Alhamdulillah, di bulan yang
penuh berkah ini saya bisa mendapatkan banyak ilmu, yang menambah wawasan saya,
khususnya mengenai pola hidup sehat. Apalagi di bulan puasa, dimana tubuh dituntut
untuk bisa bertahan, tidak makan dan minum selama kurang lebih 14 jam, tentu
pola makan yang baik dan sehat sangat membantu agar tubuh bisa tetap fit selama
berpuasa.
Puasa sudah berjalan hampir setengah
bulan, anak-anak sekolah mulai memasuki masa liburan. Beberapa keluarga pun ada
yang mempersiapkan diri untuk mudik ke kampung halaman. Sebenarnya persiapan
seperti apa sih yang harus dilakukan selama mudik? Saya yang kebayang kalau
mudik itu, perjalanan yang lama, macet, dan keramaian. Belum lagi kalau bawa
anak-anak, yang biasanya nggak betah lama-lama berdiam diri selama
diperjalanan.
Masalah ini ternyata menjadi
perhatian juga bagi PT. Sarihusada. Perusahaan yang konsen dalam mendukung kebutuhan
nutrisi bagi ibu dan si kecil ini, ingin memberikan kenyamanan bagi ibu dan si
kecil saat melakukan perjalanan mudik nanti. Hal ini saya ketahui saat
mengikuti talkshow bersama SGM Bunda dan SGM Eksplor pada hari Senin, 5 Juni
2017 kemarin di Aston Kuningan Suites, Jakarta.
Beberapa narasumber yang hadir,
seperti dr. Dian Permatasari, M.Gizi, SpGK selaku Dokter Spesialis Gizi Klinik,
Ibu Anna Surti Ariani, S.Psi, M.Si, Psi yaitu seorang Psikolog Anak dan
Keluarga, serta Ibu Christina Natalia, Marketing Manager SGM Bunda, dan Ibu
Astrid Prasetyo, Marketing Manager SGM Eksplor kemudian menjelaskan tentang
bagaimana mempersiapkan diri untuk mudik yang aman dan nyaman, serta program
apa yang sedang dilakukan oleh SGM Bunda dan SGM Eksplor.
Sehat dan Bugar Selama
Berpuasa
Saat puasa, jadwal makan kita
berubah, dari yang biasanya tiga kali sehari (pagi, siang, dan sore) menjadi dua
kali, yaitu malam dan pagi dini hari. Namun perubahan jadwal makan tersebut
tidak mengurangi kebutuhan tubuh kita akan nutrisi yang lengkap dan seimbang. Lalu
bagaimana cara menyiasatinya, agar nutrisi untuk tubuh bisa terpenuhi selama
berpuasa?
Sebenarnya banyak manfaat yang
bisa diperoleh dengan berpuasa, diantaranya dapat menurunkan kadar gula darah
dan kadar asam lemak, serta memperbaiki profil lemak. Hal ini menyebabkan
menurunnya berat badan atau paling nggak menjaga kestabilan berat badan kita,
sehingga dapat meningkatkan efek proteksi terhadap penyakit non infeksi,
seperti stroke, jantung, diabet, kanker, dan lain sebagainya.
Lalu yang sering menjadi
pertanyaan nih. Bagaimana dengan ibu hamil dan ibu menyusui? Apakah nggak
apa-apa ya kalau bumil dan busui ingin berpuasa juga? Menurut dr. Dian, jika
ibu hamil iggin berpuasa, musti memperhatikan kondisi kesehatan ibu dan
janinnya, serta usia kandungannya. Karena tiap semesternya, membutuhkan perhatian
dan nutrisi yang berbeda-beda.
Bumil jika ingin berpuasa, tetap harus
kosentrasi pada program kehamilannya. Sedangkan busui juga tidak ada larangan
untuk berpuasa, namun tetap harus memperhatikan kesehatan ibu dan anaknya.
Sebaiknya konsultasikan hal ini ke dokter. Karena menurut penelitian, sebenarnya
berpuasa tidak mengurangi kuantitas dan kualitas ASI pada busui, tapi ini
tergantung dari status nutrisi ibunya.
dr. Dian |
”Jadi jika ASI busui lancar,
kondisi kesehatan ibu dan anaknya juga sehat, maka boleh-boleh saja busui
berpuasa. Namun jika busui sedang memberikan ASI Eksklusif (usia bayi 0-6
bulan), maka tidak disarankan untuk berpuasa, karena bayinya masih tergantung
hanya pada ASI saja. Tapi jika sudah MPASI, asupan nutrisi masih bisa
didapatkan anak dari makanan lain selain ASI,” jelas dr. Dian.
Nah, selain bumil dan busui,
bagaimana dengan anak-anak? Bolehkan mereka berpuasa? Menurut dr. Dian
boleh-boleh saja memperkenalkan dan mengajarkan anak-anak berpuasa sebelum
mereka akal baligh dan wajib berpuasa. Namun jangan terlalu memaksakan si kecil
untuk berpuasa seharian penuh, jika dirasa memang belum mampu untuk itu. Dengan
berpuasa, anak menjadi lebih sehat, jarang sakit, dan menurunkan stress oksidannya.
Selain sebagai ibadah, puasa dapat mengajarkan anak untuk lebih bersabar dan
belajar disiplin.
Tips Sehat Selama
Berpuasa
Penuhi kebutuhan kalori
Lakukan aktivitas sehari-hari seperti
biasa
Tetap melakukan olahraga, tapi
dengan intensitas yang ringan
Istirahat yang cukup
Jika dulu kita mengenal makanan 4
sehat 5 sempurna, maka untuk saat ini modelnyaa telah diperbarui menjadi Pedoman
Gizi Seimbang. Pedoman Gizi Seimbang tersusun dalam bentuk tumpeng gizi
seimbang, yang terdiri dari karbohidrat (nasi, roti, ubi), protein dan lemak,
seperti protein hewani (ikan, daging, telur, susu), protein nabati (kacang-kacangan,
tahu, tempe), sayur dan buah-buahan dengan porsi yang lebih banyak. Batasi
konsumsi minyak, garam, dan gula.
Metode Piring Makanku merupakan
gambaran komposisi untuk satu piring makanan, yang terdiri dari makanan pokok,
sayuran, lauk pauk, dan buah-buahan. Selama berpuasa, tetap jalani metode
Piring Makanku, baik saat sahur maupun saat berbuka puasa. Saat sahur dianjurkan
untuk makan makanan yang berkuah atau berserat, seperti sayuran berkuah dan
buah-buahan, serta makanan yang mengandung karbohidrat kompleks, agar dapat
menahan rasa lapar lebih lama selama berpuasa.
Selain asupan nutrisi dari
makanan, jangan lupa penuhi juga kebutuhan tubuh akan air. Selama berpuasa
tetap harus minum air putih 8 gelas sehari. Minum 2 gelas air saat sahur, 2
gelas saat berbuka puasa, 2 gelas setelah tarawih, dan 2 gelas lagi sebelum
tidur. Saat berbuka sebaiknya konsumsi makanan atau minuman yang manis terlebih
dulu, agar dapat mengembalikan cadangan gula yang hilang selama berpuasa.
Lalu bagaimana jika berpuasa saat
mudik? Sepertinya mudik terasa kurang menyenangkan, jika selama diperjalanan
tubuh kurang fit karena kurangnya asupan nutrisi. Belum lagi bagi keluarga yang
membawa anak-anak, yang musti mempersiapkan bekal yang cukup untuk memenuhi
kebutuhan nutrisi anak-anak selama diperjalanan.
Walaupun lagi mudik dan berpuasa,
tetap saja kebutuhan kalori sehari-hari harus terpenuhi. Komposisi makanannya
juga harus sama, ada karbohidrat, protein, lemak, sayur-sayuran, buah-buahan,
dan air putih harus terpenuhi selama perjalanan.
“Selama mudik, saya sarankan untuk
menjaga stamina dan mencukupi kebutuhan vitamin dan mineral. Jangan lupa untuk
beristirahat yang cukup. Sekarang di sepanjang perjalanan, khususnya ke Jawa,
banyak tersedia rest area. Lalu
jangan lupa juga bawa obat-obatan, seperti obat panas, diare, dan lain-lain,”
papar dr. Dian.
Tips Persiapan Mudik
untuk Ibu dan Si Kecil
Ibu Anna Surti |
Ibu Anna Surti mengatakan bahwa peran
ibu sangat penting untuk memberikan situasi yang enak dan nyaman bagi si kecil
selama perjalanan mudik. Oleh karena itu saat mudik, ibu pun harus
mempersiapkan diri, baik secara emosional maupun psikologis, khususnya untuk
ibu hamil dan ibu menyusui.
Khusus untuk bumil dan busui, jika
ingin melakukan mudik, sebaiknya menerima keterbatasan dirinya bahwa bumil
memang gampang lelah, dan keterbatasan lainnya. Tidak menuntut kesempurnaan,
apalagi jika memilih mudik menggunakan kendaraan umum. Bumil dan busui pun musti
memahami risiko yang dihadapi jika melakukan perjalanan mudik, misalnya mudik
di usia kehamilan trimester awal. Jika sudah mengetahui risikonya, maka bumil
dan busui harus siap menghadapi risiko tersebut nantinya.
Tips Mudik Aman dan Nyaman bagi Ibu Hamil dan Menyusui :
- Buatlah diri senyaman mungkin, misalnya posisi duduk dan pakaian yang nyaman.
- Bawalah benda-benda yang membuat nyaman, seperti bantal, buku, kudapan.
- Cari tahu dimana saja lokasi yang cukup nyaman untuk beristirahat, dalam jalur mudik yang dilalui.
- Ingatlah berbagai hal yang dapat memnghibur.
- Bekerjasama dengan suami dan keluarga selama diperjalanan.
- Mohon pengertian keluarga untuk keterbatasan yang dimiliki.
Mudik dapat dijadikan sebagai
momen yang tepat untuk mengasah keterampilan sosial si kecil. Dengan tubuh yang
sehat dan tercukupinya nutrisi pada si kecil, dapat meningkatkan kecerdasan otaknya,
membuatnya jadi anak yang mandiri, serta memiliki perkembangan emosi yang baik.
Ke semuanya ini merupakan faktor yang dapat membuat si kecil mampu
bersosialisasi dengan baik.
Kemampuan bersosialisasi ini
diantaranya adalah mampu berteman dan bekerja sama, berkompetisi dengan sehat,
bisa sabar menunggu atau mengantri, sopan santun, dapat menyelesaikan atau
mendamaikan pertengkaran, jika marah tidak sampai mengganggu orang lain, bisa
mengikuti aturan, dan peduli terhadap orang lain, seperti orang yang lagi sakit
atau kekurangan.
Nah, agar si kecil mampu
bersosialisasi dengan baik saat mudik, berikut tips nya :
- Ceritakan pada si kecil tentang keluarga di tempat tujuan.
- Perlihatkan foto keluarga.
- Latihan bersilaturahmi.
- Bawakan mainan yang disukai si kecil, untuk bisa dimainkan bersama anggota keluarga yang lain.
- Dalam perjalanan, ingatkan si kecil akan bertemu dengan siapa saja.
- Usahakan perjalanan yang cukup nyaman untuk anak, misalnya dengan beristirahat di tengah perjalanan.
- Sesampainya di tempat tujuan, ajarkan untuk bersalaman, namun jangan sampai dipaksakan jika si kecil nggak mau. Berikan alternatif lain, seperti tos tangan atau dengan mengelus rambut si kecil.
- Jika si kecil mampu melakukannya, jangan sungkan-sungkan untuk memberikan apresiasi untuk usahanya.
TEMAN, Tempat Mudik Nyaman
Selain membantu orangtua
memberikan nutrisi pada si kecil, Sarihusada juga berkomitmen memberikan
edukasi untuk membantu orangtua memberikan stimulasi pada si kecil. SGM Bunda
dan SGM Eksplor selalu mendukung perjuangan orangtua dalam memberikan nutrisi
demi masa depan yang lebih baik bagi si kecil.
Ibu Astrid |
“Sarihusada melalui SGM Bunda dan
SGM Eksplor ingin dapat terus mengiringi dan mendukung ibu dan si kecil dalam
melakukan berbagai aktivitas, termasuk
mudik,” ungkap Ibu Astrid. Untuk itulah SGM Bunda dan SGM Eksplor menggelar
Program Mudik TEMAN (Tempat Mudik Nyaman).
Salah satu wujud nyata dari SGM
Bunda dan SGM Eksplor untuk terus mendukung para bunda, maka tahun ini ada
aktivitas yang diberi nama TEMAN. Di Tempat Mudik Nyaman (TEMAN) ini ada area
SGM Bunda, dan area SGM Eksplor yaitu area untuk bermain bagi anak-anak. TEMAN akan
ada di pintu utama untuk jalur mudik via darat yaitu jalur Pantura.
TEMAN SGM Bunda dan SGM Eksplor
ada di 6 titik rest area di jalur Pantura,
yaitu 4 titik di arus mudik dan 2 titik di arus balik. Dimana saja letak TEMAN
SGM Bunda dan SGM Eksplor ini?
Untuk Arus Mudik (19 – 25 Juni 2017) :
Rest Area Tol Cipali KM 102 A
Rest Area Tol Cipali KM 166 A
Rest Area RM Jatilawang
Rest Area Sumber Alam
Untuk Arus Balik (28 Juni – 2 Juli
2017) :
Rest Area Tol Cipali KM 101 B
Rest Area Tol Cipali KM 164 B
Ibu Christina |
“Diharapkan dengan adanya TEMAN
ini, para bunda dan keluarga SGM bisa tetap mudik dengan nyaman, sehat, dan
bisa pulang pergi dari kampung halaman dengan kondisi yang sehat dan ceria,”
tukas Ibu Christina.
Bagi para bunda yang akan
melakukan mudik nanti, jangan lupa mampir di Area TEMAN (Tempat Mudik Nyaman)
SGM Bunda dan SGM Eksplor nanti yaa. Banyak fasilitas tersedia di sana, seperti
untuk bunda yang lagi hamil bisa istirahat
di sana, untuk busui disediakan tempat khusus untuk menyusui, tempat untuk
ganti diapers, serta area bermain bagi si kecil.
2 comments
Jadi inget pengalaman mudik saat anakku masih kecil mbk. Awalnya agak ribet sih harus bawa barang2 fave-nya supaya gak rewel. Bawa mainan, susu, guling bahkan sepeda hehee.. Tapi menyenangkan dan kangen masa2 itu :)
BalasHapusSerempong apapun persiapannya, mudik akan jadi perjalanan berkesan buat si kecil
BalasHapus