Nusantara Sehat, Sehatkan Negeri di Mulai dari Pinggiran
By Dewi Sulistiawaty - Oktober 15, 2015
Sebelumnya saya sempat mendengar
mengenai Program Nusantara Sehat, yaitu pada saat acara Ramah Tamah Menteri
Kesehatan dengan Netizen/ Blogger beberapa waktu lalu. Namun pada saat itu,
saya hanya mendapatkan secuil informasi mengenai hal ini.
Nah, untuk bisa mengetahui lebih
lanjut mengenai Nusantara Sehat, saya pun ikut mendaftarkan diri pada Acara
Temu Blogger yang diselenggarakan oleh Pusat Komunikasi Publik Kementerian
Kesehatan. Karena secara garis besar, informasi yang saya tangkap sebelumnya
bahwa Nusantara Sehat itu adalah mengirimkan tenaga kesehatan ke berbagai
daerah di seluruh Indonesia. Lah, bukankah selama ini sudah ada ya, pengiriman
para dokter PTT ke berbagai daerah?
Acara yang diselenggarakan di Hotel
Artotel Thamrin pada hari Senin pagi, tanggal 13 Oktober 2015 ini dihadiri oleh
drg. Murti Utami, Kepala Pusat Komunikasi Publik Kemenkes, Ibu Diah Satyani
Saminarsih yang merupakan Staf Khusus Menteri Kesehatan Bidang Peningkatan
Kemitraan dan Pelayanan Kesehatan Primer (SDGs), serta Kang Maman Suherman,
seorang selebritis, penulis yang pernah menggeluti dunia jurnalistik dan juga
seorang pengamat politik.
(Kiri-kanan) Kang Maman, Ibu Diah dan Mas Anjarisme sebagai moderator acara |
Selama ini Kementerian Kesehatan
selalu berusaha untuk memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik bagi seluruh masyarakat Indonesia. Seperti saat ini, Kemenkes telah membangun
3 program yaitu Paradigma Sehat, Penguatan Pelayanan Kesehatan Primer dan
Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Kepala Puskom Publik Kemenkes, Ibu Murti Utami |
Sesuai dengan Nawa Cita, yaitu
membangun dari pinggiran, masih banyak daerah-daerah pinggiran yang belum
tersentuh program-program pemerintah. Untuk mengatasi persoalan ini, khususnya
dalam hal kesehatan, Kemenkes membuat strategi dengan cara penguatan pelayanan pusat
kesehatan primer.
Dalam hal ini, Puskesmas
merupakan garda terdepan pelayanan kesehatan masyarakat, karena sarana inilah
yang merupakan tempat pertama yang akan dikunjungi oleh masyarakat. Untuk
itulah, Kemenkes merasa bahwa Puskesmas ini perlu diperkuat dengan cara membangun
sebuah program baru yaitu Program Nusantara Sehat.
Program Nusantara Sehat merupakan
sebuah program dengan menempatkan para tenaga ahli kesehatan muda ke daerah-daerah yang sangat terpencil.
Program Nusantara Sehat lebih menekankan pada pendekatan tim dan bukan individual.
Satu tim yang terdiri dari 9 orang tenaga muda yang dinamis dan bersemangat, akan
dikirim ke daerah-daerah, dan akan ditempatkan selama 2 tahun di sana.
Satu tim terdiri dari beberapa
tenaga ahli kesehatan, yaitu dokter, dokter gigi, bidan, perawat, ahli gizi,
ahli kesehatan lingkungan, ahli teknologi laboratorium medik, ahli farmasi dan
ahli kesehatan masyarakat.
Kenapa harus tenaga ahli
kesehatan yang muda? Karena yang muda masih memiliki semangat serta fisik yang
kuat untuk dikirim ke daerah-daerah yang menjadi target sasaran Nusantara
Sehat, yaitu ke daerah-daerah sangat terpencil, perbatasan, dan daerah
bermasalah kesehatan di 44 kabupaten di Indonesia.
Yah, ada wilayah terpencil di
Indonesia yang untuk bisa sampai ke sana harus ditempuh dengan cara jalan kaki
hingga 5 hari. Dimana jaringan seluler tidak akan selalu ada dan lancar seperti
diperkotaan, bahan makanan serta obat-obatan yang susah untuk ditemui karena
distribusi yang terkendala transportasi menuju daerah-daerah terpencil ini.
Puskemas Apung di Kalimantan (Credit by inilah.com) |
Nah, Kemenkes menargetkan akan
mengirim 960 tenaga ahli kesehatan ke 120 Puskesmas yang tersebar di seluruh
wilayah Indonesia.
Para tenaga kesehatan ini tidak
hanya bertugas mengobati warga yang sakit, namun juga diharapkan dapat memberikan
dampak yang positif terhadap masyarakat, dapat mengubah mental, pola pikir serta
perilaku kesehatan pada masyarakat, serta mendorong masyarakat agar bisa
berpikir dengan paradigma sehat.
Penyeleksian para tenaga ahli
kesehatan ini dipilih secara transparan dan akuntabel, berdasarkan kemampuan
mereka dalam bersosialisasi, berkomunikasi yang baik, memperlihatkan inisiatif
dan pengambilan keputusan yang baik, serta berkomitmen terhadap tanggung jawab
yang diserahkan.
Sebelum dikirim, para ahli kesehatan
ini akan dibekali dengan keahlian medis dan non medis, diberi pemahaman tentang
budaya lokal, sehingga dapat berkomunikasi dengan petugas kesehatan setempat
dan warga sekitar dengan lebih baik.
Kemenkes juga telah menjalin kerjasama
dengan Kementerian PU dan Kementerian Komunikasi dan Informatika, serta memastikan
dukungan dari Pemerintah Daerah, sehingga peserta akan mendapat jaminan
kesehatan dan keamanan dari pemerintah setempat.
Kemenkes sudah memberangkatkan tim
pertama ke 20 daerah yang sangat terpencil di seluruh Indonesia pada bulan Mei
lalu. Dan akan segera menyusul 100 titik berikutnya. Saat ini sedang
berlangsung perekrutan tahap kedua, dan lebih dari 12.000 peserta telah mendaftarkan dirinya. Namun
peserta dengan latar belakang Dokter Umum masih sangat minim.
Nusantara Sehat ini masih akan
berlangsung hingga tahun 2019. Saatnya generasi muda bangsa turun ke daerah, mengemban
tugas mulia, mengabdikan diri, baik waktu, tenaga dan pikirannya, untuk
mewujudkan masyarakat yang sehat dan hidup sejahtera. Masyarakat sangat butuh pahlawan
tanpa tanda jasa ini! Yuk, daftarkan dirimu di Nusantara Sehat J
Pendaftaran, bisa dengan cara
online melalui www.nusantarasehat.kemkes.go.id
atau bisa juga dengan cara langsung menemui panitia pendaftaran program yang
berada di Kemenkes. Untuk informasi lengkapnya dapat dilihat melalui akun media
sosial Nusantara Sehat yaitu @Nusantara_Sehat dan di Facebook Nusantara Sehat.
4 comments
Salut bangat sama Nusantara Sehat... ereka benar-benar layak disebut Pahlawan :)
BalasHapusHebat yaa programnya, smoga terus berjalan dg baik
BalasHapusSemoga prgram ini merasa ke daerh lain juga ya mak
BalasHapusSemoga makin banyak tenaga-tenaga muda yang bergabung di Nusantara Sehat ini. Supaya Indonesia bisa lebih sehat
BalasHapus