Media Perkebunan Luncurkan Buku “Perkebunan Pemerdekaan Indonesia” Karya Prof. Agus Pakpahan, APU
By Dewi Sulistiawaty - Mei 11, 2016
“Pangan rakyat adalah soal hidup atau mati suatu bangsa. Kelaparan,
kemiskinan, ketertinggalan atau bentuk kondisi sosial-ekonomi lainnya yang
senada adalah bentuk ketidakmerdekaan.”
Kalimat di atas dilontarkan oleh
Presiden Soekarno saat peletakan batu pertama Fakultas Pertanian IPB pada tahun
1952 silam – sepenggal kalimat yang saya kutip dari buku karya Prof. Agus Pakpahan,
APU yang resmi diluncurkan pada hari Selasa, 3 Mei 2016 di Gedung Menara 165
Convention Center Jakarta.
Prof. Agus Pakpahan, APU |
Sedikit ulasan mengenai sosok
sang penulis, yaitu Prof. Agus Pakpahan, APU yang merupakan seorang Ketua BE
Gapperindo dan Dewan Pakar Media Perkebunan. Beliau merupakan pria kelahiran
Sumedang, Jawa Barat pada 29 Januari 1956. Menamatkan pendidikan S1 dan S2-nya
di IPB, dan pada tahun 1988 mendapatkan gelar Doctor of Philosophy-nya di Michigan
State University.
Kiprah Prof. Agus Pakpahan, APU
di bidang pertanian sudah tidak terhitung lagi banyaknya. Beliau pernah menjabat
menjadi Kepala Bidang Tata Operasional Penelitian di Pusat Penelitian Agro Ekonomi,
Ketua Tim Operasional Penelitian Penanggulangan Kemiskinan, Ketua Tim Proyek
Pengembangan Irigasi Pompa, Kepala Bidang Analisis Kebijakan Pertanian, Dirjen
Perkebunan, serta Deputi Menteri Negara BUMN Bidang Agro Industri, Kehutanan, Kertas,
Percetakan, dan Penertiban. Lalu pada tahun 2010 hingga sekarang, beliau dipercaya
sebagai Ketua Komisi Keamanan Hayati Produk Rekayasa Genetik.
Aksi Prof. Agus dilakukan secara
langsung melalui penggagasan, pembentukan, dan interaksi dalam wadah
asosiasi-asosiasi petani. Beliau telah ‘menelorkan’ banyak karya tulis. Bahkan
sejak tahun 2011, beliau aktif mencari solusi, seperti mengatasi masalah
lingkungan akibat dampak negatif sampah organik, kekurangan protein hewani, dan
keterbatasan ekonomi.
Bapak Ir. Heri Murdiono, M.Eng
selaku Pemimpin Redaksi Majalah Media Perkebunan mengatakan bahwa Prof. Agus
Pakpahan, APU telah banyak memberikan kontribusinya untuk Majalah Media
Perkebunan dengan mengisi Rubrik Teropong, sehingga Media Perkebunan bisa menjadi
berkembang seperti saat ini.
Buku dengan judul ‘Perkebunan Pemerdekaan Indonesia’
merupakan kumpulan dari hasil pemikiran Prof. Agus Pakpahan, APU di Rubrik
Teropong Media Perkebunan, di mulai sejak tahun 2013 hingga Maret 2016. Buku setebal
157 halaman ini disusun secara runut mulai dari awal tahun 2013.
Buku berupa kumpulan pemikiran Prof. Agus Pakpahan, APU |
Dalam buku yang merupakan
kumpulan pemikiran Prof. Agus ini, semua masalah pertanian dan perkebunan
diungkapkan, mulai dari gula, tebu, R & D, sawit, POME, teh, lada, sawah,
kedelai, jagung, organisasi petani perkebunan, diskriminasi ekonomi, biodiesel,
hingga ISPO.
Dari buku ini kita juga dapat
mengetahui sejarah tentang kebijakan baik di dalam negeri maupun di luar negeri,
khususnya untuk sektor pertanian dan perkebunan, serta kondisi perkebunan dari
masa ke masa.
Kata ‘Pemerdekaan’ yang diberikan
oleh Prof. Agus pada judul buku ini mengandung arti bahwa kata pemerdekaan di
sini adalah suatu kondisi atau situasi yang bisa menggambarkan ‘siapa kita’
atau ‘apa status kita’, dan apa yang bisa kita kerjakan. Menurut Prof. Agus,
setinggi apapun kemampuan kita, jika status kita masih ‘terjajah’, maka semua
yang kita miliki tidak akan ada harganya.
Kita semua tau bahwa Indonesia
sudah berkebun sejak beratus tahun yang lalu. Namun yang menjadi kendala saat
ini adalah hasil panennya yang hendak dibawa kemana. Kita harusnya sudah mendirikan
pabrik-pabrik atau industri yang dapat menampung dan mengolah sendiri hasil
kebun kita, yang kemudian dapat memberikan nilai tambah bagi para petani dan juga
negara. Janganlah kita hanya sebagai penghasil bahan mentah, lalu untuk pengolahannya
diserahkan ke negara lain.
“Perkebunan akan memerdekakan bangsa
ini apabila industrialisasinya tidak macet. Jadi perkebunan dan industrialisasi
itu harus menyatu,” ungkap Prof. Agus saat dilakukannya diskusi dan konferensi
pers.
Di era globalisasi ini sub sektor
perkebunan sangat berkontribusi terhadap perekonomian nasional, sekaligus
menjadi penggerak dalam memajukan bisnis berbasis komoditas perkebunan. Apalagi
di tengah persaingan MEA, yang mana tantangan perekonomian dan industrialisasi menjadi
sangat berat.
Sepertinya kita harus berpikir lebih
cerdas, serta bekerja lebih keras lagi dalam rangka merumuskan strategi, serta langkah-langkah
konkret yang dapat menentukan keberhasilan dari pelaksanaan program dan
kegiatan sektor pertanian dan perkebunan, baik di masa sekarang maupun di masa yang akan
datang.
Karena bagaimanapun juga pembangunan
perkebunan yang dicanangkan, dapat mendukung pembangunan perekonomian nasional,
dengan mengatasi segala permasalahan bangsa, khususnya masalah pangan dan
industri pertanian Indonesia. Semoga Indonesia bisa menjadi negara yang merdeka
dari segi sandang, pangan, dan papan. Amin J
Peresmian peluncuran Buku Perkebunan Pemerdekaan Indonesia |
Foto : Pribadi
1 comments