Jerman Fest| Pameran Sains dan Teknologi Jerman-Indonesia di Museum Nasional
By Dewi Sulistiawaty - Oktober 09, 2015
Berkunjung ke Jerman adalah
impian saya. Iya, Jerman merupakan salah satu dari beberapa negara impian yang ingin
sekali saya kunjungi (mudah-mudahan di beri kesempatan, kesehatan, dan uang tentunya,
hihi). Selain terpesona dengan keindahan alamnya, saya juga kagum akan kemajuan
teknologinya.
Apa saja yang berhubungan dengan
Jerman selalu membuat saya tertarik. Dapat beberapa produk asli buatan Jerman
aja sudah membuat saya seneng banget. Kayak kemarin ketika ikut suatu event, saya dapat tas ransel, pulpen dan
note book asli dari sana, senengnya
gak ketulungan :D
Belum lagi dapat kartu pos cantik
dari salah seorang teman blogger yang tinggal di sana. Sepertinya, semua
barang-barang tersebut pengen saya simpen di satu tempat khusus deh! Biarin di
bilang norak juga gak apa-apa lah, yang penting saya heppii :D
Nah, kemarin ketika mendengar ada
sebuah pameran sains dan teknologi kerjasama Jerman-Indonesia, saya gak mau
ketinggalan dong. Apalagi tempat pamerannya masih di area Jakarta, tepatnya di
Museum Nasional Jakarta.
Tau kan dimana letak Museum
Nasional? Itu lho, museum cantik dan unik yang berada tepat di depan halte
Busway Monas. Kabarnya pameran ini akan berlangsung dari tanggal 5 hingga 15
Oktober ini.
Ketika sudah mendarat di Museum, dan
karena gak tau pamerannya ada di mana, saya pun bertanya pada security di sana.
Bapak security nan ramah dan baik hati pun menunjukkan saya arah jalan yang
bener, eh maksudnya jalan ke ruang pamerannya.
Belio mengarahkan saya untuk
jalan ke lorong yang terletak di sebelah kanan, teruus aja sampai mentok ketemu
eskalator. Untuk bisa langsung ke ruang pameran, saya bisa langsung belok ke arah kiri dari eskalator, tapi untuk registrasi saya musti turun lewat
eskalator dan belok kiri. Intinya kalo gak tau tempatnya, musti rajin nanya yaa,
biar gak ke sasar :D
Saya pun lanjut turun lewat eskalator
karena berniat untuk mendaftar terlebih dulu. Sesampai di lantai bawah, saya belok kiri, dan masuk ke ruang auditorium, yang ternyata sedang berlangsung
sebuah seminar.
Seminar ini merupakan sebuah
acara diskusi yang membahas tentang kerjasama bilateral di bidang penelitian
keanekaragaman hayati, ilmu kelautan, dan topik-topik lainnya. Beberapa
narasumber nampak sedang melakukan presentasi, seperti Michael Rottman dari
Kedutaan Jerman yang menjelaskan secara singkat apa itu German Science System,
Muji Rahayu dari German Academic Exchange Service (DAAD), Annina Lottermann
dari Deutsche Forschungsgemeinschaft (DFG), Stefan Schwarze dari Uni Gottingen,
Dr. Ida Bagus Narayana dari Fraunhover Gesellschaft, Dr. Monika Huber dari
Biodiversity and Health (VDI/ VDE) dan masih banyak lagi yang lainnya.
Beberapa narasumber yang hadir pada seminra |
Seminar dan pameran ini ternyata
merupakan bagian dari rangkaian acara perayaan Jerman Fest di Indonesia, yang
berlangsung selama bulan September hingga Desember 2015. Jerman Fest merupakan inisiatif dari Kementerian Luar Negeri Jerman, dan diselenggarakan
oleh Goethe-Institut Indonesian, Kedutaan Besar Jerman dan EKONID.
Saat istirahat siang, saya pun
naik ke atas untuk mengunjungi ruang pameran. Pameran Sains dan Teknologi
Jerman-Indonesia yang mengusung tema ‘Fostering Ideas’, memamerkan
inovasi-inovasi terbaru di sektor teknologi, sains, kesehatan dan teknik, yang
merupakan hasil kerjasama antara Jerman dan Indonesia, yang sudah terjalin
sejak lama.
Dalam pameran ini,
Jerman-Indonesia berkerjasama dalam bentuk penelitian dan sains yang dapat
mewujudkan keunggulan ilmiah, inovasi dan kesuksesan ekonomi. Semuanya
dihasilkan oleh tekad, interaksi, dan sinergi di bidang ilmiah, serta kerjasama
independen antara pendidikan, sains dan bisnis.
Saya pun mengunjungi beberapa stand yang ada di ruang pameran. Saya disambut ramah oleh penjaga stand,
dan mereka pun langsung memberikan penjelasan mengenai produk dan inovasi apa
yang terdapat di stand tersebut.
Saya sempat norak mengelus-elus
sebuah miniatur pesawat terbang Jerman dan berdoa dalam hati – semoga suatu
saat nanti, amiiin….ahaaiii :D Tapi paling nggak saya sudah merasakan bagaimana
berada dalam pesawat ini lewat sebuah simulasi yang terdapat di stand tersebut :D
Lalu saya juga mencoba berenang
di laut lewat simulasi yang terdapat di stand biota laut. Waah, puas banget
mengunjungi dan mengacak-acak seluruh stand yang ada di ruang pameran ini, hihi.
Bagi yang mau berkunjung ke
pameran ini, masih buka lho hingga 15 Oktober ini. Pameran ini terbuka buat
umum, dan free alias gretongan yaa. Oya jadwal kunjungannya mulai dari hari
Selasa – Jumat, buka dari pukul 8.00 – 16 WIB dan hari Sabtu – Minggu, pukul
8.00 – 17.00 WIB. Untuk informasi lebih lengkap bisa kunjungi www.jermanfest.com atau bisa cek juga di
akun sosial medianya yaitu Facebook Jerman Festival, Twitter @JermanFest dan
Instagram @jermanfest.
Eh, ada satu lagi info menarik
nih! Pada hari Sabtu besok yaitu tanggal 10 Oktober, akan ada seminar informasi
bertema “Studi dan Penelitian di Jerman oleh Pelayanan Pertukaran Akademis
Jerman atau DAAD di Ruang Auditorium, Museum Nasional, Jakarta. Pssstt… akan ada
beasiswa bagi pelajar dan akademisi yang berencana untuk menempuh pendidikan
atau melakukan penelitian di Jerman lho! Kerenkaan! Jangan lupa datang Sabtu
besok yaa J
7 comments
Waaahhh kemaren ga nyobain yg berenang di laut. Cuma nyoba simulasi pesawat aja
BalasHapusActually, I missed this information about the Fest occasion. Anyway, reading your article it feels that I had been there and walked along with you........LOL Speaking about the Security, of course he's nice and no doubt giving you a nice smile too, because you are a sweet young lady. If I were there, walking alone in nowehrere, approaching him with a question the same as you did, for sure, he will ignore me...........
BalasHapusBunda Yatiii, he will adore you. First of all, you remind him of his mom. Secondly, there is SOP. Lastly, an old lady is visiting a techno exhibition? What a lady!
HapusWahhhh, kemarin aku gak bisa dateng, padahal pengen banget lihat pamerannya.
BalasHapusheuuu ... syaa gak bisa datang di acara ini. Padahal suka terkagum-kagum dengan teknologi Jerman. Menurut saya, mereka termasuk yang the best
BalasHapusAku juga dapet undangannya, Wi. Tapi ga bisa datang. Makasih yo laporan pandangan matanya. Seru lihat percobaan-percobaan sains gitu. :D
BalasHapusHalo Mbakkk.
BalasHapusThe security really was awesome. They did great job there.
Terus serunya masing2 ada yang bantu jelasin ya mbak. Jd gak blind (and bloon) kitanya. Hihi eh itu saya doang kali ya.
Saya aminkan impiannya mbak.