Sudah berapa lama yaa saya
bergabung di Komunitas Blogger Reporter Indonesia? Sepertinya belum begitu
lama, tak selang beberapa hari sejak saya memiliki blog dan mulai belajar
menulis di sana pada awal tahun 2012 silam.
Saat itu saya mencoba bergabung ke dalam berbagai komunitas blogger. Namun terlihat jelas kalau Komunitas Blogger
Reporter Indonesia sedikit berbeda dengan komunitas blogger lainnya. Apanya sih
yang beda? Di Komunitas Blogger Reporter Indonesia, semua anggotanya tidak
boleh main-main dengan peraturan yang telah ditentukan. Jika melanggar, admin tak akan segan-segan untuk bertindak tegas. Tak pandang bulu, tak peduli
itu teman karib pengurus sendiri atau bukan.
Selama ini saya mengenal beberapa
anggota Blogger Reporter Indonesia hanya lewat dunia maya, yaitu lewat chatting atau komentar-komentar yang sering saya baca di grup BRID. Namun kemarin akhirnya saya bisa juga bertatap muka dengan anggota
BRID lainnya, pada acara buka puasa bersama (#BukberBRID) yang diselenggarakan oleh Blogger
Reporter Indonesia di Restoran Warung Daun Cikini (7/7/15).
Bukber BRID di Warung Daun Cikini |
Bertemu langsung dengan
teman-teman maya ini merupakan satu kesenangan tersendiri. Karena kita bisa
bertukar cerita dari A sampai Z, bersenda gurau (tanpa perlu capek-capek
mencari huruf Q dan tanda seru di keyboard, hihi).
Nah, ini yang katanya ngobrol cantik itu J |
Oya, ketika membaca banner yang terpajang di depan restoran,
sepertinya Indosat turut mendukung atas terlaksananya acara buka puasa bersama
ini. Ingat Indosat, saya jadi ingat iklan yang sering saya lihat di layar
televisi. Bahwa selama bulan Ramadhan ini, Indosat punya program #KetupaTIM3.
Para pelanggan Indosat bisa memilih paket sesuai dengan kebutuhan, yaitu Paket
Santan (SMS terus-terusan), Paket Telor (Telpon Ramadhan), Paket Opor (Online
pol Ramadhan) dan Paket Komplit (Internetan, Nelpon dan SMS).
Lalu juga ada promo lainnya,
seperti Internet.org Ramadhan, Promo Umroh, Ketupat Poin Senyum, Mudik Dompetku
dan Rejeki Ramadhan. Semua promo ini dipastikan Indosat akan membuat keuntungan
semakin berlipat bagi pelanggannya.
Acara yang dipandu oleh mas Ulish
Anwar ini di mulai sekitar pukul 5 sore. Sebelum mas Hazmi Srondol, Founder dari Blogger Reporter Indonesia memberikan
kata sambutan, sekitar 10 orang teman-teman BRID di minta memberikan testimoninya mengenai
Komunitas Blogger Reporter Indonesia.
MC, mas Ulish Anwar |
Mas Hazmi Srondol, Founder Blogger Reporter Indonesia |
Nah, di sini nih, suasana sedikit
heboh dan penuh gelak tawa, karena beberapa orang teman memberikan testimoni dengan
cara yang kocak :D Namun intinya, semua mengatakan bahwa Blogger Reporter Indonesia merupakan komunitas
yang sangat disiplin, tegas dan berani. BRID juga memberikan mereka banyak informasi
serta undangan acara yang sangat menarik. Serta BRID mendidik mereka menjadi blogger
yang benar-benar professional.
Mas Agung berikan testimoninya tentang BRID |
Walaupun banyak yang mengeluhkan
bahwa BRID terlalu banyak peraturanlah atau terlalu disiplinlah, namun bagi
saya itu sah-sah saja dilakukan oleh pengurus BRID. Semua peraturan itu dibuat
tentulah dengan pertimbangan yang matang, dan yang pasti tidak mungkin
bermaksud untuk menyusahkan para anggotanya. Semua peraturan yang dibuat tentulah
ditujukan demi kebaikan komunitas dan juga anggota itu sendiri.
Bagi saya sikap pengurus BRID ini,
ibarat sikap orangtua yang ingin membesarkan dan mendidik anak-anaknya. Orangtua
yang penuh dengan perjuangan, bagaimana supaya keluarga mereka menjadi keluarga yang baik
dan sukses kelak. Orangtua pun membuat berbagai peraturan agar anak-anaknya
hidup dengan cara yang lebih terarah. Dan untuk menerapkan peraturan itu dengan baik,
orangtua haruslah bertindak tegas pada anak-anaknya.
Seperti yang diungkapkan oleh Dr.
Ruli Nasrullah, M. Si Dsn GI, M.JI, atau yang kerap disapa Kang Arul pada saat mengisi
ceramah menjelang bedug magrib, dengan tema ‘Pembangunan Karakter’. Bahwa untuk
menjadi seorang blogger yang baik dan professional, diperlukan sikap yang
berani, sikap respek terhadap blogger lain, serta bisa memberikan inspirasi bagi
orang banyak. Menurut Kang Arul lagi, Blogger bukanlah pekerjaan sampingan,
namun merupakan sebuah profesi.
Kang Arul beri wejangan |
Kang Arul juga berpendapat bahwa
tulisan blogger itu ibarat tetesan air pada batu. Walaupun kecil, namun
pelan-pelan dapat mengikis batu yang keras.
Ketika sedang asyik mendengarkan
ceramah dari Kang Arul, tiba-tiba saja saya dikejutkan dengan kehadiran Ibu
Yenny Wahid. Semua langsung heboh dan tiba-tiba ingin berfoto bersama beliau
(kasihan Kang Arul, jadinya dicuekin, hihi).
Namun lagi-lagi berkat ketegasan
para pengurus BRID, situasi ini bisa langsung terkendali, dan keadaan kembali
tertib seperti semula (Alhamdulillah yah Kang, hehe).
Sebelumnya, saya juga melihat
kehadiran Ibu Amy Atmanto, seorang perancang busana terkenal di Indonesia.
Kutipan manis dari Bu Amy, yang saya kutip dari Mas Ulish adalah bahwa ‘Tak
ada wanita yang tidak cantik. Yang ada adalah wanita yang tidak tahu bagaimana
menjadikan dirinya cantik.’
Alhamdulillah, akhirnya adzan
magrib berkumandang. Walaupun pengurus BRID tegas dan disiplin, namun itu
tidaklah menjadikan mereka admin yang kaku dan membosankan. Semua pada
ramah-ramah dan kocak. Apalagi dengar celetukan dan banyolan dari Kang Arul,
semua dibikin ngakak olehnya :D Suasana yang akrab penuh kekeluargaan pun bisa
terlihat saat kami bersantap sambil mengobrol, tak jarang disertai dengan gelak
penuh kegembiraan.
Suasana akrab saat bersantap |
Blogger Reporter Indonesia itu
ibarat rumah blogger yang bisa memberikan kita banyak manfaat, asalkan kita
bisa bertindak dan bersikap dengan baik dan benar. Semoga BRID semakin terus
berkembang, terus menjalin silaturrahmi, serta memberikan banyak ilmu dan
manfaat untuk kemajuan para anggotanya. Mohon maaf lahir dan batin yaa J
19 comments
acaranya heboh :)
BalasHapusBanget mas Dzulfikar. Pada ngocol2semua nih :D
HapusWih keren nih aktual banget, makasih kehadirannya Mba Dewi.
BalasHapusHehe..biar pe er nggak ngerti numpuk teh :D
HapusMakasiih juga teh untuk undangannya :)
Seru yaaaa..
BalasHapusIya mba Oline, sayang waktunya terasa singkat :)
Hapuswah..... kayak dikejar dealine hehehehe
BalasHapusYang bener dikejar pe er mas Cahyanto :D
HapusWah, keren nih liputannya
BalasHapusMakasiih mas Ulish :)
HapusSeru banget acaranya... jadi ketagihan nih.....
BalasHapusJadi nyandu ya mas Cahyanto... :
HapusKita tunggu aja acara akbar halal bihalalnyaa :D
asiiikk ada foto aku mejeng di sini.. seru banget yah kemarin :))
BalasHapusHahaha..dan hanya dirimu yang sadar kamera Ri :D
HapusAkhirnya bisa menemukan foto Warung Daun + Banner yg dimobil secara bersamaan. kemarin penasaran, keliatan gak yah spanduk BRID nya? secara dilarang ama yg punya warung pasang spanduk di luar... :-(
BalasHapusIya mas, sengaja saya foto kemarin untuk memandu teman-teman yang mau datang :)
Hapusaku gak sempet ngobrol banyak ama tante Dewi, nexttime ngobrol ngobrol cantik yah tante :) *dijitak*
BalasHapusKau di sanaa...aku di siniii...satu rasaa..eh
HapusIyaa...jauh-jauhan siiiih :D
kalo mo jadi mem ber brid gimana mbak..
BalasHapus