Kampung Anak Sejahtera Resmi Diluncurkan di Desa Cibatok Dua Bogor
By Dewi Sulistiawaty - Oktober 05, 2018
Peluncuran Program Kampung Anak Sejahtera di Desa Cibatok Dua, Kabupaten Bogor |
Kampung Anak Sejahtera (KAS) merupakan
program yang dicanangkan oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan
Anak (Kemen PPPA) berkolaborasi dengan Foodbank of Indonesia (FOI). Program KAS bertujuan
untuk melindungi serta memenuhi hak-hak anak, khususnya di bidang kesehatan.
Sesuai dengan namanya yaitu Kampung
Anak Sejahtera, maka sasaran dari program ini adalah kampung-kampung dimana
warganya masih banyak yang kekurangan gizi, khususnya anak-anak. Karena tujuan
utama KAS adalah untuk membentuk sebuah kampung yang dapat memenuhi kebutuhan
pangan anak, serta mengedukasi keluarga demi tercapainya kesejahteraan anak.
Mengapa anak-anak? Karena masa
depan bangsa kita berada ditangan anak-anak ini nantinya. Bayangkan jika separuh
dari 84,3 juta anak yang ada di Indonesia ini tumbuh dengan kondisi kesehatan
yang kurang baik, bagaimana mereka akan berkontribusi untuk negaranya. Jangankan
untuk bangsanya, untuk dirinya sendiri saja mungkin masih belum mampu.
Untuk itulah Kemen PPPA bersama
FOI ingin memberantas masalah kesenjangan pangan dan gizi, khususnya pada
anak-anak dengan menggelar Program KAS. Setelah meluncurkan Program KAS di
Kabupaten Magelang, Kabupaten Sidoarjo, dan Kabupaten Pandeglang, Kemen PPPA dan
FOI kembali meluncurkan Program KAS di Kabupaten Bogor.
Peluncuran Program KAS
dilaksanakan di Kantor Desa Cibatok Dua, Kec. Cibungbulang, Kab. Bogor pada
hari Senin, 1 Oktober 2018. Selain Bapak Hendro Utomo, selaku Founder FOI,
hadir juga pada acara tersebut Kepala Desa Cibatok Dua, yaitu Bapak Abdurrohim,
S.IP; Camat Cibungbulang, Bapak Yudi Nurzaman, SH, M.M; Asisten Deputi
Pemenuhan Hak Anak Atas Kesehatan dan Kesejahteraan Kemen PPPA RI, Bapak Drs.
Hendra Jamal, M.Si; serta Staf Pengajar Departemen Gizi Masyarakat IPB, Ibu Dr.
Ir. Sri Anna Marliyati, M.Si.
Kades Cibatok Dua mengatakan
bahwa semua warga bertanggung jawab untuk kehidupan dan juga tumbuh kembang
anak-anak, khususnya anak-anak yang ada di Desa Cibatok Dua. Dalam rangka menanggulangi
masalah-masalah yang ada di Desa Cibatok Dua memang dibutuhkan sinergi dari
semua pihak.
Kades Cibatok Dua |
“Saya sangat berterima kasih
sekali pada para kader yang ada di Desa Cibatok Dua, karena telah turun
langsung ke lapangan dan ikut bersama dengan FOI dan pemerintah untuk meninjau masalah-masalah
terkait kehidupan warga masyarakat khususnya pada anak-anak yang ada di desa
kita. Mari para kader dan stake holder, kita bersama menanggulangi masalah
kesehatan yang ada di desa ini, serta mensukseskan program pemerintah lainnya,”
sambut Bapak Abdurrohim di awal acara.
Sedangkan Camat Cibungbulang
menyampaikan pada warganya yang hadir ke Kantor Desa bahwa untuk memenuhi kebutuhan
pangan keluarganya jangan asal kenyang saja, namun juga memperhatikan nutrisi
bergizi seimbang. Informasi mengenai gizi seimbang inilah yang harus diketahui
semua warga. Kekurangan makanan bernutrisi bisa mengakibatkan gizi buruk, dan
salah satu akibatnya adalah stunting.
Camat Cibungbulang |
“Bagaimana upaya kita untuk
meningkatkan kesadaran masyarakat tentang asupan makanan bergizi? Biasanya kemiskinan
diduga menjadi penyebab tingginya angka gizi buruk. Jadi kita mengupayakan agar
warga bisa memanfaatkan pekarangan rumahnya dengan menanam tanaman yang bisa
memenuhi kebutuhan dapurnya. Saya ingin para kader mengajak ibu-ibu rumah
tangga yang jadi binaannya untuk menciptakan rumah yang sehat, pekarangan yang
bisa dimanfaatkan untuk menghasilkan bahan makanan sehat, khususnya pada warga
yang keluarganya menderita stunting,” ujar Bapak Yudi.
Selanjutnya Bapak Hendra Jamal mengatakan
bahwa masa depan Indonesia berada ditangan 84,3 juta anak Indonesia saat ini. Sehingga
semua anak harus dilindungi dan penuhi hak-haknya. Hak anak adalah bagian dari
hak azazi manusia yang wajib dijami, dipenuhi, dan dilindungi oleh orangtua,
keluarga, masyarakat, pemerintah, dan negara. Kemen PPPA terus berupaya agar
anak bisa mendapatkan haknya. Salah satunya melalui kebijakan Kabupaten/ Kota
Layak Anak (KLK).
Bpk Hendra |
“Jadi Program Kampung Anak
Sejahtera merupakan salah satu indikator untuk mencapai KLK. Kita ingin nanti
ke depannya seluruh desa yang ada di Cibungbulang ini tidak ada lagi kasus stunting. Pemerintah akan mengintervensi
sekitar 160 Kabupaten/ Kota di seluruh Indonesia dalam rangka penurunan angka stunting, dan kebetulan Kabupaten Bogor
termasuk di dalamnya. Jadi ini akan dilaksanakan di desa-desa lainnya. Setelah
ada komitmen dari kepala daerah, harus didukungan oleh semua dinas yang ada di
seluruh Kabupaten Bogor, masyarakat, media, dan juga dunia usaha yang ada di
Kabupaten Bogor,” jelas Bapak Hendra.
Beliau berharap agar Program KAS
di Desa Cibatok Dua ini bisa diterima dan didukung oleh seluruh tokoh dan
masyarakat desa. Dalam program KAS ini nantinya akan dibutuhkan relawan dan
pendamping, seperti dari Puskesmas Cibatok Dua dan para kader desa. Keberhasilan
program ini sangat tergantung dari dukungan dari semua pihak. Diharapkan para
relawan bisa tetap semangat, dan semangat ini bisa ditularkan pada desa lainnya.
Keberhasilan KAS di Desa Cibatok Dua akan menciptakan dan mendukung Kabupaten
Bogor sebagai Kabupaten/ Kota Layak Anak.
Pentingnya Pemenuhan Gizi Anak pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK)
Acara kemudian dilanjutkan dengan
penjelasan mengenai pentingnya pemenuhan gizi pada anak di 1000 HPK. Informasi
ini diharapkan dapat mengedukasi warga Cibatok Dua mengenai pentingnya
pemberian gizi pada anak di mulai dari 1000 hari pertama kehidupannya. Sesuai
dengan tujuan KAS untuk mencegah dan menangani stunting pada balita dan anak-anak melalui program intervensi
pangan pada balita, ibu hamil, dan ibu menyusui pada masa 1000 HPK, memberikan
edukasi seputar gizi, kesehatan, dan pola asuh anak pada orangtua dan keluarga.
Bpk Hendro |
Sebelumnya Bapak Hendro
menjelaskan secara ringkas mengenai FOI pada warga. Bahwa FOI merupakan
organisasi non profit, yang didirikan dengan beberapa prinsip dasar, yaitu
kewajiban (orang mampu) untuk memberikan makan fakir miskin dan berbuat baik
pada anak-anak, terutama anak-anak yatim. “Yang namanya anak-anak itu, sangat
tergantung pada orang-orang dewasa yang ada di sekelilingnya. Nah, di sisi
lain, banyak sekali anak-anak di tempat lain yang ternyata oleh orang-orang
dewasa yang ada di sekelilingnya tidak dibukakan akses terhadap makanan,
sehingga banyak anak-anak yang gizinya buruk,” ungkap Bapak Hendro.
Menurut beliau, prinsip-prinsip yang
Kemen PPPA canangkan hampir sama dengan prinsip-prinsip yang FOI laksanakan.
Saat ini semua terserah kita, apakah kita mau bangkit dan mengubah masa depan
bangsa ini, yang tentu saja di mulai dengan memberikan yang terbaik bagi anak-anak
kita, terutama akses makanan yang bergizi seimbang, agar anak-anak bisa tumbuh
jadi anak yang sehat, kuat, dan cerdas.
Ibu Sri Anna |
Lanjut ya. Dr. Sri Anna kemudian menjelaskan
bahwa 1000 HPK adalah periode percepatan tumbuh kembang yang di mulai sejak
terbentuknya janin dalam kandungan hingga anak berusia 2 tahun. Hal inilah yang
nantinya akan menentukan kualitas SDM bangsa kita ke depannya nanti. Kurangnya
pemberian gizi pada masa 1000 HPK dapat mengakibatkan kurang baiknya
perkembangan otaknya, sehingga di masa yang akan datang, di masa dewasanya
nanti ia tidak akan bisa bekerja dengan optimal dan tidak dapat mencapai apa
yang dicita-citakannya.
Seorang ibu hamil butuh zat gizi
bukan hanya untuk dirinya, namun juga untuk janinnya. Oleh karena itu ada
tambahan kebutuhan energi, protein, dan semua kebutuhan gizi seimbang pada ibu
hamil. Pesan gizi seimbang untuk ibu hamil adalah:
- Biasakan mengkonsumsi aneka ragam
pangan yang lebih banyak.
- Batasi mengkonsumsi makanan yang
mengandung garam tinggi.
- Minumlah air putih yang lebih
banyak.
- Batasi minum kopi.
Upaya yang Harus Dilakukan Selama 1000 HPK
Pada
Masa Melahirkan dan Menyusui
Melakukan IMD (Inisiasi Menyusu
Dini). Melakukan kontak kulit ibu dengan kulit bayi dengan memberikan ASI segera
setelah bayi lahir. IMD sangat berguna secara fisiologis maupun psikologis. IMD
dapat memberikan rasa nyaman dan hangat bagi bayi, serta meningkatkan imun pada
bayi.
Memberikan ASI Eksklusif pada
bayi hingga usia 6 bulan. Pemberian ASI Eksklusif dapat meningkatkan daya tahan
tubuh bayi, melindungi bayi dari infeksi, mendukung kecerdasan bayi, dan mengurangi
risiko obesitas pada bayi.
Memberikan MP ASI untuk bayi di
atas 6 bulan sampai usia 2 tahun. Dengan tahapannya sebagai berikut: memberikan
makanan bertekstur lunak seperti bubur susu dan bubur saring, setelah itu
lanjut dengan memberikan makanan bertekstur lembek seperti bubur biasa dan nasi
tim, serta lanjut ke makanan padat seperti nasi biasa atau makanan keluarga.
Pemberian MP ASI sesuai dengan
kebutuhan gizi seimbang sangat penting pada bayi di bawah 2 tahun. Dengan MP
ASI dapat memenuhi kebutuhan gizi bayi, mengembangkan perilaku bayi untuk
menerima berbagai macam makanan dengan rasa
dan tekstur, serta mengembangkan kemampuan bayi untuk mengunyah dan menelan
makanan.
Pada
Masa Baduta (Bawah Dua Tahun)
- Pantau pertumbuhan balita di
Posyandu terdekat.
- Berikan imunisasi dasar lengkap
dan vitamin A.
- Lakukan perilaku hidup bersih dan
sehat (PHBS).
Dampak Jangka Pendek dan Jangka Panjang dari 1000 HPK
Jangka
Pendek
- Terganggunya perkembangan otak
dan kecerdasan.
- Terganggunya pertumbuhan fisik
(massa tubuh dan komposisi tubuh, seperti stunting).
- Terganggunya metabolisme ubuh
(glukosa, lipid, protein, hormone/receptor/gen)
Jangka
Panjang
- Menurunnya kemampuan kognitif dan
prestasi belajar.
- Menurunnya kekebalan tubuh dan
penurunan produktivitas kerja. Menjadikannya sebagai SDM yang kurang berkualitas.
- Berisiko mengalami penyakit degeneratif,
seperti diabetes, obesitas, penyakit jantung, dan stroke.
Untuk mengatasi masalah gizi pada
anak ini sangat dibutuhkan dukungan dari semua pihak, baik pemerintah, badan
usaha, organisasi, serta masyarakat, terutama peran keluarga untuk memenuhi hak
anak atas kebutuhan pangan yang layak dan bergizi. Semuanya bisa di mulai dari
keluarga kita. Yuk, dukung masa depan anak dengan memberikan yang terbaik,
mulai dari asupan makan yang bergizi seimbang. Mari kita dukung bangsa ini agar
bisa menjadi Indonesia Layak Anak :)
Penyematan Rompi Relawan pada Koordintaor Relawan KAS Desa Cibatok Dua, Kab. Bogor oleh Bapak Camat |
Foto bersama |
Foto-foto: pribadi
34 comments