Senang banget saya mendengar bahwa saat ini sudah banyak perusahaan yang peduli akan nasib sesama, dan ingin memajukan bangsa ini. Tidak hanya memikirkan keuntungan dari bisnis yang mereka kelola, namun juga mau berbagi dengan membuat berbagai kegiatan dan program sosial yang bertujuan untuk kemajuan bangsa Indonesia.

Salah satu contohnya adalah seperti yang telah dilakukan oleh OLX Indonesia. OLX yang merupakan transformasi dari Toko Bagus, belum lama ini telah menjalankan satu program menarik yang diberi nama ‘Bekas Jadi Berkah’.

Dalam program Bekas Jadi Berkah ini, bagi masyarakat yang memiliki barang-barang bekas yang tidak terpakai lagi, disarankan untuk menjualnya, lalu hasil dari penjualan tersebut disumbangkan bagi mereka yang membutuhkan.

Sebelumnya, saat masih bermerk Toko Bagus, pesan dan misi yang ingin disampaikan oleh OLX belum tersampaikan, semua serba hard selling – semua jadi duit. Maka sejak Toko Bagus, pun Berniaga bertransformasi menjadi OLX, barulah misi ini mulai dijalankan, yaitu ingin meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia.

Bertepatan dengan 70 tahun perayaan hari kemerdekaan Indonesia, OLX kembali menggelar program sosialnya yang kedua, berupa kampanye ‘Upgrade Indonesia’. Upgrade Indonesia ditujukan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia, dengan memperbarui ponsel mereka sehingga bisa digunakan untuk mengakses internet.

Saat peluncuran kampanye Upgrade Indonesia di Rumah Imam Bonjol Jakarta pada hari Jumat, 14 Agustus 2015, CEO OLX Indonesia, Bapak Daniel Tumiwa mengatakan bahwa tujuan atau misi dari OLX adalah untuk memajukan masyarakat Indonesia dengan menciptakan transaksi yang win-win – sama-sama menguntungkan.

Sekiranya ada barang-barang yang sudah tidak terpakai lagi di rumah kita, yang tidak berguna lagi, tapi masih bisa digunakan bagi sebagian orang, maka OLX dapat  menjadi perantara bagi keduanya.

Kampanye Upgrade Indonesia merupakan sebuah awal di mana banyak hal-hal baik terjadi kepada orang yang memang berpikir maju, yang punya pikiran untuk meng-upgrade dirinya sendiri. Di mulai dengan ponsel yang terhubung dengan jaringan.

Saat ini masih banyak masyarakat Indonesia yang masih belum bisa menikmati jaringan telekomunikasi yang bagus. Bahkan yang jaringannya sudah bagus pun masih butuh untuk di-upgrade. Dengan upgrade ini, penggunanya bisa melakukan banyak hal lagi yang lebih berkualitas.

Setiap ada keluaran ponsel terbaru – dan ada pembelian ponsel baru – maka akan ada juga ponsel yang jadi tidak terpakai. Padahal masih banyak masyarakat yang butuh ponsel yang tidak terpakai ini, yang kemudian bisa mengubah hidupnya.

Menurut Bapak Daniel, ada sekitar 308,2 juta pengguna ponsel di Indonesia, dan baru 21% dari pengguna ponsel tersebut yang baru terhubung dengan internet. Dengan akses internet yang cepat, dengan sendirinya dapat meningkatkan kualitas hidup penggunanya.

Lewat internet, banyak peluang-peluang baru yang didapatkan. Seperti UKM yang menggunakan internet, pertumbuhannya akan menjadi dua kali lebih cepat dibandingkan dengan UKM yang tidak menggunakan internet.

Dengan misi sosial yang diusungnya, maka Kampanye Upgrade Indonesia ini mendapatkan apresiasi dari pemerintah, seperti dari Kemkominfo dan Kementerian Koperasi dan UKM.

“Upgrade teknologi yang kita miliki, jangan hanya digunakan untuk hal konsumtif saja, namun juga harus bisa dioptimalkan untuk hal yang produktif,” kata Bapak An Tajudin, mewakili Kementerian Koperasi dan UKM.

Upgrade Indonesia ini bukanlah sekedar bahwa kalau kita pasang iklan jual beli di OLX, maka kita akan meng-upgrade diri, namun lebih ke bagaimana caranya kita bisa menyentuh hingga ke hati. Ada 3 tujuan Upgrade Indonesia, yaitu akan memberi efek bertambahnya pengetahuan secara pesat, komunikasi menjadi lebih mudah, dan menciptakan peluang-peluang baru.

Presenter terkenal, Farhan juga menceritakan pengalamannya mengenai ‘upgrade’ ini. Farhan yang hadir juga pada acara peluncuran Upgrade Indonesia menceritakan, bagaimana sopirnya yang sebelumnya bekerja sebagai seorang sopir travel Jakarta-Semarang, telah meng-upgrade dirinya sendiri.

Sebelumnya sopirnya cuma bisa mengendarai mobil travel seperti elf. Farhan pun mengajarkan sopirnya ini agar bisa menyetir mobil mewah. Ternyata mengajarkan sopirnya ini nyetir, bukan hanya sekedar bisa menyetir mobil saja, namun dapat terjadi perubahan perilaku yang luar biasa pada sopir ini.

Si sopir yang sebelumnya cuma bawa mobil travel, maka saat dia mulai menjadi sopir mobil mewah, di mana konsumennya ingin mendapatkan pelayanan lebih, si sopir pun jadi belajar. Pertama dia mulai dengan membeli sebuah ponsel sederhana. Dia banyak belajar mengenai mobil-mobil mewah dari internet. Dan akhirnya dia juga belajar bagaimana perilaku konsumen mobil mewah ini.

Dengan gajinya yang lumayan, si sopir pun bisa menghidupi keluarganya yang tinggal di Semarang. Bahkan dia patungan dengan teman-temannya di Semarang untuk membeli sebuah mobil Camry untuk disewakan. Dan akhirnya sekarang si sopir berhenti bekerja jadi sopir dan mulai menjalani bisnis sewa mobil mewahnya.

Dan ini menurut Farhan merupakan sebuah Upgrade Indonesia. Dimana si sopir yang awalnya cuma seorang sopir harian, bisa menjalankan usaha sendiri dan bisa memberikan nilai tambah.

Begitu juga dengan pengalaman Farhan sendiri sebagai ‘anak radio’. Dulu jika ingin ijin tidak siaran, musti rekaman berhari-hari dan sangat repot sekali, bahkan dengan real music. Edit pun tidak bisa dilakukan sendiri, harus dilakukan oleh yang ahli. Nah, kalau sekarang semuanya sudah bisa di laptop. Bisa rekaman dan edit sendiri. Tentu saja ini semua karena peralatan yang sudah di-upgrade.

Upgrade teknologi pun saat ini sangat memudahkan kita dalam melakukan berbagai hal. Seperti pengiriman foto, video, GPS, telepon, serta video conference. Bahkan fenomena yang saat ini lagi digandrungi oleh masyarakat, yaitu pemesanan ojek dan taxi menggunakan aplikasi yang terdapat di ponsel pintar mereka. Semua ini sangat membantu kita untuk meningkatkan kualitas hidup menjadi lebih baik.

Upgrade tidak hanya terjadi pada mereka di kalangan atas, atau yang mendapat pendidikan tinggi, namun sudah mulai menyentuh kalangan menengah ke bawah.

Jadi Kampanye Upgrade Indonesia ini harusnya bisa menjadi pola pikir seluruh masyarakat Indonesia untuk meningkatkan kualitas hidup yang lebih produktif, yang bisa membuat kita menjadi masyarakat atau konsumen yang lebih pintar.

Dokumentasi : Pribadi