Sebelumnya saya sudah pernah posting mengenai hobi baru saya soal
jepret menjepret atau istilah kerennya photography
:D (Bisa baca Jeprat Jepret Menggunakan Kamera Smartphone). Di postingan tersebut saya membahas mengenai
bagaimana cara memotret dengan menggunakan kamera smartphone.
Sebenarnya sebagai seorang
pemula, saya masih perlu banyak belajar dalam menggunakan kamera agar bisa
menghasilkan gambar yang apik. Banyak tips dan trik yang harus saya pelajari
mengenai teknik memotret yang baik.
Seperti teknik pencahayaan yang
sangat menunjang tampilan gambar yang ingin diambil. Tips dasar inilah yang sampaikan
oleh fotografer muda Nurulita dan Raja Siregar dalam acara Photography Coaching
Clinic ‘Capturing Your #EveryDELLife’ yang diadakan oleh DELL Indonesia.
Acara 'Capturing Your #EveryDELLife' (Sumber Foto : mensjourneyid.com) |
Efek cahaya sangat mempengaruhi
hasil jepretan kita. Baik itu di dalam ruangan, maupun di luar ruangan. Untuk
di dalam ruangan sudah pasti diperlukan dukungan pencahayaan yang bagus. Sedangkan
untuk di luar ruangan, Raja Siregar mengatakan, sebaiknya kita menghindari penjepretan
antara pukul 11.00 hingga pukul 14.00 WIB. Karena cahaya yang di dapat terlalu
terang, dan akan menghasilkan gambar yang kurang bagus.
Untuk pemotretan di luar ruangan,
sebaiknya dilakukan di pagi hari sekitar pukul 9 pagi. Bahkan lebih baik lagi
jika dilakukan di sore hari, karena cahayanya lebih lembut dan bagus buat foto,
kata Raja Siregar.
Nah, faktor foto model ini juga saya
bahas dalam postingan saya tersebut. Dan hampir sama seperti pendapat Nurulita,
bahwa jika yang ingin kita foto, subjeknya adalah orang (model), maka faktor
kenyamanan model sangatlah penting. Buat agar si model merasa nyaman dan
santai, sehingga si model tidak kaku saat dilakukan photo session. Dan untuk itu, berarti kita tidak hanya memiliki
kemampuan memotret saja, namun juga memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik,
jelas Nurulita.
Dan ternyata memotret bukan hanya
masalah foto dan komunikasi saja, namun juga masalah rasa dan jiwa. Gambar yang
bagus itu memiliki jiwa. Ada jiwa yang bisa kita rasakan saat kita memandangi
foto tersebut. Sang fotografer harus bisa menyampaikan rasa dari gambar yang
diambilnya ke dalam hasil jepretannya, kata Nurulita lagi.
Pengalaman pertama saya memotret adalah
dengan menggunakan kamera smartphone.
Saya sibuk utak atik fitur-fitur yang terdapat dalam kamera smartphone saya. Berkali-kali saya
mencoba menjepret, sampai saya mendapatkan gambar yang saya inginkan. Walaupun
tidak sekeren hasil kamera pro, namun jika mengerjakan dengan sungguh-sungguh,
akan menampakkan hasil yang bagus, yang ada jiwanya – seperti yang dikatakan
oleh Nurulita J
Tak jarang saya mengedit foto
menggunakan aplikasi yang banyak tersedia saat ini. Walaupun saya bisa mengedit
menggunakan kamera smartphone, namun
tetap saja hasilnya kurang maksimal. Dan buntutnya – yah gitu deh! –
berakhirnya di laptop juga :D
Laptop merupakan end result-nya semua hasil foto-foto
saya. Iya, bagi saya laptop bukan sekedar alat pendukung buat ketak ketik saja,
namun juga bermanfaat buat aktifitas lainnya, seperti editing foto J
Laptop dengan layarnya yang lebih
besar dan tajam, sangat membantu saya dalam mengolah foto. Seperti Laptop DELL
yang baru saja mengeluarkan dua produk premiumnya yaitu XPS 13 dan XPS 15, yang
memiliki tampilan layar infinity
dengan ketajaman gambarnya. Dengan mengklaim bahwa kedua laptop keluaran
terbarunya ini mempunyai ketajaman gambar yang tertingggi hingga saat ini, DELL
ingin mendukung dunia fotografi agar dapat melakukan editing foto dengan bantuan teknologi komputer.
Semakin semangat saja buat hunting foto nih! Jadi bagi yang ingin
belajar photography, coba saja praktekkan
beberapa teknik dasar di atas. Pakai kamera hape juga bisa kok! (ntar tinggal
edit di laptop sobat! hehe), yang penting jangan pernah menyerah dan nggak
bosan-bosan belajarnya yaa ... J
Berikut hasil jepretan saya yang masih pemula ini. Dan tentu saja foto ini sudah masuk ke dapur pengolahan di laptop :D
Foto diambil pada sore hari, menggunakan kamera smartphone J |
Foto diambil pada malam hari, menggunakan kamera SLR |
Sumber : mensjourneyid.com, kawankumagz.com
9 comments
foto2nya bagus. makasih buat infonya :)
BalasHapusSemangat :)
BalasHapusHaaa iya, paling bagus motret pagi jam 9an dan sore sekitar jam 3an, pernah aku ulas juga di blog
BalasHapusKeren tulisannya mbak Dewi...sukses ya
BalasHapusCahaya paling bagus buat motret itu jam 4 sore. Saya taunya juga dari "tetangga sebelah" yang mainan foto. Baca ini, makin pengen bisa motret. Mbak Dewi harus tanggung jawab, nih. Hahhaha
BalasHapusAku foto pakai hape.
BalasHapusHihihiiii
Beda jauh dengan SLR
aku diajarin dong mak
BalasHapusSemangat terus mbak untuk hobinya ^^
BalasHapusFoto bulannya keren, mbaak !
BalasHapus