Bricklive, Wahana Petualangan Interaktif di PIK Avenue
By Dewi Sulistiawaty - Februari 13, 2018
Saya
mengenal permainan lego itu sejak kapan ya? Hmm…sepertinya sejak punya anak deh
:D Iyaa, soalnya kan dulu, waktu saya kecil, belum ada lego *mama zaman old XD Taunya
cuma main lompat karet, bola bekel, main gundu, kelereng – iyaa, anak cewek
juga suka main kelereng lho! :))), dan banyak lagi permainan tradisional
lainnya. Karena kemajuan zaman, banyaknya permainan anak dari luar yang masuk
ke Indonesia, dan perubahan gaya hidup di masyarakat, permainan anak di
Indonesia pun ikut berkembang, salah satunya dengan kehadiran permainan lego.
Kalo
dibaca-baca, sejarah permainan lego ini udah lama juga. Udah puluhan tahun yang
lalu. Biasanya, orangtua mulai memberikan atau mengenalkan permainan lego saat anaknya
berusia 1 atau 2 tahun gitu. Permainan lego yang dikenalkan tentu saja masih yang
sederhana, yang ukurannya besar-besar, dengan warnanya yang cerah. Sebagai informasi
nih, bermain lego ternyata tidak saja membuat anak merasa senang lho, namun
juga dapat mengasah kemampuan motorik anak tersebut.
Conference pers LEGO Bricklive Jakarta |
Informasi
ini sebenarnya sudah lama saya dengar dari beberapa psikolog anak dan keluarga.
Namun pengetahuan saya mengenai ini bertambah lagi, saat mengikuti acara press conference Bricklive di PIK Avenue,
Jakarta Utara, pada hari Kamis, 8 Februari 2018 kemarin. Waktu itu ada Ibu
Ratih Ibrahim. M.M, Psikolog, yang menjadi salah satu narasumber. Saya sudah pernah
bertemu dengan beliau di acara lain. Seperti psikolog anak lainnya yang pernah
saya kenal, Ibu Ratih ini orangnya sangat ramah, ceria, dan setiap penjelasannya
mudah dimengerti.
Menurut
Ibu Ratih, setiap anak itu dibekali dengan berbagai kecerdasan yang lengkap.
Jadi kecerdasan itu bukanlah sesuatu yang berbentuk tunggal, namun bersifat
majemuk. Untuk dapat menghasilkan anak yang cerdas, ke semua elemen dari
kecerdasan ini harus berkembang secara bersama-sama. Dalam mengembangkan
kecerdasan tersebut dibutuhkan stimulasi yang tepat, sesuai dengan tingkat
usianya.
Ibu Ratih |
“Anak-anak
muda adalah agen pembaharuan. Zaman milenial ini, kita berhadapan dengan semua
bangsa yang ada di seluruh dunia. Jika sudah memasuki persaingan global, maka
yang menjadi modal utama kita untuk bisa unggul dalam persaingan global ini
bukan hanya bakat, rajin, dan pintar saja, namun juga diperlukan kreativitas
dan penuh inovasi. Kesemuanya inilah yang saya sebut kecerdasan,” jelas Ibu
Ratih.
Sebelumnya
saya sudah pernah mendengar bahwa ada 8 jenis kecerdasan atau multiple intelligences menurut Howard Gardner
(seorang psikologi dan tokoh pendidikan terkenal asal Amerika), yaitu linguistic,
logical-math, spasial, musical, bodily-kinestetik interpersonal, intrapersonal,
dan naturalis. Namun bagi Ibu Ratih, kedelapannya kecerdasan majemuk tersebut
diringkas menjadi 3 macam kecerdasan, yaitu kognitif (yang menggunakan daya
nalar), psikomotor (seperti keseimbangan tubuh, penggunaan jari jemari), dan
psikososial (bersosial dengan orang, memiliki teman, dll). Nah, semua
kecerdasan inilah yang berkembang secara bersamaan.
Agar
kecerdasan ini bisa berkembang dengan baik secara bersama-sama, maka dibutuhkan
yang namanya stimulasi atau rangsangan. Tentu saja stimulasi ini tidak bisa
didapatkan oleh anak tanpa bantuan dari orangtuanya. Orangtua mustinya bisa
berinteraksi dengan anak-anaknya, hingga anak maupun orangtuanya senang. Stimulasi
dapat mengoptimalkan proses tumbuh kembang dan kecerdasan anak, membantu anak
memiliki harga diri yang baik dan positif, sehingga dia siap dan percaya diri
memasuki tahap perkembangan selanjutnya.
Mengajak
anak bermain, misalnya bermain LEGO, merupakan salah satu bentuk stimulasi pada
anak. Dengan paparan warna dan bentuk yang bermacam-macam, anak dapat belajar konsep
dasar mengenai warna, bentuk, dan ruang. Berbagai macam bentuk yang dibuat anak
dari LEGO, merupakan bentuk daya imajinasi kreatifnya, yang nantinya akan
menjadi bekal bagi anak untuk berinteraksi. Logika anakpun akan berkembang
dengan baik, dan ini anak terus dibawanya hingga ia dewasa. Tak hanya itu, bermain
LEGO juga dapat meningkatkan daya konsentrasi anak, serta membantunya untuk
belajar memecahkan masalah.
Bicara
mengenai permainan LEGO, ada info bagus nih bagi masyarakat Jakarta dan sekitarnya.
Pada bulan Juni nanti, atau tepatnya pada tanggal 7 – 17 Juni 2018, di PIK
Avenue, Jakarta Utara, bakal kehadiran Bricklive, sebuah wahana petualangan
interaktif LEGO. Pas banget waktunya liburan sekolah dan juga libur lebaran :D Kalau
saya lihat di event yang pernah diselenggarakan Bricklive di negara lain,
sepertinya wahana ini bakal ramai dan seru. Kemungkinan besar anak-anak bakal
nggak mau pulang nih XD
Bricklive Jakarta |
Bricklive
Jakarta adalah wahana petualangan interaktif LEGO pertama di Indonesia, dan merupakan
kerjasama antara Tokopedia, Sorak Gemilang Entertainment (SGE), dan PIK Avenue.
Ibu Melissa Siska Juminto, Managing Director Tokopedia menjelaskan bahwa
sebenarnya Tokopedia fokus untuk membangun platform, dimana setiap orang bisa
memulai dan membangun mimpi mereka. Namun untuk membangun mimpi itu tidaklah
mudah, dan bisa didapatkan dalam waktu sekejap saja. Dibutuhkan effort dan juga kreatifitas untuk
mewujudkannya.
Ibu Melissa |
“Kami
melihat bahwa LEGO ini sangat strategis, dan bisa menjadi salah satu pilihan
edukasi, yang bisa dimainkan mulai dari usia kecil hingga orang dewasa. Saya
sendiri juga masih menemani anak saya main LEGO, karena itu dapat merangsang motorik
mereka, melatih kreatifitas, dan juga lebih berani untuk berimajinasi,” tutur
Ibu Melissa.
Untuk
itulah Tokopedia sangat mendukung aktivitas Bricklive, yang baru pertama kali
ada di Indonesia ini. Sebelumnya Bricklive sudah pernah diadakan di Inggris,
Jepang, dan beberapa negara lainnya. Nah, mumpung kehadiran Bricklive-nya masih
lama, tidak ada salahnya untuk membeli tiketnya terlebih dulu. Saat ini tiket
sudah bisa diorder di Tokopedia.com, Outlet LEGO, dan PIK Avenue. Harga
tiketnya?
Untuk
VIP harga tiketnya 275 ribu rupiah, dan yang Reguler harga tiketnya 175 ribu
rupiah. Untuk VIP akan mendapatkan fasilitas lengkap, seperti bisa masuk tanpa perlu
antri, trophy berupa LEGO jika menang lomba, dan lain-lain. Oya, untuk keluarga
tersedia juga Family Package, yaitu tiket untuk anak 175 ribu rupiah, dan
tiket untuk orangtua 100 ribu rupiah. Atau Bundling Package 4 tiket (2 tiket
anak, 2 tiket orangtua) seharga 550 ribu rupiah.
Nah,
bagi yang beli tiket VIP di Tokopedia, bakal dikasih diskon 10% lho! Plus akan
mendapatkan 1 LEGO Figurin. Trus selama bulan Maret, Mei, dan Juni, Tokopedia akan
memberikan promo khusus untuk LEGO dan Bricklive. Satu lagi nih, jika kamu
belanja di LEGO Official Store yang ada di Tokopedia, kamu bakal dapetin 1
tiket Bricklive Reguler :)
Tak
hanya Tokopedia yang ngasih promo untuk Bricklive ini. Bagi Loyalty Membership
SedayuOne juga kebagian promo. Untuk customer yang beli tiket periode Februari –
Maret 2018, dapet diskon 75 ribu rupiah. Jika belinya pada periode April – Mei 2018,
dapet diskon 38 ribu rupiah. Kalo belinya bulan Juni, dapet diskon 10% saja. Oya,
belinya musti di ticketing counter PIK Avenue ya. Mending beli sekarang ya,
mayan gede diskonnya :D Psstt…bagi yang belanja produk makanan dan minuman di
Flix Cinema minimal 100 ribu rupiah, juga bakal dikasih harga promo untuk
pembelian tiket Bricklive lho! :)
Bapak Denny |
Bapak
Denny Sumali, Direktur SGE menjelaskan lebih lanjut mengenai Bricklive.
Bricklive adalah brand asal luar negeri, yang artinya bertualang dengan LEGO.
Jadi wahana Bricklive ini memang khusus dihadirkan untuk para LEGO Fans, baik
itu anak-anak, maupun orang dewasa. Dengan total ruangan yang digunakan di PIK
Avenue yang mencapai 4000 m2, maka tak heran jika Bricklive bisa
mempersembahkan 16 wahana, yang bisa dikunjungi dan dimainkan oleh pengunjung. Oya,
wahananya tidak berada dalam satu area ya, namun tersebar di dalam PIK Avenue
:)
Beberapa wahana yang bisa dinikmati di Bricklive adalah :
- Brick
Pit, yaitu semacam kolam renang yang penuh dengan LEGO. Anak-anak dan orangtua
bisa bermain bersama dalam wahana ini.
- Duplo,
merupakan wahana yang diperuntukan untuk anak-anak (balita), dengan ukuran LEGO
yang besar, sehingga aman bagi anak-anak.
- Map
Built, merupakan zona untuk membuat peta dari LEGO.
- Race
Track, merupakan wahana untuk membuat mobil-mobilan dari LEGO, dan mobilnya
bisa diikut sertakan untuk lomba balap. Nanti bagi anak yang menang, akan
mendapatkan trophy berbentuk LEGO dari Bricklive.
- Brick
Graffiti Wall, pengunjung yang datang ke zona ini bisa berkreatifitas dengan
LEGO, dan menempelkannya di dinding.
- Minecraft
Build Zone. Minecraft merupakan permainan digital yang sangat digemari oleh
anak-anak. Nah, di zona ini mereka dapat membuat craft yang mereka sukai, karena lego-legonya khusus untuk
permainan Minecraft.
- Architecture
Zone. Pengunjung dapat membuat berbagai macam bangunan menggunakan LEGO.
- LEGO
City Zone. Wahana dimana pengunjung bisa membangun kota-kota menggunakan LEGO.
- LEGO
Creator Zone. Di zona ini pengunjung bisa membuat berbagai macam kreatifitas
menggunakan LEGO.
- LEGO
Star Wars Build Zone. Khusus bagi penggemar Star Wars, bisa lho membuat
berbagai karakter dan semua properti yang berhubungan dengan Star Wars.
- LEGO
Friends Zone. Di zona yang penuh dengan warna cerah ini, pengunjung khususnya
anak perempuan, dapat bersama-sama dengan teman-temannya membangun rumah dan
kota.
- LEGO
Technic Zone, yang diperuntukan bagi pengunjung yang suka mendesain mobil atau
struktur-stuktur yang bersifat teknikal.
- LEGO
Ninjago Zone. Semua karakter dan bangunan-bangunan yang berkaitan dengan
Ninjago, bisa ditemui pengunjung di zona ini.
Nah,
di Bricklive juga ada pengklasifikasian berdasarkan kelompok usia, yaitu :
- Duplo,
untuk anak perempuan dan laki-laki, usia sekitar 1,5 – 5 tahun.
- Junior,
untuk anak perempuan dan laki-laki, usia 4 – 7 tahun.
- City,
untuk anak laki-laki, usia 5 – 12 tahun.
- Friends,
untuk anak perempuan, usia 5 – 12 tahun.
- Creator,
untuk anak laki-laki, usia 6 – 12 tahun.
- Classic,
untuk anak perempuan dan laki-laki, usia 4 – 99 tahun.
Bapak David |
Mengapa
Bricklive mengambil tempat di PIK Avenue? PIK Avenue dari awal memang didesain
berbeda dengan mal lainnya. Begitulah yang disampaikan oleh Bapak David Hilman,
COO Agung Sedayu Retail Indonesia. PIK Avenue merupakan suatu space yang holistik, karena PIK Avenue
bukan lagi sekedar tempat untuk shopping
saja seperti mal lainnya, namun sudah merupakan sebuah lifestyle, untuk tempat
nongkrong, melepas penat usai bekerja, atau sekedar berkumpul dengan teman dan
keluarga. Untuk itulah di PIK Avenue lebih banyak tenant kafe dan makanan, tempat bermain anak, gym, dan bioskop. “Makanya
Bricklive ini cocok sekali dengan PIK Avenue,” ujar Bapak David.
Bermain
LEGO di wahana Bricklive, tidak saja dapat menstimulasi kecerdasan kognitif
pada anak, namun juga kecerdasan psikososialnya, dengan cara berinteraksi
dengan anak-anak lain, bersama membangun , bertukar ide dengan teman-temannya,
serta emosi anak menjadi lebih sehat. Begitupun dengan kecerdasan psikomotornya,
dimana saat bermain LEGO akan diasah keterampilan motorik halusnya, dan juga motorik
kasarnya. So, bagi yang mau mengisi
liburannya bersama keluarga, dengan sesuatu yang menyenangkan sekaligus
mengasah kemampuan motoriknya, bisa dicatet tanggal mulainya yaa, yaitu tanggal
7 – 17 Juni 2018 mendatang, di PIK Avenue Jakarta Utara. Jangan lupa beli
tiketnya dari sekarang, mumpung lagi banyak promo :D
Foto-foto : Pribadi
2 comments
Aku ga sabar nih mba nunggu bulan Juni. Mau ajak anak SM suami kesana, pasti seru ya kalau main sekeluarga
BalasHapusGa kebayang gimana serunya main LEGO seharian,,,duhh jadi ga sabar bulan Juni.
BalasHapus