Kerja kerja kerja. Siapa yang
nggak mau langsung dapat kerja setelah kelar sekolah atau kuliah. Biasanya nih,
hampir rata-rata mereka yang tamat kuliah akan mencoba peruntungannya dengan
ikut mendaftar sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS), termasuk saya, hehe. Walau
sekali doang ikut tes CPNS, dan gak lolos pas di tahap akhir, yaitu tahap interview. Namun saya udah senang aja
bisa merasakan ikut tes kayak orang-orang, hahaha. Setelah itu, saya memilih
untuk berwirausaha aja.
Biasanya lagi nih, bagi yang gak
lolos tes CPNS, bakal mlipir cari kerjaan lain misalnya ke perusahaan milik
swasta, atau buka usaha seperti saya, serta ada juga yang ikut kursus atau
melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi. Eh, atau ada juga sih
yang mengisi waktunya sembari menunggu tes CPNS tahun berikutnya dengan bantu-bantu
usaha keluarganya, atau traveling, atau hobi lainnya. Hmm, atau ada juga yang
memilih merit (biasanya kaum hawa), hehe….
Jika dulu orang berbondong-bondong
ingin bekerja sebagai PNS, maka beda lagi dengan zaman now. Walaupun menjadi PNS masih jadi pekerjaan favorit, namun tidak
sedikit dari generasi milenial yang tertarik dan memilih untuk berbisnis atau
istilah lainnya buka usaha rintisan/ start
up. Tak hanya bermodalkan ide, skill,
dan kreativitas saja, namun untuk bisa memajukan bisnis tersebut tentu butuh
juga yang namanya modal usaha. Nah, apa aja sih yang biasanya dilakukan untuk
mendapatkan modal usaha ini? Berikut saya beberkan beberapa usaha yang biasanya
dilakukan untuk mendapatkan modal usaha.
1. Meminjam Uang pada Orangtua atau Kerabat
Ini adalah cara paling gampang dan aman yang
biasanya dilakukan. Tapi tentu saja kamu harus memiliki orangtua atau kerabat
yang berduit dan gak pelit XD Percuma kan punya keluarga kaya tapi pelit, haha,
gak bakal dapat deh pinjaman :))) Meminjam modal untuk usaha tentu gak bisa
dibilang sedikit ya. Jadi kamu harus yakin usaha yang kamu rintis sudah
terencana dengan baik, dan hasilnya dapat untuk mengembalikan pinjaman
tersebut.
Oya, walaupun modal untuk usaha tersebut
menggunakan uang dari orangtua, dan orangtua tidak mewajibkan kamu untuk
mengembalikannya, bahkan dikasih, heratis! Sebaiknya usahakan untuk bisa balik
modal dalam waktu yang sudah direncanakan ya. Modalnya terserah, mau kamu
balikin ke orangtua, mau kamu simpan, atau berikan dalam bentuk hadiah pada
orangtuamu. Ini berguna untuk mengukur tingkat keberhasilan dari usaha yang
kamu rintis. Pisahkan uang pribadi dengan uang usaha. Itu penting lho :)
2. Bekerja sama dengan Teman atau Pihak Lain
Nah jika orangtua atau kerabat gak punya uang
lebih atau gak dapat pinjaman, cara ini bisa ditempuh deh. Misalnya kamu bangun
usaha berdua dengan teman, dengan modal patungan. Atau temenmu sebagai pemilik
modal dan kamu yang jalanin usahanya, dengan keuntungan dibagi dua. Bisa juga
usaha keroyokan gitu, mungkin dengan beberapa orang teman. Tapi tentu saja kamu
harus pastikan teman-temanmu ini orangnya bisa dipercaya untuk menjalankan
bisnis ini bersama.
3. Menggunakan
Uang Pribadi
Bekerja aja belum, gimana bisa dapat uang sendiri?
Begini gaes! Maksud saya, kamu bisa gunakan uang tabungan yang ada atau jika
masih kurang kamu bisa bekerja dulu di toko, resto, atau perusahaan apa pun
yang lebih mudah masuknya. Etapi jangan sampai gaji di sana hanya bisa untuk
menutupi kebutuhan sehari-harimu ya. Yang ada malah gak ada uang sedikit pun
yang tersisa untuk dikumpulkan menjadi modal usaha.
Biasanya dalam waktu setahun atau dua tahun udah
terkumpul deh modalnya, tergantung usaha kamu juga sih ini. Semakin besar uang
yang kamu sisihkan, tentu akan semakin cepat juga modal untuk usahanya bisa
terkumpul. Nah, biasanya ada juga yang disambi kerjanya, sekaligus sambil menjalankan
usahanya. Jadi kalau nanti ternyata usaha tersebut tidak berjalan sesuai dengan
rencana, masih ada pegangan kerjaan yang sudah dilakonin.
Kecuali kalau usaha tersebut memang butuh
perhatian khusus sehingga kamu gak bisa mengerjakan keduanya sekaligus. Kamu
harus memilih dan memikirkan dengan baik, apakah akan fokus pada usahamu saja,
atau melanjutkan pekerjaan yang ada dulu sambil mengumpulkan modal yang lebih
besar lagi. Btw jangan sampai putus asa dan menyerah begitu saja ya, jika usaha
pertamamu gagal. Harus terus semangat dong jika emang mau jadi pebisnis. Itu
salah satu sifat yang harus dimiliki seorang pebisnis sukses. Belajar dari
kegagalan, dan itu bisa menjadi kunci kesuksesan. Saya mengutip tips ini dari
para pebisnis sukses loh ya :)
4. Meminjam pada Institusi Keuangan
Meminjam uang ke bank merupakan salah satu cara
untuk mendapatkan modal usaha. Pinjaman bisa dicicil dari keuntungan yang
didapatkan dari usaha tersebut. Namun tak jarang orang yang terbentur dengan
bunga pinjaman yang lumayan besar. Eh tapi katanya sih sekarang ada yang namanya
pinjaman lunak yang diperuntukkan bagi pengusaha kecil gitu.
Untuk itu kamu bisa melakukan pinjaman berjangka dengan bunga rendah menggunakan jaminan tanah kosong maupun kendaraan. Pinjaman berjangka merupakan pinjaman yang pembayarannya berupa angsuran pokok, plus bunga setiap bulannya, dan dalam jangka waktu pinjaman yang telah ditentukan.
Misalnya, kamu dapat melakukan peminjaman berjangka di daya.id. Di sana tersedia produk pinjaman berjangka dengan bunga rendah menggunakan jaminan tanah kosong maupun kendaraan. Bagi kamu yang membutuhkan pembiayaan modal kerja, baik yang bersifat permanen, musiman, ataupun berdasarkan kontrak, ini bisa jadi salah satu cara prakti
Jangka waktu peminjamannya maksimal 12 bulan, itu pun bisa diperpanjang, bersifat revolving atau non revolving, yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan bisnis. Begitupun dengan penarikan dana yang bisa dilakukan sebagian atau seluruhnya, dimana semua bisa disesuaikan dengan kebutuhan bisnis kita.
5. Manfaatkan Program Pemerintah untuk Usaha
Kecil Menengah
Sering mendengar mengenai hal ini kan? Pemerintah
sedang giat-giatnya mengajak masyarakat untuk bisa mandiri dengan cara merintis
usaha sendiri. Berbagai program bantuan dan pinjaman dengan syarat yang ringan,
diharapkan dapat membantu meningkatkan usaha para pengusaha. Manfaatkan program
pemerintah ini untuk memulai usahamu. Namun biasanya pinjaman dan bantuan dari
pemerintah ini sangat terbatas, ada batas maksimum peminjamannya gitu.
6. Menjual/ Menggadaikan Aset dan Barang
Berharga
Ini satu lagi cara yang praktis untuk mendapatkan
dana untuk modal usaha, yaitu menjual atau menggadaikan aset dan barang
berharga yang dimiliki. Jika ada aset atau barang berharga yang bisa dijual, ya
dijual, misalnya perhiasan, motor, mobil, perangkat komputer, bahkan tanah dan
rumah. Namun tentu saja mesti dipikirkan baik-baik jika ingin menjual aset
tersebut, apalagi seperti tanah dan rumah yang harganya lumayan besar.
Tak jarang ada yang merasa masih sayang dan gak
rela jika aset dan barang berharga miliknya mesti dijual, trus hilang dari
dirinya. Maka pilihan lainnya bisa dengan cara menggadaikannya. Banyak kok yang
sudah mengggunakan cara yang satu ini, dan kemudian menebus kembali barang yang
susah digadaikannya. Jadi bisa dibilang cara ini seperti menitipkan barang aja.
Saat ini juga udah banyak pilihan tempat untuk
menggadaikan barang berharga. Tak hanya dalam bentuk barang, seperti perhiasan,
laptop, alat-alat elektronik, dan perlengkapan rumah tangga aja, tapi
surat-surat berharga pun bisa digadaikan, seperti menggadaikan sertifikat rumah
dan tanah, serta gadai BPKB mobil dan motor. Btw jangan lupa membayar dan menebus kembali
barang yang sudah digadaikan sesuai dengan tenggat waktu yang telah ditentukan
ya. Kalau nggak, barang tersebut bisa disita dan dijual lho!
Itu beberapa cara praktis mendapatkan modal usaha yang saya
ketahui. Sepertinya masih banyak lagi sih cara lainnya. Kamu mungkin tahu, dan
ingin memberikan masukan? Monggo lho! Etapi saya mau nanya nih. Kalo kamu
termasuk orang yang suka berbisnis atau kerja kantoran sih? Kalo aku berbisnis
sih. Btw jadi blogger termasuk bisnis nggak sih? Mesti punya modal skill, digital device, dan kuota
inet kan ya, hehe….
29 comments