Kita itu (manusia) makan untuk
hidup, bukannya hidup untuk makan. Sering kaan denger istilah seperti itu.
Pasti pada ngertilah apa arti dari istilah tersebut. Jika hidupmu hanya untuk
makan, berarti hidupmu hampa, karena hanya sekedar untuk mengisi perut aja. E
eeh, ini hanya sekedar intermezzo ajaa
yes!
Sebenarnya saya mau bahas mengenai makanan nih. Cuma kalau saya, makan
itu nggak sekedar perut kenyang dan rasa yang nikmat saja. Saya masih
memikirkan, makanan yang masuk ke perut ini sehat apa nggak. Apalagi di usia
yang terbilang udah nggak muda lagi (kenapa saya yakin ada yang ngikik pas baca
bagian yang ini ya, hmm… XD)
Iya, sekarang ini saya mulai
memilah-milah makanan mana yang nggak bikin bodi cepet melar. Kalau menurut
ahli gizi, sebenarnya semua jenis makanan itu baik karena bagaimana pun tubuh
membutuhkan semua zat tersebut. Cuma kadarnya aja yang disesuaikan, jangan
berlebihan juga, khususnya untuk makanan yang banyak mengandung minyak, gula,
dan garam. Yang paling penting banget adalah gerak bro sis! Nggak kudu mesti
lari-lari keliling komplek kalo emang nggak bisa, senam atau yoga aja di rumah
secara rutin udah cukup kok.
Baeklaah, cukuplah intermezzo nya sekian aja yaa (sekiannya
dua paragraf, wkwkwk) *sebelum ditimpuk XD Ini judulnya Michiyo Ramen kok malah
bahas-bahas gizi dan kesehatan sih, hihi. Baidewei keduanya ada hubungannya
kok! Iyap, Michiyo Ramen yang akan saya ulas ini digadang-gadang sebagai ramen
yang sehat lho! Nggak percaya? Kuylaah, dilanjut bacanya biar kamu percaya :D
Michiyo Ramen |
Tahu si Michiyo ini awalnya karena
dia hilir mudik di lini media sosial saya *macam peragawati aja yak XD. Ulasan yang mengatakan bahwa ramen
ini halal dan sehat, plus foto-foto yang ditampilkan mampu membuat jiwa dan
pikiran saya luluh dan ingin buru-buru menjajal si Michiyo ini *lebay mode on :D Saya, seperti biasa nggak
mudah percaya begitu saja jika belum mencobanya sendiri. Mau secakep apa pun
foto makanannya, jika belum kena sentuh di lidah ini, belum mau bilang makanan
tersebut pasti enak, hehe. Jadilah si Michiyo Ramen ini, lengkap dengan keempat
varian rasanya nongkrong di dapur rumah. Ceritanya saya mau nyari tahu, varian mana
yang paling saya suka.
Ngomong-ngomong soal ramen, saya
jadi inget ketika pertama kali makan ramen. Saat itu diajak temen-temen kantor untuk
makan siang di salah satu shopping center
di Jakarta. Salah seorang teman lagi kepengen makan ramen. Jadilah kami nyari
resto yang jual ramen di sana. Udah muter-muter, ternyata susah banget nyari
resto yang jual ramen halal. Walopun akhirnya nemu juga, tapi harganya mampu
merobek hati eh kantongku, wkwkwk. Sesekali makan ramen nggak apa-apa juga sih,
asal jangan keseringan aja XD
Michiyo Ramen Halal |
Nah, di sini si Michiyo Ramen sudah
mendapatkan sertifikat HALAL dari
MUI (bisa dilihat pada logo di kemasannya). Oya, halalnya Michiyo Ramen ini
memiliki arti yang lebih luas lho! Halalnya bukan hanya pada kandungan
bahan-bahannya saja, namun juga pada lingkungannya yang benar-benar dijaga dari
berbagai faktor yang dapat merusak kebersihan dan kehigienisannya. Kehalalannya
juga sampai ke tingkat supplier, dengan menjaga agar setiap proses yang dilalui sesuai dengan syariat Islam. Jadi bagi umat muslim no worries yes, kita bisa makan Michiyo Ramen ini dengan tenang :)
Michiyo Ramen produksi Jakarana Tama |
Kalau dilihat dari kemasannya
dengan berat bersih 185 gr, Michiyo
Ramen ini termasuk ‘giant’
dibandingkan kemasan mie instan yang biasa kita lihat. Ternyata ini karena di dalamnya
terdapat box plastik sebagai wadah
untuk semua bahannya, yaitu mie ramen yang dibungkus plastik kedap udara, topping, serta aneka bumbu.
Michiyo Ramen Sehat Higienis |
Ini
membuktikan bahwa PT. Jakarana Tama selaku produsen Michiyo Ramen ini sangat menjaga
kualitas, kebersihan, dan juga kehigienisan produknya. Tak hanya itu, mie
Michiyo ini tidak nampak kering seperti mie instan lainnya, namun agak lembut
seperti mie nya mie ayam yang belum direbus. Itulah sebabnya Michiyo Ramen disebut
juga sebagai natural ramen/ fresh noodle,
dan bukannya mie instan.
Michiyo
Ramen Sehat
Michiyo Ramen Sehat |
Natural Ramen, Better Taste and Healthy
No Oil Frying Processing, Free Trans Fat
New Technology, No Preservative
Jika kebanyakan mie instan
menggunakan tepung tapioka untuk membuat mie nya jadi kenyal, maka pada Michiyo
Ramen menggunakan sari pati kentang. Sari pati kentang membuat mie ramen ini
memiliki tekstur yang lebih kenyal dengan cita rasa yang lebih nikmat. Sari pati kentang pun memiliki tingkat kalori
yang lebih rendah dibandingkan dengan tepung tapioka.
Mie Michiyo Ramen |
Kenapa Michiyo Ramen disebut
sebagai fresh noodle? Karena mie
pada Michiyo Ramen diproses melalui cara sterilisasi hingga suhu 1200C,
selama 15 menit. Makanya tekstur mie Michiyo sedikit lembut. Sedangkan pada mie
instan melalui proses penggorengan, makanya mie nya kering. Pada saat merebus
mie instan, seringkali kita melihat air rebusannya terlihat sedikit berminyak
gitu. Minyak ini merupakan hasil dari proses penggorengan tadi. Di dalamnya
terdapat kandungan trans fat atau lemak jahat yang dapat membuat kadar
kolesterol dalam tubuh meningkat.
Michiyo Ramen Zero Trans Fat |
Michiyo Ramen zero trans fat, karena diproses dengan
cara sterilisasi. Jadi pada saat merebus mie Michiyo, air rebusannya tidak akan
mengeluarkan minyak sehingga bebas dari trans fat. Selain itu Michiyo Ramen
juga bebas bahan pengawet, karena Jakarana
Tama menggunakan teknologi terbaru yang dapat membuat Michiyo Ramen tahan lama.
Nah, sudah yakin kan mau nyobain
Michiyo Ramen ini :D Informasi lagi nih. Michiyo Ramen yang saya coba terdiri
dari 4 varian rasa, yaitu Beef Bolognese, Chicken Mushroom, Beef Teriyaki, dan
Chicken Teriyaki. Keempatnya merupakan ramen goreng ya (dry noodle).
- Beef Bolognese
Michiyo Ramen Beef Bolognese |
Kenapa saya mencoba Beef Bolognese
dulu (pertanyaan yang gak perlu, wekeke). Karena saya penyuka bolognese. Jadi
penasaran aja pengen nyobain rasa ini dulu :D Kemasan Michiyo Ramen Beef
Bolognese ini bernuansa merah. Di dalamnya terdapat mie, bumbu-bumbu, lengkap
dengan keju bubuk dan toppingnya.
Bagi saya sangat penting untuk
membaca semua tulisan, baik label serta petunjuk yang ada pada kemasan. Seperti
pada Michiyo Ramen ini yang mie nya mesti direbus selama lebih kurang 2 menit,
topping direndam pada air panas (bukan direbus ya). Semua saran penyajian saya
ikuti seperti yang tertera pada kemasannya. Ini biasanya hanya pada saat
perdana saja sih, karena biasanya untuk yang pembuatan yang ke sekian, saya
sudah mengerti, bahkan dibikin sesuai dengan selera saya aja, hehe.
Michiyo Ramen dengan topping melimpah |
Untuk mie Michiyo memang terasa
lebih kenyal. Ketika saya memasukkan bumbu-bumbu, bolognese, dan bubuk keju,
sepintas terlihat seperti spageti lho! Namun tentu saja cita rasanya berbeda ya.
Rasanya yummy di lidah saya. Saya kasih nilai 8 deh untuk Beef Bolognese ini :)
- Chicken Mushroom
Michiyo Ramen Chicken Mushroom |
Michiyo Ramen Chicken Mushroom
memiliki kemasan bernuansa ungu. Isinya hampir sama dengan Beef Bolognese, seperti
mie, bumbu-bumbu, dan topping, plus dengan irisan daun bawang kering, namun
tanpa bubuk keju tentunya. Toppingnya melimpah, lengkap dengan daging ayam dan mushroom di dalamnya. Saya menambahkan
rebusan sawi dan tahu yang kebetulan nyisa di kulkas :D Rasanya juga enak bagi saya,
dengan nilai yang sama dengan Beef Bolognese tadi, yaitu 8.
- Beef Teriyaki
Michiyo Ramen Beef Teriyaki |
Michiyo Ramen Beef Teriyaki
memiliki kemasan bernuansa coklat. Sama seperti Michiyo Ramen yang saya bikin
sebelumnya, isi dalamnya masih sama, cuma beda aja di isi bumbu dan toppingnya,
plus di sini ada tambahan wijen dan irisan rumput laut. Karena waktu itu ada telur
rebus, tomat, dan wortel, saya pun menambahkan ketiganya pada ramen. Yang bikin
saya excited adalah dagingnya
benar-benar real dan melimpah.
Rasanya top markotop deh! Angka 9 buat Michiyo Beef Teriyaki ini.
- Chicken Teriyaki
Michiyo Ramen Chicken Teriyaki |
Michiyo Ramen Chicken Teriyaki
memiliki kemasan bernuansa orange. Isi di dalam kemasan hampir sama dengan Beef
Teriyaki, yaitu sebungkus mie, bumbu-bumbu, topping, serta biji wijen dan
irisan rumput laut yang lebih banyak dibandingkan Beef Teriyaki. Rasanya pun
enak dilidah saya. Saya beri nilai 8,5 deh untuk Michiyo Chicken Teriyaki ini.
Nah, udah tau kan mana yang jadi
varian favorit saya. Yup, Beef
Teriyaki! Rasanya pas aja dilidah saya. Masing-masing punya selera berbeda sih
ya. Kalau saya lihat teman-teman saya ada yang suka Beef Bolognese, dan ada
juga yang suka Chicken Teriyaki. Jadi kalo pengen tau rasa favorit kamu yang
mana, mesti cobain keempat variannya deh!
Untuk sementara ini, jika mau
beli Michiyo Ramen baru bisa di-order di e-commerce, seperti Lazada, Shopee,
Bukalapak, dan Tokopedia. Oya, sebungkus Michiyo Ramen ini harganya sekitar 25
ribu rupiah ya. Mahal? Menurut saya sih harga segitu masih normal, mengingat
topping berisi dagingnya yang melimpah, belum lagi sehatnya. Sekarang jika lagi
kepengen ramen, saya tinggal bikin aja. Michiyo Ramen itu halal, higienis, sehat,
dan lezat!
Foto-foto: Pribadi
86 comments