Bagaimana
ya cara mengungkapkan peranan seorang ibu dalam sebuah rumah tangga? Saya
sendiri sulit mengutarakannya, saking besar dan pentingnya peranan seorang ibu.
Sepertinya waktu 24 jam yang dipunyai ibu, hampir seluruhnya tercurah untuk
keluarganya. Mulai dari waktu bangun, hingga bangun lagi di keesokan harinya. Yup, bahkan waktu tidurnya pun terkadang
masih terpakai juga untuk mengurus keperluan keluarganya. Misalnya anak yang
minta ditemanin ke kamar kecil, atau minta dibuatkan susu, atau bisa juga membukakan
pintu untuk suami yang baru pulang kerja karena lembur, serta membuatkannya
minuman.
Saya
sendiri baru menyadari betapa besarnya peranan ibu, ketika saya sudah menjadi
seorang ibu. Dulu, ketika masih kecil, saya tidak begitu ‘ngeh’ bahwa menjadi
ibu itu ternyata begitu banyak yang musti dilakukan. Saya tidak menyadari bahwa
ibu saya begitu banyak mengorbankan waktunya demi keluarganya. Walaupun saya
tahu bahwa ibu tidak berhenti bekerja mulai dari bangun pagi, hingga seluruh
keluarganya mulai terlelap. Tidak terpikirkan oleh mata kecil saya waktu itu,
bahwa ibu tidak pernah bisa tidur siang, serta bisa menikmati nyenyaknya tidur di
malam hari. Mungkin karena ibu tidak pernah mengeluh, dan dengan ikhlas
melakukan itu semua *peluk ibu :’(
Setelah
saya menjadi seorang ibu, barulah saya menyadari, bahwa ternyata menjadi ibu
itu tidaklah semudah yang saya pikirkan. Ibu harus memikirkan bagaimana agar
keluarganya bisa hidup sehat, membuat rumah menjadi tempat yang nyaman bagi
keluarganya, mendidik dan merawat anak-anaknya, serta mengurus suaminya dengan
baik. Terkadang sampai lupa untuk mengurus dirinya sendiri, atau tepatnya
merasa tidak punya cukup waktu untuk ‘me
time’ hehe. Saya masih ingat waktu kecil dulu, saya yang nakal suka bilang “kok
ibu cerewet banget sih”, dan ibu saya hanya menjawab “kamu akan mengerti
mengapa ibu cerewet jika kamu sudah jadi ibu nanti”.
Nah,
sekarang saya mengerti mengapa ibu bilang begitu, hihi. Yup, menjadi ibu ternyata membuat saya sering mencemaskan segala
sesuatunya, apalagi terhadap anak. Kalau anak main hujan, takut sakitlah, tidak
boleh jajan sembaranganlah, cuci tangan dulu sebelum makan, dan banyak lagi
kekhawatiran saya, yang dianggap sesuatu yang cerewet bagi anak saya :D Saya akhirnya
mengalami juga apa yang dilalui oleh ibu saya dulu, hehe. Ternyata kesemuanya
demi kebaikan, keselamatan, dan kesehatan saya juga. Ah, ibu :*
Tak
lama lagi kita akan menyambut Hari Ibu, yang selalu diperingati setiap tanggal
22 Desember. Senang banget rasanya, di Hari Ibu ini, saya bisa bertemu langsung
dengan ibu. Iyap, liburan akhir tahun ini saya berencana untuk mudik ke kampung
halaman. Jadi saya bisa secara langsung memeluk dan mencium ibu, karena
biasanya hanya lewat video call saja *duuh, jadi kangen nih! Nggak sabaran
ingin cepat-cepat mudik :D Trus saya berpikir, apa yang akan saya berikan untuk
ibu di Hari Ibu nanti ya? Hmm… walaupun ibu selalu saja bilang, bertemu dengan
anak-anaknya, sudah merupakan hadiah terindah bagi ibu. Tapi, tetap saja ya, saya
ingin memberikan sesuatu buat ibu :)
Nah,
beberapa waktu lalu, saya kepikiran untuk memberikan sebuah mug cantik untuk
ibu. Walaupun terlihat sederhana, namun saya pikir, saat ibu membuat susu
menggunakan mug ini, tentu ibu akan langsung teringat pada saya, hehe. Ide ini
terinsiprasi saat saya menghadiri sebuah acara yang diselenggarakan oleh
Fonterra Indonesia, pada hari Selasa, 12 Desember 2017 kemarin, di Plataran
Dharmawangsa Restaurat, Jakarta. Saat itu saya sempat terharu juga melihat Mba
Ayu Dewi, yang menjadi MC acara tersebut, kompak hadir dengan ibunya dalam
balutan baju berwarna ungu muda. Mereka berdua terlihat cantik :)
Menurut
Mba Ayu, menjadi ibu itu memang ribet, tapi kita bahagia dan menikmati hal
tersebut. Seorang ibu itu adalah sesuatu yang kompleks, hampir semua pekerjaan
bisa dilakukan seorang ibu, mulai dari memasak hingga memperbaiki genteng yang
rusak, hihi. Oya, pada acara ini hadir Ibu Rohini Behl, Technical Marketing
Advisor, Fonterra Brands Indonesia, Ibu Ines Yumahana Gulardi, MSc, selaku
Senior Nutrition Manager, Fonterra Brands Indonesia, Ibu Roslina Verauli,
S.Psi, M.Psi, seorang Psikolog Anak, Remaja, dan Keluarga, serta Ibu Kania
Annisa, seorang Mompreneur dengan brand Chic and Darling.
Ibu Rohini |
Di
awal acara Ibu Rohini mengatakan bahwa ibu mempunyai sejumlah tanggung jawab di
rumah, mulai dari merawat orangtua, suami, serta anak-anaknya, sehingga ibu
menjadi sosok yang sangat penting dalam keluarga. Menyambut Hari Ibu nanti,
Fonterra Indonesia yang merupakan penyedia nutrisi susu terpercaya di
Indonesia, menggelar Kampanye “Best Mom Ever”, dengan tujuan dapat menginspirasi
masyarakat, untuk bisa mempersembahkan hadiah bagi ibu mereka, baik dari hadiah
yang paling sederhana, maupun yang mewah sekalipun, sebagai bentuk apresiasi
mereka terhadap ibu.
Bicara
mengenai nutrisi, maka sosok ibu sangat berperan penting dalam memberikan dan
menyediakan asupan nutrisi yang tepat dan seimbang bagi keluarganya, serta
untuk dirinya sendiri. Menurut Ibu Ines, dalam hal nutrisi maka ibu berperan
sebagai seorang ahli gizi di rumah, karena mulai belanja, memilih menu apa yang
akan disajikan untuk keluarga, memasaknya, serta menghidangkannya, dikerjakan
oleh ibu. “Menurut saya, sebaiknya semua ibu paling tidak mempunyai ilmu dasar
mengenai nutrisi, dan mengerti makanan seperti apa yang baik untuk keluarganya.
Paling nggak para ibu mengetahui tentang Piramida Makanan yang dikeluarkan oleh
Kemenkes,” ujar Ibu Ines.
Ibu Ines |
Ibu
Ines pun menguji pengetahuan para ibu yang hadir mengenai Piramida Makanan. Seperti
yang dikatakan oleh Mba Ayu, para ibu dengan kekuatan henponnya, langsung
dengan cekatan browsing di internet,
wakakaka. Para ibu ini sepertinya sudah dituntut atau terbiasa untuk banyak
akal yaa XD Untunglah kelompok saya nggak menggunakan kekuatan henpon, dan kata
Ibu Ines hampir ke semua kelompok jawabannya sudah benar, hehe. Kalau saya yang
paling ingat dari Piramida Makanan adalah yang paling dasar itu semua jenis
makanan yang mengandung karbohidrat, dan yang paling puncak adalah minyak,
garam, dan gula, yang sebaiknya digunakan seperlunya saja. Pada tingkat kedua
adalah buah dan sayuran, serta tingkat ketiga adalah semua makanan yang
mengandung protein, baik hewani maupun nabati.
Gizi Seimbang (credirt by Kemenkes) |
Satu
lagi pesan dari Ibu Ines, bahwa ibu sebaiknya membuat variasi menu makanan
setiap harinya, agar anak bisa mengenal berbagai jenis makanan, dan tidak
menjadi anak yang picky eater atau
pilah pilih makanan. Buatlah menu makanan tersebut semenarik mungkin sehingga
anak tertarik untuk mengkonsumsinya. Bagaimanapun juga satu jenis makanan saja
(bagi anak yang picky eater), tidak
akan bisa memenuhi kebutuhan nutrisi pada anak. Padahal anak membutuhkan
nutrisi yang lengkap dan seimbang, agar bisa bertumbuh dan berkembang secara optimal.
So, apa yang dimakan oleh anak dan
keluarga di rumah, berada ditangan seorang ibu ya :)
Ibu Vera |
Nah,
Ibu Verauli atau yang akrab disapa Ibu Vera menjelaskan bahwa ibu beperan 2/3
kali lebih banyak dalam mengelola rumah tangga, serta dua kali lebih banyak
dalam pengasuhan anak dibandingkan ayah. Baik ibu tersebut adalah seorang ibu
pekerja, namun tetap saja peran ibu di rumah tidak akan berkurang. Ibu pekerja
tetap saja yang mengurus rumah, menyediakan makanan, mengerjakan semua pekerjaan
rumah tangga, dan merawat anak-anaknya (dan ini saya alami sendiri, hehe).
Kecuali kalau memang menggunakan asisten rumah tangga ya, tapi pada intinya
tetap saja ibu menjadi pengambil keputusan dalam menentukan apa saja yang boleh
dan tidak boleh dalam urusan rumah.
Menurut
Ibu Vera lagi, ibu merupakan pusat emosi. Nah lho! Iyap, maksudnya, status
emosi ibu sangat mempengaruhi kesejahteraan emosional keluarga secara
keseluruhan. Makanya, jangan bikin ibu uring-uringan dan emosi yaa, nanti bisa
berabe semua urusan di rumah, wakaka…. Etapi pusat emosi di sini bisa juga
berarti bahwa ibu menjadi pendengar yang baik bagi keluarganya lho! Iyaa, jadi
tempat curhat gitu deh. Ibu sebaiknya memahami pikiran dan perasaan anak dan
pasangannya, serta dapat memberikan dukungan juga, sehingga keluarganya merasa
nyaman. Nah, untuk itulah agar emosi ibu bisa tetap positif, bisa tetap
bahagia, maka ibu perlu apresiasi diri.
Nah,
untuk mengapresiasi para ibu tangguh ini, Fonterra Indonesia meluncurkan
Kampanye ‘Best Mom Ever’, sekaligus
dalam rangka menyambut Hari Ibu. Best
Mom Ever itu adalah ibu yang selalu menjaga dirinya sendiri dan keluarganya
agar tetap sehat, aktif, dan produktif. Bersamaan dengan itu, Fonterra Indonesia
bekerja sama dengan Chic and Darling kepunyaannya Ibu Kania, mengeluarkan mug
eksklusif ‘Best Mom Ever’, dengan empat jenis desain. Mug-mug cantik ini bisa
diperoleh dengan cara membeli Anmum Materna dan Lacta 400 gr (rasa coklat),
Anlene Gold 650 gr (rasa coklat, vanilla, dan original), dan Anchor Boneeto 700
gr (rasa coklat dan vanilla). Bulan Desember ini sudah tersedia di berbagai
toko di Jakarta dan kota besar lainnya, serta di Lazada dan Shopee ya. Saya mau
koleksi keempat mug nya ah, ntar dikasih ke ibu, sekalian dengan susu Anlene
kesukaan ibu. Selamat hari Ibu ya Bu :* (selamat Hari Ibu juga buat diri
sendiri dan juga para ibu semuaa :D)
Foto : Pribadi
2 comments
karena ibu berhak mendapatkan apresiasi dmei kesehatan jiwa, sehat lahir dan batinnya ya mba :)
BalasHapusFonterra memahami sekali akan peranan ibu yang multitalented, dan pusat emosi...Semoga dengan adanya campaign Best Mom Ever ini makin banyak Ibu-ibu yang bahagia dan menghargai dirinya ya karena lewat ibu tumbuhlah generasi yang maju dan cerdas.
Iya Mbaaa.
HapusAmiiin :)