Perhatikan Hal Ini Jika Ingin Beli Mobil Bekas

By Dewi Sulistiawaty - April 02, 2017

Sumber foto sidomi.com
Tak ada rotan, akar pun jadi. Begitulah kata pepatah yang sering saya dengar. Jika tak bisa beli mobil baru, maka beli mobil bekas pun jadilah ya, hehe. Nggak punya cukup uang untuk beli mobil baru yang harganya selangit, solusinya adalah dengan membeli mobil bekas. Tentu saja keinginan untuk membeli ini, jika mobil sudah menjadi satu kebutuhan yang penting bagi diri kita dan keluarga.

Nah, jika hendak membeli mobil bekas, apa yang biasanya kamu perhatikan? Yang namanya bekas, tentu sudah pernah digunakan oleh pemilik sebelumnya kan? Jangan sampai nanti membeli mobil bekas yang harganya kemahalan, yang bikin kita rugi, atau malah harganya kelewat murah namun baru beberapa bulan pakai sudah rusak. Iya kan? Pasti ada kecemasam seperti itu saat akan membeli mobil bekas.

Untunglah beberapa hari yang lalu saya mendapatkan pengetahuan tentang bagaimana caranya membeli mobil bekas, sehingga bisa terhindar dari hal-hal yang tidak dinginkan ini. Yup, saya sangat beruntung mendapat undangan dari Indonesian Social Blogpreneur untuk menghadiri acara Blogger Gathering bersama Mobil123.com pada hari Jumat, 31 Maret 2017 kemarin, di The Hook Restaurant.


Acara yang menghadirkan dua orang narasumber yaitu Bapak Halomoan Fischer Lumbantoruan, Chief Operational Officer Mobil88 dan Bapak Hendrik Wiradjaja, Deputy Marketing Director PT. Hyundai Mobil Indonesia ini mengangkat tema “Mobil Bekas, Solusi Kebutuhan Anda”. Oya, selain dua narasumber ini, saat acara hadir juga tamu special dari iCar Asia yaitu Mr. Hammish Stone, Chief Executive Officer PT iCar Asia, dan Mr. Joe Dische, Chief Finance Officer PT. iCar Asia *pliiss fokuuuzzz XD

Bpk Indra
Bapak Indra Prabowo sebagai Managing Editor Mobil123.com kemudian memandu acara talkshow ini. Tau kan dengan Mobil123.com? Mobil123.com ini merupakan sebuah Portal Otomotif No 1 di Indonesia. Lalu mengapa Mobil123 mengangkat tema Mobil Bekas ya? Menurut Bapak Indra karena pasar mobil bekas itu tidak akan pernah mati. Benar juga sih. Mobil bekas sepertinya akan selalu menjadi pilihan bagi beberapa orang yang ingin memiliki kendaraan namun anggarannya terbatas :)

Mobil88 adalah sebuah bisnis jual beli mobil bekas di Indonesia, jelas Bapak Halomoan yang sudah 10 tahun berkecimpung di Mobil88. Nama Mobil88 sendiri diambil karena usaha ini sudah berdiri sejak tahun 1988. Mobil88 merupakan bagian dari Astra Group, dan saat ini sudah memiliki 21 cabang yang tersebar di 9 kota besar di seluruh Indonesia. Cabang terbanyaknya adalah di Jakarta yaitu sampai dengan 10 cabang, sedangkan sisanya tersebar di Bandung, Surabaya, Semarang, sampai ke Balik Papan.

Bpk. Halomoan
Bapak Halomoan pun menganjurkan agar melakukan jual beli mobil di Mobil88. Hmm, alasannya apa ya? Alasan utamanya adalah karena Mobil88 menjual mobil yang berkualitas dan bergaransi. Sedangkan alasan lainnya adalah karena Mobil88 menyediakan kendaraan dari berbagai merek mobil, free layanan darurat, memiliki website yang aktual, serta  mempunyai 21 cabang di 9 kota besar di Indonesia. 

Lalu mengapa mobil bekas menjadi solusi untuk kebutuhan kita? Ini jawaban dari Bapak Halomoan:

1.  Alasan pertama tentu saja karena harga mobil bekas lebih murah dibandingkan dengan mobil baru. Kita bisa mendapatkan mobil dengan fitur-fitur yang sama dengan mobil yang dijual baru hari ini, khusus untuk tipe-tipe yang belum mengalami perubahan, jadi kita bisa beli lebih murah.

2.   Kendaraan bisa langsung dipakai. Jadi saat datang ke showroom, kita bisa langsung melihat mobilnya. Bahkan jika membayar dengan cash, mobil bisa langsung dibawa pulang. Ini tentu saja tidak bisa dilakukan pada mobil baru, akrena da beberapa dokumen  yang harus diselesaikan (STNK,dll).

3.  Mobil bekas memiliki tingkat depresiasi yang lebih rendah. Kalau bicara tentang mobil, maka tahun pertama  merupakan tahun dengan nilai depresiasi yang terbesar. Kemudian tahun selanjutnya bisa lebih kecil. Kalau di mobil bekas, tingkat depresiasinya lebih rendah, sehingga banyak dimanfaatkan orang-orang, jadi saat ia mau jual mobil lagi, harganya tidak terlalu jauh turun nilainya.

Biasanya dimana ada benefit, pasti ada risiko. Pada mobil baru yang pastinya baru keluar dari pabriknya, tentu tidak ada historical pemakaian sebelumnya. Maka pada mobil bekas sudah tentu dipakai oleh orang sebelumnya. Nah, karena sudah dipakai sebelumnya itu lah, maka ada risiko-risiko yang timbul akibat pemakaiannya.

Risiko yang timbul tersebut misalnya, jika ternyata mobilnya bermasalah dengan hukum (tindakan kriminal, pencucian uang, penggelapan, penjudian, dan lain-lain), sehingga mobil bisa disita oleh pihak yang berwenang, karena status hukum yang ditimbulkan oleh pemilik mobil sebelumnya. Kemudian yang kedua adalah kerugian material. Misalnya pada saat beli mobil bekas, kita beli dengan harga yang normal, tapi ternyata mobil tersebut pernah mengalami tabrakan sebelumnya sehingga struktur mobil tersebut kena.

Kita sebagai orang yang awam yang nggak tau masalah teknis tentang mobil, dimanfaatkan oleh pemiliknya, dan kita membeli dengan harga yang normal. Lalu pada saat kita mau menjual kembali mobil tersebut, lalu ternyata si calon pembeli adalah orang yang mengerti akan mobil, dan tau kalau mobil tersebut pernah mengalami tabrakan, maka harga jual mobil tersebut bisa jauh turunnya dari harga normal saat kita beli. Rugi banyak jadinya kaan :( 

Tak hanya mobil bekas tabrakan, mobil bekas terkena banjir pun bisa turun harga jualnya. Risiko yang lain adalah ancaman keselamatan. Misalnya jika mobil tersebut pernah mengalami tabrakan, maka jika tabrakan tersebut mengenai struktur dari mobil, maka kepresisian yang dimilki mobil sebelumnya tentu jadi berubah. Dan ini bisa membahayakan pengendaranya, misalnya keseimbangan mobil jadi tidak stabil lagi jika dikendarai di kecepatan 100 km/ jam, sehingga bisa terjadi kecelakaan.

Risiko beli mobil bekas lainnya adalah tidak bisa BBN (Bea Balik Nama) karena di Samsatnya atau saat registrasinya telah diblokir, misalnya karena masalah kriminal atau kasus lainnya terhadap pemilik kendaraan ini. Kita bisa terkena ancaman pidana kurungan selama 6 tahun lho, jika ternyata mobil bekas yang kita beli tersebut bermasalah dengan hukum, misalnya mobil bekas curian, sehingga kita yang tidak tau pun bakal terseret dalam kasus ini.

Jadi kalau mau beli mobil bekas harus hati-hati ya. Di Mobil88 sendiri saat akan membeli mobil bekas, umumnya akan mengecek dua hal ini, yaitu kelengkapan surat-surat atau dokumen kendaraan, dan kondisi fisik kendaraan tersebut. Kalau menurut Bapak Halomoan sih, beliau kadang melihat bagian dalam kendaraan. Jika terlihat rapi terawat, maka ada indikasi kalau si pemilik telaten dalam merawat kendaraanya. Makanya dianjurkan nih jika ingin beli mobil bekas itu sebaiknya di showroom yang terpercaya seperti Mobil88 ini. Sehingga kita bisa mendapatkan benefit saat beli mobil bekas dan menghindari risiko-risiko yang bisa terjadi.

Bpk Hendrik
Selanjutnya Bapak Hendrik memberikan penjelasan mengenai Hyundai AutoSafe. Di Indonesia, untuk memasarkan produknya,  ada PT. Hyundai Mobil Indonesia yang bertanggung jawab terhadap pemasaran dan distribusinya. Nah, AutoSafe berada di bawah naungan Hyundai Mobil Indonesia.

Awal hadirnya Hyundai AutoSafe ini adalah saat Hyundai memulai program pelayanan terhadap konsumen, yaitu Hyundai I care, hingga kemudian Hyundai New Possibilities dimana kemudian AutoSafe ini hadir. Ada program BBG (Buy Back Guarantee) juga, yaitu jaminan uang kembali. Jadi Hyundai memberikan garansi 3 tahun sejak pembelian mobil Hyundai. Pendekatan yang digunakan adalah waktu dan batasan kilometer.

Visi Hyundai AutoSafe :

Memberikan kepercayaan dan rasa aman pada pelanggan akan resale value used car Hyundai (trust and safe).

Misi Hyundai AutoSafe :

-          Meningkatkan resale value used car Hyundai.
-          Mendukung penjualan kendaraan baru (Trade in Program).
-          Sebagai price setter untuk harga pasar used car Hyundai.
-          Memberikan pilihan alternatif yang baik bagi konsumen yang menginginkan used car Hyundai.

Dengan adanya price setter untuk harga mobil bekas Hyundai, tentu bisa menjadi pilihan alternatif yang baik untuk konsumen. Sebelum ada Hyundai AutoSafe, banyak orang yang menyalahgunakan harga mobil Hyndai, serta masih banyak orang yang tidak tau harga yang sebenanrnya. Jadi dengan adanya Hyundai AutoSafe ini orang tidak semena-mena menaruh harga mobil Hyundai, sehingga dapat merugikan customer Hyundai.

Program BBG yang sudah berjalan sejak tahun 2005 ini dibagi dalam beberapa tipe. Kebetulan saat ini Hyundai memasarkan 5 tipe andalannya di Indonesia, yaitu Grand Avega, Grand i10, Santa Fe, H-1 dan Tucson. BBG AutoSafe ini bermanfaat bagi konsumen, yaitu konsumen bisa langsung menghitung perkiraan harga kendaraan Hyundai (resale value) hingga 3 tahun ke depan, termasuk perbandingan dengan mobil competitor.

Hingga saat ini Hyundai AutoSafe baru memiliki 5 outlet di Indonesia, namun Hyundai juga melakukan kerjasama dengan beberapa dealer mobil bekas yang ada di daerah-daerah. Sebelum dijual, mobil-mobil bekas yang ada di Hyundai AutoSafe melalui beberapa proses terlebih dulu. Pertama pengecekan unit kendaraan serta dokumennya. Setelah lulus pengecekan, dilakukan recondition untuk engine, electrical dan body-nya. Usai proses recondition barulah dipajang. Hyundai AutoSafe memiliki prinsip “every used car is NEW Car” for customer.

Komplitkan ya penjelasan dari Bapak Halomoan dan Bapak Hendrik ini. Jadi jika kita benar-benar membutuhkan mobil namun terkendala dengan dana, mobil bekas merupakan sebuah solusi yang bagus. Namun kita harus hati-hati saat membeli mobil bekas, kalau tidak ingin mendapatkan risiko-risiko yang tidak diinginkan. Menurut saya sih sebaiknya belilah mobil bekas di dealer atau portal otomotif yang sudah terpercaya dan terjamin. Semoga artikel ini bisa membantu kamu saat ingin membeli mobil bekas yaa :)



Foto-foto : Pribadi 

  • Share:

You Might Also Like

14 comments