Menelisik Keelokan Paras Pulau Bidadari di Kepulauan Seribu
By Dewi Sulistiawaty - April 21, 2015
Indonesia merupakan negara
kepulauan yang kaya akan keindahan alamnya. Pesonanya terbentang dari ujung Sabang
hingga Merauke. Tak ada lagi yang bisa membuat kita bangga selain dapat
menikmati dan mensyukuri akan keindahan panorama yang disajikannya.
Diantara beribu keindahan alam Indonesia, salah satu yang bisa
kita nikmati adalah jejeran pulau-pulau mungil yang terdapat di Kepulauan
Seribu, salah satunya yaitu Pulau Bidadari.
Menjelajah ke Pulau Bidadari sangatlah mudah. Dengan menggunakan speedboat yang bisa kita sewa di tempat reservation yang terdapat di dermaga Marina Ancol, kita sudah bisa menapakkan kaki di Pulau Bidadari. Kebetulan waktu itu speedboat yang saya tumpangi melaju kencang, sehingga tak sampai 20 menit, saya sudah sampai di Pulau Bidadari.
Lounge & Reservation Bidadari Eco Resort |
KM Bidadari Express 9 Siap mengantarkan para pengunjung ke Pulau Bidadari |
Kedatangan para pengunjung di pulau ini disambut dengan hamparan pasir putih yang bersih. Tak lupa suguhan minuman
ala Bidadari Resort dan tarian dari para Bidadari Resort Dancer pun ikut
menyambut para tamu yang dahaga dan mungkin juga kelelahan ketika menyeberangi laut.
Pulau Bidadari |
Welcome Drink |
Di sambut oleh Bidadari Resort Dancer |
Di bagian depan gerbang masuk
terdapat Front Office, yang akan membantu para pengunjung yang butuh bantuan
dan informasi lainnya. Dan di samping bagian kanannya terdapat restauran yang
menyajikan berbagai menu makanan dan minuman pilihan.
Front Office yang siap membantu |
Resto Bidadari Eco Resort |
Peta Pulau Bidadari |
Masuk lebih ke dalam, saya
menemukan hampir 15 buah patung yang sebagiannya merupakan patung berbentuk penjaga
berpakaian kolonial Belanda. Dan
semuanya tersebar di berbagai tempat di Pulau Bidadari.
Beberapa patung yang terdapat di Pulau Bidadari |
Pohon-pohon besar yang terdapat
di sini membuat suasana menjadi lebih teduh dan sejuk. Beberapa diantaranya merupakan tanaman
langka, seperti pohon perdamaian, pohon kelumpang, pohon sentigi, pohon kayu
hitam, pohon glodokan dan beberapa tanaman buah. Bahkan di dekat pantai
terdapat ‘pohon jodoh’ dan ‘pohon rejeki’. Konon katanya, bagi siapa saja yang
berfoto di bawah pohon tersebut akan langgeng dengan pasangannya dan akan mendapatkan
rejeki J
Pohon Rejeki dan Pohon Jodoh J |
Bahkan Pantai Jodoh pun ada J |
Tak jauh dari bibir pantai
terdapat saung-saung yang terbuat dari kayu. Para pengunjung dapat menikmati
keindahan pantai dan deburan ombaknya dengan beristirahat di saung ini.
Salah satu saung di Pulau Bidadari |
Dan tak jauh pula dari Floating
Cottage, terdapat fasilitas Fun with Dolphin. Pengunjung dapat berinteraksi langsung
dengan mamalia cerdas ini dan menyaksikan berbagai atraksi menarik yang akan
dipamerkannya. Bahkan tersedia paket Swim with Dolphin atau Feeding Dolphin
bagi pengunjung yang berminat. Sayang, saat saya berkunjung ke sini, si Dolphin
sedang beristirahat, jadi tidak dapat melihat atraksi hewan cantik yang satu ini L
Fun with Dolphin |
Saya pun meneruskan langkah kaki ke bagian belakang pulau. Nah, akhirnya saya bertemu juga dengan benteng yang terkenal
di Pulau Bidadari yaitu Benteng Mortello (Mortello Tower). Benteng ini
merupakan benda cagar budaya yang memiliki nilai sejarah. VOC membangun benteng
ini pada abad ke-17 sebagai alat pertahanan dari serangan musuh yang ingin
menyerang Batavia. Pada tahun 1883 menara ini hancur akibat terkena terjangan
gelombang Tidal dari letusan Gunung Krakatau.
Benteng Mortello, salah satu situs cagar budaya |
Bahkan benteng ini pun memiliki
cerita mitos yang melegenda. Konon ceritanya bagi yang berfoto dan sempat
menginjakkan kakinya di benteng ini akan mendapat keberuntungan dalam hidupnya.
Percaya atau tidak, namun banyak pengunjung yang datang kembali ke pulau ini
dan mengaku bahwa mitos itu benar adanya J
Saya pun kaget ketika tiba-tiba melihat sejumlah biawak yang melintas tak jauh dari Benteng.
Namun kemudian petugas penjaga pulau menjelaskan bahwa biawak-biawak di sini
merupakan hewan yang jinak, bahkan cenderung menghindar jika bertemu
dengan manusia.
Biawak yang hidup bebas |
Menurut buku panduan yang saya
bawa, di pulau ini selain Biawak juga terdapat Elang Bondol yang merupakan hewan
yang dilindungi karena populasinya yang hampir punah di dunia. Mungkin karena
burung gagah ini suka hidup di pohon-pohon yang tinggi, jadi selama berada di
sini, saya tidak melihat keberadaannya.
Setelah melewati jalan berbentuk
labirin dan beberapa cottage, akhirnya saya bertemu dengan Pondok Kreasi. Di
Pondok Kreasi ini berbagai kreatifitas dihasilkan dari berbagai barang dan
sampah yang terdampar di Pulau Bidadari. Seperti sampah kertas yang di daur
ulang menjadi benda-benda yang cantik dan menarik. Kerang-kerang yang dibentuk
menjadi penghias berbagai benda. Sampah daun yang diolah menjadi kompos dan
sarana pengolahan air limbah dengan cara yang sederhana.
Pondok Kreasi |
Jadi tidak ada apapun yang
terbuang sia-sia di Pulau Bidadari, semua diolah menjadi barang yang
bermanfaat. Pantas saja pantai nya jadi bersih dari sampah-sampah J Dan tepat di samping
Pondok Kreasi terdapat Mushola dan juga jejeran batu untuk refleksi kaki.
Mushola yangs sejuk |
Batu refleksi kaki |
Tak jarang beberapa pengunjung
melakukan foto prewedding mereka di sini. Yah pantaslah, karena suasana alam dan
ornamen-ornamen di sini sangat menghipnotis kita untuk menjadikannya sebagai background pada foto prewed yang cantik
dan penuh kenangan.
Sebenarnya masih banyak lagi fasilitas
lainnya di Pulau Bidadari ini. Seperti arena bermain anak-anak, arena untuk
berolah raga, bersepeda ria, out bond, banana boat, jet sky, perahu memancing,
kano, bahkan mini futsal dan jogging track. Namun karena langit senja mulai
menampakkan rona merahnya, itu merupakan pertanda bahwa sudah saatnya saya beranjak
pulang menuju dermaga.
Yah, saya tidak menginap di Pulau
Bidadari L Andaikan menginap, mungkin saya dapat mengeksplorasi semua fasilitas dan
menikmati semua keindahan alamnya. Namun bagi kamu yang mungkin berminat
mengeksplorasi Pulau Bidadari secara lengkap, bisa menginap dengan beragam
paket yang disediakan oleh Bidadari Eco Resort.
Ada paket menginap berdua dan
berempat dengan fasilitas boat PP, welcome drink, meals 3x, water sports, fun
with dolphins, three cruiser island, bicycle, insurance dan cottage yang
diinginkan. Atau bisa juga dengan memilih paket menjelajah 4 pulau yaitu Pulau
Bidadari, Pulau Onrust, Pulau Kahyangan/ Cipir dan Pulau Kelor. Pada paket ini
termasuk boat PP, welcome drink, makan siang, water sports, fun with dolphins, bersepeda,
asuransi, pajak dan service.
Bahkan untuk para pelajar
tersedia juga program eduwisata dengan kegiatan utamanya berada di Pulau
Bidadari. Terdiri dari paket sehari yang mengajak para pelajar untuk bertualang
ketiga pulau (Pulau Onrust, Pulau Kahyangan dan Pulau Cipir) dan paket sehari
semalam yang akan mengajak para pelajar untuk bertualang di enam pulau. Woow!
*tiba-tiba ingin jadi pelajar* :D
Untuk informasi lebih lengkap
mengenai paket ini kamu bisa kunjungi www.bidadariecoresort.com
atau mengintip akun media sosialnya seperti Facebook : bidadari ecoresort dan
twitter : @bidadariresort atau bisa juga telpon ke nomor (021) 647 10048/ 647
13173/ 6413679
2 comments
hebat tulisannya, slam kenal mbak
BalasHapusPengen kesini jadinya, sebagus Ijen gak yaa..
BalasHapus