5 Cara agar Tak Tertipu Pengembang Nakal

By Dewi Sulistiawaty - September 16, 2016


Siapa yang nggak kecewa jika rumah yang dibeli ternyata sangat jauh dari harapan, karena tidak sesuai dengan spesifikasi yang ditawarkan oleh pengembang? Misalnya saat menemukan lantai keramik yang mudah retak, atau mengetahui bahwa material bangunan yang digunakan ternyata terbuat dari kayu murahan, mudah dimakan rayap, belum lagi dinding yang baru sebulan udah mulai terlihat retak-retak halus. Ketika mengajukan keluhan pada pengembang, ternyata malah tak kunjung mendapatkan jawaban.

Kalau sudah begini, bisa jadi kita menjadi korban dari pengembang properti nakal. Iya kan? Atau ada yang sudah mengalami hal ini? Pengembang yang seperti ini biasanya hanya berorientasi pada keuntungan penjualan, sehingga terkesan membangun rumah dengan asal-asalan. Mereka mengabaikan kualitas material bahan bangunan demi mengejar keuntungan. Hmm... *jitakin yang nakal atu-atu.

Pengembang properti atau developer merupakan pemain penting dalam bisnis properti Indonesia, karena merekalah yang membangun produk-produk properti untuk dijual pada masyarakat. Jadi tak heran jika mereka berani melakukan cara apapun, agar konsumen tertarik untuk membeli properti yang ditawarkan. Nah, untuk menghindari aksi pengembang nakal ini, berikut 5 cara yang harus kamu ketahui dan kudu diterapkan jika hendak membeli rumah.

1. Pilihlah pengembang profesional
Pertama-tama, carilah pengembang yang sudah berpengalaman dalam dunia bisnis properti Indonesia. Setelah itu, lakukan riset untuk mencari pengembang profesional yang memiliki izin usaha yang lengkap. Caranya adalah dengan mengamati kondisi perumahan yang pernah dibangun sebelumnya. Kamu juga bisa bertanya pada orang yang pernah berhubungan dengan pengembang tersebut.

2. Carilah pengembang yang dipercaya oleh banyak bank
Pengembang yang terbukti baik dan terpercaya biasanya akan dipercaya oleh banyak bank yang menyediakan fasilitas KPR. Hal ini memang bukan menjadi satu-satunya tolok ukur untuk menentukan baik buruknya kualitas pengembang properti. Meski begitu, faktor ini tetap menjadi hal penting yang harus dipertimbangkan.

3. Lihatlah fasilitas umum yang ditawarkan
Dalam bisnis properti Indonesia, setiap pengembang yang baik akan menyediakan fasilitas umum yang lengkap di area perumahan yang dibangun. Fasilitas-fasilitas tersebut misalnya taman bermain, jogging track, tempat ibadah, dan lain sebagainya. Pastikan pengembang properti yang dicari benar-benar pengembang yang memperhatikan keamanan dan kenyamanan hunian yang dibangun.

4. Mintalah contoh rumah
Jangan mempercayai pengembang yang tidak bisa memberikan contoh rumah yang akan dibangunnya. Jika memungkinkan, pilihlah rumah yang sudah siap huni sehingga tidak perlu menunggu rumah selesai dibangun. Jika terpaksa harus inden, pastikan kamu tidak menunggu terlalu lama. Jangan sampai kamu sudah membayar cicilan rumah berbulan-bulan, namun rumah tak kunjung dibangun.

5. Jangan tergiur hadiah
Nah, pengembang properti memiliki banyak cara nih, untuk menarik perhatian konsumen, salah satunya dengan memberikan berbagai hadiah seperti sepeda motor, handphone, atau AC bagi calon pembeli. Namun, jangan mudah tergiur dengan hadiah yang ditawarkan. Kamu harus fokus pada tujuan utama untuk memiliki rumah impian. Pastikan terlebih dahulu bahwa pengembang tersebut benar-benar mampu membuat rumah sesuai dengan spesifikasinya.

Itulah 5 cara yang bisa kamu lakukan agar tak tertipu dengan pengembang nakal. Sebagai pelaku bisnis properti Indonesia, kita wajib berhati-hati dalam memilih pengembang untuk hunian masa depan, entah itu digunakan sebagai tempat tinggal atau untuk investasi. So, bagi yang sedang mencari rumah hunian atau yang baru niat aja, kudu hati-hati ya, jadilah pembeli yang cerdas. Semoga artikel ini bermanfaat :)

  • Share:

You Might Also Like

2 comments