Cara Praktis Mendapatkan Modal Usaha

By Dewi Sulistiawaty - November 30, 2018


Kerja kerja kerja. Siapa yang nggak mau langsung dapat kerja setelah kelar sekolah atau kuliah. Biasanya nih, hampir rata-rata mereka yang tamat kuliah akan mencoba peruntungannya dengan ikut mendaftar sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS), termasuk saya, hehe. Walau sekali doang ikut tes CPNS, dan gak lolos pas di tahap akhir, yaitu tahap interview. Namun saya udah senang aja bisa merasakan ikut tes kayak orang-orang, hahaha. Setelah itu, saya memilih untuk berwirausaha aja.

Biasanya lagi nih, bagi yang gak lolos tes CPNS, bakal mlipir cari kerjaan lain misalnya ke perusahaan milik swasta, atau buka usaha seperti saya, serta ada juga yang ikut kursus atau melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi. Eh, atau ada juga sih yang mengisi waktunya sembari menunggu tes CPNS tahun berikutnya dengan bantu-bantu usaha keluarganya, atau traveling, atau hobi lainnya. Hmm, atau ada juga yang memilih merit (biasanya kaum hawa), hehe….

Jika dulu orang berbondong-bondong ingin bekerja sebagai PNS, maka beda lagi dengan zaman now. Walaupun menjadi PNS masih jadi pekerjaan favorit, namun tidak sedikit dari generasi milenial yang tertarik dan memilih untuk berbisnis atau istilah lainnya buka usaha rintisan/ start up. Tak hanya bermodalkan ide, skill, dan kreativitas saja, namun untuk bisa memajukan bisnis tersebut tentu butuh juga yang namanya modal usaha. Nah, apa aja sih yang biasanya dilakukan untuk mendapatkan modal usaha ini? Berikut saya beberkan beberapa usaha yang biasanya dilakukan untuk mendapatkan modal usaha.



1. Meminjam Uang pada Orangtua atau Kerabat

Ini adalah cara paling gampang dan aman yang biasanya dilakukan. Tapi tentu saja kamu harus memiliki orangtua atau kerabat yang berduit dan gak pelit XD Percuma kan punya keluarga kaya tapi pelit, haha, gak bakal dapat deh pinjaman :))) Meminjam modal untuk usaha tentu gak bisa dibilang sedikit ya. Jadi kamu harus yakin usaha yang kamu rintis sudah terencana dengan baik, dan hasilnya dapat untuk mengembalikan pinjaman tersebut.

Oya, walaupun modal untuk usaha tersebut menggunakan uang dari orangtua, dan orangtua tidak mewajibkan kamu untuk mengembalikannya, bahkan dikasih, heratis! Sebaiknya usahakan untuk bisa balik modal dalam waktu yang sudah direncanakan ya. Modalnya terserah, mau kamu balikin ke orangtua, mau kamu simpan, atau berikan dalam bentuk hadiah pada orangtuamu. Ini berguna untuk mengukur tingkat keberhasilan dari usaha yang kamu rintis. Pisahkan uang pribadi dengan uang usaha. Itu penting lho :)    

2. Bekerja sama dengan Teman atau Pihak Lain

Nah jika orangtua atau kerabat gak punya uang lebih atau gak dapat pinjaman, cara ini bisa ditempuh deh. Misalnya kamu bangun usaha berdua dengan teman, dengan modal patungan. Atau temenmu sebagai pemilik modal dan kamu yang jalanin usahanya, dengan keuntungan dibagi dua. Bisa juga usaha keroyokan gitu, mungkin dengan beberapa orang teman. Tapi tentu saja kamu harus pastikan teman-temanmu ini orangnya bisa dipercaya untuk menjalankan bisnis ini bersama.

3.  Menggunakan Uang Pribadi

Bekerja aja belum, gimana bisa dapat uang sendiri? Begini gaes! Maksud saya, kamu bisa gunakan uang tabungan yang ada atau jika masih kurang kamu bisa bekerja dulu di toko, resto, atau perusahaan apa pun yang lebih mudah masuknya. Etapi jangan sampai gaji di sana hanya bisa untuk menutupi kebutuhan sehari-harimu ya. Yang ada malah gak ada uang sedikit pun yang tersisa untuk dikumpulkan menjadi modal usaha.

Biasanya dalam waktu setahun atau dua tahun udah terkumpul deh modalnya, tergantung usaha kamu juga sih ini. Semakin besar uang yang kamu sisihkan, tentu akan semakin cepat juga modal untuk usahanya bisa terkumpul. Nah, biasanya ada juga yang disambi kerjanya, sekaligus sambil menjalankan usahanya. Jadi kalau nanti ternyata usaha tersebut tidak berjalan sesuai dengan rencana, masih ada pegangan kerjaan yang sudah dilakonin.

Kecuali kalau usaha tersebut memang butuh perhatian khusus sehingga kamu gak bisa mengerjakan keduanya sekaligus. Kamu harus memilih dan memikirkan dengan baik, apakah akan fokus pada usahamu saja, atau melanjutkan pekerjaan yang ada dulu sambil mengumpulkan modal yang lebih besar lagi. Btw jangan sampai putus asa dan menyerah begitu saja ya, jika usaha pertamamu gagal. Harus terus semangat dong jika emang mau jadi pebisnis. Itu salah satu sifat yang harus dimiliki seorang pebisnis sukses. Belajar dari kegagalan, dan itu bisa menjadi kunci kesuksesan. Saya mengutip tips ini dari para pebisnis sukses loh ya :) 

4. Meminjam pada Institusi Keuangan

Meminjam uang ke bank merupakan salah satu cara untuk mendapatkan modal usaha. Pinjaman bisa dicicil dari keuntungan yang didapatkan dari usaha tersebut. Namun tak jarang orang yang terbentur dengan bunga pinjaman yang lumayan besar. Eh tapi katanya sih sekarang ada yang namanya pinjaman lunak yang diperuntukkan bagi pengusaha kecil gitu.

Untuk itu kamu bisa melakukan pinjaman berjangka dengan bunga rendah menggunakan jaminan tanah kosong maupun kendaraan. Pinjaman berjangka merupakan pinjaman yang pembayarannya berupa angsuran pokok, plus bunga setiap bulannya, dan dalam jangka waktu pinjaman yang telah ditentukan. 

Misalnya, kamu dapat melakukan peminjaman berjangka di daya.id. Di sana tersedia produk pinjaman berjangka dengan bunga rendah menggunakan jaminan tanah kosong maupun kendaraan. Bagi kamu yang membutuhkan pembiayaan modal kerja, baik yang bersifat permanen, musiman, ataupun berdasarkan kontrak, ini bisa jadi salah satu cara prakti 

Jangka waktu peminjamannya maksimal 12 bulan, itu pun bisa diperpanjang, bersifat revolving atau non revolving, yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan bisnis. Begitupun dengan penarikan dana yang bisa dilakukan sebagian atau seluruhnya, dimana semua bisa disesuaikan dengan kebutuhan bisnis kita. 

 
5. Manfaatkan Program Pemerintah untuk Usaha Kecil Menengah

Sering mendengar mengenai hal ini kan? Pemerintah sedang giat-giatnya mengajak masyarakat untuk bisa mandiri dengan cara merintis usaha sendiri. Berbagai program bantuan dan pinjaman dengan syarat yang ringan, diharapkan dapat membantu meningkatkan usaha para pengusaha. Manfaatkan program pemerintah ini untuk memulai usahamu. Namun biasanya pinjaman dan bantuan dari pemerintah ini sangat terbatas, ada batas maksimum peminjamannya gitu.

6. Menjual/ Menggadaikan Aset dan Barang Berharga

Ini satu lagi cara yang praktis untuk mendapatkan dana untuk modal usaha, yaitu menjual atau menggadaikan aset dan barang berharga yang dimiliki. Jika ada aset atau barang berharga yang bisa dijual, ya dijual, misalnya perhiasan, motor, mobil, perangkat komputer, bahkan tanah dan rumah. Namun tentu saja mesti dipikirkan baik-baik jika ingin menjual aset tersebut, apalagi seperti tanah dan rumah yang harganya lumayan besar.

Tak jarang ada yang merasa masih sayang dan gak rela jika aset dan barang berharga miliknya mesti dijual, trus hilang dari dirinya. Maka pilihan lainnya bisa dengan cara menggadaikannya. Banyak kok yang sudah mengggunakan cara yang satu ini, dan kemudian menebus kembali barang yang susah digadaikannya. Jadi bisa dibilang cara ini seperti menitipkan barang aja.

Saat ini juga udah banyak pilihan tempat untuk menggadaikan barang berharga. Tak hanya dalam bentuk barang, seperti perhiasan, laptop, alat-alat elektronik, dan perlengkapan rumah tangga aja, tapi surat-surat berharga pun bisa digadaikan, seperti menggadaikan sertifikat rumah dan tanah, serta gadai BPKB mobil dan motor. Btw jangan lupa membayar dan menebus kembali barang yang sudah digadaikan sesuai dengan tenggat waktu yang telah ditentukan ya. Kalau nggak, barang tersebut bisa disita dan dijual lho!

Itu beberapa cara praktis mendapatkan modal usaha yang saya ketahui. Sepertinya masih banyak lagi sih cara lainnya. Kamu mungkin tahu, dan ingin memberikan masukan? Monggo lho! Etapi saya mau nanya nih. Kalo kamu termasuk orang yang suka berbisnis atau kerja kantoran sih? Kalo aku berbisnis sih. Btw jadi blogger termasuk bisnis nggak sih? Mesti punya modal skill, digital device, dan kuota inet kan ya, hehe….     

  • Share:

You Might Also Like

29 comments