Michiyo Ramen Itu Halal, Sehat, dan Lezat

By Dewi Sulistiawaty - Agustus 10, 2018

Kita itu (manusia) makan untuk hidup, bukannya hidup untuk makan. Sering kaan denger istilah seperti itu. Pasti pada ngertilah apa arti dari istilah tersebut. Jika hidupmu hanya untuk makan, berarti hidupmu hampa, karena hanya sekedar untuk mengisi perut aja. E eeh, ini hanya sekedar intermezzo ajaa yes!  Sebenarnya saya mau bahas mengenai makanan nih. Cuma kalau saya, makan itu nggak sekedar perut kenyang dan rasa yang nikmat saja. Saya masih memikirkan, makanan yang masuk ke perut ini sehat apa nggak. Apalagi di usia yang terbilang udah nggak muda lagi (kenapa saya yakin ada yang ngikik pas baca bagian yang ini ya, hmm… XD)

Iya, sekarang ini saya mulai memilah-milah makanan mana yang nggak bikin bodi cepet melar. Kalau menurut ahli gizi, sebenarnya semua jenis makanan itu baik karena bagaimana pun tubuh membutuhkan semua zat tersebut. Cuma kadarnya aja yang disesuaikan, jangan berlebihan juga, khususnya untuk makanan yang banyak mengandung minyak, gula, dan garam. Yang paling penting banget adalah gerak bro sis! Nggak kudu mesti lari-lari keliling komplek kalo emang nggak bisa, senam atau yoga aja di rumah secara rutin udah cukup kok.

Baeklaah, cukuplah intermezzo nya sekian aja yaa (sekiannya dua paragraf, wkwkwk) *sebelum ditimpuk XD Ini judulnya Michiyo Ramen kok malah bahas-bahas gizi dan kesehatan sih, hihi. Baidewei keduanya ada hubungannya kok! Iyap, Michiyo Ramen yang akan saya ulas ini digadang-gadang sebagai ramen yang sehat lho! Nggak percaya? Kuylaah, dilanjut bacanya biar kamu percaya :D

Michiyo Ramen
Tahu si Michiyo ini awalnya karena dia hilir mudik di lini media sosial saya *macam peragawati aja yak XD. Ulasan yang mengatakan bahwa ramen ini halal dan sehat, plus foto-foto yang ditampilkan mampu membuat jiwa dan pikiran saya luluh dan ingin buru-buru menjajal si Michiyo ini *lebay mode on :D Saya, seperti biasa nggak mudah percaya begitu saja jika belum mencobanya sendiri. Mau secakep apa pun foto makanannya, jika belum kena sentuh di lidah ini, belum mau bilang makanan tersebut pasti enak, hehe. Jadilah si Michiyo Ramen ini, lengkap dengan keempat varian rasanya nongkrong di dapur rumah. Ceritanya saya mau nyari tahu, varian mana yang paling saya suka.

Ngomong-ngomong soal ramen, saya jadi inget ketika pertama kali makan ramen. Saat itu diajak temen-temen kantor untuk makan siang di salah satu shopping center di Jakarta. Salah seorang teman lagi kepengen makan ramen. Jadilah kami nyari resto yang jual ramen di sana. Udah muter-muter, ternyata susah banget nyari resto yang jual ramen halal. Walopun akhirnya nemu juga, tapi harganya mampu merobek hati eh kantongku, wkwkwk. Sesekali makan ramen nggak apa-apa juga sih, asal jangan keseringan aja XD

Michiyo Ramen Halal
Nah, di sini si Michiyo Ramen sudah mendapatkan sertifikat HALAL dari MUI (bisa dilihat pada logo di kemasannya). Oya, halalnya Michiyo Ramen ini memiliki arti yang lebih luas lho! Halalnya bukan hanya pada kandungan bahan-bahannya saja, namun juga pada lingkungannya yang benar-benar dijaga dari berbagai faktor yang dapat merusak kebersihan dan kehigienisannya. Kehalalannya juga sampai ke tingkat supplier, dengan menjaga agar setiap proses yang dilalui sesuai dengan syariat Islam.  Jadi bagi umat muslim no worries yes, kita bisa makan Michiyo Ramen ini dengan tenang :)

Michiyo Ramen produksi Jakarana Tama
Kalau dilihat dari kemasannya dengan berat bersih 185 gr, Michiyo Ramen ini termasuk ‘giant’ dibandingkan kemasan mie instan yang biasa kita lihat. Ternyata ini karena di dalamnya terdapat box plastik sebagai wadah untuk semua bahannya, yaitu mie ramen yang dibungkus plastik kedap udara, topping, serta aneka bumbu.  

Michiyo Ramen Sehat Higienis
Ini membuktikan bahwa PT. Jakarana Tama selaku produsen Michiyo Ramen ini sangat menjaga kualitas, kebersihan, dan juga kehigienisan produknya. Tak hanya itu, mie Michiyo ini tidak nampak kering seperti mie instan lainnya, namun agak lembut seperti mie nya mie ayam yang belum direbus. Itulah sebabnya Michiyo Ramen disebut juga sebagai natural ramen/ fresh noodle, dan bukannya mie instan.


Michiyo Ramen Sehat

Michiyo Ramen Sehat

Natural Ramen, Better Taste and Healthy
No Oil Frying Processing, Free Trans Fat
New Technology, No Preservative

Jika kebanyakan mie instan menggunakan tepung tapioka untuk membuat mie nya jadi kenyal, maka pada Michiyo Ramen menggunakan sari pati kentang. Sari pati kentang membuat mie ramen ini memiliki tekstur yang lebih kenyal dengan cita rasa yang lebih nikmat.  Sari pati kentang pun memiliki tingkat kalori yang lebih rendah dibandingkan dengan tepung tapioka.

Mie Michiyo Ramen
Kenapa Michiyo Ramen disebut sebagai fresh noodle? Karena mie pada Michiyo Ramen diproses melalui cara sterilisasi hingga suhu 1200C, selama 15 menit. Makanya tekstur mie Michiyo sedikit lembut. Sedangkan pada mie instan melalui proses penggorengan, makanya mie nya kering. Pada saat merebus mie instan, seringkali kita melihat air rebusannya terlihat sedikit berminyak gitu. Minyak ini merupakan hasil dari proses penggorengan tadi. Di dalamnya terdapat kandungan trans fat atau lemak jahat yang dapat membuat kadar kolesterol dalam tubuh meningkat.

Michiyo Ramen Zero Trans Fat
Michiyo Ramen zero trans fat, karena diproses dengan cara sterilisasi. Jadi pada saat merebus mie Michiyo, air rebusannya tidak akan mengeluarkan minyak sehingga bebas dari trans fat. Selain itu Michiyo Ramen juga bebas bahan pengawet, karena Jakarana Tama menggunakan teknologi terbaru yang dapat membuat  Michiyo Ramen tahan lama.
Nah, sudah yakin kan mau nyobain Michiyo Ramen ini :D Informasi lagi nih. Michiyo Ramen yang saya coba terdiri dari 4 varian rasa, yaitu Beef Bolognese, Chicken Mushroom, Beef Teriyaki, dan Chicken Teriyaki. Keempatnya merupakan ramen goreng ya (dry noodle).


  • Beef Bolognese

Michiyo Ramen Beef Bolognese
Kenapa saya mencoba Beef Bolognese dulu (pertanyaan yang gak perlu, wekeke). Karena saya penyuka bolognese. Jadi penasaran aja pengen nyobain rasa ini dulu :D Kemasan Michiyo Ramen Beef Bolognese ini bernuansa merah. Di dalamnya terdapat mie, bumbu-bumbu, lengkap dengan keju bubuk dan toppingnya.

Bagi saya sangat penting untuk membaca semua tulisan, baik label serta petunjuk yang ada pada kemasan. Seperti pada Michiyo Ramen ini yang mie nya mesti direbus selama lebih kurang 2 menit, topping direndam pada air panas (bukan direbus ya). Semua saran penyajian saya ikuti seperti yang tertera pada kemasannya. Ini biasanya hanya pada saat perdana saja sih, karena biasanya untuk yang pembuatan yang ke sekian, saya sudah mengerti, bahkan dibikin sesuai dengan selera saya aja, hehe.

Michiyo Ramen dengan topping melimpah 
Untuk mie Michiyo memang terasa lebih kenyal. Ketika saya memasukkan bumbu-bumbu, bolognese, dan bubuk keju, sepintas terlihat seperti spageti lho! Namun tentu saja cita rasanya berbeda ya. Rasanya yummy di lidah saya. Saya kasih nilai 8 deh untuk Beef Bolognese ini :)


  • Chicken Mushroom


Michiyo Ramen Chicken Mushroom
Michiyo Ramen Chicken Mushroom memiliki kemasan bernuansa ungu. Isinya hampir sama dengan Beef Bolognese, seperti mie, bumbu-bumbu, dan topping, plus dengan irisan daun bawang kering, namun tanpa bubuk keju tentunya. Toppingnya melimpah, lengkap dengan daging ayam dan mushroom di dalamnya. Saya menambahkan rebusan sawi dan tahu yang kebetulan nyisa di kulkas :D Rasanya juga enak bagi saya, dengan nilai yang sama dengan Beef Bolognese tadi, yaitu 8.


  • Beef Teriyaki


Michiyo Ramen Beef Teriyaki
Michiyo Ramen Beef Teriyaki memiliki kemasan bernuansa coklat. Sama seperti Michiyo Ramen yang saya bikin sebelumnya, isi dalamnya masih sama, cuma beda aja di isi bumbu dan toppingnya, plus di sini ada tambahan wijen dan irisan rumput laut. Karena waktu itu ada telur rebus, tomat, dan wortel, saya pun menambahkan ketiganya pada ramen. Yang bikin saya excited adalah dagingnya benar-benar real dan melimpah. Rasanya top markotop deh! Angka 9 buat Michiyo Beef Teriyaki ini.


  • Chicken Teriyaki


Michiyo Ramen Chicken Teriyaki
Michiyo Ramen Chicken Teriyaki memiliki kemasan bernuansa orange. Isi di dalam kemasan hampir sama dengan Beef Teriyaki, yaitu sebungkus mie, bumbu-bumbu, topping, serta biji wijen dan irisan rumput laut yang lebih banyak dibandingkan Beef Teriyaki. Rasanya pun enak dilidah saya. Saya beri nilai 8,5 deh untuk Michiyo Chicken Teriyaki ini.

Nah, udah tau kan mana yang jadi varian favorit saya. Yup, Beef Teriyaki! Rasanya pas aja dilidah saya. Masing-masing punya selera berbeda sih ya. Kalau saya lihat teman-teman saya ada yang suka Beef Bolognese, dan ada juga yang suka Chicken Teriyaki. Jadi kalo pengen tau rasa favorit kamu yang mana, mesti cobain keempat variannya deh! 

Untuk sementara ini, jika mau beli Michiyo Ramen baru bisa di-order di e-commerce, seperti Lazada, Shopee, Bukalapak, dan Tokopedia. Oya, sebungkus Michiyo Ramen ini harganya sekitar 25 ribu rupiah ya. Mahal? Menurut saya sih harga segitu masih normal, mengingat topping berisi dagingnya yang melimpah, belum lagi sehatnya. Sekarang jika lagi kepengen ramen, saya tinggal bikin aja. Michiyo Ramen itu halal, higienis, sehat, dan lezat!    



Foto-foto: Pribadi

  • Share:

You Might Also Like

86 comments