Liburan ke Tanjung Lesung |
Di postingan sebelumnya saya sudah bercerita tentang liburan saya ke rumah saudara di Tanjung Lesung. Bagaimana macetnya perjalanan pulang dari sana, karena bertepatan dengan mulai berakhirnya masa liburan. Perjalanan yang normalnya hanya memakan waktu 4 – 5 jam, musti ditempuh selama lebih dari 10 jam. Kalau perjalanan selama itu ditempuh dengan kereta, mungkin saya tidak seletih ini. Namun karena mengunakan mobil, dimana semua bangku terisi penuh, sehingga saya tidak bisa sekedar meluruskan kaki dan punggung. Jadilah tubuh saya pegal semua.
Walaupun sempat istirahat sebentar di rumah saudara di Bogor, lalu disambung lagi dengan istirahat yang lumayan lama di rumah, hehehe, namun tubuh saya masih saja terasa nggak enak, masih pegal sana sini. Mata ini sepertinya masih pengen merem terus, masih ingin istirahat mulu. Padahal saya harus menjalani berbagai aktivitas lainnya, yang harus saya selesaikan secepatnya. Jika tubuh saya begini terus, bisa-bisa segala aktivitas saya jadi terhambat nih! :(
Akhirnya saya memutuskan untuk memanggil Bude Umi yang biasa pijit urut, dan tinggal tak jauh dari rumah. Namun malang bener nasib saya, Bude ternyata lagi pulang kampung, dan baru balik hari Minggu besok. Haduh, padahal body ini sudah menjerit minta diurut. Bahkan beberapa hari ini penyakit migren saya kembali kumat. Nggak enak banget saat sakit kepala sebelah ini datang mendera. Kadang saya suka pijit-pijit sendiri bagian kepala yang cenat cenut. Tapi biasanya ini nggak terlalu manjur, yang buntutnya saya harus minum obat penghilang rasa sakit yang banyak dijual di pasaran.
Saya tau sebenarnya kebiasaan ini kurang baik bagi tubuh, jika saya terlalu sering minum obat. Namun saya nggak tau lagi mesti ngapain, apalagi kalau rasa sakit itu datang, mana Bude lagi pulang kampung lagi, hiks. Sampai kemudian saya mendapatkan informasi bahwa ada jasa massage service & reflexology yang bisa di-booking untuk datang ke rumah, yaitu Healthy First Indonesia.
Sebenarnya Healthy First Indonesia ini merupakan pengembangan bisnis dari Nest Family Spa & Reflexology yang telah beroperasi sejak tahun 2010. Outlet-outlet-nya sudah tersebar di beberapa tempat di Jakarta, Tangerang, Bandung, dan Solo. Namun untuk jasa online dengan sistem family door to door massage service ini baru berjalan untuk area Jakarta Selatan. Makanya saya bersyukur banget, karena dengan begitu saya bisa booking untuk massage service-nya. Semoga saja jasa ini bisa terus berkembang hingga ke daerah-daerah lainnya ya :)
Untuk pemesanan atau booking bisa dilakukan melalui website www.healthyfirst.id atau via telpon 021 2751 8885 atau WhatsApps 0822 3617 0035 dan 0878 7893 3556. Karena menurut saya lebih praktis via WA, saya pun mulai booking dan menentukan jadwal untuk treatments. Awalnya bingung, mau pilih paket treatments massage + refleksi, massage + scrub, atau massage + totok wajah. Maunya sih semuanya, hehehe. Namun karena saya pikir, massage saja sudah mencakup seluruh anggota tubuh, trus kemarin pulang dari liburan tubuh saya serasa lengket terkena paparan matahari saat bermain di pantai, saya pun memilih massage 60” + scrub 45”, dengan tarif 280 ribu rupiah.
Baiklah, saya akhirnya menetapkan jadwal treatments untuk hari Jumat pukul 4 sore di rumah. Tepat pada hari Jumat sore, saya pun kedatangan terapis dari Healthy First, namanya Mba Louisa. Mba Louisa membawa 2 tas berwarna hitam, yang satu berukuran lumayan besar, dan satunya lagi berukuran sedang. Awalnya saya ragu, apakah Mba Louisa yang cantik ini memiliki tangan yang kuat untuk melakukan massage – dan belakangan saya harus meralat hal ini, hehe :D
Dengan ramah dan sigap Mba Louisa menyiapkan segala sesuatunya di kamar yang sebelumnya sudah saya siapkan untuk treatments. Namun ternyata dari dalam tas hitam besarnya, Mba Louisa mengeluarkan sebuah matras lipat berwarna coklat. Oalah, ternyata semuanya sudah disiapkan oleh Healthy Fisrt. Matras tersebut diletakkan di lantai dan diberi alas kain batik berwarna biru tua. Saya pun diminta untuk mengganti pakaian dengan kain batik berwarna senada.
Matras yang dibawa terapis |
Sambil mengeluarkan beberapa peralatan dan produk dari dalam tas berukuran lebih kecil, Mba Louisa menyuguhkan secangkir ginger tea untuk menghangatkan tubuh. Aroma terapi pun menguar dari uap yang dihasilkan oleh sebuah alat yang memancarkan cahaya warna warni. Tak hanya itu, dari sebuah speaker mungil yang juga mengeluarkan cahaya berganti-ganti warna, mengalun suara gemericik air diiringi alunan musik yang menyejukkan – sound therapy. Saya berasa berada dalam ruang Spa :D
Ginger tea, aroma terapi, dan sound terapi |
Sebelum scrubbing, Mba Louisa bertanya, apakah saya ingin tekanan yang kuat, sedang, atau ringan untuk massage. Saya memilih yang sedang saja. Oya, untuk treatment pertama Mba Louisa memang menyarankan agar melakukan scrub terlebih dulu, baru kemudian massage, agar kandungan dari produk scrub Pevonia yang digunakan bisa meresap dengan baik ke kulit. Kata Mba Louisa semua produk baik massage oil dan scrub-nya menggunakan produk Pevonia. Makanya ketika scrubbing, tak ada sedikit pun bekas kotoran yang berserakan atau nempel di kulit.
Tangannya Mba Louisa ternyata kuat juga. Baru saja menekan satu titik di bagian telapak kaki, saya sudah meringis. Kata Mba Louisa, kaki saya pada kaku semua, ada beberapa bagian peredaran darah yang kurang lancar. Yah, saya memang sudah lama tidak melakukan massage, sehingga beberapa bagian tubuh saya terasa sakit saat dipijat. Kaki merupakan bagian tubuh yang sering bikin saya meringis saat dipijat, karena memang sering digunakan untuk berdiri yang lama, dan terkadang menggunakan high heels juga.
Oya, sebenarnya sejak pagi, sebelum Mba Louisa datang, kepala saya lagi cenat cenut, migren. Cuma karena nggak terlalu sakit, maka saya pun tidak minum obat pereda rasa sakit. Nah, pada saat bagian leher saya mulai dipijat oleh Mba Louisa, migren saya sedikit demi sedikit mulai berkurang, bahkan ketika usai di-massage, rasa sakit di kepala saya hilang sama sekali. Maaf, ini bukan bermaksud endorse ya, tapi benar-benar saya alami sendiri *suer!
Ketika saya ceritakan hal ini ke Mba Louisa, katanya kalau saya sering mengalami sakit kepala, saya disarankan untuk memilih treatment Totok Wajah, karena pada totok wajah, kepala saya akan dipijat dengan lebih detail. Ada beberapa titik di kepala termasuk wajah yang akan treatment. Baiklah, besok-besok saya akan coba untuk totok wajah, hehe. Soalnya badan saya jadi enakan juga setelah di-massage oleh Mba Louisa.
Kata Mba Louisa lagi, semua terapis di Healthy First sudah bersertifikat. Healthy First memiliki standar khusus untuk para terapisnya. Semua harus lulus uji kompetensi terapis, agar kualitas pelayanan dari terapis Healthy First tetap terjaga. Mba Louisa sendiri dilatih selama dua minggu untuk standarisasi pelayanan, di Pusat Pelatihan Healthy First.
Karena sudah merasa nyaman dengan Mba Louisa, katanya saya bisa booking lagi dengan memesan terapis yang disukai. Untuk cowok, tersedia juga terapis cowoknya. Informasi terbaru yang saya dapatkan, katanya tak lama lagi Healthy First akan hadir dalam bentuk aplikasi yang bisa di-download di Apps Store atau Google Play. Sipp lah! Paling tidak saya sudah puas menggunakan massage service & reflexology Healthy First via media chit chat :D
Foto : pribadi
0 comments