Pantai Padang Dokumentasi : q-rangminang.blogspot.com |
Maukah kalian membaca
ceritaku?*mau ya, mau yaa* :D Cerita tentang kampung halamanku. Aku akan
bercerita sedikit mengenai kota kecil tempat kelahiranku. Kenal kota Padang?
Kenal dong! Itu lho, kota yang terkenal dengan makanan khasnya yang mendunia yaitu
rendang. Penduduknya dikenal suka merantau dan berdagang. Ya, aku berasal dari
kota mungil ini. Bagian barat dari kota Padang ini berbatasan dengan laut dan di bagian lainnya dikelilingi oleh
perbukitan hijau.
Rumahku terletak tidak jauh dari
bibir pantai, lebih kurang 500 meter-lah. Jadi bisa dibilang aku adalah anak
pantai J. Dulu
sewaktu aku kecil, Padang merupakan kota kecil nan indah, dengan deburan ombak
yang menina bobo-kanku di kala malam. Namun seiring dengan perkembangan zaman,
kota kecil ini mulai mengalami perubahan.
Waktu kecil aku sering
bermain di pinggiran pantai. Melihat para nelayan yang pergi dan pulang dari
laut. Yang sibuk mengurai jala dan yang sibuk mengumpulkan ikan hasil tangkapan
mereka hari itu. Aku suka bermain ke pantai bersama dengan saudara atau dengan
teman sekolah.
Selain memperhatikan para
nelayan, aku juga suka bermain dengan deburan ombak. ‘Berlari mengejar dan dikejar
ombak’. Saat sang ombak surut ke arah laut, aku pura-pura mengejar sang ombak,
namun ketika sang ombak mulai bergulung bertambah tinggi dan mulai mengarah ke
arah pantai hingga akhir jatuh ke pasir dan seperti mengejarku, aku pun berlari
menjauhinya.
Terkadang aku berdiri diam di
bibir pantai menunggu sang ombak datang menghampiri, dan ketika airnya mulai surut
ke arah laut, kaki ku melesak masuk ke dalam pasir, seakan-akan terhisap oleh
pasir, dan aku pun menikmati sensasinya J
Waktu itu aku belum tahu apa itu sunset. Yang ku tahu apa yang ku lihat kala
itu di pantai, lembut pasirnya, ombak yang bergulung-gulung, busa yang membuih
di ujung ombak hingga akhir pecah dan kemudian berlomba-lomba mengejar pantai,
arak-arakan awan yang berubah-ubah rupa dan juga matahari yang seakan ikut
tenggelam di ujung laut. Semua adalah keindahan yang sempurna!
Tak jauh dari pantai terdapat
deretan rumah-rumah yang terbuat dari papan kayu. Itu adalah deretan rumah para
nelayan. Di depan halaman rumah mereka biasanya jika cuaca lagi cerah akan terbentang
tikar besar yang terbuat dari bahan plastik. Di atasnya di taruh ikan-ikan yang
akan dikeringkan. Ada juga yang menjemur kerupuk olahan mereka sendiri untuk
kemudian di jual ke warung-warung.
Lalu di depan pintu dan biasanya
mereka duduk mengelompok, para wanita nampak duduk sambil tertawa-tawa, entah
apa yang mereka perbincangkan. Tangan mereka yang lincah dengan terampil
membuat ‘sarang’ ketupat. Sarang-sarang ketupat itu nantinya akan di jual pada
para pedagang seperti pedagang sate dan pedagang ketupat sayur.
Itu merupakan pemandangan biasa yang
selalu ku lihat bila sedang bermain ke pinggir laut. Namun beberapa orang
sepertinya… entah tidak suka atau memang ingin mengeruk keuntungan… tidak
terlalu suka mereka ada di sana. Mereka dianggap merusak keindahan pemandangan
laut. Ada juga yang mengatakan bahwa mereka suka membuat kotor area di sekitar
pinggiran laut. Entahlah! Yang ku tahu, mereka kemudian digusur dengan uang
ganti rugi untuk bisa membeli rumah di tempat lain dengan alasan wilayah di sepanjang
pantai akan dijadikan tempat wisata.
Tak lama memang daerah di
sepanjang pantai mulai dibenahi, dipercantik. Namun seiring dengan itu
tempat-tempat makan dan peristirahatan mulai tumbuh dan menjamur. Bahkan di
ujung pantai bagian utara nampak kursi-kursi tidur di gelar plus payung-payung
besarnya, seperti pantai di Bali. Gosip yang beredar, tempat itu banyak
dijadikan tempat favorit bagi orang-orang yang lagi pacaran.
Pantai Padang kini Dokumentasi : www.skyscrapercity.com |
Sejak itu aku sudah jarang
bermain di pantai, bukan hanya karena tempatnya yang sudah tidak nyaman lagi
bagi ku, tapi juga karena aku sudah merantau ke Jakarta. Namun saat aku pulang
ke kampung halaman dan mendengar deburan ombak di malam hari (walau sudah
jarang kedengaran karena bisingnya suara lalu lintas), aku suka tenggelam dalam
kenangan masa-masa indah ku ketika kecil dulu. :’)
0 comments