Berbuat kebaikan tidak harus
dilakukan dengan menyumbang secara fisik dan materi saja. Berbuat kebaikan bisa
dilakukan dengan berbagai macam cara. Membuat orang lain bahagia, memberikan
dukungan secara mental, memberikan ide, bahkan memberikan seulas senyuman, sudah
bisa dikatakan sebuah kebaikan.
Berbuat sosial menjadi bagian
dari kebaikan. Jika berbuat kebaikan dilakukan secara tulus dan ikhlas
maka akan membuat nilai kebaikan itu menjadi lebih sempurna. Salah satu contoh dari kebaikan
adalah seperti yang telah dilakukan oleh dua remaja bernama David dan Dominic.
David dan Dominic (Sumber foto : Agung Han) |
Siswa Global Jaya School Bintaro
Tangsel ini memberikan idenya dalam bentuk sebuah penemuan yang dapat membantu meringankan
hidup sesama. Penemuan ini mereka sebut Hydrosolar Project. Apa itu Hydrosolar
Project?
Hydrosolar Project merupakan
sebuah teknologi yang mampu menggerakkan pompa melalui tenaga surya, sehingga
pengguna tidak perlu lagi menggunakan listrik. Proyek sosial ini bertujuan
untuk memperbaiki sanitasi di daerah pinggiran kota Jakarta yang belum memiliki
persediaan air bersih yang layak guna.
Ide muncul setelah dua remaja
berbakat ini mendengar cerita tentang seorang nenek yang meninggal karena
berjalan sejauh 500 meter untuk mendapatkan air – itu pun air yang tak layak
pakai. Cerita ini sangat menyentuh hati nurani David dan Dominic, sehingga
mereka berusaha memikirkan cara untuk mengatasi masalah tersebut.
Diagram Proyek (Sumber foto : Agung Han) |
Awalnya proyek ini ditujukan
untuk daerah Pasar Angin Pojok, Mega Mendung Bogor yang kondisi persediaan
airnya masih sangat memprihatinkan. Warga masih mengandalkan air dari sungai
yang berasal dari pegunungan. Padahal kualitas air ini sangatlah buruk apalagi
saat musim kemarau.
Mereka berniat membantu sekitar 100
keluarga yang tinggal di sana, agar dapat memperoleh air bersih dengan bantuan
teknologi Hydrosolar. Untuk merealisasikan proyek tersebut dibutuhkan dana yang
tidak sedikit.
Proyek ini butuh dukungan dari
segala pihak. Namun kedua remaja ini optimis, walaupun mereka tidak dapat
membantu semua warga, mereka yakin ide mereka dapat menjadi inspirasi bagi
orang lain. Bagi mereka ini merupakan sebuah langkah awal, dan berharap proyek
ini dapat terus berlanjut, baik dari mereka sendiri maupun dari pihak lain.
Sayang, ide mereka ini masih belum
disosialisasikan dengan baik. Untuk itulah Komunitas Tau Dari Blogger (TDB) yang
memiliki misi sosial tergerak untuk menyelenggarakan kegiatan Sarasehan #2 pada
hari Sabtu kemarin (20/2) di Kantor Palang Merah Indonesia, Jl. Kramat Raya
No.47 Jakarta Pusat.
Dalam kegiatan ini, TDB mengundang
David dan Dominic untuk mempresentasikan ide mereka agar kemudian dapat disebarluaskan
ke masyarakat. Berharap ide ini dapat menggerakkan hati semua pihak dan
kemudian memberikan dukungannya, agar proyek ini bisa terus berjalan.
Sedih rasanya karena saya tidak bisa hadir
pada acara ini karena kondisi badan yang tidak memungkinkan. Saya diharuskan bed rest oleh dokter, karena memang beberapa
hari belakangan ini saya disibukkan dengan pekerjaan dan berbagai kegiatan yang
saya ikuti.
Saat bed rest inilah saya baru merasakan betapa nikmatnya istirahat di
kasur dalam waktu yang lumayan lama, karena selama ini saya hanya bisa tidur
tak lebih dari 4 jam. Saya juga baru menyadari bahwa saya sudah memiliki kasur
ini cukup lama, sejak awal menikah. Namun kasur ini masih awet hingga sekarang,
masih empuk, dan per nya juga masih bagus.
Saya juga ingat, pada saat beli
kasur ini ditemani oleh kakak saya, yang kemudian merekomendasikan untuk
membeli Central Springbed seperti miliknya. Kakak saya merekomendasikan Central
karena ia sudah lama menggunakan merk ini – bagus dan awet, katanya.
Karena dapat istirahat dengan
nyaman, akhirnya tubuh saya bisa cepat pulih dan fit kembali. Dan saya pun kemudian mendapatkan informasi mengenai presentasi yang telah dilakukan David dan
Dominic dari teman-teman yang hadir.
Selain David dan Dominic, pada
kegiatan ini juga hadir Grup Band Coklat. Jacklyn dan Rony, dua personelnya
memberikan presentasi tentang I’M Indonesia. I’M Indonesia merupakan bentuk
kebanggaan kita terhadap Indonesia, serta menghargai diri sendiri dengan
menghasilkan karya yang terbaik.
Jacklyn dan Rony, personel Band Coklat (Sumber foto : Agung Han) |
Rony mengatakan istilah ‘Indonesia
banget’ yang biasanya berkonotasi negatif bisa menjadi hal yang positif.
Indonesia harus menjadi tanah impian dan suatu saat nanti akan menjadi negara
yang adidaya – seperti yang diungkapkan oleh teman yang hadir saat itu.
Oya, ada Ibu Rofie dari PMI yang
juga ikut memberikan presentasi tentang aksi sosial yang telah dilakukan oleh
PMI. Iya, PMI ternyata bukan sekedar donor darah saja, seperti yang selama ini
melekat diingatan semua orang, dan ini harus diubah.
Ibu Rofie dari PMI (Sumber foto : Agung Han) |
Banyak aksi sosial yang telah
dilakukan oleh PMI, seperti berbagi keahlian dan keterampilan. PMI bermanfaat
untuk meningkatkan layanan kemanusiaan, jangkauan layanan, dan jejaring
kemitraan yang lebih luas untuk tugas sosial kemanusiaan.
Semoga semua aksi sosial yang
dilakukan untuk kebaikan sesama ini mampu berjalan dengan baik dan lancar,
serta mendapat dukungan dari semua elemen masyarakat maupun pemerintah. Rasa
peduli kita akan nasib sesama dapat membantu meringankan beban bagi mereka yang
membutuhkan J
Referensi : http://sapa-ku.blogspot.co.id/2016/02/bersama-menggemakan-aksi-peduli.html
0 comments