Sumber: kompas.com |
Olahraga merupakan salah satu
kegiatan yang dianjurkan bagi kesehatan. Rutin melakukan olahraga dapat membuat
tubuh kita menjadi lebih bugar dan sehat. Namun walaupun begitu, tetap saja ada
beberapa hal yang perlu diperhatikan saat kita melakukan akifitas yang satu
ini. Berikut beberapa informasi penting dan menarik yang perlu kamu ketahui seputar
olahraga.
Banyak yang menganjurkan jika
ingin berolahraga sebaiknya dilakukan pagi hari sebelum sarapan. Meski
kebanyakan atlit mengkonsumsi makanan sebelum latihan, namun ternyata
berolahraga dengan perut kosong, bisa membakar lemak lebih cepat.
Peneliti dari Eropa mengemukakan bahwa
para atlit sepeda yang berlatih tanpa makan dulu, secara signifikan lemaknya
terbakar lebih banyak dibandingkan atlit yang makan. Otot kita mendapat energi dari
karbohidrat sehingga jika kita tidak makan sebelum berolahraga, tubuh tidak
memiliki cadangan karbohidrat, dan hanya membakar lemak. Karbohidrat di nilai
akan mengganggu metabolisme, karen itu lebih baik berolahraga sebelum waktu
sarapan.
Ada yang mengatakan bahwa semakin
banyak kita berkeringat sewaktu berolahraga, maka akan semakin banyak lemak
yang terbakar. Ini merupakan hal yang tidak benar. Yang benar adalah, bahwa
saat kita melakukan olahraga maka lemak kita akan dibakar. Pembakaran lemak
tersebut disebabkan karena latihan yang kita lakukan, dan bukan karena kita
berkeringat. Jadi membakar lemak dan berkeringat adalah dua hal yang berbeda.
Saat berolahraga, setiap orang
menghasilkan keringat dalam jumlah yang berbeda, tergantung pada berat dan lamanya
olahraga yang dilakukan. Dan perlu di ingat bahwa berkeringat adalah mekanisme
tubuh untuk menjaga suhu tubuh. Lemak dalam tubuh memang dibakar saat kita
berolah raga, dimana lemak diubah menjadi energi bagi tubuh untuk melakukan
aktifitas olahraga. Saat tubuh memproduksi energi melalui proses metabolism,
maka tubuh akan mengeluarkan panas. Tubuh pun bereaksi dengan mengeluarkan
keringat untuk menurunkan suhu tubuh, agar kembali ke level normal.
Bagi yang memiliki perut buncit, sit up dipercaya sangat efektif untuk membuat
perut langsing bak model. Namun ternyata sit up tidak dapat mewujudkan impian
untuk bisa memiliki perut rata seperti para model tersebut. Latihan sit up memang menggunakan dan berfokus
pada otot perut. Tapi hanya menggunakan otot perut yang merupakan bagian kecil
dari tubuh, sehingga pembakaran lemak atau kalori yang terjadi juga kecil.
Sit up merupakan olahraga untuk melatih dan mengencangkan otot perut
sehingga tidak fokus dalam pembakaran lemak di tubuh. Jadi pada dasarnya
pembakaran lemak dan pembentukan otot merupakan dua hal yang berbeda. Dengan sit up kita bisa membentuk otot perut,
namun belum tentu perut buncit menjadi kempes. Hal ini karena pembakaran lemak
yang sedikit dan lemak yang pertama kali dibakar oleh tubuh bukan di perut.
Setelah berolahraga, badan pasti
terasa lelah dan kita akan merasakan haus yang teramat sangat. Ini karena tubuh
banyak kehilangan cairan saat berolahraga. Namun ada yang mengatakan bahwa kita
dianjurkan untuk meminum air es setelah berolahraga. Kebanyakan orang akan
memilih untuk meminum air es karena dianggap lebih menyegarkan. Tapi ternyata
hal ini dapat membahayakan kondisi tubuh kita.
Keadaan tubuh yang lemas dan
tidak fit, lalu meminum air dingin, akan mengakibatkan hal buruk bagi tubuh.
Saat melakukan aktifitas berat lain dan olahraga, metabolisme tubuh kita akan
meningkat karena bekerja untuk menyuplai oksigen dan zat energi ke seluruh
tubuh. Otot kita berkontraksi dan pembuluh darah melebar, menyebabkan aliran
darah menjadi cepat.
Kemudian hasil metabolisme
tersebut keluar dalam bentuk keringat dari tubuh kita, menyebabkan tubuh kita
mengalami kekurangan cairan. Sebagai kompensasinya, kita menggantinya dengan
meminum air setelah berolahraga. Lalu apa yang terjadi, jika yang kita minum
bukanlah air biasa melainkan air es atau air dingin?
Dengan memasukkan air es atau air
dingin ke dalam tubuh kita, tentu saja akan mengganggu metabolism. Kondisi
metabolisme yang tinggi akan turun secara tiba-tiba dan menyebabkan pembuluh
darah menyempit. Suhu tubuh yang tiba-tiba menurun juga bisa menyebabkan aliran
darah tidak lancar.
Organ-organ yang sedang banyak-banyaknya membutuhkan
oksigen dan zat penting lainnya, secara cepat berkurang suplainya. Sehingga
kadang kita merasa pusing setelah meminum es. Hal ini menandakan suplai darah
ke otak berkurang, serta otak tidak mampu beradaptasi dengan cepat karena
perubahan suhu yang ekstrim pada tubuh.
Suhu minuman yang normal
dikonsumsi setelah berolahraga adalah 5 s/d 100C. Pada suhu tersebut
cairan mudah diserap sehingga keringat cepat digantikan. Kita juga dianjurkan
minum sebelum dan selama berolahraga.
Begitu banyak orang tahu manfaat
berolah raga, namun begitu banyak juga alasan orang untuk menunda olahraga. Salah
satunya adalah ketakutan bahwa berhenti olah raga akan membuat badan gemuk,
karena otot akan berubah menjadi lemak saat berhenti berolahraga. Benarkah?
Lemak dan otot merupakan jaringan
yang berbeda. Artinya otot tidak akan bisa berubah menjadi lemak begitu kita
berhenti berolahraga. Jika kita berhenti olahraga secara mendadak dan tidak
beraktifitas sama sekali, otot mungkin akan menyusut atau mengecil, tapi tidak
akan berubah menjadi lemak.
Saat kita berhenti berolahraga,
kebiasaan makan kita biasanya tidak berubah. Hal inilah yang menyebabkan
penumpukan lemak, dan sebelum kita menyadarinya, tubuh kita sudah bertambah
berat. Jadi perubahan tersebut bukan karena otot yang bertransformasi jadi
lemak. Dan jika kita sudah mulai berolahraga lagi maka massa otot akan kembali
meningkat dan penimbunan lemak akan berkurang.
Nah, ternyata ada beberapa
informasi mengenai olahraga yang selama ini kita anggap benar, namun ternyata
tidak ada hubungannya seperti yang kita duga. Semoga informasi ini bisa
membantu dan menambah pengetahuan kita seputar olahraga J
Sumber : On The Spot
1 comments