Hidup Sehat Bersama Pristine 8+

By Dewi Sulistiawaty - Oktober 02, 2017

Air merupakan kebutuhan pokok yang sangat vital bagi makhluk hidup. Tak ada satu pun makhluk yang dapat bertahan hidup jika tidak ada air. Ibarat kata, manusia masih bisa bertahan hidup sampai berminggu-minggu tanpa makanan, asalkan ada air. Sebegitu besarnya peranan air bagi kehidupan sehingga kita sering menyebutnya sebagai sumber kehidupan.

Tubuh manusia sendiri terdiri dari air. Sekitar 70% tubuh kita terdiri dari air, atau tepatnya 75% pada anak-anak, 60% pada wanita dewasa, dan 65% pada pria dewasa. Karena itulah tubuh mememerlukan asupan air, sedikitnya 8 gelas atau sekitar 2 liter sehari, untuk mencukupi kebutuhan tubuh akan air. Itu merupakan hitungan normal kebutuhan air pada manusia ya, karena jumlah kebutuhan air tiap orang itu berbeda-beda, tergantung dengan berat badan, jenis aktivitas, dan juga faktor lingkungan.

Jika tubuh kekurangan cairan atau air, maka fungsi berbagai organ tubuh kita akan terganggu. Jika organ tubuh terganggu dan tidak bisa bekerja secara optimal, maka tubuh akan mudah sakit, seperti sakit ginjal, hati, fungsi saraf, gangguan pencernaan, dan lain sebagainya. Sebenarnya ada cara sederhana untuk melihat apakah tubuh kita kekurangan cairan atau tidak, pada saat kita jarang merasa haus, yaitu dengan melihat warna air seni kita. Jika air seni tidak berwarna atau berwarna kuning muda, berarti tubuh kita cukup cairan. Namun jika air seni berwarna kuning tua atau pekat, berarti tubuh kita kekurangan cairan.  

Lalu air minum seperti apa yang baik dan layak untuk dikonsumsi? Jawabannya adalah air yang bersih dan sehat. Kalau dulu saat kecil, saya diajarkan bahwa air yang bersih itu adalah air yang jernih, tidak berasa, dan tidak berbau. Nah, kalau air yang sehat adalah air yang tidak tercemar oleh bakteri/ mikroba, zat kimia atau partikel logam berat lainnya. Yap, sebaiknya air yang berasal dari sumber air tanah dalam dari pegunungan.

Dibalik cerita mengenai air ini, Dr. Otto Heinrich Warburg, seorang ahli biokimia asal Jerman dan peraih penghargaan Nobel, menemukan bahwa sel kanker tidak bisa hidup di dalam lingkungan yang bersifat basa (alkalin). Tingkat keasaman dan kebasaan suatu lingkungan biasanya ditentukan menggunakan sebuah metrik yang sering disebut pH (power of Hydrogen) dengan skala 0-14. pH dalam kadar netral ditunjukkan dengan angka 7. Semakin ke kiri atau kurang dari angka 7 berarti semakin tinggi kadar keasamannya. Sebaliknya semakin ke kanan atau lebih dari angka 7 berarti semakin tinggi kadar kebasaannya.

Sifat asam dan basa ini bisa ditemukan pada berbagai makanan dan minuman yang biasa kita konsumsi. Secara umum, makanan pembentuk basa terdapat pada sayuran dan buah-buahan yang banyak kandungan airnya. Sedangkan makanan yang yang banyak mengandung karbohidrat dan tinggi protein akan menjadi makanan pembentuk asam di dalam tubuh. Terlalu sering mengkonsumsi makanan dan minuman yang bersifat asam, dapat memberikan dampak yang buruk bagi kesehatan tubuh.

Beberapa masyarakat saat ini mulai bergaya hidup sehat, dengan menerapkan pola makan dan hidup yang sehat dalam kesehariannya. Masyarakat mulai beralih pada makanan organik, mengurangi makan makanan junk food dan mengandung soda. Begitupun dengan air minum yang dikonsumsi sehari-hari di rumah. Mereka memilih membeli air minum yang berkualitas walaupun harganya tiga kali lipat dari harga air minum isi ulang.  

Nah, menjawab kebutuhan masyarakat akan air minum yang sehat, saat ini hadir air minum merek Pristine 8+ yang katanya mengandung alkalin (bersifat basa). Sebenarnya sudah lama juga mendengar nama air minum kemasan yang satu ini, sekitar 1,5 tahun yang lalu. Namun baru hari Kamis kemarin, tepatnya tanggal 28 September 2017, saya mendapatkan informasi lengkap mengenai air minum Pristine 8+. Bertempat di Gandaria City Mall, Jakarta, Bapak Erik Williyanto Product Manager Pristine 8+ menjelaskan manfaat dan kelebihan dari produk Pristine 8+.

Pristine 8+ merupakan produk dari PT. Wahana Tehno, yang diprakarsai oleh PT. Sinarmas Cakrawala Persada bekerjasama dengan Nihon Prim. Nihon Prim sendiri adalah perusahaan mesin ionisasi no.1 di Jepang. Air minum Pristine 8+ berasal dari sumber mata air murni terbaik di kawasan konservasi Gunung Gede Pangrango. Kemudian setelah melalui proses pembuatan yang melewati tiga tahapan, yaitu water treatment, ionization process, dan filling into the bottle, dihasilkanlah air minum Pristine dengan kadar pH 8 plus atau tepatnya 8,3 – 8,5 (alkaline water).

Bapak Erik
“Mengkonsumsi minuman ber-pH lebih dari 7, dapat mengikat asam di dalam tubuh, yang dapat membuat tubuh kita menjadi lebih sehat. Dengan tubuh yang sehat apa yang kita kerjakan jadi lebih maksimal,” jelas Bapak Erik.

Menurut Bapak Erik, Pristine berfungsi sebagai detox pada tubuh. Dengan sifat kebasaannya, Pristine dapat mengikat racun-racun yang ada dalam tubuh, akibat polusi atau pola makan yang tidak sehat, lalu membuangnya keluar. Ini membuat sistem pencernaan dalam tubuh menjadi lebih sehat. Pristine memiliki kelebihan dibandingkan minuman kemasan lainnya, yaitu :
  • Menggunakan sumber mata air terbaik dari Gunung Gede Pangrango. Mengingat bahwa tidak semua mata air dapat dibuat menjadi pH alkaline, sehingga perlu proses dan harus dipilih mata air yang benar-benar murni dan asli.
  • Proses ionisasi menggunakan teknologi mutakhir dan no.1 di Jepang, yaitu Nihon Trim. Ionisasi berfungsi sebagai anti oksidan, dapat menangkal proses oksidasi yang dapat merusak sel-sel tubuh.
  • pH lebih tinggi yang dapat menetralisir limbah asam dan menjaga keseimbangan pH tubuh.
  • Ukuran air yang mikro molekul sehingga cepat diserap oleh sel tubuh.

Mr. Kei
Selanjutnya Mr. Kei Sinohara selaku Director PT. Super Wahana Tehno mendemokan keunggulan air minum Pristine. Awalnya pembuktian kadar pH pada air minum Pristine dengan menggunakan pH indicator. Pada demo pertama terbukti bahwa Pristine memiliki pH alkaline. Pada demo kedua, Mr. Kei melakukannya pembuktian menggunakan serbuk daun teh. Gelas pertama dan kedua sama-sama diisi dengan serbuk teh. Pada gelas pertama dituangkan air minum kemasan merek lain, dan gelas kedua dituangkan air minum pristine. Terlihat kalau warna teh pada gelas kedua langsung keluar dan menyatu dengan air, sedangkan gelas pertama tidak terjadi perubahan warna.
Mr. Kei mendemokan keunggulan air minum Pristine 8+
Di Jepang, dari Hokaido sampai Okinawa ada sekitar 33 cabang Nihon Trim. Jika di Jepang hanya menjual mesin ionisasi saja, maka untuk di Indonesia dijual mesin beserta air minumnya. Untuk air minumnya, Pristine menyediakannya dalam 4 ukuran, yaitu botol 400 ml, botol 600 ml, botol 1500 ml, dan galon 19 liter. Jadi tersedia kemasan untuk di rumah, dan kemasan yang mudah untuk dibawa-bawa pergi. Mungkin ada yang beranggapan air minum Pristine lebih mahal ketimbang air minum kemasan lain ya. Baidewei, untuk kesehatan tubuh nggak apa-apalah, dibandingkan biaya berobat ke dokter yang lebih mahal lagi, hehe. Mencegah memang lebih baik dan lebih murah  dari pada mengobati. Iya kaaan :D

Jadi jika ingin sehat, lakukanlah pola hidup yang sehat dalam keseharian. Mulai dari pola makan dan minum yang sehat, dengan cara memilih dan mengolah bahan makanan dan minuman yang baik bagi kesehatan tubuh, olahraga yang rutin, dengan memilih olahraga yang cocok dengan kondisi tubuh, serta istirahat yang cukup. Namun jangan berlebihan dan memaksakan diri juga ya, misalnya dengan meminum air putih sebanyak-banyaknya sampai perutnya kembung, atau olahraga yang berlebihan yang dapat menimbulkan cedera pada tubuh atau istirahatnya kebanyakan alias tidur melulu XD. Segala yang berlebihan itu tidak baik juga yap! Yuk, mulai hidup sehat :) 

Untuk informasi lengkap mengenai produk Pristine 8+, bisa langsung baca di website www.pristine8.com atau ke akun media sosial Instagram @pristine.id dan Twitter @Pristine_ID yaa :)

Foto : Pribadi

  • Share:

You Might Also Like

34 comments