Edu Game MAKE AIR BPPSPAM di PUPR 4.0 Expo

By Dewi Sulistiawaty - Maret 05, 2019

Ini pertama kalinya aku berkunjung ke gedung Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di daerah Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Jujur, entah mengapa aku pikir area gedung ini dipenuhi dengan bangunan-bangunan beton yang berdiri kokoh, dan tak ada ruang hijau gitu. Paling ada pun hanya pohon-pohon yang berderet di sepanjang pagarnya.

Namun pikiran tersebut langsung pupus saat kakiku melangkah memasuki gedung utama kementerian. Tepat di depan gedung utama terdapat sebuah taman yang asri dan sejuk. Beberapa orang, entah petugas atau pegawai di sana nampak beristirahat dengan santai. Terlihat nyaman. Aku juga melihat burung-burung berkicau dalam sangkar yang digantung di pohon-pohon yang merindangi taman tersebut. Di depan taman dipajang sebuah traktor model lama yang dicat ulang.

Sayang, mungkin karena langkah yang tergesa, aku sampai lupa mengabadikannya, huhu. Oiya, sebenarnya aku tuh ke Kementerian PUPR pada Rabu pagi itu, untuk mengunjungi Pameran PUPR 4.0 di ruang Aula Serbaguna Gedung Utama Kementerian PUPR yang terletak di lantai 1. Pamerannya sendiri sudah berlangsung sejak tgl 11 Februari 2019 lalu, dan akan berakhir pada tgl 15 Maret 2019 nanti.

Pameran PUPR 4.0
Nah, aku datang ke pameran pada hari Rabu, tgl 27 Februari 2019. Hari itu ada talkshow dengan tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi dalam Peningkatan Penyelenggaraan SPAM di Era Revolusi Industri 4.0”. Talkshow terdiri dari dua sesi. Sesi pertama mengangkat tema “Edukasi Penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Era Industri 4.0”, sedangkan pada sesi kedua dengan tema “Wujudkan Revolusi Industri 4.0 melalui Aplikasi Manajemen Aset SPAM”.  

Saat memasuki ruang aula, hampir semua pengunjung terlihat berpakaian putih, pakaian seragam khasnya pegawai PUPR gitu. Di bagian paling kanan dari pintu masuk terdapat stage untuk talkshow dengan jejeran bangku di depannya. Di sampingnya ada panggung yang lebih kecil untuk para pemain musik dari BPPSPAM Muda. Lalu di sebelahnya terdapat booth dari Direktorat Jenderal Cipta Karya.

Paling pojok kiri ada booth dari Badan Peningkatan Penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air Minum (BPPSPAM), dan di depannya booth dari Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM). Masing-masing booth dari unit organisasi yang ada di Kementerian PUPR ini menampilkan produk-produk yang mereka kembangkan dengan pemanfaatan teknologi informasi 4.0.

Sebenarnya pameran ini terbuka untuk umum dan free. Namun sepertinya penyelenggaraan pameran ini lebih ditujukan untuk para pegawai di PUPR dan stakeholder-nya. Karena sebagai orang awam di bidang ini, aku sendiri masih bingung dan mesti banyak bertanya pada penjaga booth di sana.   

Misalnya di booth BPSDM yang menampilkan implementasi industri 4.0 berupa sistem aplikasi berbasis website, yaitu e-Pelatihan yang berguna untuk mendukung proses pembelajaran e-learning, dalam meningkatkan kualitas SDM di Kementerian PUPR. Lalu ada aplikasi berbasis android SIPel (Sistem Informasi Pelatihan) yang dapat diakses oleh peserta pelatihan, serta Sistem BIG D3 berupa database pengelolaan dokumen Pusat 3 dengan kapasitas yang besar.

Booth BPSDM
Di booth Dirjen Cipta Karya terdapat layar yang menampilkan Satu Peta Indonesia untuk semua, yang mengacu pada satu referensi geospasial, satu geostandar, satu geodatabase, dan satu geoportal. Yang bikin aku senang adalah saat bisa berfoto dengan si robot imoet PUPR (aku lupa namanya siapa, huhu) menggunakan teknologi Augmented Reality (AR). Sebenarnya aku pengen berfoto dengan berbagai macam gaya, tapi gak enak sama mas yang bantuin motonya *ketahuan suka narsis, haha….


Booth Dirjen Cipta Karya
Berfoto menggunakan teknologi AR
Sedangkan di booth BPPSPAM menampilkan sistem informasi berupa aplikasi Manajemen Aset, aplikasi Pojok Konsultasi, dan aplikasi Game Interaktif. Dalam talkshow pada sesi pertama, Kasubag Data Informasi dan Humas BPPSPAM, Ibu Cut Nourhusnul Akhirina  atau yang akrab disapa Ibu Irina sempat menjelaskan mengenai BPPSPAM, termasuk di dalamnya ketiga aplikasi ini.
Booth BPPSPAM
Takshow sesi 1
(kiri-kanan) Ibu Irina, Bapak Taufik, dan MC
Menurut Ibu Irina, BPPSPAM fokus pada peningkatan kinerja penyelenggaraan SPAM di Indonesia. Agar tidak tertinggal dengan pesatnya perkembangan teknologi informasi saat ini, BPPSPAM pun dituntut untuk terus mengikuti arus transformasi teknologi yang saat ini sudah mencapai industri 4.0.

Ibu Irina
Saat ini ada 3 aplikasi yang telah dibuat oleh BPPSPAM untuk menfasilitasi PDAM dalam mengelola dan mengevaluasi datanya, diantaranya:

1. Aplikasi Manajemen Aset

Mengenai Manajemen Aset ini dijelaskan oleh Bapak M. Taufik selaku Kasubag Umum BPPSPAM, serta pada talkshow sesi kedua oleh Bapak Ir. Budi Sutjahjo ST.MT, Bapak Agung Putra Kusuma S.Kom selaku Staf IT PDAM Kota Malang, dan Bapak M. Olik Abdul Holik selaku Dirut PDAM Kota Depok.

Bapak Taufik
Menurut Bapak Taufik aplikasi Manajemen Aset ini tercetus karena begitu banyaknya aset yang dimiliki oleh BPPSPAM, sehingga mereka mengalami kesulitan saat ingin mengetahui informasi mengenai aset yang mereka miliki. Dengan adanya aplikasi Manajemen Aset ini diharapkan dapat mengurangi biaya siklus aset dan fokus pada pemanfaatan sumber daya yang ada, dapat menggunakan setiap biaya dengan lebih bermanfaat, serta membantu mengambil keputusan yang terbaik.

Talkshow sesi 2
(kiri-kanan) Bpk Budi, Bpk Olik, Bpk Agung, dan Moderator.
Bapak Budi
Sedangkan Bapak Budi mengatakan bahwa manfaat Manajemen Aset ini banyak sekali. Diantaranya dapat meningkatkan efisiensi kegiatan pemeliharaan yang direncanakan dan mengurangi yang tidak direncanakan, menjaga nilai, kondisi, dan kinerja aset, menjaga kegagalan fungsi aset, mengurangi pemborosan dalam investasi aset baru, mengurangi biaya internal, mempermudah pengelolaan anggaran, serta meningkatkan layanan pada pelanggan.

Hingga saat ini aplikasi Manajamen Aset ini sudah dimanfaatkan oleh lebih dari 14 PDAM untuk mengolah data informasi asetnya. Dengan adanya aplikasi Manajemen Aset ini diharapkan kinerja PDAM akan terus meningkat. Salah satu wujud nyata peningkatan kinerja PDAM ini adalah dengan hadirnya ZAMP atau Zona Air Minum Prima.

Tahukan dengan air keran yang bisa langsung di minum itu? Beberapa negara maju sudah memiliki akses air keran yang bisa langsung diminum. Aku sendiri pertama kali melihat air keran langsung minum itu di bandara, tepatnya di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta. Nah, ZAMP ini sama seperti itu. PDAM merancang zona khusus sebagai wilayah air siap minum atau air yang disalurkan ke wilayah tersebut sudah memenuhi syarat untuk bisa langsung diminum, tanpa harus dimasak terlebih dulu. Oya, di gedung Kementerian PUPR ini juga ada lho air keran yang bisa langsung diminum.  


2. Aplikasi Pojok Konsultasi

Seperti namanya, Pojok Konsultasi, maka aplikasi ini memang ditujukan untuk berkonsultasi. Semua orang mulai dari PDAM, pemda, badan usaha, internal PUPR/ BPPSPAM, hingga masyarakat bisa mengakses aplikasi Pojok Konsultasi ini. Selain bisa bertanya dan berinteraksi dengan BPPSPAM, di aplikasi Pojok Konsultasi juga tersedia bahan-bahan pembelajaran dan pengetahuan mengenai BPPSPAM.

Ibu Irina menjelaskan bahwa aplikasi Pojok Konsultasi BPPSPAM ini merupakan cara yang mudah, cepat, dan dapat diakses di mana saja, jika ingin memperoleh informasi atau pun pengetahuan mengenai peningkatan kinerja penyelenggaraan SPAM. Dengan adanya aplikasi ini diharapkan dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi kinerja PDAM, terutama dari segi waktu dan biaya, serta dapat memberikan persepsi pada publik terhadap akuntabilitas dan transparansi kinerja pemerintah di sektor air minum.   

3. Aplikasi Game Interaktif

Pada saat berkunjung ke booth BPPSPAM, terdapat dua game interaktif yang bisa dimainkan, yaitu CIKA dan MAKE AIR. Game ini berisi informasi dan edukasi seputar air minum. Untuk sementara Game CIKA baru bisa dimainkan di desktop (bisa dilihat di web resmi BPPSPAM), sedangkan Game MAKE AIR bisa dimainkan di desktop dan juga aplikasi yang bisa di-download di Google Play Store. Bisa klik di link ini https://play.google.com/store/apps/details?id=com.bppspam.makeair

Aku pun men-download aplikasi MAKE AIR di hape. Game nya gak berat, size-nya gak gede, jadi cepat aja proses download dan instalnya. Saat buka aplikasinya, aku diminta untuk login, atau register dulu bagi yang belum punya akun di MAKE AIR. Setelah membaca petunjuk cara bermain, baru deh cuss main.

Game MAKE AIR dari BPPSPAM
Dalam game ini aku tuh diminta untuk membantu Alirun (obyek permainan) untuk melewati labirin, sambil mengumpulkan tetesan air di sepanjang jalur pipa. Tapi Alirun mesti dihindari dari monster Si Boros Air. Karena jika tertangkap sama si monster ini sampai 3 kali, maka game nya akan berakhir.  

Hati-hati dengan Si Monster Boros Air ini ya!
Ada empat gambar yang harus dicapai oleh Alirun, yaitu gambar wastafel, toilet, selang air, dan gelas. Jika Alirun sampai pada gambar, maka akan muncul dua pertanyaan yang harus dijawab. Tentu saja skor bertambah jika kita menjawab pertanyaannya dengan benar.


Dari game ini aku mendapatkan informasi bagaimana cara menggunakan air dengan bijak. Cara yang menarik sih menurutku buat menyampaikan pesan yang mendidik pada masyarakat, khususnya seputar cara hemat dan bijak menggunakan air. Tak hanya orang dewasa, anak-anak tentu saja juga bagus diberikan Edu Game seperti MAKE AIR ini, sehingga mereka sejak dini sudah terbiasa untuk berperilaku hemat air.

Kadang kita tuh dalam keseharian secara nggak sadar suka boros menggunakan air. Di game MAKE AIR diberitahukan bagaimana sebaiknya memakai air yang benar. Jadi dengan game ini diharapkan perilaku masyarakat terhadap penggunaan air yang kurang baik bisa diubah. Tahu sendiri kan saat ini sumber air bersih mulai berkurang. Bijak menggunakan air tentu dapat menghemat pasokan air kita :)

Bagi yang tertarik untuk mengunjungi Pameran PUPR 4.0, dan melihat perkembangan teknologi informasi di PUPR, bisa langsung cuss ke Gedung Kementerian PUPR ya, karena pamerannya masih berlangsung hingga tgl 15 Maret 2019.

Foto bareng teman yang sekarang bekerja di BPPSPAM Kementerian PUPR


Foto-foto: pribadi

  • Share:

You Might Also Like

36 comments