Kamu benar-benar ingin hidup sehat, atau
hanya ingin kelihatan sehat saja? Jika benar-benar ingin sehat, sebaiknya
konsisten menerapkan pola hidup sehat di keseharian, sesuai dengan kondisi dan
kemampuan tubuh. Hindari mengikuti pola atau gaya hidup sehat yang dilakukan
oleh orang lain, karena apa yang dilakukan orang tersebut, belum tentu sesuai atau
cocok dengan kondisi serta kemampuan yang dimiliki oleh tubuh kita.
Kehidupan
saat ini yang semuanya serba modern, membuat masyarakat menjadi lebih aware dengan masalah kesehatan. Beberapa
diantaranya mulai menerapkan gaya hidup sehat di dalam kehidupannya
sehari-hari. Ada yang menerapkan diet sehat dengan mengatur pola makannya, ada
juga yang mulai aktif senam, atau sekedar jalan santai bersama keluarganya di
saat weekend.
“Mama
bohong! Katanya Wawa boleh main HP kalo lagi libur sekolah. Ini kan hari Sabtu,
sekolahnya libur. Kok nggak boleh sih?” ucap Wawa sambil merengut.
“Siapa
bilang nggak boleh Wawa. Boleh kok! Tapi dengan syarat, semua pr udah kamu kerjakan.
Perjanjiannya begitu kan, Wa?” ujarku sambil tersenyum simpul.
Moms
zaman now eh atau zaman old ya, mungkin masih ingat dengan sepenggalan lirik dari lagu di atas ya.
Lagu yang dinyanyikan oleh Enno Lerian semasa kecilnya ini sempat hits pada
waktu itu, karena liriknya memang menceritakan pengalaman yang sering kita
temui dalam keseharian. Nyamuk yang suka mengganggu dan bikin kulit kita jadi bentol
dan gatal.
Jujur
ya, kemajuan teknologi telah memanjakan saya (dalam artian positif ya). Gimana
nggak, semua bisa saya dapatkan dengan cara
yang mudah, waktu yang cepat, dan murah pula. Cari informasi, tinggal buka
hape, browsing, klik, dan
tadaa….semuanya tersedia di sana. Mau pergi ke suatu tempat, tinggal buka
aplikasi ojek online (kalau saya biasanya menggunakan Apps Gojek), klik arah tujuan, dan
transportasi yang diinginkan pun akan menjemput dan mengantarkanku hingga ke tempat
yang ingin dituju.
Saat
ini, investasi rasanya tidak asing lagi untuk dijalani karena sudah banyak platform yang memberikan sarana kepada
masyarakat untuk berinvestasi secara praktis. Tapi, tahukah kamu mengenai fitur
crowdfunding yang mampu memberikan
peluang untuk berinvestasi secara ‘baik dan inovatif’?
Melalui
crowdfunding, calon investor bisa
mendapatkan penawaran untuk menanamkan investasinya lebih awal pada produk,
proyek usaha atau bisnis yang bertumbuh potensinya untuk menjadi besar di
kemudian hari. Itu sebabnya, crowdfunding
disebut-sebut akan menjadi “the next
big thing” di dunia investasi, karena kemudahannya dalam menemukan
kesempatan investasi (tanpa harus tatap muka, presentasi dan pitching).
Mendengar
kata Maja di Lebak, Banten, kepikiran tempatnya yang jauh banget ya dari
ibukota. Letaknya di pinggiran sana, masih sepi gitu, trus di sana sudah ada
mal atau belum (ntar kan suka kangen sama mal, hihi). Pikiran seperti itu musti
kamu hilangkan deh dari benakmu, karena nggak lama lagi Kota Maja akan
berkembang seperti kota-kota lainnya lho!
Sabtu
kemarin, tepatnya tanggal 18 November 2017, saya mencoba ke Kota Maja menggunakan
moda kereta commuter line. Saya
berangkat dari Stasun Pasar Minggu menuju Stasiun Maja, dengan transit sekali
di Stasiun Tanah Abang. Kurang dari setengah jam, kereta yang saya tumpangi
sampai di Stasiun Tanah Abang. Dari Stasiun Tanah Abang ke Stasiun Maja,
memakan waktu sekitar 1,5 jam. Lumayan cepatlah ya, dibandingkan dengan
kemacetan di ibukota, yang kalau kemana-mana (masih di seputaran Jakarta
Selatan lho ini), sudah terbiasa makan waktu berjam-jam. Kalau kata teman saya,
‘bisa tua di jalan kita’ XD
Bicara
mengenai makanan yang enak, saya jadi teringat dengan almarhumah Bik Nur. Bik
Nur adalah orang yang semasa hidupnya suka membantu ibu saya memasak di rumah. Usia
Bik Nur sedikit lebih muda dibandingkan usia ibuku. Apapun yang dimasak oleh
Bik Nur, dijamin bikin nagih deh. Mau sayur bening, sop, soto, nasi goreng,
gado-gado, gulai, rendang, ikan panggang, berbagai macam kue bolu dan kue
kering, hingga minuman, semua bisa dibikin Bik Nur dengan rasa yang buat saya kangen
terus. Huhu…jadi kangen sama beliau *kirim doa….
4 Sehat 5
Sempurna! Ada yang tahu dengan istilah ini? Berarti kita seangkatan, hihi…. Yup,
saat ini istilah tersebut tidak digunakan lagi, dan diganti dengan konsep
Pedoman Gizi Seimbang. Jika pada konsep 4 sehat 5 sempurna, susu merupakan gizi
pelengkap atau hanya sebagai penyempurna, maka pada konsep Pedoman Gizi
Seimbang, susu dimasukkan ke dalam sumber protein hewani lainnya.
Susu
yang dimaksudkan di sini adalah susu tambahan di luar ASI. Setelah anak tuntas
dengan program ASI Eksklusifnya, serta ASI plus MPASI hingga usia 2 tahun,
biasanya pemberian susu dilanjutkan dengan memberikan susu tambahan. Kalau
saya, waktu Najwa masih kecil suka diberi susu UHT, karena lebih higienis dan
praktis.
Kenapa
saya masih memberikan Najwa susu UHT hingga sekarang ia berusia 10 tahun?
Karena susu memiliki kandungan kalsium dan protein yang penting bagi pertumbuhannya.
Anak-anak yang masih dalam masa pertumbuhan, memerlukan zat gizi yang lengkap
agar bisa tumbuh dengan optimal. Bahkan kebaikan susu bisa dimanfaatkan
hingga usia lanjut.
Memangnya tidak bisa mendapatkan kalsium dan protein dari makanan lain? Ya, bisa saja.
Minum susu bukan berarti tidak makan makanan bergizi lainnya. Yang namanya gizi
seimbang, semua makanan bergizi mustinya dikonsumsi dengan seimbang, sesuai
dengan tingkat usianya, termasuk susu. Susu menjadi pilihan makanan bergizi
juga kan, dan bisa melengkapi kebutuhan protein dan kalsium pada anak. Jadi, why
not jika susu bisa melengkapi asupan gizi anak, bahkan segala usia lho!
(Neneknya Najwa masih minum susu tuh hingga sekarang *penting ya dikasih tau
XD)
Nah,
Najwa dari kecil (usia 2 tahun) hingga sekarang selalu saya beri susu UHT. UHT
adalah singkatan dari Ultra-High Temperature. Jadi susu UHT diproses dengan
cara dipanaskan hingga suhu 135 derajat Celsius, selama tidak lebih dari 3
detik, sehingga bisa mematikan bakteri dan mikroorganisme yang ada pada susu.
Waktu pemanasan yang tidak lebih dari 3 detik dimaksudkan agar kandungan
vitamin dan protein yang ada di dalamnya tidak rusak.
Dalam
memilih susu UHT yang baik, dianjurkan untuk membaca dengan seksama komposisi
serta kandungan zat gizi apa saja yang ada di dalam susu, yang bisa kita lihat
pada label yang terdapat pada kemasannya. Untuk komposisi, biasanya saya
memilih susu dengan komposisi yang tidak mengandung TAMBAHAN garam.
Kenapa? Karena sesuai anjuran ahli gizi, sebaiknya penggunaan gula, garam, dan
minyak dibatasi setiap harinya.
Untuk
mudah mengingatnya, ahli gizi menggunakan istilah G4G1L5, yaitu tubuh hanya butuh gula 4 sendok
makan, garam 1 sendok teh, dan lemak (banyak pada minyak goreng) 5 sendok
makan. Jika mengkonsumsi ketiganya secara berlebihan, bisa mengakibatkan
kenaikan berat badan, yang mengarah pada berbagai Penyakit Tidak Menular,
seperti diabetes, jantung, tekanan darah tinggi, stroke, dan lain
sebagainya.
Ketiga
bahan ini sudah banyak didapatkan tubuh pada makanan (bahkan mungkin berlebih
ya), makanya bagi saya, tidak mau lagi ada tambahan garam pada susu. Selain
itu, rasa gurihnya susu karena tambahan garamnya, malah bikin haus usai kita meminumnya. Rasa alami susu jadi berkurang juga dengan adanya tambahan garam ini. So,
saya selalu pilih susu UHT yang rasa gurihnya alami, no salt!
Selain
dari komposisi, saya juga melihat dari sisi pengemasannya. Nggak guna juga dong,
kalau susunya sudah steril dari bakteri dan kuman, trus gegara pengemasan yang
tidak baik, susunya jadi nggak segar lagi. Saat ini teknologi sudah canggih
ya. Memanfaatkan teknologi mutakhir, seperti teknologi Nutri Keep, dapat membuat kebaikan susu di dalam packing
bisa tetap terjaga. Salah satu produk susu UHT 1L yang menggunakan teknologi
Nutri Keep ini adalah Indomilk.
Dari video di atas bisa dilihat, bahwa setelah minum susu UHT Indomilk 1L, ternyata hampir semuanya tidak minum air putih lagi. Ini berarti setelah minum susu UHT Indomilk 1L, orang-orang tersebut tidak merasakan haus, sehingga mereka pun tidak perlu minum air putih. Rasa haus setelah minum susu disebabkan karena pada susu tersebut diberikan tambahan garam (agar susu terasa lebih gurih), yang membuat tenggorokan menjadi kering/ seret. Dari situ bisa diketahui bahwa susu UHT Indomilk 1L tidak ada tambahan garamnya, dan rasa gurih susunya berasal dari susu sapi segar. Ngomong-ngomong soal Indomilk, untuk produk susu UHT 1L-nya tidak ada tambahan garamnya (silakan liat deh komposisi di kemasannya), sehingga rasa gurihnya susu UHT Indomilk 1L alami. Dikemasnya juga baik menggunakan teknologi Nutri Keep, bentuknya juga lebih ramping sehingga mudah disimpan, dan mudah juga digenggam sama anak-anak. Najwa biasanya menuangkan sendiri susu UHT-nya, ke gelas atau kalau nggak ke mangkok. Hehe iya, ke mangkok, Najwa terkadang (kalau lagi santai dan kepengen) suka minum susu dengan sereal :D
Alhamdulillah, Najwa tumbuh menjadi anak yang sehat dan pintar. Kebiasaan minum susu sudah diajarkan oleh ibu sejak saya kecil, sehingga saya pun menurunkan kebiasaan baik ini untuk keluarga saya sekarang. Jika 4 sehat 5 sempurna sudah nggak ada lagi, susu tetaplah menjadi penyempurna atau pelengkap kebutuhan gizi keluarga saya. Yang penting dijaga saja asupan gizinya, agar tetap seimbang dan sesuai dengan tingkatan usianya :)
Bicara
mengenai katarak, saya jadi inget waktu saya kecil dulu di kampung ibu, sering sekali
saya berjumpa dengan orang yang sudah lanjut usia, dengan kondisi mata yang
mengeruh di bagian tengahnya. Dulu saya pikir itu adalah semacam kotoran yang
masuk ke dalam mata orang tersebut, hehe makhlumlah waktu itu saya masih kecil
dan belum tahu banyak mengenai penyakit katarak.
Menginjak
bangku SMP barulah saya tahu bahwa mata yang keruh di bagian tengah mata
tersebut merupakan sebuah penyakit yang dinamakan katarak. Katarak menurut
istilah kedokteran adalah kekeruhan yang terdapat pada lensa mata, yang terjadi
karena penambahan cairan lensa, dan atau karena denaturasi protein lensa. Kondisi
lensa mata yang keruh menyebabkan cahaya sulit untuk mencapai bagian retina,
sehingga menyebabkan mata tidak mampu melihat dengan jelas.
Jika
kamu punya kesempatan traveling di seputaran Asia, negara mana yang pertama
kali ingin kamu kunjungi? Jika pertanyaan tersebut diajukan ke saya, maka saya
akan menjawabnya negara Jepang. Kenapa? Banyak alasan kalau menurut saya.
Jepang itu negara yang unik, ibaratnya perpaduan budayanya yang kental dengan
teknologinya yang canggih, seperti sesuatu yang bertolak belakang, namun bisa bersatu
dengan baik di Jepang. Belum lagi aneka kuliner khasnya dan kecantikan bunga
Sakura yang hanya tumbuh selama dua minggu tiap tahunnya.
Sepertinya
bukan saya saja yang beranggapan begitu, karena banyak juga masyarakat
Indonesia yang suka dengan kebuadayaan Jepang. Sehingga apapun yang berbau-bau
Jepang yang hadir di Indonesia, biasanya akan ramai peminatnya. Misalnya saja
makanan Jepang, seperti sushi, ramen, teriyaki, yakiniku, mocha, dorayaki, dan
banyak lagi yang lainnya, yang digemari orang Indonesia. Pakaian tradisional
Jepang, seperti Yakuta dan Kimono pun tak luput dari perhatian penggemar Jejepangan
di Indonesia. Ini saya saksikan sendiri saat menghadiri sebuah festival
persahabatan antara Jepang dan Indonesia. Banyak pengunjung yang rela antri
panas-panasan untuk bisa mencoba Yakuta. Belum lagi anime-anime Jepang, yang sepertinya punya banyak fans di sini :)
Jujur
ini merupakan pengalaman pertama bagi saya, menyaksikan pertandingan sepakbola
langsung dari stadionnya. Apalagi pertandingannya bukan merupakan pertandingan
kecil, tapi berskala internasional, dengan hadirnya Arsenal dan Liverpool.
Tahukan, Arsenal dan Liverpool ini merupakan klub sepakbola profesional ternama
di dunia.
Layaknya
pengalaman pertama, tentu saja saya merasa sedikit deg degan. Katanya
menyaksikan pertandingan langsung di stadion, lebih seru dibandingkan
menyaksikannya dari layar kaca. Jadi begitulah, pengalaman pertama saya
menyaksikan pertandingan sepakbola ternyata adalah di Stadion Batakan,
Kalimantan Timur, atau nama bekennya Balikpapan International Stadium.
Hai
hai haai…. ada kabar baik buat warga Bekasi dan sekitarnya, khususnya untuk
warga Bekasi Timur. Hari Rabu kemarin, atau tepatnya tanggal 1 November 2017,
sebuah rumah sakit swasta berstandar internasional resmi dibuka. Letaknya
sangat strategis, tak jauh dari gerbang tol Bekasi, bahkan satu area dengan
pusat perbelanjaan Bekasi Trade Center (BTC).
Yup, RS Awal Bros Bekasi Timur resmi dibuka
kemarin oleh Walikota Bekasi, Bapak Rahmat Effendi, dan disaksikan oleh
pemangku kepentingan RS Awal Bros. Saya sendiri sudah lama mengenal rumah sakit
yang satu ini, tepatnya saat teman segenk SMA saya dulu bekerja sebagai
Psikolog Anak di RS Awal Bros Pekan Baru. Awal teman saya bekerja di sana,
teman yang lain nyeletuk, keren katanya karena bisa bekerja di rumah sakit
seperti Awal Bros. Jadilah saya yang ‘kurang gaol’ ini browsing mengenai RS Awal Bros. Penasaran aja, sekeren apasih RS
Awal Bros? XD