Bincang Santai Bersama Bapak Oscar Primadi
By Dewi Sulistiawaty - Januari 28, 2016
Ini kali kedua saya menginjakkan
kaki di Ruang Kaca Gedung Adyatma Kementerian Kesehatan. Yang pertama waktu
saya mendapat undangan dari Mas Anjari atau yang lebih akrab di sapa 'Eyang' oleh
sobat Blogger, untuk bertemu dan bincang-bincang bersama Menteri Kesehatan, Ibu
Nila Moeloek.
Untuk yang kedua kali ini, Alhamdulillah
saya mendapat kehormatan lagi untuk hadir dalam acara Media Gathering atau bincang
santai bersama Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kemenkes, drg.
Oscar Primadi, MPH.
Teman Media dan Netizen Sahabat JKN yang hadir |
Selain Bapak Oscar, acara yang
dilaksanakan pada hari Selasa, 26 Januari 2016 ini dihadiri juga oleh Bapak Achmad
Yurianto selaku Kepala Pusat Krisis Kesehatan. Para undangan yang hadir terdiri
dari berbagai media, baik media cetak maupun elektronik, para netizen yang
merupakan Sahabat JKN dan Blogger, Humas dari Unit Utama maupun UPT di
lingkungan Kemenkes, serta Humas dari Rumah Sakit.
Kepala Biro Komunikasi dan
Pelayanan Masyarakat merupakan jabatan yang baru saja disandang oleh Bapak
Oscar, yang mana sebelumnya dijabat oleh drg. Murti Utami, MPH. Saya akan bahas
sekilas mengenai latar belakang Bapak Oscar J
Bapak Oscar merupakan lulusan dari
Universitas Indonesia pada tahun 1986. Setamat dari kuliah beliau hijrah ke
kampung halamannya di Kalimantan Barat. Di sana beliau langsung berkecimpung di
dunia kesehatan dan menjabat sebagai Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak. Tak
lama berselang beliau pun naik jabatan sebagai Kepala Dinas Kesehatan Provinsi
Kalimantan Barat.
Setelah itu beliau pindah ke
Jakarta dan menjabat sebagai Kepala Pusat Standarisasi, Sertifikasi, dan
Pendidikan Berkelanjutan SDM Kesehatan. Kemudian beliau diamanatkan menjadi Kepala
Pusat Data dan Informasi. Tepat pada tanggal 18 Januari 2016 kemarin beliau
dilantik menjadi Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat.
Bapak Oscar Primadi |
Acara bincang santai ini memang sengaja
digagas oleh Bapak Oscar untuk bisa mengenal lebih dekat lagi para awak media
dan juga netizen. “Saya senang bisa dapat berhubungan dan kontak dengan
teman-teman sekalian, sehingga mudah komunikasi pembangunan, atau terhadap
persoalan-persoalan yang sedang melanda negeri kita khususnya di bidang
kesehatan, tentunya akan lebih mudah sampai kalau berdekatan, sambung rasa dan
silaturrahmi seperti ini,” sambut beliau.
Masalah kesehatan di negeri ini
sangatlah banyak, mulai dari yang kecil
sampai yang besar seperti bencana. Tentu kita tidak bisa menghindar dari
segala macam persoalan ini, namun semua haruslah kita pelihara, kita jaga dan
kita bangun bersama.
“Apapun yang terjadi, pemerintah selama
ini tidak pernah tinggal diam. Pemerintah selalu ingin berbuat yang terbaik
untuk kita semua. Namun pemerintah tidak bisa sendiri, kita harus bangun
bersama-sama, baik dengan teman-teman Pers, Netizen, Blogger, dan yang lainnya.
Di negara yang sekarang sudah dikenal dengan negara IT ini, teman-teman bisa
menggunakan berbagai media sebagai kontrol sosial dan untuk saling berinteraksi,”
ungkap Pak Oscar.
Bapak Oscar yakin, bahwa dengan
semangat kebersamaan membangun negeri ini, dengan semangat untuk saling maju,
maka kita dapat berdialog atau berkomunikasi dengan hati yang bersih dan lapang,
demi kemajuan negeri yang kita cintai ini.
Bapak Achmad Yurianto |
“Kami menyadari sepenuhnya bahwa
mitra strategis kami yang merupakan bagian dari kinerja kami adalah teman-teman
media, dan ini mutlak tidak bisa ditawar-tawar. Artinya 50% pekerjaan saya itu
dikerjakan oleh teman-teman media. Karena ini sudah menjadi komitmen dunia
bahwa paradigma pengelolaan bencana itu sudah berubah, dari tanggap darurat menjadi
penanggulangan,” kata Pak Achmad.
Selanjutnya teman-teman media dan
netizen berkesempatan untuk menyampaikan keluhan, ide dan saran pada Pak Oscar.
Ada yang minta agar Kemenkes lebih responsif terhadap segala isu-isu yang
berhubungan dengan bidang kesehatan. Lalu teman yang lain menyarankan agar Puskom
sebagai Jubir Menteri jangan sampai dihilangkan, karena media sangat
membutuhkan bantuan dari Puskom untuk konfirmasi suatu berita.
Bapak Oscar mengatakan bahwa
kalau kita bekerja dalam satu tim yang kuat, cepat dan akurat yang bisa kita
bangun dengan berbagai saluran, maka semuanya bisa terkomunikasikan dengan
baik. Beliau juga mengharapkan teman-teman di media juga dapat memahami kondisi
dan prosedur yang harus dijalani di Kementerian Kesehatan. Apalagi bicara
mengenai suatu penyakit, yang tidak bisa dengan sembarangan langsung dipublikasikan
begitu saja, jika belum diteliti dan mendapatkan hasil yang benar-benar akurat.
“Jika kita bersama ingin
membangun hal yang benar di republik ini, harus kita bangun berdasarkan data
yang kompeten dan bukan berdasarkan surveillance
berbasiskan rumours. Untuk itulah
saya ingin membuka jalur komunikasi ini, sehingga kita bisa saling memahami,
dan teman media tidak ketinggalan dari sisi updating-nya,”
jelas Pak Oscar.
Netizen yang merupakan Sahabat
JKN pun menyampaikan harapannya, agar kerjasama yang sudah berlangsung selama
ini antara netizen dengan Kemenkes dapat terus ditingkatkan, dan netizen bisa
mengambil peran yang lebih banyak dalam mensosialisasikan pesan-pesan kesehatan
yang perlu disampaikan pada masyarakat secara luas.
Pihak Humas dari Unit Utama, UPT
dan Rumah Sakit juga ikut menyampaikan harapannya pada Pak Oscar. Dan Pak Oscar
mengatakan bahwa Kemenkes akan selalu terbuka terhadap semua masukan, ide dan saran yang
disampaikan oleh teman-teman semua, baik dari internal maupun dari media dan
netizen.
Mas Anjari aka 'Eyang' |
Sebagai informasi tambahan, Eyang
Anjari menjelaskan bahwa bergantinya nama Pusat Komunikasi Publik menjadi Biro
Komunikasi Publik di Kemenkes juga membawa sedikit perubahan dalam susunan strukturalnya.
Saat ini untuk Media Massa dan Media Sosial memiliki struktur tersendiri,
dengan adanya Sub Bagian Media Massa dan Media Sosial.
Acara ditutup dengan perkenalan
satu persatu para media, netizen, Humas Unit Utama dan Rumkit, serta pejabat
Kemenkes beserta jajarannya yang hadir. Dan seperti biasa, nggak afdol rasanya
kalau belum foto bersama J
Foto Bersama J (Foto diambil dari Dok. Mas Rahab Ganendra) |
1 comments