Sumpah! Saya nggak suka makan
ikan, kambing dan bebek! Amis! Itu menurut pengalaman yang pernah saya rasakan sewaktu mencoba mencicipi
jenis makanan tersebut. Sebenarnya sih nyokap pernah bilang, kalau saya waktu
kecil dulu doyan segala jenis makanan. Namun entah kenapa ketika menginjak usia
12 tahun, kata nyokap tiba-tiba saja
saya tidak menyukai lagi makanan-makanan tersebut. Saya sendiri masih bingung
sampai sekarang, kenapa ya?
Makanya ketika seorang teman
mengajak saya untuk datang ke Rumah Makan dengan nama ‘Bebek Kaleyo’ saya emoh! Lah wong namanya saja Bebek Kaleyo, bisa saya bayangkan kalau menu
makanannya bakal bebek semua, yang jelas saya tidak suka! Namun karena
kegigihan dan rayuan dari teman saya ini, dengan mengatakan bahwa di sana juga
ada menu lain selain bebek, yaitu ayam, saya pun akhirnya ngalah dan pasrah dengan ajakannya.
Dan disinilah saya sekarang, di
Bebek Kaleyo Lima yang terletak di kawasan BSD.
Tempatnya sih terlihat luas dan nyaman dengan konsep ruang terbuka gitu.
Awal masuk kami sudah disambut dengan ramah oleh karyawannya (hmm, nilai plus
lagi). Kami pun memilih tempat duduk yang nyaman yaitu dekat dengan dinding
yang terbuka sehingga bisa ngerasain semilir angin. Bangku dan meja-meja
panjang dan besar nampak berjejer rapi. Dan yang bikin saya heran, banyak
pengunjung! Kenapa ya?
Bebek Kaleyo Lima (BSD) |
Penuh dengan pengunjung |
Kami pun memesan menu sesuai
dengan selera masing-masing. Dan bisa dipastikan kalau saya memilih menu selain
bebek, yaitu ayam. Selagi mengambil makanan pesanan, kami pun asyik bergosip mengenai rumah
makan ini hehe. Kata teman saya, Rumah Makan Bebek Kaleyo ini sudah punya
banyak gerai, yaitu di Cempaka Putih, Rawamangun, Sunter, Duren Sawit, Tebet,
Bekasi, Jatiwaringin, Bintaro, Kalimalang, Daan Mogot, dan di sini, BSD. Tersedia juga satu gerai
deliverynya yaitu di daerah Benhil. Lalu masing-masing gerai di beri nama
berurutan dengan angka sesuai dengan urutan buka gerainya. Untuk gerai di BSD ini namanya ‘Kaleyo Lima’.
Eh, tiba-tiba kami pun didatangi
oleh sang General Manager Bebek Kaleyo yaitu Pak Herdiyanto. Kesempatan nih
buat bertanya-tanya. Ternyata Bebek Kaleyo sudah berdiri sejak 8 tahun lalu
atau tepatnya tahun 2006. Awalnya Bebek Kaleyo buka di daerah Cempaka Putih
dengan menggunakan tenda buka tutup, karena mengambil lahan parkir di depan
sebuah bengkel. Jadi bukanya setelah bengkel tutup yaitu pada sore hari hingga
tengah malam.
General Manager Bebek Kaleyo, Pak Herdiyanto |
Seiring dengan berjalannya waktu
ternyata Bebek Kaleyo banyak peminatnya sehingga akhirnya mengembangkan sayap hingga
ke berbagai tempat. Mungkin karena Bebek Kaleyo ini berprinsip bahwa rasa
adalah yang nomor satu dengan kualitas produk di jamin yang terbaik. Dengan
resep yang tetap terjaga agar bebek tidak berasa amis, empuk dan enak.
Untuk Bebek Kaleyo Lima (BSD) ini
merupakan yang kedua setelah Bandung yang menggunakan konsep prasmanan. Kata
Pak Herdiyanto, konsep ini dibuat untuk menguraikan masalah panjangnya antrian
yang selama ini ada. Jadi dengan konsep baru ini selain memecahkan masalah
antrian juga memperbanyak menu makanan dan menghilangkan kekhawatiran pelanggan
akan kehabisan menu. Dan yang pastinya lagi Bebek Kaleyo ini sudah terdaftar di
MUI dan itu berarti kehalalan makanannya dijamin dong ya! :)
Dengan konsep baru 'prasmanan' :) |
Bebek Kaleyo hingga saat ini selalu
tutup pada hari Minggu di semua gerainya. Ini dimaksudkan untuk memberi waktu
rehat dan liburan bagi para karyawannya. Ih, perhatian banget yaa *terharu* :)
Fasilitas di sini juga lumayan
bagus. Tersedia musholla dan toilet yang bersih, wastafel dan free wifi. Jadi
sambil makan bisa ketak ketik dan browsing juga di sini..hehe.
Pintu masuk ke mushola dan toilet di Kaleyo Lima |
Asyik banget ngobrolnya, saya pun sempat melongok ke pesanan teman saya. Tampilannya
lumayan menarik, pikir saya. Aromanya juga mengundang selera. Seperti tahu akan
lirikan ‘maut’ saya, sang teman pun menawarkan saya makanannya. Saya pun sok
jual mahal, padahal dalam hati penasaran dengan rasanya hehe. Untunglah teman
saya ini hobi ‘memaksa’ :D Saya pun diminta untuk mencoba secuil saja. Dan saya
dengan wajah pura-pura mengerenyit, mengambil secuil daging bebek yang
disodorkan oleh teman saya.
Nasi uduk dengan Ayam Goreng (dada) Kremes |
Nasi putih dengan Bebek Goreng (dada) Kremes |
Iseng nyuil Bebek punya teman :D |
“Eh, kok rasanya gak seperti
bebek yang biasanya saya gak suka itu ya?” celetuk saya dengan mimik keheranan.
Rasanya memang tidak amis seperti
yang saya bayangkan, rasa daging bebek di sini enak! Apa itu berarti saya mulai
suka daging bebek ya? Atau memang cara pengolahan masakan di Bebek Kaleyo ini
yang mantap dan bikin rasanya maknyuss?
Saya pun iseng lihat berbagai
menu yang ada di daftar menu. Ada Bebek Goreng Kremes, Bebek Cabe Ijo, Bebek
Bakar, Bebek Rica, Bebek Cetar dan Sate Bebek. Itu pun kita bisa memilih mau
daging bebek kampung, bebek muda atau bebek peking.
Sampel menu makanan plus pete :D |
Selain bebek juga tersedia menu
ayam, tempe, tahu, dimsum, Sayur Asem, Sayur Tumis Sang Buaya, berbagai pilihan
sambel serta yang tidak kalah menarik dan menambah selera makan adalah pete
rebus hehe.
Sambel, free! :D |
Minumannya juga lumayan komplit.
Mulai dari yang anget-anget seperti wedang jahe hingga yang dingin seperti es
kelapa kopyor, ada juga jus buah, sop buah dan minuman kemasan.
Menu minuman |
Jika melihat tempat serta
pelayanannya, pasti pada mengira harga makanannya mahalkan? Ternyata di Bebek
Kaleyo nggak lho! Harga di sini lumayan murah dan terjangkau. Lihat saja harga
bebeknya per potongnya sekitar Rp 19.500,- hingga Rp 22.000,-. Ini merupakan
harga standar untuk ukuran bebek dengan pelayanan bak di hotel bintang lima. :D
Sesuai dengan namanya ‘Kaleyo’
yang berasal dari bahasa Jawa yang artinya ‘kalih’ (dua) dan ‘ayo’ dengan
maksud mengajak pelanggan tidak hanya datang sekali namun dua kali atau bahkan
berkali-kali, maka saya sepertinya juga akan datang berkali-kali nih! Dan
karena hari ini saya sudah memesan ayam lain kali saya akan mencoba menu
bebeknya nih! Sepertinya maknyuuss!! Kalau tidak percaya, coba aja! :D
Dokumentasi Foto: Pribadi
Dokumentasi Foto: Pribadi
0 comments