Kenali 8 Jenis Kepintaran pada Si Kecil, Karena Beda Anak Beda Pintar
By Dewi Sulistiawaty - Oktober 05, 2015
Pernah dengar ibu-ibu curcol
mengenai perilaku anaknya yang suka mencoret-coret tembok rumah, yang sering
bikin ia lelah, emosi sepanjang hari, dan kemudian memarahi anaknya tersebut.
Lalu ada cerita lagi dari teman kerja yang mengatakan bahwa jika anaknya nakal
atau mendapatkan nilai jelek di sekolah akan ia beri hukuman, walaupun itu
bukan berupa hukuman fisik.
Belum lagi tetangga sebelah yang
suka mengomeli anaknya yang lebih suka main sendiri dan asyik dengan mainannya, lalu membandingkannya dengan si
kakak yang lebih supel dan suka bermain dengan teman-temannya. Dan mungkin
masih banyak lagi keluhan dari para orangtua lainnya yang berhubungan dengan
tingkah laku anak-anak mereka.
Salah seorang teman Blogger, yaitu
mba Ani Berta mengemukakan pendapatnya mengenai anak yang pintar. Menurutnya setiap
anak terlahir pintar dan unik. Anak tidak hanya pintar secara akademis saja,
tapi setiap anak mempunyai kreativitas yang berbeda-beda. Jadi sebagai orangtua
jangan sampai membanding-bandingkan anak yang satu dengan anak yang lainnya.
Mba Ani juga menjelaskan bagaimana
cara dia mendidik anaknya. Bahwa ia selalu membiarkan anaknya menjadi dirinya sendiri,
sehingga ia bisa mengeksplor minatnya. Anak yang pintar itu adalah anak yang responsif
dan bisa bereaksi terhadap lingkungan sekitarnya. Walaupun masih kecil, anak
bisa menginterprestasikan apa yang ia lihat.
Tiap tingkah polah dari anak-anak
tersebut dapat mencerminkan kemampuan dari kepintaran yang dimilikinya. Tak ada
anak yang terlahir tidak pintar! Semua anak pintar! Namun jenis kepintaran yang
dimiliki setiap anak itu berbeda-beda.
Seperti yang dikatakan oleh
Thomas Armstrong, Ph. D, yang ahli di bidang Multiple Intelligences pada acara talkshow #BedaAnakBedaPintar hari
Kamis kemarin (1/10/2015) di Hotel Indonesia Kempinsky, bahwa setiap anak
memiliki kepintaran yang berbeda.
Mr. Thomas Armstong |
Menurut Mr. Armstrong ada 8 jenis
kepintaran pada anak, yaitu :
1. Word
Smart
Anak Word Smart cenderung suka membaca, menulis,
berbicara dan mendengarkan cerita. Untuk menstimulasi anak Word Smart adalah
dengan cara sering melakukan dialog percakapan, membaca bersama dan kegiatan
bercerita. Dan alat yang bisa digunakan untuk menstimulasi anak tersebut adalah
buku untuk anak-anak, majalah yang dapat di gunting, huruf alphabet dalam
berbagai ukuran dan bentuk dan mainan blok bertuliskan kata-kata.
2. Number
Smart
Anak Number
Smart cenderung tertarik dengan angka, matematika, sains dan hal-hal yang
berhubungan dengan logika, seperti menanyakan “mengapa langit berwarna biru?”
Untuk
menstimulasi anak Number Smart adalah dengan mengajaknya mengunjungi museum
ilmu pengetahuan dan bermain monopoli.
Alat untuk
menstimulasi bisa dengan menggunakan benda-benda untuk di hitung, balok
bertuliskan angka-angka, timbangan untuk mengukur berat, gelas ukuran,
computer, puzzle dan abacus.
3. Self
Smart
Anak Self Smart
cenderung senang bermain sendiri, tahu dia mau jadi apa saat besar nanti, punya
rasa percaya diri yang kuat dan bisa mengkomunikasikan perasaannya.
Aktivitas yang
bisa dilakukan untuk menstimulasi anak Self Smart adalah dengan mengajak si
kecil bicara tentang perasaannya, melakukan aktivitas untuk mengurangi stress,
seperti yoga.
Sedangkan alat
yang bisa digunakan adalah berupa boneka, materi untuk permainan peragaan dan
tempat yang nyaman untuk bermain sendiri.
4. People
Smart
Anak People
Smart sangat suka bermain dengan teman-temannya, memiliki empati, suka memimpin
dan bisa memahami perasaan orang lain.
Untuk
menstimulasi kepintaran pada anak People Smart bisa dengan cara datang ke acara
perayaan keluarga, bermain bersama di luar rumah dan main games bersama.
Alat untuk
stimulasi adalah kostum untuk main drama, istana boneka, action figure dan
teater boneka.
5. Music
Smart
Anak yang Music
Smart suka bernyanyi, menggoyangkan badan mengikuti irama, memainkan instrumen,
medengarkan musik dan mengingat lagu.
Stimulasi bisa
dilakukan dengan cara main musik atau bernyanyi bersama, nonton konser musik
dan mendengarkan musik bersama.
Alat yang bisa
digunakan untuk stimulasi tentu saja peralatan music seperti drum, piano,
keyboard elektrik dan instrument musik lainnya.
6. Picture
Smart
Suka menggambar,
berimajinasi, suka seni dan bermain membangun sesuatu menggunakan balok.
Aktivitas yang
bagus untuk menstimulasi kepintarannya adalah dengan kegiatan menggambar
bersama keluarga, menonton fim dan mengunjungi museum seni.
Alat stimulasi
bisa berupa kamera, puzzle dan buku
gambar beserta perlengkapannya (cat, krayon, pensil warna, dan lain-lain).
7. Body
Smart
Anak Body Smart
suka menciptakan sesuatu dengan tangan, suka olahraga, menari, menyentuh
bend-benda dan mempelajarinya.
Aktivitas
berolahraga bersama keluarga, membuat prakarya, nonton pertunjukan balet dan
teater dapat dilakukan untuk menstimulasi anak Body Smart.
Sedangkan alat
yang bisa digunakan untuk menstimulasi anak Body Smart adalah kantong pasir,
balok-balok kayu, peralatan senam, tali untuk bermain lompat tali dan peralatan
pertukangan untuk membangun sesuatu.
8. Nature
Smart
Cenderung suka
berada di alam, penyuka binatang, dapat meggolongkan tanaman, mengkoleksi
dedaunan serta peduli terhadap lingkungan alam.
Anak Nature
Smart dapat distimulasi kepintarannya dengan mengajak jalan-jalan di alam
bebas, memeliharan binatang dan berkebun bersama.
Alat stimulasi
adalah akuarium, terrarium, binatang peliharaan, kebun, tanaman dalam ruangan
dan alat teropong untuk melihat burung-burung.
Selanjutnya tugas orangtua untuk
dapat mengenali yang manakah dari ke delapan jenis kepintaran, yang melekat pada
anak mereka. Orangtua juga harus bisa mengetahui cara-cara menstimulasi anak
sesuai dengan kepintaran yang mereka miliki.
Sejalan dengan pemahaman
tersebutlah makanya Wyeth Nutrition Indonesia menyelenggarakan talkshow dengan tema #BedaAnakBedaPintar
: Memahami Multiple Intelligences & Peran Nutrisi. Tujuannya adalah agar
orangtua dapat menyadari betapa pentingnya pemahaman tentang Multiple Intelligences ini, serta peran
nutrisi dalam mengoptimalkan kemampuan belajar anak.
Talk Show #BedaAnakBedaPintar (Ki-ka) MC, Mr. Thomas Armstrong, dr.Endang D. Lestari dan Ibu Ika Nursanti Noor |
15 cara berikut, dapat membantu
anak untuk memunculkan yang terbaik dalam dirinya :
1. Biarkan
anak menemukan minatnya sendiri.
Biarkan anak
bermain bebas, dan perhatikan aktivitas yang dipilihnya. Disitulah kemampuan
khususnya dapat terlihat.
2. Kenalkan
anak dengan segala macam pengalaman yang luas.
Ini berguna
untuk mengaktifkan kecerdasan pembelajaran laten mereka. Dan jangan berasumsi
bahwa anak tidak cerdas di area tersebut hanya karena dia tidak menunjukkan
minatnya.
3. Beri
kesempatan anak untuk melakukan kesalahan.
Dengan begitu
anak akan belajar mengambil resiko untuk menemukan kemampuan pembelajaran
khususnya.
4. Bertanyalah.
Dengan bertanya,
seperti “Kenapa langit berwarna biru?”, lalu memecahkan jawabannya bersama,
dapat membantu anak menjadi terbuka pada hal-hal menarik yang ada di dunia.
5. Rencanakan
kegiatan keluarga bersama.
Kreativitas
bersama dapat membangkitkan dan mengembangkan potensi pembelajaran yang baru.
6. Jangan
paksa anak untuk belajar.
Memaksakan anak
untuk belajar terus, seperti kursus khusus tiap hari, dapat membuat anak
menjadi stres atau lelah untuk bersinar. Jangan dipaksakan, cukup diberi
semangat.
7. Sediakan
lingkungan yang kaya dengan penginderaan.
Cat jari, alat perkusi,
boneka dan benda lainnya dapat merangsang indera pada anak.
8. Jaga
agar minat belajar anaj agar tetap terus hidup.
Anak mudah
terpengaruh dengan contoh yang diberikan oleh orangtuanya.
9. Jangan
mengkritik atau menghakimi apa yang telah dilakukan oleh anak.
Ini dapat
menyebabkan anak jadi mudah menyerah karena merasa dinilai.
10. Bagi
cerita kesuksesan pada anak. Membicarakan hal baik yang terjadi hari itu, dapat
meningkatkan rasa percaya diri pada anak.
11. Dengarkan
anak.
Apa yang
diceritakan oleh anak, bisa menjadi petunjuk tentang apa yang menjadi kemampuan
khususnya.
12. Jangan
mudah menyuap anak dengan hadiah.
Memberikan
insentif agar dapat meraih sesuatu menandakan bahwa pembelajaran tersebut
sebenarnya tidak bermanfaat.
13. Jangan
membandingkan anak dengan anak lainnya.
Bantu anak untuk
membandingkan dirinya dengan pencapaian masa lalunya.
14. Berikan
anak pilihan.
Ini dapat
mendorong anak dalam memupuk tekad dan mendorong inisiatif.
15. Bermainlah
dengan anak, untuk menunjukkan cita kejenakaan yang orangtua miliki.
dr. Endang D. Lestari Sp.A(K),
seorang ahli nutrisi anak yang turut hadir pada talkshow ini juga mengatakan
bahwa asupan nutrisi yang baik dan tepat memiliki peran penting dalam membentuk
kemampuan belajar anak.
Nutrisi yang diberikan tentu saja
adalah nutrisi seimbang yang lengkap. Jangan hanya fokus pada satu jenis makanan
saja yang diperkirakan banyak mengandung nutrisi. Karena untuk membentuk
kepintaran pada anak, dibutuhkan sinergi dari semua jenis makanan yang
bernutrisi.
Sedangkan Ibu Ika Nursanti Noor, selaku
Head of Marketing Services PT. Wyeth Nutrition Indonesia menjelaskan bahwa
Wyeth Nutrition dengan S-26 Procal Gold, ingin mendampingi para orangtua yang
masih banyak menghadapi tantangan dalam memberikan yang terbaik untuk anak
mereka.
Selama bertahun-tahun, Wyeth
Nutrition telah melakukan edukasi kepada para orangtua, baik dari sisi nutrisi
maupun dari program-program edukasi.
Banyak orangtua yang ingin
anaknya tumbuh menjadi anak yang pintar. Tapi masih banyak diantara orangtua tersebut
yang melihat kepintaran itu dari sisi IQ, atau si kecil harus bisa bicara pada
usia tertentu. Bahkan masih ada orangtua yang suka membanding-bandingkan
anaknya dengan anak temannya atau dengan saudara-saudaranya yang lain. Jika si
kakak bisa melakukan ini, maka si adik pun juga harus bisa.
Hal inilah yang seharusnya tidak
boleh dilakukan oleh orangtua, karena ini dapat mempengaruhi tumbuh kembang
dari anak tersebut. Mereka akan merasa tertekan, karena dipaksa untuk menjadi ‘sesuatu’,
sesuai dengan keinginan orangtuanya.
Wyeth dengan S-26 Procal Gold
yakin dan percaya bahwa setiap anak itu beda dan memiliki kepintarannya
masing-masing. Dan kita sebagai orangtua harus mendukung agar anak bisa tumbuh
bersinar, menjadi yang terbaik sesuai dengan kepintarannya.
Untuk itulah Wyeth melakukan
kampanye edukasi #BedaAnakBedaPintar yang bertujuan untuk menunjukkan kesadaran
dari para orangtua bahwa setiap anak itu berbeda, dan kita harus mendukungnya
sesuai dengan kepintarannya.
Kampanye #BedaAnakBedaPintar juga
dilakukan melalui media sosial. Dan kampanye ini mendapat respon yang positif
dari masyarakat dengan berbagai macam tanggapan.
Tanggapan masyarakat di media sosial |
“Jika kita tidak suka
dibandingkan dengan yang lain, mengapa kita membandingkan kepintaran dari si
kecil,” tanggap salah satu masyarakat di media sosial.
Untuk mendukung para orangtua
dalam memberikan yang terbaik bagi anaknya, S-26 Procal Gold memberikan satu
wadah yaitu ProGOLD Parenting Club. Melalui wadah ini, orangtua bisa menemukan
informasi seputar #BedaAnakBedaPintar. Di sini orangtua juga bisa berbagi informasi
dan tips seputar anak, yang nantinya akan di dukung juga oleh para ahli.
Untuk di Facebook, kita bisa
menemukan wadah ini dengan nama akun ProGOLD Parenting Club, dan di Twitter
dengan akun @ProGOLDParenting. Atau bisa juga dengan mengunjungi www.progoldparenitngclub.co.id
serta menghubungi care line Wyeth
Nutrition Indonesia untuk mendapatkan informasi yang lebih lengkap lagi.
6 comments
Setuju, tiap anak itu punya keunikan masing-masing. Jangankan sama anak orang lain, sama saudara kandung aja pasti beda. Saya masih belajar menerima bahwa ternyata 3 anak saya juga punya kepintaran yang beda. Unii... rumah barunya cakeeep banget.
BalasHapusmenajdi orangtua memang harus peka ya, supaya anak bisa mengenali potensi yang ada di dalam dirirnya. Tfs mak...
BalasHapusbener banget Mbk... kita harus mengetahui kelebihan si anak, sukanya di bidang apa? sebagai orang tua tinggal mengasih saran dan mendukungnya.. biarlah anak menjadi dirinya sendiri jangan dipaksakan.. :)
BalasHapusTidak bisa dipaksakan kemampuan tiap anak, jadi biarkan mereka apa adanya
BalasHapusSetuju bangat Un, anak itu punya kepintaran sendiri-sendiri... jangan pernah dibanding2kan... PR orang tua adalah mengenali kepintaran anaknya dan mengarahkannya... iya ga Un? heheheh
BalasHapusTiap anak mempunyai kelebihan masing-masing, jadi gak bisa dipaksakan salah satu keahlian kepada semua anak, itu juga yang membuat mereka begitu unik.
BalasHapus