73 tahun sudah bangsa Indonesia
terbebas dari belenggu penjajahan, yang artinya 73 tahun pula negara kita merdeka.
Namun apakah bangsa ini benar-benar sudah merdeka? Merdeka dari penjajah mungkin
memang iya, namun merdeka dari segi ekonomi? Kesehatan? Pendidikan? Sepertinya
hal ini masih menjadi tantangan terbesar bagi bangsa kita untuk bisa 100% Merdeka
.
Dari mana semua ini di mulai? Tentu
dari hal yang paling mendasar dalam hidup, yaitu makanan. Bicara mengenai
makanan, tahukah kamu bahwa ternyata negara kita malah jadi salah satu negara
pembuang makanan terbesar di dunia? Haduh, ironi banget! Mengingat masih banyak
masyarakat kita yang hidup di bawah garis kemiskinan dan berjuang untuk bisa mendapatkan
makanan :(
Pemerintah kita sendiri sudah
berupaya untuk menurunkan angka kemiskinan ini, namun dampaknya masih belum
begitu kelihatan. Sepertinya butuh dukungan dan kerja sama dari berbagai pihak,
termasuk kita. Yah, semua bisa di mulai dari diri kita dulu, misalnya dengan
bijak dalam mengkonsumsi makanan (tidak membuang-buang makanan) dan berbagi
dengan masyarakat yang masih membutuhkan uluran tangan kita.
Kantor FOI |
Hal ini pulalah yang menjadi
dasar bagi Foodbank of Indonesia (FOI) hadir, yaitu untuk mengatasi kesenjangan
pangan yang terjadi di masyarakat. For
your information, FOI merupakan sebuah organisasi nirlaba yang ingin
menjembatani masyarakat yang berlebihan makanan dan menyalurkannya pada
masyarakat yang membutuhkan.
Bangsa yang merdeka adalah mereka yang berdaulat atas pangannya
sendiri, dan mampu mengatur untuk membentuk impian masyarakat yang adil dan
sejahtera.
(Pembukaan UUD 1945, alinea 1 dan 2)
Di
bawah naungan Yayasan Lumbung Pangan Indonesia, FOI dengan tagline Food for Hope
mempunyai misi untuk memerangi kelaparan dan meningkatkan gizi pada anak-anak.
Walau baru berdiri selama 3 tahun, FOI sudah banyak membantu para lansia, fakir
miskin, dan anak-anak melalui program-programnya. Beberapa program yang telah
dijalankan FOI adalah Pos Pangan, Mentari Bangsaku, Sayap Dari Ibu (SADARI), Indonesia
Ceria (Cerita Baik Kita), serta Blessing to Share.
Kampanye Menuju Indonesia Merdeka 100%
Dalam
rangka memperingati 73 tahun kemerdekaan RI, FOI meluncurkan sebuah kampanye
bertajuk Menuju Indonesia Merdeka 100%.
Dalam kampanye ini, FOI mengajak masyarakat untuk ikut berperan aktif dalam
mengatasi kesenjangan pangan melalui gerakan “1000 untuk Merdeka”, dengan tujuan agar akses pangan yang layak
terbuka bagi seluruh warga negara Indonesia. Bangsa kita masih belum bisa
dikatakan 100% Merdeka jika seluruh penduduknya belum hidup sejahtera.
FOI luncurkan Kampanye Menuju Indonesia Merdeka 100% |
Kampanye
Menuju Indonesia Merdeka 100% ini disampaikan oleh FOI dalam acara syukuran menyambut HUT RI ke-73 di Kantor FOI, Komplek Deplu Cipete, Jakarta, pada hari
Kamis, 16 Agustus 2018. Pada acara ini hadir anak-anak dari SDN Gandaria Utara
11 Pagi. Mereka nampak bersemangat saat menyanyikan lagu Indonesia Raya. Usai
menyanyikan lagu Indonesia Raya, beberapa anak unjuk kebolehan marawisnya di
depan para peserta dan tamu undangan.
Ternyata
selain mengundang awak media, blogger, dan anak-anak dari SDN Gandaria Utara 11
Pagi, FOI juga mengundang relawan FOI dan para donatur, diantaranya dari JNE,
Danone Indonesia, Breadlife, Sunpride, dan Superindo. Bapak Hendro Utomo selaku
Pendiri Foodbank of Indonesia mengatakan bahwa FOI mencoba untuk membuat satu
organisasi yang bersih dalam koridor kemanusiaan. Saat ini FOI rutin menyalurkan
susu, roti, dan buah-buahan pada anak-anak sekolah dasar yang masih membutuhkan
makanan pendamping.
Donatur yang hadir pada acara syukuran, sekaligus peluncuran Kampanye FOI Menuju Indonesia Merdeka 100% |
Bpk Hendro |
“Yang
kuat membantu yang lemah. Menurut saya memberikan makanan berlebih pada fakir miskin
adalah salah satu cara untuk mulai menuju 100% merdeka. Biasakan mengambil
makanan secukupnya, dan habiskan makanan yang sudah diambil. Mungkin gerakan ini tidak bisa menuntaskan persoalan yang ada, namun paling tidak dapat berkurang,” ujar Bapak
Hendro.
“Dengan
pemberian makanan tambahan ini, anak-anak gizinya jadi bertambah. Yang dulunya
kurus-kurus sekarang bisa lebih berisi. Begitu pun prestasinya di sekolah dapat
lebih meningkat. Kegiatan ekstra kurikuler pun dijalankan anak-anak dengan penuh
semangat, sehingga bisa meraih juara kemarin,” ujar perwakilan sekolah yang
menerima bantuan makanan dari FOI.
Salah
satu perwakilan sekolah PAUD yang menerima donasi dari FOI pun menyatakan hal
yang sama. Mereka sangat terbantu dengan pemberian makanan tambahan ini. Pagi
sebelum memulai aktivitas, anak-anak diajarkan untuk minum susu sambil duduk (diajarkan
untuk tidak minum sambil berdiri). Anak-anak yang biasanya tidak pernah makan roti,
buah, dan susu sebagai sarapan di sekolah, akhirnya bisa menikmati makanan
pendamping yang bergizi.
“Anak-anak
sangat senang, apalagi diberi buah-buahan, karena buah di daerah kami itu
sangat mahal. Jangankan untuk beli buah, bisa makan kenyang saja mereka sudah
bersyukur. Semoga donasi ini bisa bermanfaat bagi anak-anak di Indonesia,”
ungkapnya.
Penerima
donasi yang lain juga mengungkapkan rasa terima kasihnya pada FOI dan para
donatur. Anak yang biasanya tidak makan buah, akhirnya jadi terbiasa makan buah.
Apalagi mereka bisa dipertemukan dengan para donatur dalam acara syukuran ini.
Karena biasanya mereka hanya menerima bantuan saja tanpa pernah bersua dengan
mereka yang selama ini telah memberikan bantuan.
Bicara mengenai makanan, mungkin
masih banyak dari anak-anak yang berangkat ke sekolah dalam keadaan perut kosong.
Terlepas dari apakah anak-anak ini berasal dari keluarga yang kurang mampu atau
tidak. Kondisi yang sangat memprihatinkan, karena anak-anak akan kesulitan
menangkap pelajaran yang diberikan oleh gurunya di sekolah, jika perutnya masih
kosong. Untuk itu FOI berinisiatif memberikan bantuan berupa sarapan atau
makanan tambahan seperti susu, roti, dan buah ke sekolah-sekolah yang
membutuhkan, agar anak-anak dapat belajar dengan lebih baik lagi. Baca: Kerjasama FOI dan JNE, untuk Anak Indonesia
yang Sehat dan Hebat.
“Kalau
kita bekerja saja, jadi seperti robot ya, mesin pencari uang. Di Danone kita
mempunyai 2 pilar, yaitu ekonomi dan sosial. Keduanya harus berjalan seimbang,
dan itu sudah berakar pada setiap karyawan. Untuk itu kita punya teman seperti
FOI yang bisa menfasilitasi itu semua. Do’akan agar Danone bisa terus maju, bisa
terus bekerja sama dengan FOI, sehingga kita bisa bermanfaat bagi seluruh
bangsa Indonesia. Jadi kita bisa 100% Merdeka! Bukan saja merdeka dari
penjajah, tapi juga merdeka pangan,” jelas Mas Novan, sebagai perwakilan dari
Danone Indonesia.
Acara
dilanjutkan dengan pembacaan Deklarasi Menuju Indonesia Merdeka 100% oleh para
Donatur dan Relawan FOI di depan Kantor FOI. “Mendapatkan akses pangan yang
layak adalah hak mendasar setiap warga negara Indonesia, sebagai bangsa yang
merdeka. Namun akses pangan belum terwujud bagi mereka golongan dhuafa,
terutama anak-anak, perempuan, dan warga lansia. Oleh karena itu dengan kesadaran,
keikhlasan, dan keinginan tulus untuk menolong sesama, kami sebagai patriot merah putih mendeklarasikan bahwa kami: mendukung segala upaya agar setiap warga
dalam wilayah RI mendapatkan akses pangan yang layak, …”.
Pembacaan Deklarasi FOI Menuju Indonesia Merdeka 100% |
Begitulah
sepenggal kalimat deklarasi yang dibacakan siang itu. Usai pembacaan deklarasi,
semua yang hadir menyanyikan lagu Hari Merdeka (17 Agustus 1945). Anak-anak nampak
menyanyikan lagu kebangsaan ini dengan penuh semangat. Acara ditutup dengan
membagikan makanan berupa roti, susu, dan buah pada anak-anak yang hadir.
Semangat belajarnya ya, Dek! Semoga jadi manusia berprestasi kelak, yang
berbakti pada orangtua, dan berguna bagi bangsa dan negara. Amiin :)
Anak-anak antri untuk mendapatkan makanan tambahan |
So,
rasa peduli kita lah yang ingin dibangkitkan oleh FOI dalam kampanye 100%
Merdeka ini. FOI ingin agar seluruh masyarakat Indonesia mau bahu membahu
membantu saudara-saudara kita yang masih kesulitan dalam akses pangan yang
layak. Indonesia baru akan Merdeka 100% jika bangsa ini sudah mendapatkan
keadilan pangan secara merata. Mulailah dari lingkungan yang ada di sekitar
kita. Dengan membantu mereka yang masih butuh uluran tangan kita, berarti kita
sudah ikut berpartisipasi mewujudkan Indonesia Merdeka 100%. Sedikit makanan
berlebih yang kamu berikan tidak akan membuatmu kelaparan kan? ;)
Foto-foto: Pribadi
1 comments