iPLAN Syariah, Berasuransi Sambil Beribadah
By Dewi Sulistiawaty - Januari 31, 2018
Assalamu’alaikum.
Apa kabar sahabat semua? Semoga dalam keadaan sehat wal afiat, dan selalu dalam
lindungan Allah SWT ya. Amiin :)
Bicara
mengenai proteksi diri, asuransi menjadi salah satu produk yang banyak dibicarakan
saat ini. Sebenarnya bukan sekarang saja sih, sudah sejak dulu. Namun masih
banyak masyarakat yang belum aware
atau mengetahui manfaat asuransi ini, baik bagi dirinya maupun bagi keluarga.
Nah,
beberapa tahun belakangan, produk asuransi syariah mulai banyak hadir di
Indonesia. Mengerti bahwa Indonesia penduduknya mayoritas beragam Islam,
membuat perusahaan asuransi menghadirkan produk asuransi syariah di tengah
masyarakat, untuk memenuhi kepentingan dan keinginan masyarakat yang
mengharapkan tersedianya produk asuransi yang halal dan sesuai dengan ketentuan
syariah.
Di
tengah maraknya asuransi syariah ini, ada satu produk asuransi syariah yang
sedikit berbeda dengan produk lainnya, yaitu iPLAN Syariah. iPLAN Syariah atau
Insurance Protection Linked Auto Navigation Syariah merupakan salah satu produk
keluaran PT. Asuransi Jiwa Generali Indonesia (Generali Indonesia). Produk
terbaru dari Generali Indonesia ini baru diluncurkan pada hari Rabu, 24 Januari
2018 kemarin, di Kempinski Hotel, Jakarta.
Peluncuran Generali iPLAN Syariah |
Nuansa
Timur Tengah terlihat sangat kental di acara peluncuran produk iPLAN Syariah. Sebagai
informasi, PT. Asuransi Jiwa Generali Indonesia merupakan bagian dari Generali
Group – sebuah perusahaan asuransi yang didirikan di Trieste, Italia pada tahun
1831. Kehadiran iPLAN Syariah ini disambut baik oleh Bapak Prof. Dr. H.
Fathurrahman Djamil, M.A, Wakil Ketua Badan Pelaksana Harian DSN-MUI.
Menurut
Bapak Fathurrahman, Generali Indonesia ternyata sangat serius mengeluarkan
produk asuransi dengan sistem syariah, dan itu bisa dilihat dari acara
peluncurannya yang sangat luar biasa, dengan mengundang para agen, serta kehadiran
para petinggi Generali pusat dari Italia. Apalagi Generali juga mengajak masyarakat
untuk berwakaf melalui iPLAN Syariah. Ini menunjukkan bahwa Generali
benar-benar sudah siap untuk menjalankan asuransi dengan sistem syariah.
Bpk Fathurrahman |
“Aspek
ibadah dan sosialnya sangat kental. Investasinya diwakafkan, itu kan merupakan
bagian dari amal jari’ah. Ini bisa menjadi fungsi sosial bagi kawan-kawan yang
lain yang beragama Islam, untuk memahami apa karakteristik wakaf di Indonesia
ini,” ujar Bapak Fathurrahman.
Seperti
yang kita ketahui bahwa masih ada sebagian masyarakat yang hidup di bawah garis
kemiskinan. Wakaf bisa menjadi salah satu instrumen untuk mengatasi hal ini.
Kehadiran iPLAN Syariah dengan sistem berwakaf, mudah-mudahan dapat menjadi
berkah, dan sesuai dengan harapan kita bersama ya.
Selanjutnya
juga hadir Bapak Adiwarman Karim, seorang akamedisi dan juga praktisi ekonomi syariah
yang saat ini dipercaya sebagai anggota Dewan Syariah Nasional, serta menjabat
sebagai President Director of Karim Business Consulting. Dari Bapak Adiwarman
saya mengetahui bahwa, ternyata Indonesia merupakan negara yang pertama kalinya
bagi Generali, untuk meluncurkan produk asuransi syariahnya lho!
Bpk Adiwarman |
“Kita
patut berbangga karena Generali memilih Indonesia untuk pertama kali mempunyai
bisnis asuransi syariah. Karena Indonesia memiliki potensi pasar yang besar,
tapi penetrasi asuransinya masih kecil. Menurut World Bank dan organisasi
keuangan dunia lainnya, pada tahun 2030 atau 2045, secara ekonomi Indonesia
akan menjadi negara kelima terbesar di dunia. Pertama diduduki oleh Cina,
kemudian Amerika Serikat, India, Brazil, dan kelima Indonesia,” ungkap Bapak
Adiwarman.
Indonesia
ternyata memiliki potensi yang besar, dengan pertumbuhan ekonominya yang terus
berkembang, namun masih memiliki penetrasi asuransi yang sangat kecil. Makanya produk
asuransi menjadi peluang yang bagus. Apalagi produk asuransi syariah yang
dikeluarkan oleh Generali, yang tidak saja mengajak masyarakat untuk
berasuransi sesuai dengan syariah, namun juga mengajak masyarakat untuk
beribadah dengan cara berwakaf.
Menurut
Bapak Adiwarman lagi, di Indonesia terdapat 4 segmen pasar. Nah, produk iPLAN
Syariah Wakaf bisa masuk ke dalam 4 segmen pasar tersebut. Seperti yang
diungkapkan oleh Bapak Adiwarman, dengan memiliki iPLAN Syariah, kita bisa
mendapatkan ibadah yang abadi, pahala terus mengalir, dan berkah tiada henti.
Di
usianya yang hampir mencapai 200 tahun, Generali Group telah tersebar di lebih
dari 60 negara, serta memiliki 55 juta lebih nasabah di seluruh dunia. Jadi
tidak diragukan lagi pengalaman Generali di bidang asuransi ini ya. Di
Indonesia sendiri, Generali baru berdiri selama 9 tahun, dengan 14 ribu lebih agen
yang tersebar di seluruh Indonesia. Sepertinya perusahaan ini akan terus
berkembang. Apalagi dengan hadirnya iPlan Syariah dengan sistem wakaf, tentu
menjadi nilai tambah sendiri bagi Generali Indonesia.
Bapak
Edy Tuhirman, CEO Generali Indonesia menjelaskan bahwa memang Generali tidak
main-main masuk ke pasar syariah di Indonesia. Jika bicara mengenai produk
syariah, konsepnya adalah produk konvensional dibikin mirip ke bentuk syariah,
dan disesuaikan versinya seperti apa. Generali bisa saja mengikuti jalur
seperti itu, tapi Generali ingini jalur yang berbeda, yaitu produk yang tidak
bisa dilakukan oleh produk konvensional. Maka lahirlah produk asuransi syariah
dengan sistem wakaf.
Bpk Edy |
“Wakaf
itu jika dijumlahkan, nilainya bisa mencapai trilunan rupiah tiap tahunnya.
Jika setiap muslim di Indonesia menyumbangkan wakaf uang tiap tahun, dan jika kita
dapat memaksimalkan potensi wakaf uang ini, saya yakin ini sangat membantu
pemerintah mewujudkan proyek pembangunan berkelanjutan dan berkontribusi
terhadap program pengentasan kemiskinan dan mensejahterakan masyarakat,” papar
Bapak Edy.
Kemudian
Ibu Vivin Arbianti, Chief Marketing & Product Management Generali Indonesia
menjelaskan secara rinci mengenai iPLAN Syariah. Mungkin ada yang berpikir
bahwa mereka baru akan berwakaf ketika sudah kaya. Nah, mindset seperti inilah yang ingin diubah oleh iPLAN Syariah. Untuk
bisa berwakaf tidak harus menunggu hingga kaya dulu atau jika sudah tua saja,
namun bisa dimulai dari sekarang.
Ibu Vivin |
“Wakaf
itu tidak perlu tanah, tidak perlu properti, cukup dengan uang. Uang bukan
seperti sedekah. Di iPLAN Syariah, uangnya akan dikelola, lalu hasilnya nanti
baru diberikan. Inilah konsep dari wakaf uang. iPLAN Syariah menjawab ini
semua, dengan 3 manfaat, yaitu untuk melindungi diri sendiri, melindungi
keluarga, serta untuk membantu sesama,” jelas Ibu Vivin.
Untuk
paket reguler, Generali iPLAN Syariah secara otomatis, setiap 5 tahun sekali akan
menyalurkan wakaf nasabahnya, salah satunya melalui Dompet Dhuafa. Namun tidak
menutup kemungkinan juga jika nasabah ingin menyalurkan wakafnya tiap tahun. Lalu
tidak perlu cemas juga terhadap keamanan iPLAN Syariah, karena wakaf dan
investasi nasabah sudah dilindungi oleh OJK Syariah. Selain dapat proteksi jiwa,
nasabah juga mendapatkan proteksi kesehatan, serta bisa memperoleh Bonus 85.
Apa itu Bonus 85?
Bonus
85 adalah pembayaran imbalan (iwadh),
berupa bonus hidup sehat atau manfaat hidup (living benefit). Jadi imbalan ini diberikan pada nasabah yang
berhasil hidup sehat, dan menjaga polis tetap aktif hingga usia 85 tahun. Bonus
85 akan didapatkan tanpa mengurangi nilai investasi, sehingga nasabah akan
menerima total manfaat asuransi hingga dua kali lipat dibandingkan produk unit link biasa.
Mekanisme
iPLAN Syariah ini sangat mudah dipahami ya. Apalagi dengan sistem berwakafnya.
Dengan begitu kita bisa mendapatkan banyak manfaat, baik di dunia maupun untuk
diakhirat nanti. Balance antara dunia
dan akhirat. Proteksi jiwa bagi diri sendiri, manfaat bagi keluarga, serta
ibadah melalui wakaf. Setuju dengan perkataan Bapak Adimarwan tadi, bahwa dengan
iPLAN Syariah, kita bisa mendapatkan ibadah yang abadi, pahala terus mengalir,
dan berkah tiada henti. Semoga iPLAN Syariah bisa amanah, terus berkembang untuk
membantu nasabah, dan juga masyarakat banyak ya. Amiin :)
Foto : Pribadi
0 comments