Pasti pada tahu dengan Prabowo
Subianto. Bagaimana tidak, beliau adalah salah satu kandidat calon presiden
Republik Indonesia tahun 2014-2019. Selalu terlihat gagah dan berwibawa.
Mungkin latar belakang beliau sebagai seorang militer menjadi salah satu
pendukung penampilan dan kepribadiannya.
Terlahir dari keluarga begawan ekonom
Soemitro Djojohadikoesoemo
sekitar 62 tahun yang lalu. Beliau mulai tertarik dengan dunia militer karena
terpengaruh akan figure pamannya yaitu Soebianto Djojohadikoesoemo yang
merupakan seorang kapten yang gugur dalam pertempuran Lengkong tahun 1946.
Setelah tidak aktif lagi dalam
dinas militer, beliau banyak menghabiskan waktu di luar negeri dan sibuk
berkecimpung dalam dunia bisnis. Hingga akhirnya beliau kembali ke tanah air
dan pada tahun 2008 mendirikan Partai Gerakan Indonesia Raya. Lewat partainya
ini Prabowo merangkul para petani, pedagang pasar tradisional dan kegiatan
pencak silat Indonesia. Bahkan beliau merupakan Pimpinan HKTI (Himpunan Kerukunan Tani Indonesia) selama dua periode
berturut-turut.
Lolos sebagai salah satu kandidat
capres tahun 2014, lewat partainya beliau banyak mengusung visi misi untuk
membangun Indonesia yang bersatu, bardaulat, adil dan makmur serta bermartabat
sesuai dengan maksud dan tujuan dari para Pendiri Bangsa.
Banyak yang menilai bahwa
latar belakangnya sebagai seorang
militer membuatnya menjadi sosok yang menakutkan, galak, emosi dan
temperamental. Padahal semua itu hanya merupakan ketegasan seorang pemimpin.
Namun hal inilah yang membuatnya di cap sebagai sosok yang galak.
“Kenapa dulu saya galak? Karena anak buah
saya kayak harimau. Masa iya komandannya kayak kambing. Ya, harus jadi raja
harimau,” kata Prabowo.
Dan sekarang, saat beliau tidak aktif lagi di bidang militer,
beliau mengaku sudah tidak galak lagi. Apalagi saat ini hari-hari beliau banyak
dikelilingi oleh guru besar, professor dan kiai.
Lalu ada isu juga bahwa Prabowo merupakan sosok yang anti
asing sehingga enggan bekerjasama dengan perusahaan asing. Untuk isu yang satu
ini benar-benar hanya merupakan isapan jempol belaka. Karena Prabowo sendiri
mengatakan bahwa ia ingin bersahabat dengan semua negara. Beliau tidak anti
asing dan juga tidak boleh membenci orang asing. Bahwa persahabatanlah yang
akan dijalin dengan orang asing, bertukar pikiran dalam memajukan Indonesia dan
bukan untuk dijadikan bawahan/ pesuruh oleh orang asing.
Kekayaan sumber daya alam Indonesia yang melimpah harus dapat
dimaksimalkan oleh putra putri Indonesia sehingga hasil kekayaan alam ini dapat
dirasakan oleh rakyat Indonesia, kata Prabowo.
Semua agenda dan program nyata yang mencakup seluruh aspek
kehidupan rakyat Indonesia yang diusung Prabowo bersama cawapres Hatta Rajasa
merupakan langkah nyata untuk menyelamatkan Indonesia. Ingin berpatisipasi
untuk selamatkan Indonesia? Mari jadi pemilih yang cerdas pada pesta demokrasi
tanggal 9 Juli 2014!
0 comments