Jika rumahku menggunakan Philips
Hue?? Apaan tuh Philips Hue? Inovasi apa lagi yang dikeluarkan oleh Philips Lighting kali ini? Baru kemarin Philips mengeluarkan inovasi lighting berupa Scene Switch LED Bulb. Sekarang ada lagi yang baru yaa?
Waah, kereen dong! Jadi apaan tuh Philips Hue? Hehe…. :D
Blogger Community Gathering Philips Lighting Week (Ki-ka) Mas Ario, Mba Susan, dan MC |
Pernah membayangkan kalau lampu
di rumah bisa diganti-ganti cahayanya dalam 16 juta warna? Nggak? Saya juga
nggak :)) Saya taunya, lampu yang bisa berganti-ganti warnanya adalah lampu
untuk pesta atau lampu diskotik, wkwkwk. Itu pun pergantian warna lampunya
sudah otomatis dari rancangan elemen pada lampu tersebut. Jadi kita tidak bisa
mengatur warna pada lampunya.
Nah, kalau dengan Philips Hue, semua itu bisa dilakukan. Iyes, warna pencahayaan
pada lampu bisa kita atur sendiri sesuai dengan mood atau keinginan kita. Itu juga nggak hanya satu atau dua warna lho! Ada 16 juta warna
yang bisa dimainkan sesuka hati. Woow, hebatkan! Bisa dibayangkan, bagaimana 16
juta warna cahaya mempercantik semua ruangan yang ada di rumah kita *mengkhayal.
Oke, lalu bagaimana cara
mengaplikasikan Philips Hue ini? Nggak mungkin dong kalau lampunya tinggal
pasang, trus di klak klik pakai saklar biasa. Itu bukan inovasi baru lagi dong
namanya, hehe. Namanya terkoneksi, berarti harus terhubung dengan internet. Untuk
apa harus ada internet? Yap, tentu saja agar lampunya bisa kita kontrol via
smartphone, iPad maupun tablet yang sudah support
aplikasi Philips Hue.
Untuk diketahui nih, ada beberapa
komponen yang terdapat pada Philips Hue, seperti Hue Starter Kit WCA (White and Color Ambiance), Hue
Single Bulb, Hue Go, Hue Lightstrip Plus 2m, Hue Lightstrip Plus 1m Ext, Hue
Bridge, dan Hue Dim Switch. Untuk Hue Starter Kit WCA, di dalam box-nya sudah terdapat paket Hue Bridge plus satu kabel power dan LAN, serta 3
buah bohlam LED.
Nah, untuk merasakan sensasi atau
pengalaman bermain-main dengan pencahayaan pada lampu di rumah, kita harus memiliki
Hue Bridge dan bohlamnya, serta jaringan internet dan smartphonenya :D Hue
Bridge sangat penting, karena berguna sebagai penghubung antara bohlam dengan
internet. Satu Hue bridge bisa untuk menampung 50 buah bohlam. Sedangkan
internet nggak perlu jaringan yang kuat juga, yang penting stabil saja, yang cukup
untuk menjalankan aplikasinya.
Untuk langkah pertama, pasanglah bohlam
pada tempatnya :D Lalu hidupkan. Pasang kabel power dan kabel LAN pada Hue Bridge. Colok kabel power ke sumber
listrik, sedangkan kabel LAN dikoneksikan ke router, hidupkan. Selanjutnya download aplikasi Philips Hue di Google
Play atau Play Store pada smartphone. Setelah selesai instal, klik, maka aplikasi
akan langsung terkoneksi ke bohlam. Tinggal setting
pencahayaan yang diinginkan pada bohlam. Simpel kan! J
Oya, pada saat searching aplikasi Philips Hue, mungkin
kamu pada bingung ya, karena banyak sekali aplikasi terkait Philips Hue di sana,
ada sekitar 450 aplikasi bo’! Ahaai, nggak usah bingung, karena Philips memang
mengembangkan aplikasi ini bersama dengan pihak ketiga. Kamu tinggal pilih aplikasi
mana yang sesuai dengan dirimu. Kalau mau gunakan aplikasi dari Philips,
tinggal pilih pengembangnya Philips Lighting BV dengan logo bertuliskan ‘hue’
yang berwarna warni.
Untuk lebih jelasnya, ada Mas
Ario Pratomo juga yang hadir pada acara ini. Mas Ario merupakan seorang Social Influencer, serta Vlogger,
yang ternyata telah mencoba Philips Hue di rumahnya, untuk pertama kalinya di
Indonesia lho! *duuh, beruntungnya dirimu Mas :D Mas Ario pun membagikan
pengalamannya saat mengaplikasikan Philips Hue di ruang kerjanya.
“Cahaya dapat mempengaruhi mood saat bekerja. Makanya pemilihan
cahaya yang pas dan sesuai dengan mood,
dapat membangkitkan semangat dan ide-ide kreatif saya saat bekerja,” ungkap Mas
Ario. Mas Ario pun membuat video, bagaimana ruang kerjanya yang awalnya flat atau biasa-biasa saja, dapat berubah menjadi sebuah ruangan yang luar biasa dengan hadirnya
Philips Hue.
Dilihat dari video yang diunggah
Mas Ario di akun Youtube-nya, serta melihat langsung pengaplikasian Philips Hue
di Philips Lighting Week, saya jadi kagum sendiri. Ajaib banget lampunya bisa
berubah sesuai dengan keinginan kita. Tidak hanya itu, warna lampu juga bisa
diubah sesuai tema atau gambar yang kita unggah sendiri lho!
Selain lampu LED keluaran Philips
yang hemat energi, yang berarti tidak perlu cemas bakal jebol tagihan listrik
*pengalaman pribadi, hehe, dengan Philips Hue, lampu di rumah juga bisa di-setting berjadwal, seperti layaknya alarm jam dan
TV gitu! Misalnya mau bangun pagi dengan cahaya lampu yang cerah, atau mau
redupin lampu di saat jam tidur. Semua bisa disetel lho!
Balik lagi ke pertanyaan di atas.
Jika rumahku menggunakan Philips Hue, maka aku akan bingung, karena bisa-bisa
aku nggak akan kemana-mana, dan betah berada di rumah berminggu-minggu, hahaha…
Nggaklah, yang pasti bakal senang banget, karena dengan adanya Philips Hue di
rumah, selain rumahku jadi semakin penuh dengan warna *seperti hidupku :D, imajinasiku
juga akan semakin liar, epss liar di sini maksudnya makin kreatif yap! Wwkwk...
Nggak kebayang deh kalau Philips
Hue mewarnai rumah. Mungkin di dinding atas ranjang bisa dihias dengan Hue Lightstrip, lalu ciptakan
pencahayaan dengan suasana romantis, cieee…. :D Uhuk! Kan Life Starts with Hue, eh wkwkwk. Selanjutnya ruang keluarga di pasang Hue Go, karena di sana semua
kegiatan berlangsung, seperti nonton, makan, belajar, dan bermain, jadi
pencahayaan bisa disesuaikan dengan kegiatan keluarga. Eh, cukup mengkhayal
tentang Philips Hue-nya. Sebaiknya langsung direalisasikan saja ya. Tinggal
nunggu launching Philips Hue di Indonesia tahun depan nih! :)
Sumber Foto : Pribadi dan meethue.com
2 comments