Ibu, Rendang Telur, dan OMIYAGO

By Dewi Sulistiawaty - Desember 06, 2018


Tau nggak, apa yang ditunggu oleh orang-orang jika orang yang dikenalnya pulang dari satu daerah? Yup, oleh-oleh atau buah tangan. Tau bahwa saudara, sahabat, atau temannya berkunjung ke satu tempat, pasti yang ditagih adalah oleh-oleh. “Jangan lupa oleh-olehnya, ya!” Begitu slalu yang diucapkan, selain tentu saja kalimat “hati-hati di jalan, semoga selamat sampai tujuan, dan have fun!” :D

Kamu termasuk yang mana? Yang suka nagih oleh-oleh atau yang sering ditagih oleh-oleh, atau keduanya, hihi. Saya sebenarnya termasuk orang yang paling males bawain oleh-oleh kalo gak terpaksa. Bukannya pelit (baidewei ada yang emang niat nitip dan mau bayar titipannya sih  *berasa jadi jastip XD), tapi saya termasuk orang yang simpel saat bepergian. Gak mau ribet dengan berbagai tentengan dan printilan lainnya. Kalau bisa saya maunya melenggang dengan sebuah ransel doang, haha….

Salah satu saudara saya mengerti akan hal itu. Hingga pada suatu hari dia mengenalkan saya dengan OMIYAGO. Apapula itu OMIYAGO? Namanya seperti dari bahasa Jepang. Ternyata benar. OMIYAGO diambil dari bahasa Jepang, yaitu Omiyage yang artinya buah tangan atau oleh-oleh. Nah, OMIYAGO yang berdiri pada tahun 2016 ini merupakan sebuah platform online, yang memberikan layanan pesan antar oleh-oleh dari seluruh pelosok Indonesia. Wah, ini yang namanya solusi menarik dan bermanfaat :)


Nah, bertepatan dengan Hari Ibu yang sebentar lagi datang, saya mau memberikan hadiah spesial pada seseorang yang sudah saya anggap sebagai ibu (karena ibu kandung saya baru saja berpulang ke Rahmatullah. Untukmu ibu, hanya doa yang bisa kukirimkan padamu. Semoga tenang di sana ya. Amiin *Al Fatihah). Ibu kedua saya ini tinggal di Purworejo, sedangkan saya di Jakarta. Namun nggak ada kendala dong untuk mengirimkan hadiah spesial tersebut pada beliau. Apalagi di zaman teknologi digital yang semakin canggih ini. Segala yang jauh bisa jadi dekat, right?

Awalnya bingung mau kasih hadiah apaan, sampai ingat kalau ibu suka banget dengan rendang telur yang saya bawain dari Padang. And thank’s God, karena saya sudah mengenal OMIYAGO, yang membuat rencana ini jadi lebih mudah :) Saya nggak perlu repot-repot ke Padang membeli rendang telur, karena ada OMIYAGO dengan tagline-nya ‘Buah Tangan on The Go’, yang akan membantu  saya membelikannya untuk ibu, hehe. 

Rendang Telur Kering
(Sumber foto: OMIYAGO)
Oya, mungkin ada yang belum tau dengan rendang telur ya. Orang mungkin lebih banyak yang tau rendang daging dan rendang paru. Dulu almarhum ibu suka memasak rendang telur dan rendang singkong. Rendang telur dan singkong yang dibikin ibu adalah rendang basah. Cara memasaknya sama dengan rendang daging, cuma dagingnya diganti dengan telur atau singkong. Untuk telur sendiri mesti dibikin dadar dulu, lalu dipotong persegi. Karena telur lebih lembut dibanding daging, jadi telurnya baru dimasukin saat santannya sudah mulai sedikit mengental, agar gak hancur.

Sebenarnya selain itu di Padang ada beberapa rendang lainnya. Seperti tetangga saya yang lebih suka bikin rendang cumi dan rendang belut. Lalu ada rendang ayam, rendang lokan (kerang), rendang udang, rendang itik, rendang kambing,   rendang daun singkong, rendang paku (pakis), rendang jengkol, dll. Kalau rendang terakhir ini siapa yang doyaan, hahaha. Sepertinya rendang jengkol ini udah hits deh XD Apa aja dibikin rendang di Padang, hehe. Sebenarnya zaman dulu itu rendang dibikin sebagai bekal selama diperjalanan sehingga dibuatlah makanan yang bisa awet dalam waktu lama.

Nah, sekarang ini rendang dibikin lebih kering lagi agar bisa dibawa sebagai buah tangan atau oleh-oleh. Selain praktis, gak terlalu berminyak, rendang kering juga awet berminggu-minggu, misalnya rendang telur. Di Sumatera Barat sendiri rendang telur yang terkenal adalah rendang telur Payakumbuh. Jika di Padang lebih dikenal dengan oleh-oleh kripik baladonya, maka di Payakumbuh dikenal dengan oleh-oleh rendang telurnya.

Ahya, balik lagi ke cerita kado buat ibu di Hari Ibu. Jadi meluncurlah saya ke www.omiyago.com. Tinggal searching ‘rendang telur’, lalu keluarlah beberapa produk rendang telur. Saya klik rendang telur, dan total rendang telur yang mau saya pesan. Oya, karena mau dikirim langsung ke Purworejo maka saya perlu mengganti dan mengisi alamat pengirimannya ke rumah ibu. Trus klik beli, pilih kurir pengiriman, dan pilihan pembayarannya. Yakin udah benar, saya pun lanjut klik ‘Proses Pembelian’. Udah deh, invoice pembelian langsung dikirim ke alamat email yang telah didaftarkan di website OMIYAGO.


Tinggal lakukan pembayaran sesuai dengan metode pembayaran yang sudah dipilih, lalu lakukan konfirmasi pembayaran agar proses pembelian jadi lebih mudah dan cepat. Gampang dan praktis kan ya :)

Oya, di OMIYAGO banyak lagi pilihan makanan khas dari berbagai daerah lainnya di Indonesia. Mulai dari Kopi Aceh Gayo, Bolu Meranti, Pempek, Wingko Babat, Rica Roa, Kopi Sepok Pontianak, hingga Kopi Papua. Apalagi sekarang OMIYAGO juga memberikan inovasi dalam kemasan “OMIYAGO PREMIUM BOX”, yang di dalamnya disertai “Thank You Card” yang berisi “Product Description” di setiap pemesanannya. Pesanan kita terlihat lebih eksklusif lagi kan jadinya :)

OMIYAGO Thank You Card
Begitu deh cerita saya untuk ibu, rendang telur, dan OMIYAGO. Walaupun ibu tak pernah meminta apa-apa, bahkan sering bilang gak ada dan gak mau saat ditanyain mau apa atau kado dan hadiah apa. Bagi ibu melihat anak-anaknya sehat dan bahagia, beliau sudah senang. Dan walaupun hadiah yang saya berikan tak seberapa (dan katanya hadiah terindah itu tak bisa dinilai dengan uang), namun saya tulus, dan ingin melihat ibu sehat selalu, dan tentu saja bisa senang dan nikmat makannya dengan adanya rendang telur ini. Selamat Hari Ibu :)



  • Share:

You Might Also Like

3 comments