Kreativitas Tanpa Batas Bersama Faber-Castell
By Dewi Sulistiawaty - Agustus 10, 2016
Pertama kali kenal dengan Faber-Castell ketika saya duduk di bangku sekolah menengah dulu. Dari sekian banyak merek yang bermunculan, namanya banyak direkomendasikan, termasuk oleh guru saya ketika itu. Kenapa? Karena hasil guratan pensilnya yang lebih pekat dan rata, enak digunakan, serta ketika diraut, pensilnya tidak mudah patah. Oya, dan satu lagi, karena waktu itu ujian mulai diberlakukan pemeriksaan dengan sistem komputerisasi, kata guru saya, kalau menggunakan pensil Faber-Castell, hasil bulatan di kertas ujian jadi lebih mudah terdeteksi oleh komputernya.
Saat ini saya hanya sesekali
menggunakan pensil untuk coretan catatan kecil di buku, karena saya lebih sering
mencatat di telpon genggam. Namun anak saya yang saat ini duduk di bangku
sekolah dasar, selalu menggunakan pensil Faber-Castell. Sejak TK dia juga
menggunakan crayon Faber-Castell, hingga sekarang beralih ke pensil warna.
Produk berkualitas memang tak pernah lekang oleh waktu, apalagi produk tersebut
terus berinovasi sesuai dengan perkembangan zaman.
Anak saya hobi sekali menggambar,
sejak pertama kali bisa menggunakan pensil, hingga sekarang. Namun dia sangat
malas mewarnai – walaupun pernah beberapa kali memenangkan lomba mewarnai. Alasannya
capek, apalagi jika harus mewarnai gambar yang lumayan besar seperti mewarnai
langit dan tanah atau rumput, dia bakal cepat bosan. Makanya pensil warna
jarang dia sentuh kecuali untuk tugas sekolah.
Namun sepertinya pikirannya mulai
berubah ketika mengikuti saya ke acara Workshop Connector Pens Craft &
Creative Marker Faber-Castell di Lippo Mall Kemang pada hari Minggu, tanggal 7
Agustus 2016 kemarin. Dia – anak saya Najwa – sangat tertarik melihat berbagai
hasil kreativitas yang disuguhkan di Pameran Seni Faber-Castell yang bertemakan“Kreativitas
Tanpa Batas”.
Pameran Seni Faber-Castell di Main Atrium Lippo Mall Kemang, Jakarta |
Saya dan Najwa terkagum-kagum
melihat karya dan kreasi dari pensil-pensil yang dijadikan gaun pesta,
berbagai rupa wajah, dan rangkaian Connector Pens yang disusun menjadi sebuah miniatur
kapal. Belum lagi hasil goresan dalam bentuk lukisan dan sentuhan kreasi cantik
di berbagai benda yang sering kita gunakan sehari-hari. Oya, workshop ini
menjadi bagian dari serangkaian kegiatan yang dilakukan Faber-Castell dalam
gelaran Pameran Seni “Kreativitas Tanpa Batas” yang tersebar di berbagai kota
besar di Indonesia, yaitu Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, dan Medan.
Saat workshop sesi pertama, saya dan Emak-Emak Blogger yang hadir, diminta
untuk berkreasi pada salah satu benda yang sudah disiapkan, seperti cangkir,
piring, atau topeng. Awalnya saya mau memilih cangkir, namun karena kehabisan,
akhirnya pilihan jatuh pada sebuah piring.
Sambil memikirkan apa yang akan
saya gambar pada piring ini, saya mendengarkan mba Yayuk
dari Faber-Castell yang memberikan penjelasan mengenai produk Faber-Castell
Creative Marker.
Jadi Creative Marker ini adalah
sebuah spidol permanen atau permanent marker, sehingga tidak mudah hilang atau
kehapus jika sudah digoreskan pada berbagai permukaan benda atau media,
termasuk benda yang terbuat dari keramik, seperti cangkir dan piring. Setelah diaplikasikan
ke benda tersebut, tintanya juga cepat kering, sehingga tidak butuh waktu lama untuk
menunggu sampai kering. Ketersediaan warnanya juga banyak, ada 10 warna cerah,
seperti red, orange, yellow, lime green, green, sky blue, blue, pink, violet,
dan black.
Hasil kreasi saya di sebuah piring :D |
Saya mendapatkan 4 warna Faber-Castell
Creative Marker, yaitu black, pink, lime green, dan yellow. Lalu saya pun bingung
mau menggambar apa, hehe…. Mba Yayuk memberikan
ide untuk menggambar dengan tema bunga, lalu mencontohkan beberapa teknik pewarnaan menggunakan
Creative Marker.
Saya mencoba melukis gambar bunga
matahari pada piring menggunakan warna black. Entah mirip atau tidak dengan
bunga matahari, tapi Najwa bilang gambar saya jelek, hehehe…. Terus dia sibuk mengoceh di belakang saya, bahwa harusnya saya memberikan warna ini pada gambar,
harusnya saya tambahin lagi gambarnya, yang ini garisnya miring, dan lain-lain,
hahaha….
Saya hanya bisa manyun, karena
memang tidak terlalu bisa menggambar. Namun kemudian saya keasyikan sendiri
berkreasi, karena Creative Marker ini enak banget digunakan, dan memang cepat
kering. Sepertinya, kalau saya menggambarkan gambar yang sama di kertas dengan menggunakan
pensil, hasilnya pasti tidak sama. Ini kelihatan bagus – menurut saya, xoxo….
Setelah selesai berkreasi di atas
piring keramik dengan hasil yang lumayan memuaskan bagi seorang pemula seperti
saya, workshop pun dilanjutkan dengan berkreasi menggunakan Connector Colouring
Pens. Mas Rizal memandu acara dan menunjukan bagaimana caranya mewarnai gambar dengan teknik pewarnaan
yang unik menurut saya. Ada yang namanya teknik patterning, pointillism, squiggling, shading, contouring, dan mosaic.
Beberapa teknik pewarnaan |
Ternyata mewarnai itu tidak harus
melulu dengan cara memenuhi gambar dengan goresan pensil warna atau spidol.
Namun ada teknik lain, agar kegiatan mewarnai menjadi lebih mudah, asyik, dan
menyenangkan, namun tetap menghasilkan warna yang keren dan kreatif.
Benar, mewarnai dengan berbagai
teknik pewarnaan ini bisa membuat otak berpikir lebih kreatif karena kita harus
memikirkan teknik apa yang cocok untuk berbagai macam gambar yang ada. Apalagi
untuk anak, selain dapat mengasah otaknya, juga dapat menstimulasi sistem
motorik halusnya.
Saya pun mulai mewarnai sebuah
kertas yang berisikan gambar roket dan kupu-kupu, dengan teknik yang diajarkan oleh
Mas Rizal. Ini sangat menyenangkan, dan hasil warnanya juga terlihat lebih rata,
tidak tebal sebelah, seperti kalau mewarnai menggunakan pensil warna.
Usai mewarnai, gambar pun digunting
sesuai dengan bentuk gambarnya. Setelah itu Mas Rizal memberi petunjuk
bagaimana caranya agar gambar tersebut bisa dibentuk menjadi sebuah craft. Cukup dengan menggunakan
Connector Pens dan beberapa tutupnya. Tadaa… gambar pun disulap menjadi mainan
anak-anak J
Wah, workshop kali ini
benar-benar menyenangkan dan syarat ilmu, khususnya tentang teknik mewarnai dan
membuat craft yang unik untuk anak-anak. Bahkan Connector Pens-nya bisa
dikreasikan sendiri menjadi berbagai macam bentuk benda. Inovasi yang sangat
bagus dan kreatif! Jadi, jika isi spidol Connector Pens-nya sudah habis, jangan
dibuang, karena masih bisa digunakan sebagai mainan kreativitas untuk anak.
Sesampainya di rumah, Najwa langsung mengambil Faber-Castell Creative Marker dan piring keramik yang telah saya gambar tadi. Dia menelungkupkan piringnya, dan mulai menggambar dibagian belakang piring yang masih kosong. Hehe, rupanya dia sudah geregetan dari tadi ingin mencobanya. Tadi, saat workshop saya coba tawarkan Najwa untuk menggambar, tapi dia tidak mau, malu karena kebanyakan yang menggambar adalah ibu-ibu :D
Puas berkreasi di piring, Najwa
pun beralih ke kertas, dan mulai menggambar menggunakan Connector Colouring
Pens. Ia menggunakan teknik pewarnaan yang diajarkan oleh Mas Rizal tadi :D
Wah, sepertinya Najwa mulai suka mewarnai! 4 varian warna Creative Marker yang
saya punya harus dilengkapi menjadi 10 nih, agar Najwa bisa lebih berekspresi
lagi dalam menggambar dan mewarnai. Terima kasih ya Faber-Castell J
Hasil kreativitas Najwa (sebelah kanan belum kelar, karena Najwa keburu tertidur, hehe) |
Oya, bagi yang ingin mengetahui lebih banyak tentang bagaimana langkah-langkah membuat craft atau kreativitas lainnya dengan menggunakan produk Faber-Castell, bisa download di www.connectorpenchallenge.com atau bisa kepoin juga akun media sosialnya di Fanpage Facebook Faber-Castell Creative Kids dan Instagram @FaberCastell_ID.
Foto : Pribadi
3 comments