PRUCritical Benefit 88, Solusi Proteksi Terhadap 61 Penyakit Kritis
By Dewi Sulistiawaty - Januari 19, 2019
“Orandum
Est Ut Sit Mensana Incorpore Sano.
Marilah
kita berdoa, ada jiwa yang sehat dalam tubuh yang sehat”
Siapa yang tak ingin tubuhnya
sehat dan kuat. Semua makhluk hidup pasti menginginkannya. Sulitkah untuk
memiliki tubuh yang sehat? Bagi yang biasa menerapkan hidup sehat dalam
kesehariannya tentu tidaklah sulit. Namun bagi yang sudah terbiasa hidup tidak
produktif, serba instan, dan pola hidup kurang sehat lainnya, tentu butuh tekad
yang kuat untuk mengubah kebiasaannya tersebut. Jika ingin memiliki tubuh yang sehat,
mesti didukung oleh pikiran yang sehat dan kuat pula.
Apalagi zaman now, dimana teknologi menawarkan segala
kemudahan bagi penggunanya. Sebagai pengguna teknologi, mestinya kita harus lebih
cerdas dan bersikap bijak dalam memilih dan memanfaatkan apa saja yang
diberikan oleh teknologi. Ambil saja contoh yang sering digunakan di
masyarakat, yaitu food delivery service.
Cukup dengan menggerakkan jari saja, makanan yang diinginkan sudah hadir di
depan mata.
Talkshow pada acara Peluncuran PRUCritical Benefit 88 di Greenhouse Coworking, Jakarta |
Seperti yang disampaikan oleh dr.
Vito Anggarino Damay, SpJP(K), M.Kes, FIHA, FICA pada Peluncuran PRUCritical
Benefit 88 di Greenhouse Coworking & Office Space, Gedung Multivision Tower,
Jakarta. So, memasuki awal tahun 2019 ini, Prudential Indonesia memperkenalkan
produk dan slogan terbarunya. Tepatnya pada hari Senin, 14 Januari 2018,
Prudential Indonesia meluncurkan produk PRUCritical Benefit 88, beserta
komitmen barunya. 23 tahun sejak kehadirannya di
Indonesia, Prudential Indonesia telah melayani lebih dari 2,3 juta nasabah
melalui berbagai inovasi dan solusi, agar nasabah mendapatkan perlindungan yang
terbaik.
Ehya, balik lagi ke dr. Vito, yang
memberikan penjelasannya pada sesi talkshow dengan tema Penyakit Tidak Menular
(PTM) dan pentingnya gaya hidup sehat. Menurut dr. Vito hidup sehat itu memang
tidak mudah, namun akan lebih mahal lagi jika kita sakit. Di era sekarang,
semakin sering kita tidak bergerak, kurang jalan, sehingga banyak penyakit yang
disebabkan karena kurangnya aktivitas fisik. Banyak orang yang kurang aktivitas
fisik dan pola makannya nggak dijaga sehingga memicu timbulnya PTM.
dr. Vito |
“Banyak yang berpikir bahwa obesitas itu dapat memicu timbulnya
penyakit. Itu salah, karena obesitas itu sendiri adalah penyakit. Dan semua
ditimbulkan karena kurangnya aktivitas fisik dan pola makan yang salah. Tak
hanya kurang gerak, kebanyakan masyarakat saat ini juga sering mengkonsumsi
makanan secara sembarangan, serta kurang makan buah dan sayur. Ini merupakan bom waktu
sebenarnya,” ujar dr. Vito.
Sebagai contoh dr. Vito
menceritakan tentang seorang pemuda yang jadi harapan perusahaan, yang lagi mengerjakan
satu proyek besar. Begitu dia kena stroke, jadi tidak bisa bicara, jalan,
bahkan untuk buang air kecil saja harus dibantu. Apa yang terjadi, pekerjaannya
hilang, perusahaannya pun juga kehilangan salah satu aset berharganya. Keluarga
juga sibuk merawatnya berbulan-bulan, hingga akhirnya dia bisa kembali sehat. Namun
apa, pekerjaan sudah tak ada, harta benda pun habis dijual untuk berobat.
Dari cerita di atas dapat
simpulkan bahwa penyakit tidak saja membuat tubuh menderita, namun juga memberikan
dampak yang lebih luas, yaitu berdampak pada keluarga dan juga kondisi
keuangan. Melihat fenomena ini, Prudential Indonesia terpanggil untuk membantu
masyarakat, dengan meluncurkan produk terbarunya, yaitu PRUCritical Benefit 88.
Penjelasan mengenai PRUCritical Benefit 88, yang dapat menjadi solusi proteksi
terhadap penyakit kritis tahap akhir, serta sumber pendapatan bagi nasabah dan
masyarakat Indonesia ini disampaikan oleh Bapak Himawan Purnama selaku Product
Development Prudential Indonesia.
Bpk Himawan |
“Bicara mengenai asuransi sebagai
perlindungan, kita sering mendapatkan feedback
dari nasabah maupun tenaga pemasaran kita, bahwa mereka mau punya perlindungan
yang preminya dijamin, jaminannya pun jangka panjang, produknya peace of mind di tengah kondisi pasar
yang tidak stabil, trus harganya terjangkau, serta yang mudah dipahami dan
simpel untuk dijelaskan,” ungkap Bapak Himawan.
Fakta bahwa tingginya angka
kematian yang disebabkan oleh PTM, biasanya juga berpotensi menyebabkan kesulitan
keuangan pada keluarga penderita. PTM sering disepelekan bagi sebagian orang,
atau kebanyakan orang tidak percaya kalau dirinya terkena PTM karena dampaknya yang masih belum terlihat, hingga akhirnya berada di kondisi yang sudah kritis. Jika
sudah begitu, akan sangat susah untuk mengobati atau menyembuhkan, serta butuh
biaya yang tidak sedikit.
Keluarga pasien akan melakukan
apa saja demi kesembuhan pasien, mulai dari menjual motor, mobil, rumah, dan
lain sebagainya untuk biaya pengobatan. Semua keuangan fokus pada pengobatan
pasien. Lalu bagaimana dengan biaya hidup keluarganya, biaya sekolah anak-anak,
sementara uang pemasukan tidak mampu memenuhi semua kebutuhan ini, atau bahkan
tidak ada uang pemasukan sama sekali :(
PRUCritical Benefit 88 persembahan Prudential Indonesia |
Untuk itulah tercetus PRUCritical
Benefit 88, sebagai solusi yang dapat memberikan perlindungan pada pasien dan
keluarganya dari dampak keuangan akibat penyakit kritis. Apa saja yang spesial dari PRUCritical Benefit 88 dengan slogan Proteksi Terjamin, Uang Pasti Kembali ini?
PRUCritical Benefit 88 merupakan
produk yang lengkap, dan dapat meng-cover
hingga usia 88 tahun.
PRUCritical Benefit 88 memiliki periode
bebas premi. Kita bisa memilih mau membayar premi sekaligus tunggal, atau
sekali 5 tahun/ 10 tahun/ 15 tahun saja.
Nasabah PRUCritical Benefit 88
selama periode premi akan mendapatkan jaminan proteksi berupa perlindungan dari
61 kondisi kritis (termasuk angioplasti) atau meninggal dunia.
Jika Nasabah PRUCritical Benefit
88 selama periode premi meninggal dunia akibat kecelakaan (hingga usia 70
tahun) maka uang pertanggungan akan dibayarkan 3x lipatnya.
Jika hingga usia 88 tahun nasabah
tidak melakukan klaim, maka uang pertanggungannya akan kembali 100%. Atau di
tahun ke-20 nasabah ingin menutup preminya, maka seluruh uang pertanggungannya
akan dikembalikan 100%.
Produk yang sangat simpel, namun
inilah yang sangat diinginkan oleh masyarakat. Satu hal lagi yang menarik dari
PRUCritical Benefit 88 ini adalah, dari masa periode yang dipilih, nasabah bisa
memilih apakah mau membayarnya bulanan atau tahunan. Jika memilih membayar
pertahun, maka nasabah cukup membayar biaya 11 bulan premi. So, lebih hemat 1
bulan preminya.
Gimana jika tertarik untuk
membeli PRUCritical Benefit 88? Menurut Bapak Himawan sebaiknya cari tenaga
pemasaran atau agen Prudential yang berlisensi. Karena nantinya tenaga pemasar
ini akan memberikan solusi asuransi yang tepat, sesuai dengan kebutuhan dan
pendapatan yang kita memiliki. Yuk, bersama kita jalanin bareng hidup sehat dan
miliki proteksi terjamin, uang pasti kembali dari PRUCritical Benefit 88.
Oya, di awal acara Bapak Jens
Reisch selaku Presiden Direktur Prudential Indonesia sempat mengungkapkan rasa
senangnya dengan diluncurkannya inovasi terbaru yang bisa diberikan oleh
Prudential pada masyarakat Indonesia di awal tahun 2019 ini. Bapak Jens juga
menjelaskan bahwa Prudential sendiri telah beroperasi selama lebih dari 170
tahun di seluruh dunia, serta 96 tahun di Asia Pasific. Sebagai bentuk
dukungannya, Prudential memberikan proteksi serta perencanaan keuangan yang tepat
bagi seluruh keluarga di dunia.
Bapak Jens |
“Sejak tahun 1995 mungkin mayoritas
orang sudah pada tahu ya dengan komitmen Prudential, yaitu Always Listening
Always Understanding. Slogan ini mungkin sudah sangat dikenal di 14 negara yang
ada di Asia Pasific. Namun perubahan di dunia terjadi begitu cepat, dan semua
bisa disebabkan oleh faktor teknologi, interaksi manusia melalui media digital,
serta faktor lainnya. Sehingga kita memperkenakan komitmen baru kita, yaitu Listening. Understanding.
Delivering,’ ungkap Bapak Jens.
Jadi ada satu penambahan dalam slogan
Prudential. yaitu ‘Delivering’. Slogan baru ini dapat menjadi opportunity bagi masyarakat Indonesia
yang sangat suka dengan segala sesuatu yang serba instan. Bapak Jens juga
menjelaskan bahwa Prudential memiliki empat komitmen dalam sebuah kampanye ‘We
Do’, dimana Prudential lebih ingin action
oriented, dengan memberikan komitmen baru bagi masyarakat. Empat komitmen
tersebut adalah We Do Health, Wealth,
Tech, and Good.
We Do Health, dimana Prudential
ingin memastikan seluruh masyarakat bisa dengan mudah mendapatkan akses
kesehatan.
We Do Wealth, dimana Prudential
ingin memastikan perencanaan keuangan yang tepat bagi masyarakat Indonesia,
seperti perencanaan biaya pendidikan, rumah, dan impian lainnya bisa jadi
kenyataan.
We Do Tech, dimana Prudential
ingin memberikan akses informasi di semua media digital Prudential, serta lebih
terhubung lagi ke semua nasabah, agen, serta mitra bisnis, dengan banyaknya
fasilitas dan opsi.
We Do Good, dimana Prudential
ingin memberikan komitmen yang besar pada negara Indonesia, dalam bentuk layanan
sosial, melalui Corporate Social Responsibility. Tak hanya dalam bentuk uang,
Prudential juga berikan dukungan sosial dalam bentuk human power, seperti edukasi literasi keuangan pada masyarakat,
dll.
Foto: pribadi
58 comments