Ayo Dukung Gerakan Peduli Kanker Payudara di Indonesia

By Dewi Sulistiawaty - September 23, 2015

Sebagai bentuk dukungan dan kepeduliannya terhadap kesadaran kesehatan masyarakat khususnya perempuan untuk mencegah kanker payudara, Indosat  lakukan kerjasama dengan Yayasan Kanker Payudara Indonesia (YKPI) pada hari Senin (21/9/15) kemarin.

Signing ceremony yang diselenggarakan di Kantor Indosat, Jalan Medan Merdeka Barat Jakarta ini dihadiri oleh Bapak Alexander Rusli selaku Presdir dan CEO PT. Indosat, Ibu Linda A. Gumelar sebagai ketua YKPI, sekaligus survivor, Ibu Rima Melati selaku artis legendaris yang merupakan survivor, icon serta pembina YKPI, dan Abimana yang merupakan pemain film Negeri Van Oranje.


Signing MoU antara Indosat dengan YKPI
Bapak Alexander Rusli mengatakan bahwa bisa bekerja sama dengan YKPI merupakan suatu kehormatan bagi Indosat. Awalnya Indosat melakukan kerja sama dengan YKPI dalam rangka acara Fun Run & Fun Walk yang akan diadakan pada tanggal 1 November mendatang. Namun dalam diskusi selanjutnya, ceritanya jadi berkembang. Bahwa sebenarnya kita mempunyai tanggung jawab yang lebih besar untuk memberi kesadaran yang lebih tinggi pada masyarakat mengenai kanker payudara.

Bapak Alexander Rusli, Presdir dan CEO PT. Indosat Tbk
Dan patut digaris bawahi bahwa pada kenyataannya penyakit kanker payudara ini tidak hanya terjadi pada perempuan saja, namun pria juga dapat terserang kanker payudara. Jadi bukan hanya perempuan saja yang harus aware mengenai hal ini, tapi harus kita semua.

Menurut data YKPI, kanker payudara merupakan penyakit yang paling banyak ditemukan dibandingkan penyakit kanker jenis lainnya di Indonesia. Dan jika dapat di deteksi secara dini, 98% dari kemungkinan terkena kanker payudara bisa disembuhkan. Yang jadi tujuan kita saat ini adalah bagaimana caranya agar masyarakat bisa awareness terhadap masalah ini.

Berangkat dari rasa peduli dan membangun kesadaran pada masyarakat ini, Indosat kemudian memutuskan untuk melakukan kerja sama dengan YKPI dan mengeluarkan Mentari Pink, serta meluncurkan sebuah aplikasi yang diberi nama Pita Pink. Selama ini kita tahu, bahwa Indosat itu identik dengan warna kuning. Namun khusus untuk memperingati bulan peduli kanker payudara yang jatuh pada bulan Oktober mendatang, maka Indosat menerbitkan Kartu Perdana Edisi Khusus Breast Cancer Awareness yang berwarna pink.

Sedangkan aplikasi Pita Pink dapat membantu masyarakat untuk mendeteksi kanker payudara sejak dini, serta membantu mensosialisasikannya pada orang-orang yang berada di sekitar kita. Istimewanya lagi, aplikasi Pita Pink ini akan dimasukan ke dalam internet.org, sehingga bisa diakses secara gratis oleh masyarakat di seluruh pelosok Indonesia.

Penjelasan mengenai Aplikasi Pita Pink oleh Indosat
Dalam aplikasi Pita Pink terdapat clinic breast, jadwal periodic check up, mammograph, informasi seputar breast cancer,  dan apapun yang menyangkut kanker payudara, mulai dari pengetahuannya, hingga bagaimana caranya untuk deteksi dini.

Aplikasi Pita Pink juga dapat membantu masyarakat untuk mengetahui di mana klinik dan rumah sakit terdekat, atau pun posisi mobil mammograph milik YKPI berada. Oya, sebagai informasi, masyarakat bisa mengunjungi unit mobil mammograph YKPI dan melakukan pemeriksaan mammograph secara gratis.

Aplikasi Pita Pink baru dapat diunduh di Google Play Store saat peluncurannya nanti, yang bertepatan dengan puncak acara Fun Run & Fun Walk yaitu pada tanggal 1 November mendatang.  

Indosat dan YKPI berusaha dengan gencar untuk mensosialisasikan kesadaran masyarakat mengenai kanker payudara. Dengan kerja sama ini Indosat berharap dapat berkontribusi baik bagi kesehatan bangsa.

Bu Agum Gumelar sangat senang sekali atas kepedulian Indosat terhadap penanggulangan kanker payudara, khususnya untuk pendeteksian dini dengan diadakannya aplikasi Pita Pink. Program YKPI sendiri adalah mendukung program pemerintah dalam menangani masalah kanker payudara, yang mana tahun ini merupakan yang paling tinggi jumlah penderitanya dibandingkan penyakit kanker jenis lainnya.

Ibu Agum Gumelar, Ketua YKPI
Selama ini para penderita kanker payudara kebanyakan datang ke rumah sakit dalam keadaan sudah stadium lanjut sehingga susah untuk ditanggulangi. Andaikan mereka datang lebih awal, maka kemungkinan untuk disembuhkan akan lebih besar. Untuk itulah YKPI ingin menumbuhkan kesadaran dalam masyarakat agar dapat mendeteksi secara dini kanker payudara, sehingga bisa dengan cepat diselamatkan.

Bagaimana deteksi dini ini bisa disosialisasikan? Semua bisa dimulai dari sadari kesehatan dari masyarakat, dengan melakukan pemeriksaan, seperti mammography, USG dan lain sebagainya.

Dalam Program JKN, khusus untuk penyakit kanker saja bisa menghabiskan dana hingga 1,5 triliun rupiah. Bayangkan jika masalah kanker ini bisa ditanggulangi dan diturunkan angka penderitanya. Dana 1,5 triliun rupiah ini bisa digunakan untuk menanggulangi masalah kesehatan masyarakat yang lainnya. Dan deteksi dini merupakan salah satu caranya.

Dengan diluncurkannya aplikasi Pita Pink diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan hal ini. Masyarakat menjadi lebih mudah untuk memeriksakan diri sejak dini dan mendapatkan berbagai informasi seputar kanker payudara dalam aplikasi Pita Pink.

Ibu Agum Gumilar mengatakan bahwa banyak masyarakat yang belum mengerti mengenai kanker payudara, karena memang kurangnya dukungan, baik dari segi tenaga ahlinya maupun dalam penyampaian informasi seputar kesehatan payudara.

Di Indonesia bisa dihitung berapa jumlah dokter bedah ankologi, yaitu tidak lebih dari 70 orang. Begitupun dengan tenaga ahli yang bisa membaca hasil radiography, sangat sedikit dan tidak mencukupi. Belum lagi masalah sadari kesehatan. Di sekolah-sekolah masih belum ada sosialisasinya, sehingga anak-anak, baik perempuan maupun laki-laki tidak paham masalah sadari kesehatan dengan memeriksakan diri sejak dini. Padahal dengan pemeriksaan dini ini, masalah penderita kanker payudara stadium lanjut bisa jauh berkurang.

Begitu pun mitos-mitos yang beredar di tengah masyarakat mengenai kanker payudara. Bahwa kanker payudara merupakan penyakit kutukan, penderita kanker payudara harus dikucilkan, bahwa penderita kanker payudara akan menurunkan penyakitnya pada anak-anaknya, dan banyak lagi lainnya, yang menyebabkan para relawan di YKPI merasa ‘terpojokan’.

Untuk penderita yang tinggal di kota-kota besar mungkin masalah mitos ini tidak begitu besar, namun bagaimana dengan penderita yang tinggal di daerah-daerah, yang masih percaya dengan mitos-mitos ini?

Untuk itulah, YKPI sangat berharap dengan adanya aplikasi Pita Pink ini dapat menjangkau teman-teman yang ada di daerah pelosok, terpencil dan terluar. Sehingga bisa memberikan pemahaman yang lebih luas pada masyarakat, sekaligus juga memberikan dukungan pada keluarga atau pun masyarakat di sekililingnya agar dapat membantu pasien yang didiagnosa terkena kanker payudara.

Foto bersama
Dalam membangun kualitas sumber daya manusia di Indonesia, termasuk sumber daya manusia di bidang kesehatan  tidak cukup bila hanya dilakukan oleh pemerintah sendiri. Yayasan, LSM serta masyarakat tentu juga dibutuhkan partisipasinya. Dan tanpa bantuan dari pihak swasta, tidak akan mudah bagi masyarakat dalam melakukan langkah-langkah positif untuk kepentingan bangsa dan negara.  


Yuk, mulai peduli akan masalah kanker payudara dengan cara deteksi dini dan menyebarkan informasi seputar kanker payudara pada masyarakat dan orang di sekitar kita. Jangan menunggu kita atau orang terdekat kita terkena kanker payudara dulu, baru kita mulai sadar dan peduli J

  • Share:

You Might Also Like

4 comments