Kuliner Seru di Food Garden Jakarta Garden City
By Dewi Sulistiawaty - Maret 19, 2017
Weekend itu enaknya ngumpul bareng keluarga atau teman-teman yah. Kita
hangout bareng, seseruan, trus lanjut
deh kulineran, hehe. Seperti aku saat weekend
kemarin. Sabtu pagi, tanggal 18 Maret 2017, aku udah meluncur ke daerah Cakung,
Jakarta Timur, tepatnya ke kawasan Jakarta Garden City. Oya, adakah teman-teman
yang tinggal di sini atau dekat dengan kawasan ini?
Saat memasuki kawasan Jakarta
Garden City, udaranya terasa sejuk, mungkin karena banyaknya pepohonan yang
ditanam di sepanjang jalan masuk. Yang aku baca, Jakarta Garden City ini memang
mengusung konsep green living, dan
banyak ruang terbuka hijaunya. Makanya aku senang aja saat diajak hangout ke sini.
Aku janji ketemuan dengan
teman-teman (blogger) di Food Garden. Dari gerbang masuk yang bertuliskan
JAKARTA Garden City, tinggal jalan lurus, hingga ketemu persimpangan. Nah, Food
Garden terletak di bagian kanannya. Waktu itu mudah aja bagiku buat nemuin
tempatnya, karena banyak hiasan balon di bagian depan bangunannya :D
Food Garden Jakarta Garden City |
Yups, Food Garden ini baru akan diresmikan hari itu. Aku pun masuk
ke dalam Food Garden, dan bertemu teman-teman di sana. Di dalam suasananya
ramai banget. Aku melihat sekumpulan anak-anak manis berpakaian balet yang
hilir mudik ke sana kemari, ada yang berpakaian ala cowboy, lalu ada juga
seorang anak yang wajahnya dilukis dengan gambar hewan.
Ternyata di Food Garden sedang
berlangsung Event March Fiesta yang diselenggarakan oleh Jakarta Garden City.
Event yang berlangsung selama dua hari, yaitu hari Sabtu dan Minggu, tanggal
18-19 Maret 2017 ini diadakan dalam rangka peresmian Food Garden.
Jakarta Garden City ini memiliki
luas tanah sekitar 370 ha. Luas banget yah! Pantesan disebut sebagai kawasan township terluas dan terbesar di dalam
Kota Jakarta. Tanah seluas 370 ha tersebut dibagi dalam 3 kawasan, yaitu Garden
City, River Garden, dan Lake Garden. 300 hektarnya dijadikan untuk hunian,
sedangkan 70 hektarnya dijadikan sebagai lahan komersial.
Nah, Food Garden merupakan salah
satu fasilitas terbaru yang ada di Jakarta Garden City, berupa kuliner nusantara dan
mancanegara. Dengan lahan seluas 1,7 hektar, Food Garden mengusung konsep alfresco, sehingga para pengunjung yang
datang bisa menikmati makan dan minum di ruang terbuka, jadi terasa lebih dekat
dengan alam gitu. Jika datang bersama dengan teman atau keluarga, tentu akan lebih asyik lagi deh.
Saat datang, saya melihat sudah ada beberapa tenant yang buka. Ada sekitar 19
tenant yang bergabung di Food Garden, seperti Depot Karebosi, Ayam Goreng Karawaci,
Ayam Bebek Kremes dan Soto Kudus, Nasi Timbel Parahyangan, Sallero Rasso, Soto
Susu JG, Cwie Mie Malang, Kedai Bakso’ku, Daeng Bersaudara Khas Bugis Makassar,
Selera Nusantara, Rumah Rawon, Dapur Nyah Rita, Ramen 38, K&A Restaurant,
Putra Kenanga, Djabrew Café, Café Tok Tong, Publika, dan Brandt’s Atelier. Duh,
mendengar nama-nama tenant ini bikin
perut saya jadi lapar. Udah kebayang, bisa menikmati hidangan dari tenant-tenant ini dengan suasana yang
nyaman dan enak di area terbuka yang ada di Food Garden :d
Apalagi saat itu lagi ada promo
juga. Setiap konsumen yang belanja di tenant
minimal 50 ribu rupiah (berlaku kelipatannya) dalam dua hari ini, maka akan berkesempatan
untuk mengikuti undian dengan hadiah-hadiah yang keren, seperti TV LED,
Smartphone, Kaos Jersey MU Original, Sepeda, dan banyak lagi yang lainnya.
Sebelum adek-adek yang lucu tadi
tampil, acara diawali dengan opening ceremony
untuk peresmian Food Garden, berupa pelepasan balon. Peresmian dilakukan oleh Bapak
Sami Miettinen, sebagai Presiden Direktur PT. Mitra Sindo Sukses, yang
merupakan pengembang Jakarta Garden City. Lalu ada Bapak Hyronimus Yohanes, selaku General Manager
Marketing & Sales Jakarta Garden City, serta perwakilan dari tenant, yaitu
Bapak Awi dan Ibu Ira.
Bapak Sami |
Bapak Sami berharap tempat ini
nantinya bisa membuat semua warga yang ada di Jakarta Garden City, warga sekitar,
serta karyawan yang bekerja di sekitar Jakarta Garden City, bisa makan siang ke
Food garden, sehingga lokasi ini nantinya bisa ramai, sambil menunggu dibukanya
AEON pada bulan September atau Oktober mendatang.
“Pesan saya kepada pemilik
kuliner, harus inovatif. Tempat sepi itu bukan hanya karena rasa makanannya
saja, tapi mungkin juga karena ada kejenuhan dari customer-nya. Jadi di dalam berbisnis kuliner itu kita harus inovatif.
Ada beberapa teman saya yang berbisnis kuliner. Mereka biasanya selama 3 hingga
4 bulan itu melakukan berbagai inovasi, menambah ilmu mereka, dan melihat apa
yang sedang tren saat itu,” pesan Pak Sami pada para owner tenant yang ada di Food Garden.
Sebenarnya di panggung yang
sedang berdiri saat itu merupakan arena bermain bagi anak-anak. Namun pada acara
ini, untuk sementara tempatnya diubah menjadi panggung dulu. Kata Pak Sami lagi,
nantinya panggung ini akan dibuat permanen agak ke belakang, dan diusahakan setiap hari Jumat dan Sabtu malam dihadirkan live music, sehingga dapat
menghibur para customer yang datang
berkunjung. Jadi sambil makan, customer
juga bisa menikmati musik.
Food Garden Jakarta Garden City resmi dibuka |
Dengan dilepaskannya balon-balon
ini, maka Food Garden pun secara simbolis resmi dibuka. Acara dilanjutkan
dengan kids performance dari sanggar-sanggar seni yang ada di sekitar Jakarta Garden
City, lomba storytelling untuk anak sekolah dari usia 4 – 9 tahun. Untuk besok
katanya bakal ada acara nonton bareng Liga Inggris, Stand Up Comedy, serta
penampilan Band Superglad.
Ada sedikit cerita lucu juga nih,
saat salah seorang anak yang mau perform
storytelling. Anaknya sudah naik ke atas panggung, sudah
dipasangi peralatan untuk sound, bahkan
atribut atau alat bantu buat dia bercerita juga sudah disiapkan. Saat giliran
mau mulai, si kecil tiba-tiba saja nangis. Awalnya aku kira itu salah satu
bagian dari ceritanya, maksudnya awal ceritanya memang begitu. Eh, ternyata si
kecil beneran nangis. Duh, kasihan juga sih sebenarnya. Tapi keberaniannya,
udah mau naik ke atas panggung patut diacungi jempol. Besok-besok pasti bisa ya,
dek! :)
Banyak lagi cerita lainnya yang
membuat aku tersenyum. Yang namanya anak-anak, yang masih moody-an, yang masih suka berlarian ke sana kemari saat mereka udah mau perform, memang nggak bisa ditebak. Tapi
anak-anak ini hebat semua. Bahkan saya salut saat mendengar anak-anak ini perform storytelling dalam bahasa
Inggris :)
Puas menyaksikan kemampuan yang
ditampilkan anak-anak, aku dan beberapa teman mulai nongkrong di depan sebuah tenant. Kami ngobrol ngalor ngidul,
cerita-cerita seru. Tak terasa sudah saatnya makan siang. Pantasan perutku
mulai bernyanyi xD
Kami pun mulai menyebar, pergi
untuk makan siang ke tenant yang diinginkan.
Aku dan dua temanku memilih makan siang di tenant
yang berada tak jauh dari tempat kami nongkrong, yaitu Brandt’s Atelier.
Memasuki Brandt’s Atelier, aku
seperti terhempas ke zaman cowboy,
karena ada salah satu bagian dari interior resto ini yang didesain seperti ala Texas gitu. Ini terlihat dari asesoris
yang menempel di dinding dan atap
resto, so cozy gitu. Lampu-lampunya
berbentuk gentong, tempat penyimpanan anggur. Lalu ada juga bagian interiornya yang dihiasi dengan kain seperti kelambu gitu. Brandt’s Atelier ini sepertinya memang di
konsep seperti ‘second home’ deh. Pelanggan dibuat senyaman mungkin saat bersantap
di sini, agar terasa seperti lagi makan di rumah aja, berasa lebih santai.
Ruangan di Brandt’s Atelier juga
dibagi dalam beberapa area. Ada area yang cocok digunakan untuk mereka yang mau ngadain arisan,
buat meeting dengan kolega, buat
kencan, buat keluarga, bahkan ada area untuk bersantai sendiri. Baidewei, ada beberapa
dindingnya yang bisa dijadikan latar buat selfie
dan wefie nih, xoxo….
Interior Brandt's Atelier yang cozy |
Aku dan temanku memilih duduk di
tempat yang nggak terlalu ramai. Kami kemudian memesan menu yang berbeda, biar bisa
icip-icip rasa dari beberapa menu makanan yang ada di Brandt’s Atelier ini,
hihi…. Ini nih menu yang kami pesan.
The Big Bully (++
medium)
The Big Bully |
The Big Bully plated terdiri dari
striploin steak 300 gr yang dipanggang medium, 1 bratwurst sausage, serta Mac
& Mozarella Cheese Melted. Sumpah, steak-nya
enak banget. Rasanya pas dan juicy dimulut. Dagingnya juga empuk, nggak berasa mentah dan nggak terlalu kering juga, apalagi kalau dicocol dengan barbeque sauce. Pas
lah, pokoknya recommended deh! Aku
kasih nilai 8,5 untuk steak-nya.
Rasa sosisnya juga lumayan. Begitu
pun dengan Mac & Mozarella Cheese-nya, rasa bumbunya nggak terlalu berlebihan. Lalu keju mozzarella-nya juga melted
di mulut. Temanku bahkan nyolekin sampai licin, hehe :D
Wagyu (200 gram)
Wagyu Brandt's Atelier |
Sama dengan The Big Bully, steak
wagyu-nya dipanggang medium juga. Aku recomended yang medium cooked, karena lemak yang mencair saat dipanggang akan bercampur dengan dagingnya, sehingga menghasilkan rasa yang juicy. Wagyu yang empuk dengan marbeling.
Selain wagyu, di piring juga ada french fries dan buncis rebus, dengan 3 pilihan saus, yaitu white mushroom sauce, blackpepper sauce, dan barbeque sauce. Aku sih sukanya yang barbeque sauce :)
Selain wagyu, di piring juga ada french fries dan buncis rebus, dengan 3 pilihan saus, yaitu white mushroom sauce, blackpepper sauce, dan barbeque sauce. Aku sih sukanya yang barbeque sauce :)
Hotplate Rice Sliced
Wagyu
Hotplate Rice Sliced Wagyu |
Menu ini juga yang paling maknyus
menurut saya. Nasinya disajikan dalam hotplate, dengan irisan wagyu, telur, dan sayuran. Sebelum
makan, nasi disiram dengan barbeque sauce, lalu semuanya diaduk rata, sampai
bumbu dan telur tercampur dengan nasi, wagyu, dan sayurnya. Nasinya terasa gurih. Dimakannya selagi
hangat. Hmm… yummy….. :d
Mie Retek Telor (+
kuah)
Mie Retek Telor |
Mie Retek berisikan bihun dan
telur yang dimasak seperti mie kuah pada umumnya. Rasa kuahnya segar. Bihunnya
dimasak dengan telur, dan sayur sawi, lalu di atasnya ditaburi bawang goreng
dan cabe rawit.
Magic Potion, Cup Cup Away, dan Fairytale Fruit
Ini nama tiga minuman yang kami pesan, unik-unik yah :) Untuk Magic Potion yang berwarna agak coklat, isinya adalah buah strawberry dan charcoal yogurt yang mengandung susu, di-blend dengan es. Rasanya agak-agak asam gitu deh. Cocoklah bagi yang suka dengan rasa yang asam-asam.
Kalau yang warna merah adalah Fairytale Fruit. Smoothies yang satu ini berisi campuran buah naga dan buah strawberry, lalu di-blend dengan yakult dan es. Rasanya enak, segar gituh. Aku suka yang Fairytale Fruit ini.
Nah, yang kuning adalah Cup Cup Away. Warna kuningnya berasal dari jus jeruk dan mangga yang dikocok dengan es. Rasa buah mangganya mendominasi. Aku juga suka yang ini. Minuman yang kami pesan segar dan sehat kan :)
Kenyang? Iyes. Gimana nggak, porsinya lumayan gede juga. Padahal kami sudah saling share makanan lho! Tetep aja, xoxo. So, puas banget makan di Brandt's Atelier. Mana harganya juga termasuk murah menurutku, plus rasa makanannya yang juga rata-rata endeeuus :)
Ini baru satu tenant yang sudah aku coba icipi menunya. Masih banyak lagi tenant lainnya yang sepertinya juga menyajikan hidangan yang lezat. Namun nggak mungkin dong, aku icipi semuanya sekaligus :D Karena udah menjelang sore, aku dan teman-teman memutuskan untuk pulang. Senang banget bisa hangout bareng teman, plus kuliner seru di Food Garden Jakarta Garden City. Kapan-kapan main lagi ke sini ah :)
Ini baru satu tenant yang sudah aku coba icipi menunya. Masih banyak lagi tenant lainnya yang sepertinya juga menyajikan hidangan yang lezat. Namun nggak mungkin dong, aku icipi semuanya sekaligus :D Karena udah menjelang sore, aku dan teman-teman memutuskan untuk pulang. Senang banget bisa hangout bareng teman, plus kuliner seru di Food Garden Jakarta Garden City. Kapan-kapan main lagi ke sini ah :)
Oya, bagi kamu yang ingin tahu lebih banyak mengenai tempat hangout aku ini, bisa baca informasinya di website www.jakartagardencity.com. Atau bisa juga lihat di akun media sosial Jakarta Garden City, yaitu Facebook Page Jakarta Garden City, Twitter @JKT_GardenCity, dan Instagram @jakartagardencity
Sumber foto dan video : Pribadi
2 comments