Berdasarkan riset, 80 dari 100
para ibu muda mengatakan bahwa mereka membutuhkan informasi yang lengkap
seputar parenting dari para pakarnya
secara langsung. Walaupun ibu bisa mendapatkan informasi dari berbagai media seperti
majalah, televisi dan internet, namun sepertinya mendengarkan langsung dari
para pakarnya akan terasa lebih komplit.
Dan karena saya termasuk dalam
kategori ibu muda *uhuuk* saya pun setuju dengan pendapat 80 ibu-ibu tersebut :D Mendengar langsung
dari pakarnya lebih asyik, karena kita bisa bertanya langsung, serta mendapat
jawaban langsung juga dari pakarnya, jadi bisa puas J
Makanya saya senang banget ketika
mendapat undangan dari Mommies Daily untuk bisa hadir pada acara ‘Happy Mommy Healthy Baby’ pada hari
Sabtu (30/5) kemarin. Acara ini terselenggara berkat kerjasama Mommies Daily dengan
Transpulmin BB Balsam & Kamillosan.
Acara yang diadakan di Hongkong
Café Sarinah ini menghadirkan dua narasumber yang sangat ahli di bidang parenting yaitu Ibu Anna Surti Ariani SpSi.
MSi. PSi, seorang Psikolog Anak dan Keluarga, serta Dr. Elizabeth Yohmi, SpA,
seorang Ketua Satgas ASI IDAI.
Sedikit informasi bagi yang belum
mengetahui, bahwa Transpulmin BB Balsam mengandung ekstrak chamomile dan eucalyptol
yang efektif meredakan gejala influenza
yang ditandai dengan demam, sakit kepala, hidung tersumbat dan juga nyeri otot.
Teksturnya yang lembut sesuai dengan kulit bayi, dan tidak menyebabkan iritasi,
serta mampu menghangatkan si kecil sehingga membuatnya nyaman dan bisa tidur
dengan nyenyak.
Sedangkan Kamillosan merupakan
salep dari Jerman yang sudah dipatenkan, dan sudah lama hadir menemani para ibu
yang sedang menyusui.
Ibu Verra |
Ibu Verra Oktavianti, Product
Manager Transpulmin Balsam dan Kamillosan berharap acara ini dapat memberikan
informasi dan memenuhi kebutuhan mommies
seputar kehamilan dan parenting,
serta juga dapat menggerakkan aksi ASI eksklusif bagi para moms.
Ibu Anna atau yang lebih akrab
dipanggil Ibu Nina mengatakan bahwa percaya diri merupakan salah satu pondasi
untuk membuat orangtua lebih bahagia.
Ibu Nina |
Jika orangtua, khususnya ibu mengalami depresi maka ada kemungkinan
anaknya akan mengalami gangguan psikologis. Biasanya gangguan psikologis yang
dialami oleh anak lebih bersifat fungsional, seperti susah diatur, mudah marah
dan sering mengamuk. Bahkan tidak menutup kemungkinan akan ada gangguan
perkembangan yang akan dialami si anak. Karena ibu yang mengalami gangguan, punya
kecenderungan untuk mengabaikan anaknya, termasuk dalam hal perkembangannya.
Bagaimana sih caranya mengetahui
bahwa seorang ibu terkena depresi? Beberapa diantaranya adalah adanya perubahan
pada pola makan. Seperti tiap hari selalu tidak nafsu makan atau malah sebaliknya,
makan secara terus-terusan.
Lalu bisa dilihat juga dari perubahan
pola tidur. Berkurangnya waktu tidur ibu karena tidak bisa tidur, atau malah
sebaliknya malah maunya tidur terus.
Suka capek dan malas mengerjakan
apa yang biasanya suka dikerjakan juga
merupakan salah satu tanda bahwa ibu bisa saja terkena depresi. Walaupun semua
tanda-tanda tersebut tidak memastikan bahwa ibu pasti terkena gangguan, namun
ada baiknya agar ibu memeriksakan diri ke dokter J
Bagaimana cara menanggulanginya?
Agar jangan sampai ibu melahirkan atau membesarkan anak yang mengalami gangguan
psikologis. Pertama tentu saja ibu harus memperbaiki diri dulu agar jangan sampai
terkena gangguan psikologis. Ayah dan ibu
harus bisa menjadi orangtua yang
baik.
Menjadi orangtua yang baik itu
tidak tergantung pada kita mengalami gangguan psikologis atau tidak, tidak
tergantung pada kita punya masa lalu yang kelam atau tidak, serta tidak
tergantung juga pada tubuh kita normal atau mempunyai kecacatan tertentu.
Kalau kita sudah punya anak, baik
yang masih di dalam kandungan ataupun yang sudah dilahirkan, mau tidak mau
orangtua harus berusaha menjadi orangtua yang baik. Tidak boleh menyerah, terus
belajar dan terus berusaha untuk menjadi orangtua yang lebih baik.
Orangtua yang sudah siap memiliki
anak, biasanya sudah memiliki konsep bagaimana untuk menjadi orangtua yang baik
bagi anaknya. Setiap orangtua ingin semua yang terbaik bagi anaknya, ingin agar
anaknya tumbuh menjadi anak yang sehat, pintar, sukses, bahagia dan banyak lagi
harapan lain dari para orangtua.
Untuk mendapatkan semua itu,
orangtua harus mengurangi resiko-resiko terjadinya gangguan psikologis.
Orangtua haruslah bahagia agar anak-anaknya bisa tumbuh menjadi individu yang
bahagia juga. Bagaimana caranya agar orangtua bisa meraih kebahagiaannya?
Pertama adalah sehat. Dengan
tubuh yang sehat, maka orangtua akan kuat melakukan apa saja termasuk merawat
anaknya. Seperti yang terdapat dalam peribahasa, bahwa ‘Di dalam tubuh yang
sehat terdapat jiwa yang kuat’. Maka sehat merupakan salah satu model awal agar
kita bisa menjadi lebih bahagia.
Kedua adalah tercukupi. Tercukupi
di sini bukan berarti hidup bermewah-mewahan, namun cukup dengan apa yang kita
butuhkan. Dan juga bukan berarti bahwa semua yang kita inginkan harus
terpenuhi. Tapi apa ‘yang kita butuhkan’, itulah yang terpenuhi. Jangan sampai
tidak bisa membedakan mana yang keinginan dan mana yang kebutuhan yaa, karena
apa yang kita inginkan belum tentu merupakan sebuah kebutuhan. Mengerti kaan?
;)
Ketiga adalah bersyukur.
Bagaimana caranya mengetahui bahwa hidup kita sudah tercukupi? Caranya adalah
dengan mensyukuri apa yang sudah kita miliki. Dengan cara bersyukur, kita sudah
akan merasakan bahwa semua kebutuhan kita sudah tercukupi.
Lalu yang keempat adalah percaya
diri. Jika orangtua tidak punya rasa percaya diri, maka pondasinya pun akan
goyah. Ragu-ragu dalam bertindak dan bersikap akan membuat orangtua tidak bisa
mencapai kesuksesan. Padahal sebenarnya setiap orangtua mampu melakukan
perannya sebagai orangtua, namun karena ketidakpercayaan dirinya, akhirnya
membuat orangtua tersebut gagal.
Contoh kepercayaan diri yang
terjadi dalam keseharian ibu adalah saat proses menyusui bayi. Ketika seorang ibu
mempunyai kekhawatiran tidak bisa menyusui bayinya, maka hormon kortisol (hormon
jahat) yang ada dalam tubuh ibu akan menghambat pengeluaran hormon oksitosin
yang sebenarnya sangat dibutuhkan dalam proses menyusui.
Namun jika ibu percaya diri, maka
tubuh ibu bisa menstimulasi sendiri pengeluaran hormon oksitosin, sehingga ASI
pun akan menjadi lancar.
Percaya diri pun dibutuhkan saat
merawat si kecil. Si kecil perlu dibiasakan hidup disiplin, seperti disiplin
saat makan, mandi, tidur dan bermain. Untuk bisa menerapkan hidup disiplin ini,
ibu haruslah menjalankannya dengan percaya diri. Dengan percaya diri yang ibu
miliki maka ibu dapat mengenali, memperhatikan dan mengakui sisi positif yang
ibu punya. Seperti misalnya, ibu ternyata memilikii karakter yang penuh
perhatian, lembut dan sabar.
Yakinlah bahwa semua karakter
positif sebenarnya ada dalam diri setiap orangtua. Tinggal bagaimana caranya
orangtua untuk lebih mengenali dan memunculkan karakter tersebut.
Lebih lanjut Dr. Elizabeth memberikan
pengetahuannya mengenai Ibu dan ASI. Bahwa ASI merupakan anugerah bagi ibu dan
bayinya, walaupun terdapat sekitar 2% ibu yang tidak bisa memberikan ASI pada
bayinya karena faktor tertentu.
Dr. Elizabeth |
ASI Eksklusif itu?
ASI Eksklusif adalah bayi hanya diberikan
ASI saja tanpa tambahan cairan lain, seperti susu formula, jeruk, madu, air teh,
air putih dan juga tanpa tambahan makanan padat, seperti pisang, papaya, bubur
susu, biskuit, bubur nasi mapun tim.
Di Indonesia tingkat pemberian
ASI Eksklusif pada bayi masih cukup rendah. Ini mungkin disebabkna karena masih
rendahnya pengetahuan ibu akan pentingnya pemberian ASI Eksklusif selama 6
bulan bagi bayinya.
Banyak ibu yang merasa bahwa bayinya
tidak cukup dengan diberikan ASI Eksklusif saja. Produksi ASI ibu yang sedikit
membuatnya merasa bahwa bayinya nanti tidak bisa tumbuh dengan baik atau
menjadi kurus. Maka ibu pun menambahkan susu formula pada bayi selain ASI.
Kenapa harus ASI Eksklusif?
Karena ASI memang diciptakan khusus
untuk diberikan pada bayi ibu. Komposisi cairan yang terdapat dalam ASI tidak
bisa digantikan dengan bahan cairan atau makanan lainnya. Hebatnya lagi, kompisisi
cairan yang ada dalam ASI akan berubah sesuai dengan kebutuhan bayi di tiap
pertambahan usianya.
Cairan pertama yang keluar dari
ASI yaitu kolostrum, merupakan cairan emas yang mengandung protein tinggi , anti body dan anti toxin, yang sangat diperlukan sebagai imun bagi bayi. Seiring
dengan pertambahan usia bayi, maka ASI pun akan berubah warna maupun komposisi
kandungannya sesuai dengan kebutuhan tubuh bayi.
Komposisi ASI sangatlah cocok
dengan usus pada bayi. Jarang sekali kita mendengar ada bayi yang alergi dengan
ASI, yang sering adalah bayi yang alergi terhadap susu sapi.
Dengan memberikan ASI pada bayi, ibu
akan melakukan kontak langsung dengan bayinya, seperti sentuhan tangan ibu saat
membelai bayinya, kontak mata antara ibu dengan bayinya serta mendengarkan nyanyian
ibu, walaupun suara ibunya fals, tetap terdengar merdu di telinga bayinya, hehe.
Dan ini semua dapat berfungsi sebagai perangsang otak pada bayi.
Jadi manfaat menyusui bagi bayi
adalah selain sebagai nutrisi dan meningkatkan daya tahan tubuh bayi, dapat juga
untuk meningkatkan kecerdasan serta jalinan kasih sayang antara ibu dan
bayinya.
Sedangkan manfaat menyusui bagi
ibu sendiri adalah dapat meningkatkan kualitas hidup ibu dengan terjadinya
perubahan imunologis, neurologis dan metabolisme selama menyusui. Dalam ASI
terdapat anti bakteri, anti viral serta anti tumor. Jadi dengan menyusui, ibu
dapat terhindar dari penyakit kanker atau tumor yang hendak menyerang.
Semakin lama ibu menyusui maka resiko
terkena hipertensi, diabetes, penyakit jantung koroner serta penyakit alzheimer
juga akan berkurang.
Agar berhasil menyusui, ibu harus
berjuang untuk bisa berhasil. Percaya diri merupakan salah satu cara agar ASI
dapat keluar dengan lancar, karena hormon stresnya bisa turun dan hormon
oksitosinnya menjadi tinggi.
Kebehasilan menyusui ditentukan sejak
proses menyusui dari awal, posisi menyusui, dan peletakan bayi pada posisi payudara
yang tepat. Posisi menyusui yang tepat adalah posisi yang dapat membuat ibu
merasa nyaman. Cara memposisikan bayi yang benar adalah dengan memposisikan
bayi menghadap pada payudara, dan menempel pada ibunya. Posisi yang salah dapat
menyebabkan puting menjadi lecet. Penggunaan salep seperti Kamillosan dapat
mengurangi lecet dan nyeri pada puting ibu saat menyusui bayi.
Jika terlanjur lecet, maka ibu
dapat mengompres payudara menggunakan air hangat dan lakukan pemijatan ringan
untuk merangsang pengeluaran hormon oksitosin. Jika perlu lakukan istirahat
total dan gunakan pengobatan antibiotik selama 7 hingga 10 hari. Namun jika
sudah terjadi abses, ibu harus ke dokter untuk dilakukan tindakan lanjutan.
Namun ternyata ada juga ibu yang
mengalami sindrom ASI kurang, yang menyebabkan Berat Badan Bayi Kurang.
Tanda-tandanya adalah BB bayi yang bertambah tidak sesuai dengan kurva
pertumbuhan, yaitu kurang dari 500 gram/ bulan. Tanda lainnya adalah selama 2
minggu sejak kelahirannya, BB bayi tidak bertambah, ngompol kurang dari 6 kali/
24 jam, urine pekat, bau dan berwarna kuning. Jika ini terjadi maka ibu harus kontrol
ke dokter anak atau ke klinik laktasi.
Dapat disimpulkan bahwa setiap
orangtua mempunyai karakter positif dalam dirinya, tinggal bagaimana caranya orangtua
memunculkan karakter tersebut. Salah satu karakter positif yang ada dan harus
ada pada orangtua adalah percaya diri. Percaya diri merupakan cara orangtua untuk
bisa meraih kebahagiaan. Jika orangtua bahagia maka secara tidak langsung ia
akan menularkan rasa bahagia itu pada anaknya. Orangtua akan melimpahkan kasih sayang
dan perhatian pada anaknya, sehingga anak bisa tumbuh menjadi individu yang
sehat dan bahagia. Happy Mommy Healthy Baby J
Foto bersama |
Dokumentasi : Pribadi
5 comments