Polda Metro Jaya Ajak Masyarakat untuk Sebarkan Berita Baik di Media Sosial
By Dewi Sulistiawaty - Mei 11, 2018
Saya tuh paling sebel tiap
melihat ada teman atau saudara yang share
link berita yang nggak tau kebenarannya, karena sumber yang nggak jelas.
Apalagi kalau ada unsur politik dan SARA yang terkandung di dalam berita yang
di-share. Biasanya berita-berita
begini bisa memprovokasi pembacanya, sehingga dengan cepat jari jemarinya me-reshare ke grup chat lainnya, tanpa
mencari tahu terlebih dulu kebenaran dari info yang didapatnya.
Selain politik dan SARA, berita
hoax yang banyak saya temukan di media sosial dan chatting adalah info mengenai kesehatan dan juga kemanusiaan yang ujung-ujungnya
meminta sumbangan. Padahal setelah ditelusuri ternyata peristiwanya telah
terjadi 5 tahun yang lalu. Miris memang, karena kebanyakan masyarakat,
khususnya netizen yang aktif di jejaring sosial sangat senang men-share sebuah berita atau informasi
dengan alasan peduli, tanpa mau bersusah payah untuk mericek kembali keabsahan
info yang di-share-nya tersebut. Jika
akhirnya diketahui info tersebut ternyata hanya hoax, biasanya dengan perasaan
tak bersalah mereka akan bilang “saya nggak tahu”, padahal info tersebut sudah
viral akibat ulah netizen yang kurang bijak dalam bersosmed.
Tahukah mereka apa dampak dari
informasi atau berita hoax yang viral akibat banyak yang me-reshare info tersebut? Mungkin ada yang
berpikir nggak akan ada yang ruginya, atau tidak akan ada masalah yang berarti
dari berita hoax yang telah dengan ‘tidak sengaja’ mereka sebarkan. Huh, itu
salah besar! Ambil saja contoh berita mengenai beras plastik yang sempat viral
beberapa waktu lalu, yang ternyata bukanlah beras melainkan biji plastik yang sedang
diproses extrusion. Berita ini sempat menimbulkan keresahan di masyarakat.
Banyak lagi info hoax lainnya,
yang bahkan mungkin bisa menyebabkan melayangnya nyawa manusia. Waspada itu
memang penting, tapi cukup untuk diri kita saja. Jangan sampai menyebarkannya
ke orang lain, sampai tahu pasti kalau berita tersebut bukan hoax. Salah satu
cara untuk menghentikan berita hoax adalah dengan memutuskan mata rantainya,
yaitu dengan tidak menyebarkan kembali berita tersebut. Jika setiap masyarakat
melakukan hal ini, bisa dipastikan berita hoax tidak akan menjadi viral di
media digital.
Ternyata bukan saya saja yang
gerah melihat sebaran berita hoax ini. Pihak Polda Metro Jaya yang bertugas
menjaga keamanan dan ketertiban bangsa ini pun merasa miris melihat banyaknya
konten-konten negatif, yang bertebaran di media sosial. Informasi/ berita hoax
dan ujaran kebencian seperti sengaja dilayangkan di media sosial untuk
menfitnah dan memprovokasi masyarakat untuk tujuan tertentu. Apalagi di musim
pemilu, bisa dipastikan akan banyak berita dengan konten negatif yang tersebar
untuk menggulingkan pihak lawan, semuanya untuk kepentingan politik segelintir
orang.
Untuk menyejukkan time line di media sosial, Polda Metro
Jaya mengajak semua netizen untuk lebih bijak lagi dalam menggunakan media
sosial, lebih hati-hati lagi dalam menyebarkan info yang belum tahu
kebenarannya. Polda mengajak seluruh lapisan masyarakat, terutama yang aktif di
media sosial untuk bersama-sama menyebarkan berita yang baik di media digital
tersebut. Hal ini diutarakan oleh pihak Polda Metro Jaya saat acara Coffee
Morning Kapolda Metro Jaya bersama Netizen pada hari Rabu, 9 Mei 2018 di Gedung
Promoter Polda Metro Jaya, Jakarta.
Coffee Morning Kapolda Metro Jaya bersama Netizen |
Kombes Pol Komarul |
Kombes Pol Argo Yuwono |
Untuk mengajak netizen untuk menyebarkan
berita yang baik di media sosial, Polda Metro Jaya pun menyelenggarakan sebuah
lomba dengan tema “Mari Bersatu Menjaga NKRI” dengan mengusung hastag #SebarkanBeritaBaik. Kabid Humas
Polda Metro Jaya, Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan bahwa untuk
lomba ini pihak Polda Metro Jaya sudah menyiapkan hadiah yang menarik,
diantaranya smartphone, kamera, laptop, dll dengan hadiah utamanya berupa 1
unit sepeda motor. “Pemenang nanti juga berkesempatan untuk ikut meliput
kegiatan Kapolda saat patroli udara menggunakan helikopter,” ujar beliau.
Lomba blog, vlog, dan media
sosial ini resmi dimulai pada tgl 9 Mei 2018, dan akan ditutup tgl 22 Juni 2018
mendatang. Sedangkan untuk nama pemenang rencananya akan diumumkan pada tgl 1
Juli 2018, bertepatan dengan Hari Ulang Tahun Bhayangkara. Nanti yang akan dinilai adalah blog, vlog, dan
media sosial dengan konten positif yang isinya benar-benar menarik. Rencananya
lomba ini akan digelar secara rutin oleh Polda Metro Jaya agar setiap netizen
memiliki kesempatan untuk mendapatkan hadiah.
Sebagai warga internet yang baik,
sudah semestinya kita menjadi contoh bagi orang lain. Yuk, patahkan rantai
berita hoax dan #SebarkanBeritaBaik agar negeri kita ini bisa hidup lebih
tenang dan nyaman. Sekalian saja ikutan lomba blog, vlog, dan media sosialnya
sebagai partisipasi kita dalam menjaga keamanan dan ketertiban bangsa ini,
bonusnya bisa mendapatkan hadiah menarik atau bahkan bisa terbang naik helikopter
bersama Kapolda. Tertarik? Kuylaah :D Info lengkap mengenai lomba bisa dibaca
di akun media sosial Polda Metro Jaya @TMCPoldaMetro.
Foto : Pribadi
0 comments