Pernah dengar tentang keluarga
The Parengkuans? Keluarga The Parengkuans terdiri dari suami istri Erwin
Parengkuan dan Jana Parengkuan, serta 4 orang anak mereka yaitu Giulio, Marcio,
Abielo, dan Matacha.
Anak-anak The Parengkuans minus Abielo (Ki-ka) Giulio, Matacha, dan Marcio |
Sebagai partner bisnis Erwin
dalam mendirikan sekolah Talkinc, Becky Tumewu yang hadir pada acara ini
mengatakan bahwa Erwin merupakan sahabat yang baik dan hebat.” The Parengkuans
merupakan keluarga yang kompak, seru dan adventure,
tapi tetap memegang norma-norma keluarga yang baik,” ungkap Becky.
Becky Tumewu |
Dari awal membina keluarga, Erwin
dan Jana sudah berencana akan mengasuh anak-anak mereka sendiri, tanpa bantuan baby sitter. Mereka pun sudah
merencanakan pola asuh seperti apa yang akan mereka terapkan untuk anak-anak
mereka kelak, semuanya sudah direncanakan dengan baik.
Keluarga Erwin jarang terekspos
ke media? Itu memang sudah menjadi keinginan Erwin untuk tidak mengekspos kehidupan
keluarganya ke publik, terutama anak-anaknya. Walaupun anaknya pernah ditawari
untuk main sinetron, namun Erwin tidak mengizinkan. Ia tidak mau anak-anaknya
lebih banyak di entertainer dibandingkan sekolah.
Hingga kemudian Erwin mendapat
tawaran dari Vidio.com untuk mengupload video-video dokumenter keluarganya. Butuh
waktu lama bagi Erwin memutuskan untuk menerima tawaran ini, karena Erwin
memang tidak mau mengekspos keluarganya.
Erwin Parengkuans |
Namun setelah dipikirkannya
matang-matang, dengan alasan bahwa anak-anaknya sudah mulai dewasa, sudah mulai
mengenal dunia digital (seperti sosial media), dan bahwa Erwin sendiri
terkadang melibatkan anak-anaknya dalam kegiatan entertainment, wawancara,
endorser produk, dan lain-lain. Ditambah lagi, Erwin juga ingin berbagi
pengalaman dan values-nya dalam
membesarkan anak-anaknya, akhirnya Erwin memutuskan untuk menerima tawaran
Vidio.com agar dapat berbagi tips pada keluarga modern Indonesia.
Alasan lain Erwin mau kehidupan
keluarganya diekspos di Vidio.com adalah karena ini merupakan kanal yang cukup
bagus, yang bisa menjadi pengalaman bagi keluarga muda lainnya. Juga karena
Vidio.com adalah partner asli Indonesia. “Kenapa kita sebagai orang Indonesia
tidak mendukung video buatan negeri sendiri,” kata Erwin.
Pembuatan video pun dilakukan
oleh Erwin dan keluarganya, jadi tidak ada kru-kru cameramen yang berseliweran
di rumahnya. Video diambil sendiri menggunakan handy cam, jadi apa yang terekam
dalam kamera terlihat real, natural dan apa adanya. Sudah ada sekitar 25 video yang
merekam kehidupan sehari-hari The Parengkuans yang diupload di Vidio.com.
Lalu kenapa Vidio.com memilih
keluarga The Parengkuans? Bapak Prami Rachmiadi, CMO KMK Online yang memikirkan
konten apa saja yang ada di Vidio.com menjelaskan bahwa, pemilihan keluarga The
Parengkuans adalah karena The Parengkuans memiliki karakter keluarga yang
Indonesia banget. “The Parengkuans merupakan keluarga modern, namun sangat
Indonesia,” kata Pak Prami.
Saat ini masih sedikit
konten-konten yang menyajikan nilai-nilai yang baik. Vidio.com melihat Erwin
Parengkuan membina keluarga dengan cara yang unik, dengan menerapkan
nilai-nilai Indonesia namun dengan cara yang modern. Vidio.com berharap bahwa video
The Parengkuans dapat menjadi inspirasi bagi keluarga lainnya.
Talkshow yang bertajuk “Membina
Keluarga di Era Digital” bersama The Parengkuans, yang diadakan di Penang
Bistro Jakarta pada Senin (15/2) lalu ini, juga menghadirkan seorang Psikolog Anak
dan Hubungan Keluarga, yaitu mba Ajeng Raviando, serta mba Silvia Oetomo yang
merupakan Content Partnership Manager Vidio.com.
(Ki-ka) Mba Ajeng, Erwin, Prami, dan mba Silvia |
Menurut mba Ajeng topik yang
sering jadi perbincangan pada anak saat ini adalah tentang pengenalan dunia
digital, serta cara menerangkan seks pada anak. Pada dasarnya, kita sebagai
orangtua mempunyai kekhawatiran tersendiri mengenai era digital. Banyak sekali
ranah, dimana kita sebagai orangtua juga tidak bisa menghindarinya.
Banyak hal yang tidak kita bolehkan
pada anak saat mereka berhubungan dengan dunia digital, padahal di lain hal
anak-anak tersebut juga membutuhkannya untuk mengerjakan pekerjaan sekolahnya.
Untuk itu orangtua harus bisa mengelola keluarganya dengan bijak di era digital
ini.
Dalam membina hubungan keluarga
yang oke, yang kekinian namun tetap menjaga norma-norma yang ada adalah dengan
cara komunikasi. Kita selaku orangtua harus punya kedekatan emosionla dengan
anak. Kita haruslah memberikan contoh pada anak-anak. Selain itu orangtua juga
harus menerapkan disiplin pada anak-anaknya, serta konsisten dengan peraturan
yang telah dibuat.
Misalnya, menerapkan makan
bersama untuk menjalin kedekatan emosional dengan anak. Terapkan peraturan,
bahwa saat makan bersama tidak diperbolehkan membawa gadget atau alat
komunikasi lainnya. Lakukan komunikasi yang akrab dengan anak saat makan
bersama tersebut.
Menurut mba Ajeng, keterikatan
emosional di keluarga Parengkuans sudah sangat bagus. Erwin dan Jana sangat
kompak dalam menerapkan peraturan pada anak-anaknya, dan anak-anak Parengkuans
juga sangat patuh pada orangtuanya.
Mungkin ada yang masih belum tau
apa itu Vidio.com? Vidio.com adalah sebuah situs sosial media berbasiskan video
yang tergabung dalam KMK Online. “Vidio.com merupakan kanal online untuk berbagi
video lokal, serta sarana untuk menyalurkan, dan menampung kreativitas di era
digital bagi masyarakat Indonesia,” jelas mba Silvia.
Beberapa kanal yang tersedia di
Vidio.com, diantaranya adalah video buatan user
sendiri, video musik, klip film, dan klip TV. Bagi yang ingin menyaksikan
bagaimana keseharian keluarga Parengkuans bisa saksikan di www.vidio.com/theparengkuans.
Atau ada yang suka narsis dan berminat untuk upload video-nya sendiri? Silakan
gabung di www.vidio.com J
2 comments