Game Anak Sholeh, Cara Asyik Belajar Pendidikan Islam
By Dewi Sulistiawaty - September 22, 2017
Era digital memang tidak bisa
kita elakkan. Jika tidak ingin ketinggalan zaman, kita harus mengikuti arus
globalisasi, termasuk dunia teknologi. Sejak lahir, anak-anak milenial sudah
dikenalkan dengan yang namanya teknologi. Contohnya saja anak saya Najwa yang
sekarang sudah berusia 10 tahun. Ia kenal komputer sejak kecil (sekitar usia 2
tahunan), atau tepatnya saat ia sudah bisa ketak ketik di keyboard dan memainkan mouse.
Waktu itu gadget masih belum se-booming
sekarang.
Nah, saat itu ia sangat senang mengetik
angka-angka dan huruf di MS. Words, menggambar di aplikasi paint (sampai sekarang dia hobi menggambar, dan beberapa kali
memenangkan lomba menggambar), serta memainkan aplikasi game edukasi khusus
batita, yang memang sengaja saya belikan software-nya
dengan tujuan dapat merangsang fungsi otaknya.
Seiring dengan bertambahnya usia
Najwa, ia pun mulai kenal dengan berbagai aplikasi game lainnya. Saya sengaja
memilih game-game edukasi yang sesuai dengan tingkat usianya. Belajar sambil
bermain tentu lebih menyenangkan untuk anak-anak, agar dapat menangkap
pelajaran dengan cara yang lebih santai, fun,
namun masuk ke otaknya. Tak hanya game edukasi dalam hal pendidikan berhitung
dan mengenal angka, saya juga mengenalkan pendidikan agama dalam bentuk
kartu-kartu menarik dan juga CD, karena waktu itu belum begitu trend aplikasi
digital yang bisa diunduh di play store.
Beda dengan zaman sekarang, yang
segala sesuatunya bisa dicari dan diunduh di play store. Berbagai macam
aplikasi ada di sana, baik yang berbayar maupun yang gratisan. Salah satu
aplikasi yang menarik adalah Game Anak Sholeh yang dikembangkan oleh AGATE.
Aplikasi ini sebenarnya sudah ada di play store beberapa waktu yang lalu, namun
pada hari Rabu, tepatnya tanggal 20 September 2017 kemarin, kembali dilakukan soft launching untuk Game Anak Sholeh di
Yello Hotel Manggarai, Jakarta.
Talkshow "Peran Teknologi dalam Membentuk Karakter Anak" saat Launching Game Anak Sholeh |
Lalu apa yang membedakan Game
Anak Sholeh edisi terbaru ini dibandingkan yang lama? Buanyak ternyata! Salah
satunya adalah dengan adanya Aplikasi Pendamping Anak Sholeh (Parent Apps),
sehingga orangtua dapat mengawasi pendidikan agama Islam anaknya dimanapun dan
kapanpun. Ini yang membuat Game Anak Sholeh ini menarik dan beda dari game
lainnya. Yang beda lainnya adalah dengan tambahan menu-menu baru disertai
fitur-fitur menarik di dalamnya.
Tahu sendiri bagaimana dampaknya
teknologi bagi anak-anak, jika orangtua tidak mampu mengontrolnya dengan baik.
Ibarat pisau bermata dua, teknologi bisa memberikan dampak baik jika digunakan
untuk hal-hal positif, sebaliknya akan berdampak buruk jika tidak dapat
memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya. Seperti game yang biasanya jika tidak
dikontrol dengan baik, bisa mengakibatkan anak-anak kecanduan, tidak mau
berhenti bermain, malas belajar, malas makan, malas melakukan aktivitas
lainnya, bahkan dapat mengubah perilaku anak menjadi temperamen yang gampang
marah.
Hal inilah yang disampaikan oleh
Ibu Firesta Farizal, M.Psi, seorang psikolog sekaligus Direktur Mentari Anakku,
pada saat acara launching Game Anak Sholeh. Menurut Ibu Firesta sebenarnya
bermain game dapat meningkatkan kemampuan kognitif, kemampuan bahasa dan
literasi, memfasilitasi keingintahuan, serta mengembangkan nilai-nilai sosial
pada anak.
Tapi bermain game berbasis online
ini musti dibatasi waktunya, serta perlu pengawasan dari orangtua agar
terhindar dari berbagai risiko yang mungkin ditimbulkan. Misalnya anak terpapar
materi yang tidak pantas untuk anak, bertemu dengan orang yang tidak dikenal
dan tidak aman untuk anak (risiko cyber bullying, sexual predator, dan
lain-lain). Belum lagi jika terlalu lama berinteraksi dengan screen yang tidak baik bagi kesehatan,
hingga kecanduan terhadap gadget serta game online. Ini yang penting diperhatikan
bagi orangtua.
Ibu Firesta |
“Bagaimana caranya agar kegiatan
menonton dan bermain gadget bagi anak itu bisa menjadi hal yang positif dan bukanlah
hal yang negatif. Gimana caranya memberikan kesempatan tapi tidak kebablasan,
memberikan batasan tapi jadinya tidak terlalu protektif. Inilah yang menjadi
tantangan bagi moms milenial,” jelas Ibu Firesta.
Berikut karakter yang dapat
terbentuk bagi anak yang suka bermain game online menurut Ibu Firesta:
Karakter Positif :
- Memiliki keingintahuan yang besar
- Disiplin dan bertanggung jawab terhadap aturan yang telah disepakati
- Berkembangnya nilai-nilai positif yang terpengaruh dari konten game yang tepat (misalnya kejujuran, menghargai orang lain, bertanggung jawab, mau membantu orangtua, peduli terhadap lingkungan, dan lain-lain)
Karakter Negatif :
- Cenderung mengharapkan sesuatu dengan mudah dan cepat
- Mudah menyerah jika berhadapan dengan sesuatu yang butuh usaha lebih
- Kurang peka terhadap apa yang terjadi di sekitarnya
- Berkembangnya nilai-nilai negatif yang terpengaruh dari konten game yang tidak tepat (misalnya game yang penuh denga adegan kekerasan dapat menimbulkan sifat agresif, game shopping yang bisa menumbuhkan sifat konsumerisme, dan lain-lain)
Ibu Widuri |
Penjelasan Ibu Firesta dibenarkan
oleh Ibu Widuri dari ICT Watch. ICT Watch sangat senang bahwa saat ini sudah
mulai banyak hadir konten-konten yang bersifat positif. ICT Watch sendiri
pernah menggagas Program Internet Sehat, yang kemudian diadopsi oleh Kemkominfo,
yang mana menghimbau masyarakat agar hanya mendownload konten-konten yang
bersifat positif saja, sehingga dapat meredam konten-konten negatif.
Co-Founder Agate, Bapak Wiradeva Arif Kristawarman atau yang akrab
disapa Bapak Devon mengatakan, bahwa Game Anak Sholeh ini dibuat karena hampir
semua orangtua mengharapkan agar anaknya bisa menjadi anak yang sholeh. Menyesuaikan
dengan perkembangan zaman sekarang, dimana kedua orangtua bekerja dan tidak
punya waktu luang untuk bermain bersama anak-anaknya, serta anak-anak yang suka
dengan game berbasis mobile, maka kehadiran Game Anak Sholeh sedikit banyak
dapat menjadi solusi untuk mengembangkan pendidikan agama Islam anak, plus
orangtua pun dapat berinteraksi dengan anak-anaknya melalui game ini.
Bapak Devon |
Jadi tidak semua game berbasis mobile berdampak negatif pada
anak-anak. Beberapa pengembang, seperti Agate ini, yang peduli akan pendidikan
anak-anak, mengembangkan game ramah anak berisikan konten-konten yang positif.
Game Anak Sholeh bebas dari iklan ‘aneh dan nyeleneh’ yang biasanya tiba-tiba
muncul jika kita membuka game-game online lainnya, sehingga aman bagi
anak-anak.
“Game ini sudah terpadu, aman
bagi anak karena tidak ada konten-konten yang bersifat negatif. Anak senang
karena bisa belajar sambil bermain. Yang sangat penting juga, ketika anaknya bermain,
orangtua juga ikut terlibat walaupun memiliki waktu yang terbatas,” ujar Bapak
Devon.
Ibu Annisa |
Semua cerita dan konten yang ada
di Game Anak Sholeh, mengadopsi 9 pilar karakter yang harus diterapkan dalam
kurikulum sekolah, dan kemudian dipadukan dalam kurikulum pelajaran Agama Islam.
“Kesemuanya kita terapkan dalam setiap cerita yang ada dalam Game Anak Sholeh,
ditambah juga dengan isu-isu apa yang sedang berkembang sekarang. Tapi yang kita
jaga adalah ‘tetap kekanak-kanakan’ sehingga kontennya tidak kaku. Ada
story-nya juga yang harus diikuti oleh anak-anak. Percakapannya juga sederhana
sehingga mudah dimengerti oleh anak-anak. Dan di percakapan inilah kita
sampaikan pesan-pesan yang baik,” ungkap Ibu Annisa, Storyteller dari Agate.
Melalui Parent Apps yang sinkron
dengan Game Anak Sholeh, oangtua bisa melihat hasil progress perkembangan
anaknya melalui Fitur Jurnal Sholeh. Orangtua juga dapat memberikan misi khusus
(Real Life Mission) yang bisa dikustomisasi untuk anak, sehingga dapat terjadi
interaksi yang lebih dekat lagi pada anak. Selain itu dalam Parent Apps
terdapat berbagai informasi menarik seputar parenting, yang dapat menambah
wawasan orangtua dalam mendidik anak menjadi anak yang sholeh.
Game Anak Sholeh dan Parent Apps |
Sedangkan bagi anak-anak, dapat
menikmati berbagai fitur menarik yang ada dalam Game Anak Sholeh ini, seperti
Fitur Petualangan, ratusan mini games, kisah-kisah nabi, ensiklopedia Islam,
serta fitur koleksi, sehingga dijamin anak-anak tidak akan bosan saat bermain
Game Anak Sholeh, bahkan mungkin jadi mencandu ya, hehe. Kalau game begini
nggak apa-apalah anak-anak jadi mencandu ya, karena anak-anak jadi bisa kenal
dengan huruf-huruf hijaiyah, doa harian, surat pendek, bacaan sholat, kisah
nabi dan rasul, dan banyak pengetahuan Islam lainnya. Orangtua mana yang nggak
senang jika anaknya memiliki ilmu agama yang tinggi dan akhlak yang baik :)
Game Anak Sholeh bisa langsung di
download di Play Store. Oya, ada 2
Paket VIP untuk Game Anak Sholeh ini, yaitu Paket Al-Farabi dan Paket Al-Batani.
Untuk Paket Al-Farabi seharga Rp 150.000/ 3 bulan, atau Rp 550.000/ tahun
mendapatkan akses penuh untuk Fitur VIP, yaitu Parent Apps, All Access Episode,
dan All Access Mini Game. Sedangkan untuk Paket Al-Batani senilai Rp 299.000/ 3
bulan akan mendapatkan Fitur VIP ditambah dengan Kits Game Anak Sholeh (Booster
Pack berupa kartu karakter dan kartu kebaikan, Buku Aktivitas berupa 8 tema 40
halaman, Poster Islami, dan Sticker. Untuk informasi lebih lengkap lagi
mengenai Game Anak Sholeh, bisa lihat di website www.sahabatsholeh.com ya :)
Foto-Foto : Pribadi
0 comments