Beberapa waktu yang lalu saya
mengikuti sebuah workshop yang membahas mengenai TB (Tuberculosis). Sepengetahuan saya TB ini dulunya di sebut
juga dengan TBC, semacam penyakit paru-paru yang disebabkan karena sering
merokok dan bisa diobati dengan rutin minum obat selama 6 bulan secara
teratur.
Namun ternyata TB tidak sesederhana yang saya pikirkan. Penyakit TB yang disebabkan karena kuman Mycobacterium Tuberculosis ini ternyata bukan hanya menyerang paru-paru saja, namun bisa menyerang organ tubuh lainnya, seperti tulang sendi, usus, selaput otak, kulit, kelenjar limfe dan lain-lain. Selama ini TB identik dengan paru-paru karena memang lebih banyak kasus TB Paru yang ditemukan dibandingkan TB lain, yakni hingga 80%. Ini karena kuman TB yang lebih suka hidup di daerah dengan kondisi yang basah seperti paru-paru.
TB tidak hanya menyerang orang
yang sering merokok, namun juga bisa tertular melalui udara, percikan air
ludah/ bersin dari pasien TB.
Lalu informasi lain yang juga
baru saya ketahui adalah bahwa penyakit TB jika tidak ditanggulangi atau
diobati dengan cara yang baik dan benar bisa berakibat fatal. Seperti yang kita
semua ketahui, untuk mengobati penyakit TB, penderita TB sebaiknya meminum obat
yang telah disediakan oleh fasilitas kesehatan pemerintah secara teratur dan tuntas.
Nah, ternyata jika ada yang 'bandel' dan tidak tuntas atau tidak teratur meminum obat, maka si kuman TB bisa menjadi kebal terhadap obat tersebut. Bila ini sudah
terjadi, maka penderita 'TB biasa' bisa menjadi TB-MDR (TB Multi Drugs Resistant).
Untuk TB-MDR, pengobatannya akan lebih lama yaitu
bisa mencapai 2 tahun atau lebih tergantung dengan kekuatan tubuh masing-masing.
Selain minum obat, penderita TB-MDR juga mendapat suntikan Kanamisin setiap
hari selama 6 bulan.
Lalu ada penyakit TB kolaborasi
dengan HIV. Seseorang yang menderita HIV akan mengalami penurunan kekebalan
tubuh sehingga kuman TB yang sudah masuk ke dalam tubuh lebih mudah berkembang
menjadi penyakit TB. Dokter Nirmala dari RS. Hasan Sadikin mengatakan bahwa
untuk pasien TB dengan HIV, biasanya
yang pertama kali diobati adalah penyakit TB nya setelah itu baru penyakit HIV
nya. Penyakit HIV dapat dikendalikan dengan obat ARV (Anti Retroviral Virus)
yang dapat menahan perkembangan virus HIV.
Informasi yang satu ini buat saya
jadi sedih, karena anak pun ternyata bisa terkena TB. TB ternyata tidak
mengenal umur dan bisa menyerang siapa saja mulai dari bayi baru lahir hingga
orang tua. TB anak biasanya ditularkan dari orang terdekatnya dan biasanya ibu
yang menderita TB.
Namun intinya penyakit TB ini
bisa disembuhkan asalkan meminum obat secara teratur sesuai dosis dan sampai
tuntas. Dan agar pasien TB tidak menularkan kuman TB pada orang terdekat adalah
dengan menggunakan masker atau tutup mulut waktu batuk dan bersin, biasakan
mencuci tangan dengan sabun hingga bersih dan keringkan, tidak membuang dahak
di sembarang tempat (buang di tempat khusus atau tertutup) dan rumah tinggal pun
harus mempunyai ventilasi udara yang baik.
Langkah berikut dapat menghindari
kita dari penyakit TB, yaitu :
- Dengan cara hidup sehat, makan makanan yang bergizi agar dapat meningkatkan daya tahan tubuh.
- Berikan suntikan BCG bagi anak usia di bawah 5 tahun.
- Biasakan menjemur kasur agar tidak lembab.
- Membuka jendela agar rumah mendapatkan cukup sinar matahari dan udara segar.
- Olahraga secara teratur dan istirahat yang cukup.
- Jangan merokok, minum minuman beralkohol maupun obat-obatan terlarang.
Sebagian masyarakat mungkin tidak terlalu peduli dengan penyakit TB ini karena ketidak mengertian mereka. TB dianggap sebagai penyakit turunan dan tidak bisa disembuhkan. Padahal TB bukanlah penyakit turunan dan sangat bisa disembuhkan asalkan ditanggulangi secara cepat dan tepat.
Ayo bergaya hidup sehat dan bantu para penderita TB yang belum berobat agar segera berobat ke puskesmas atau layanan kesehatan lainnya agar bisa sembuh dari TB. Dan bagi pasien TB yang sedang menjalani pengobatan, bantu mereka dengan memberikan semangat untuk bisa cepat sembuh dan janganlah mengucilkan mereka bahkan sampai mengasingkan mereka. Pasien TB tidak butuh dikasihani, yang mereka butuhkan adalah dukungan dari kita yang akan membuat mereka semangat untuk sembuh dan bisa hidup sehat seperti sedia kala. #SahabatJKN #LawanTB
0 comments