Internet Sehat Hindari Anak Dari Intaian Pengedar
By Dewi Sulistiawaty - Maret 28, 2014
Seiring dengan perkembangan
jaman, laju teknologi pun tak bisa terbendungi. Industri-industri dengan pasar
teknologi komunikasi berlomba-lomba untuk memberikan layanan dan juga produk
yang berkualitas namun terjangkau bagi masyarakat. Masyarakat yang haus akan
informasi dan hiburan menjadi lebih
mudah dalam membeli dan memanfaatkan teknologi komunikasi yang tersedia.
Salah satu
teknologi yang banyak diminati saat ini adalah teknologi komunikasi khususnya
telepon seluler, smartphone atau gadget dengan layanan internet dan beragam
aplikasi yang tersedia di dalamnya. Harga yang dibandrol murah membuat produk
yang satu ini laris manis di pasaran. Rata-rata semua orang sudah memiliki
minimal satu di setiap rumahnya.
Dengan harganya
yang murah, terkadang membuat beberapa orang tua memberikan fasilitas berupa
gadget dengan aplikasi yang ada dan juga akses internet untuk anak-anak mereka.
Sebagian dari orang tua ada yang mengerti batasan seperti apa yang harus
diberikan pada anak terhadap layanan internet, namun sebagian lainnya tidak
terlalu peduli atau tidak tahu bahaya apa yang akan di peroleh oleh anaknya
jika memberikan kebebasan berinternet kepada anak.
Benar kata
orang, anak-anak jaman sekarang tidak sama dengan anak-anak pada jaman dulu.
Entah karena orang tua sekarang yang bertambah pintar dalam membentuk anak atau
karena banyaknya vitamin-vitamin yang tersedia atau memang tuntutan perubahan
dari jaman, sehingga membuat anak-anak jaman sekarang terlihat sangat pesat
laju daya berpikirnya.
Rasa ingin tahu
yang besar, fasilitas yang banyak tersedia atau sengaja disediakan, membuat
anak-anak bahkan balita sekalipun sudah bisa menggunakan perangkat-perangkat
seperti gadget dan sejenisnya.
Mereka sudah
bisa mencari-cari sendiri permainan-permainan yang mereka suka di internet
lewat gadget dan fasilitas internet yang disediakan oleh orang tuanya. Anak-anak
adalah peniru yang hebat dengan segala rasa keingintahuan mereka. Mereka cepat
belajar. Namun terkadang rasa ingin tahu yang besar membuat mereka membuka
situs-situs yang tidak semestinya mereka buka. Dan disinilah bahaya mulai
mengintai.
Banyak kejahatan
terhadap anak dan remaja yang terjadi lewat internet. Sebagian besar dari media
social. Perkenalan dengan orang-orang baru yang tidak diketahui latar belakangnya,
membuat anak atau remaja dengan pemikiran mereka yang polos mudah untuk di
tipu. Penculikan, pelecehan, pembunuhan, bahkan beberapa pengedar narkoba memanfaatkan
anak-anak ini untuk menjalankan misi gelap mereka.
Suatu contoh
yang pernah terjadi, seorang anak yang baru kenal dengan seseorang lewat media social.
Mereka sudah lumayan lama kenal di dunia maya. Suatu saat teman maya si anak
mengajak ketemuan. Tentu saja dengan iming-iming akan memberikan uang pada si
anak. Si anak yang merasa sudah mengenal lama si teman maya ini pun
menyanggupi. Mereka bertemu di suatu tempat. Ketika sudah bertemu, mereka pun
berbicang-bincang dengan asyiknya. Hebat memang si teman maya-nya ini, dia
sangat ahli berbicara dan merayu si anak. Dengan cerita yang dikarangnya, ia
kemudian meminta tolong pada si anak agar mau mengantarkan satu barang yang
katanya berisi mainan untuk keponakannya yang berada di negara lain. Dengan
berbagai alasan dan juga diimingi dengan uang yang banyak, akhirnya si anak
menyanggupi. Namun nasib si anak memang malang , di perbatasan negara
tujuan ia tertangkap oleh penjaga perbatasan dan menceritakan kisah yang
terjadi pada dirinya.
Dari kisah di
atas bisa kita lihat bahwa para penjahat khususnya pengedar narkoba menempuh
berbagai cara untuk menyeludupkan barang haram mereka, bahkan dengan
memanfaatkan anak kecil sekalipun. Lebih parahnya lagi, sekarang selain anak
kecil, hewan pun dijadikan media untuk menyelundupkan narkoba. Masya Allah L
Sedari itu maka
kita sebagai orang tua maupun keluarga sewajibnyalah menjaga dan memberi
bimbingan pada anak-anak kita agar bisa menggunakan dan memanfaatkan kemajuan
teknologi dan komunikasi yang ada.
Internet sehat
sudah mulai digalakkan saat ini dengan dukungan penuh dari pemerintah. Tujuannya
selain membuat anak tetap terkontrol dalam penggunaan akses internet, menjaga
anak-anak dari situs-situs yang tidak baik dan bisa menjauhkan mereka dari
kejahatan yang mengintai dari dunia maya ini.
Namun tetap
bimbingan dan dukungan dari orang tua, keluarga atau orang-orang terdekat akan
lebih penting dan lebih baik lagi. Resiko memberikan akses ber-internet pada
anak akan lebih terpantau dan terjaga.
Jangan sampai
anak-anak kita terjaring dan masuk dalam perangkap para pengedar narkoba
gara-gara kebebasannya berselancar di dunia maya. Memberi sedikit pengetahuan tentang narkoba
mungkin akan baik bagi anak. Dampak negative dari narkoba dan bagaimana cara para
pengedar narkoba dalam menyebarkan barang haramnya baik di dunia nyata maupun
maya bisa menambah wawasan anak agar tetap awas dan waspada.
Dengan mengawasi,
membimbing dan memberikan internet yang sehat pada anak, maka kita sudah ikut
menyelamatkan generasi penerus. Dan mari ikut juga dalam mensukseskan program
BNN menuju Indonesia Bebas Narkoba 2015 J
0 comments