PRIMA, Tawarkan Solusi untuk Proteksi Jiwa dan Penyakit Kritis

By Dewi Sulistiawaty - Oktober 12, 2018



Rezeki, jodoh, dan maut tidak ada yang tau. Namun begitu kita dianjurkan untuk selalu berusaha agar bisa terhindar (maut) atau mendapatkannya (untuk rezeki dan jodoh). Misalnya rezeki dan jodoh, kalau kita duduk doang di rumah dan nggak mau usaha, ya nggak mungkin juga ‘dia’ akan sim salabim nongol begitu saja. Iya, kan. Begitu pun dengan maut, yang walaupun datangnya tidak ada yang bisa menduga. Tapi paling nggak kita berusaha agar tubuh tetap dalam kondisi sehat, sehingga jauh dari segala macam penyakit kritis, dengan cara menjaga pola hidup sehat dan proteksi diri, misalnya dengan memiliki asuransi.

Apalagi zaman sekarang, berbagai macam penyakit kritis bisa menimpa siapa saja, dan nggak mengenal usia. Bahkan nih, cerita dari salah satu artis Indonesia, dia bisa terkena penyakit jantung, padahal sudah menjalankan gaya hidup sehat di kesehariannya. Di sinilah pentingnya memiliki asuransi sebagai perlindungan dari hal-hal yang tak diinginkan, seperti kecelakaan, penyakit kritis, dan lain sebagainya. Tahu sendiri kan sekarang apa-apa mahal, begitupun biaya untuk berobat. Jika sudah begitu, tidak saja diri sendiri yang jadi repot, tapi juga bagi keluarga. Tak hanya beban secara finansial, tapi juga dampak psikologis lainnya yang ditimbulkan di kemudian hari.

Inilah yang kemudian menjadi alasan bagi BCA untuk mendukung kehadiran PRIMA atau singkatan dari Proteksi Penyakit Kritis Maksima. PRIMA adalah asuransi jiwa tradisional yang dapat memberikan kepastian 100% Uang Pertanggungan ketika terjadi risiko penyakit kritis atau meninggal. Jadi, kehadiran PRIMA yang merupakan hasil kerja sama antara BCA dengan AIA ini dapat menjadi sebuah solusi proteksi jiwa dan penyakit kritis, dimana saat ini biayanya semakin mahal saja. PRIMA resmi diluncurkan di Kembang Goela Resto, Jakarta pada hari Kamis, 11 Oktober 2018.

Peluncuran PRIMA
Direktur BCA, Bapak Suwignyo Budiman yang hadir membuka acara siang itu mengatakan bahwa menurut data WHO, sekitar 36 juta  penduduk di dunia meninggal karena penyakit kritis tiap tahunnya. Umumnya negara-negara yang sudah maju, lebih kecil presentasi angka kematian karena penyakit kritis ini. Kenapa? Karena negara maju memiliki tingkat kesadaran hidup sehat yang lebih tinggi, serta didukung dengan kemampuan finansialnya yang juga lebih besar, sehingga saat mereka terkena penyakit sedikit saja, langsung bisa di-handle di rumah sakit.

Bpk. Suwignyo
“Makanya saya pikir produk PRIMA ini bagus sekali. Ini ditujukan untuk melindungi kita semua. Dengan adanya produk baru ini paling tidak ada proteksi. Serta dengan begitu kita juga bisa sadar betapa pentingnya hidup sehat. Kehadiran PRIMA juga merupakan bagian dari komitmen BCA. Semoga produk ini bisa bermanfaat ya,” ujar Bapak Suwignyo.

Manfaat Asuransi PRIMA

1. Manfaat perlindungan terhadap 60 penyakit kritis major sebesar Uang Pertanggungan, dikurangi Manfaat penyakit kritis untuk tindakan bedah Angioplasti yang telah dibayarkan (jika ada).
2. Manfaat penyakit kritis untuk tindakan bedah Angioplasti sebesar 25% Uang Pertanggungan atau maksinal 250 juta rupiah.
3. Manfaat meninggal atau Manfaat Akhir Polis sebesar 100% Uang Pertanggungan dikurangi Manfaat penyakit kritis untuk tindakan bedah Angioplasti yang telah dibayarkan (jika ada)
4. Manfaat Tambahan meninggal akibat kecelakaan hingga usia 70 tahun sebesar 100% Uang Pertanggungan.
5. Opsional: Manfaat Asuransi Tambahan berupa perlindungan terhadap 58 penyakit kritis minor sebesar 25% Uang Pertanggungan.


Jadi, cukup dengan membayar premi selama 10 atau 20 tahun, maka nasabah akan memperoleh perlindungan hingga usia 99 tahun. Oya, begini nih prosedur untuk pengajuan klaimnya. Pertama, silakan mengajukan klaim ke kantor AIA, nanti akan dilakukan pengecekan kelengkapan dokumen. Setelah itu akan ada pemberitahuan via SMS bahwa dokumen sudah diterima. Nanti klaim akan diterima oleh nasabah, dan menunggu pembayaran klaim oleh AIA. Hingga akhirnya keluar putusan terhadap klaim tersebut. Untuk informasi lengkapnya bisa dibaca di website aia-financial.co.id ya :)

Lebih lanjut Bapak Ben Ng, selaku Presiden Direktur AIA Financial menyampaikan bahwa sebagai perusahaan yang telah beroperasi di 18 negara di Asia Pasific selama hampir 1 abad, AIA telah mengayomi sekitar 32 juta nasabah individu dan 16 juta nasabah kumpulan. Tahun depan AIA tepat berusia 100 tahun kehadirannya di Asia. Usia yang tentu saja menggambarkan betapa kredibilitas AIA sudah tidak perlu diragukan lagi.

Bpk Ben
“Kerja sama kami bersama BCA telah terjalin selama 12 tahun, dengan kesamaan misi ingin membantu keluarga Indonesia untuk hidup lebih sehat, lebih lama, dan lebih baik. Kerja sama ini sangat luar biasa karena BCA merupakan bank dengan basic pelanggan yang kuat, serta pemahaman mendalam akan kebutuhan finansial nasabah. AIA memiliki keahlian dalam memberikan solusi produk proteksi, inovatif, serta pelayanan nasabah yang berkualitas,” ungkap Bapak Ben.

Beliau menjelaskan bahwa produk baru PRIMA yang diluncurkan hari ini dengan BCA, menanamkan kesamaan misi dan komitmen kedua perusahaan. Jaminan proteksi yang diberikan PRIMA terhadap penyakit kritis merupakan hal yang sangat penting. Apalagi tingkat kesadaran masyarakat Indonesia terhadap penyakit kritis masih sangat rendah.

Asuransi kesehatan biasa hanya menanggung tagihan medis saja. Jika nasabahnya terkena penyakit serius seperti kanker atau penyakit jantung, maka keluarga sering dihadapkan dengan kesulitan finansial, karena biaya hidup yang lebih tinggi. Misalnya pola diet khusus, mempekerjakan pendamping khusus, kehilangan pendapatan karena ketidakmampuan bekerja seperti biasa, dan lain sebagainya. Hal inilah yang menyebabkan penyakit kritis menjadi proteksi paling penting di Asia.

Usai peluncuran PRIMA, acara dilanjutkan dengan bincang-bincang mengenai cara mendapatkan proteksi dari PRIMA serta penyakit apa saja yang di-cover oleh PRIMA, bersama narasumber yaitu dr. Johan Winata, Sp.JP(K), FIHA, yang merupakan Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah RSPI Puri Indah, Bapak Lim Chet Ming, selaku Chief Marketing Officer AIA Financial, dan Ibu Christine Setyabudhi, selaku Senior Executive Vice President Wealth Management BCA.

Bincang-Bincang mengenai PRIMA dan Penyakit Kritis di Indonesia
Menurut dr. Johan, kalau dilihat dari sisi medis penyakit kritis merupakan penyakit yang dapat menngancam nyawa seseorang, sedangkan dari sisi insurance, istilah penyakit kritis berkembang lagi dengan kondisi seseorang yang menyebabkan dia tidak bisa lagi produktif, seperti kebutaan, tuli, dll. Berdasarkan data dari Riskesdas, penyakit kritis yang tertera di daftar klaim asuransi paling banyak adalah penyakit cardiovascular (penyakit jantung dan stroke), dan diurutan kedua adalah penyakit kanker. Angka ini terbalik jika dibandingkan 20 tahun yang lalu, dimana kanker berada diurutan pertama.

dr. Johan
“Berdasarkan data dari kita, memang setengahnya atau 50% dari angka kematian di seluruh Indonesia, itu disebabkan oleh penyakit jantung dan stroke, ini belum oleh penyakit kritis lainnya. Pola hidup yang kurang sehat menjadi penyebab tingginya angka penderita penyakit kritis, dan tidak saja terjadi pada usia lanjut saja. Biaya pengobatan terhadap penyakit jantung beragam tiap orangnya, tergantung dari tingkat penyakit yang diderita. Untuk pemasangan 1 atau 2 ring saja dulu bisa 80  juta rupiah, ini belum termasuk biaya perawatan dan komplikasi yang mungkin terjadi ke depannya,” jelas dr. Johan.

Bapak Lim kemudian menjelaskan tentang produk PRIMA, bahwa PRIMA berikan proteksi terhadap 60 jenis penyakit kritis major, termasuk kanker dan penyakit jantung serta tindakan bedah angioplasty atau pelebaran pembuluh darah. Preminya pun sangat terjangkau, yaitu minimal 300 ribu per bulan, dengan pilihan masa pembayaran premi 10 tahun atau 20 tahun, serta manfaat nilai tunai.

Bpk. Lim
“Tidak hanya meng-cover penyakit kritis, PRIMA juga memberikan manfaat meninggal atau manfaat akhir polis sebesar 100% dari Uang Pertanggungan, serta manfaat tambahan meninggal karena kecelakaan sebesar 100%. Nasabah akan mendapatkan proteksi seumur hidup, dengan premi yang dibayarkan tetap berdasarkan usia masuk, dan itu tidak berubah sepanjang masa pembayaran,” papar Bapak Lim.  

Dijelaskan lagi oleh Ibu Christine bahwa BCA memiliki tagline “Selalu Setia di Sisi Anda”. Beliau mengatakan bahwa saat ini masyarakat Indonesia masih banyak yang belum memiliki proteksi yang cukup terhadap protection gap, dimana keluarga akhirnya hidup dengan tidak layak karena beban finansial yang harus ditanggung, akibat ada anggota keluarga yang menderita penyakit kritis. Dan kemungkinan bagian dari keluarga itu adalah nasabah BCA.

Ibu Christine
“Kami ingin setia mendampingi nasabah. Kami tidak saja ingin ada di saat nasabah sedang happy, namun juga ada di saat mereka dalam keadaan yang tidak nyaman. Untuk itulah kami selalu menyeleksi produk mana yang benar-benar bagus dan bermanfaat bagi nasabah kami. Kami ingin berikan yang terbaik untuk nasabah. Makanya kami sangat excited dengan kehadiran produk PRIMA. Bagi yang ingin mendapatkan produk PRIMA, cukup datang saja ke kantor cabang BCA terdekat. Di sana ada BC (Bancassurance Consultant) dari AIA, yang telah siap berikan penjelasan lebih lanjut mengenai produk PRIMA. Saat campaign produk ini, kita sediakan beberapa gimmick, serta lucky draw juga,” pungkas Ibu Christine.  

Dengan premi yang lebih murah, yaitu mulai dari 300 ribu saja per bulannya, dengan jaminan proteksi seumur hidup, diharapkan PRIMA dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat di segala usia. Karena yang namanya penyakit kritis sekarang bisa menyerang siapa saja. Untuk itu, selain berjaga-jaga dengan memproteksi diri dengan Asuransi PRIMA, tak ada salahnya untuk mulai mengubah gaya hidup ke arah yang lebih baik dan lebih sehat agar terhindar dari berbagai penyakit, terutama penyakit kritis :) 


Foto-foto: Pribadi  

  • Share:

You Might Also Like

32 comments