Bingung Mau Masak Apa? Coba Saja Resep Bistik Daging Brokoli yang Lezat Ini

By Dewi Sulistiawaty - Maret 20, 2019


Siapa yang suka bingung hari ini atau besok mau masak apa? *hayolo ngaku!* Aku tuh termasuk tipe bu ibu yang seperti ini nih. Yang ujung-ujungnya kemudian gak masak aka beli sayur dan lauk yang udah matang aja, haha. Tapi kalau sering-sering suka bosan juga beli makanan jadi gitu. Selain bosan, tekor juga uang belanja XD Buntutnya malah jadi kangen masakan sendiri *doh, kayak yang masakannnya enak aja, sampe dikangenin, wekeke.

Walaupun gak pinter-pinter banget masak, paling gak bisalah bikin sayur dan lauk pauk yang standar gitu, seperti sayur bening, telur dadar, telur ceplok, telur balado *lah, telur semua, haha. Paling enak itu kalau memang ada masakan yang lagi dikangenin, jadi sudah tahu mau beli bahan apaan aja di tukang sayur. Nah, yang bingung kalau gak tahu mau masak apa. Yang ada pas sampai di tempat tukang sayur, bengong dulu celingak celinguk ngeliatin bu ibu yang lain pada beli apa XD

Dulu saya pikir saya aja yang seperti itu, bingung mau masak apa. Ternyata banyak juga bu ibu yang lain yang seperti itu. Pas main ke rumah adik pun begitu. Gak adik saya, gak tetangganya pada suka nanyain mau masak apa. Mereka bingung, kemarin sudah bikin balado, sebelumnya sup, sebelumnya lagi gulai. Katanya bosan kalau masak itu lagi. Begitu tukang sayur datang, mereka pun mencari ‘inspirasi’ dari bahan-bahan makanan yang ada di gerobak tukang sayur, sekaligus nanyain tetangga yang lain mau masak apa :D  

Jadi ceritanya pagi ini pun saya mengalami hal yang sama. Setelah beberapa hari ini beli makanan siap santap, saya kepengennya masak hari ini, tapi bingung mau masak apaan. Setelah segala rutinitas di rumah selesai, pagi itu saya mlipir ke tempat saya biasa belanja sayur. Kebetulan di dekat rumah, ada tukang sayur yang setiap pagi gelar lapak di dekat lapangan.  

Seperti biasa, sesampai di sana bu ibu sudah ramai jongkok sambil memilih bahan makanan yang mau mereka beli. Saya pun ikut bergabung dan melihat lauk dan sayur apa saja yang dibawa si ibu tukang sayur. Oya, saya memanggil tukang sayurnya dengan sebutan Bude Wati.

Jualan Bude Wati ini lumayan laris. Semua bahan makanan yang dibawanya segar-segar dan baru, serta harganya juga standar. Kalau pun ada barang kemarin pasti dipisahin oleh Bude Wati. Jika ada yang mau beli barang lama tersebut, oleh Bude dijual sangat-sangat murah, bahkan ada yang diberikan begitu saja. Baik dan jujur deh orangnya. Jadi ingat, waktu itu pernah ada seorang pria, usianya sekitar 40 tahunan gitu, belanja tepung terigu. Pria tersebut juga meminta batang sayur kangkung yang dipotong dan dibuang oleh Bude. Bude pun memberikan tepung terigu dan potongan batang kangkung tersebut tanpa mau menerima uang yang disodorkan oleh pria itu.

Setelah pria tersebut pergi, bu ibu yang lain pada penasaran dong, dan bertanya kok Bude gak mau menerima uangnya. Jawab Bude kasihan. Bahan yang dimintanya barusan ternyata adalah untuk lauknya, yang mau dibikin jadi bakwan, dengan isiannya adalah irisan batang kangkung tadi. Kata Bude lagi, kadang kalau pria tersebut datangnya agak siangan, Bude memberikan bahan makanan yang masih tersisa dilapaknya. Duh, jadi ikut kasihan mendengarnya. Baik banget Bude, masih peduli dengan orang lain, walau dirinya sendiri hidup pas-pasan.

Ehya, balik lagi ke cerita masakan tadi. Jadi karena masih bingung mau masak apa, saya pun duduk di bangku yang sengaja ditaruh di depan lapak Bude Wati, sambil memeriksa isian keranjang yang ada di dekat kaki saya. Di dalamnya terdapat bermacam-macam bungkus bumbu dapur, mulai dari lada bubuk, merica, ketumbar, terasi, kemiri, garam, bihun kering, tepung bumbu, bumbu penyedap, dan banyak lagi lainnya.

Saat lagi asik-asiknya membongkar keranjang Bude, saya pun tertarik dengan satu renteng kemasan bumbu berwarna kuning, yaitu Masako, bumbu penyedap masak. Mata saya tertuju pada aneka resep masakan yang ada di bagian belakang kemasannya. Ada resep Bistik Daging Brokoli, Roti Gulung Jagung, Tumis Daun Singkong Kembang Pepaya, Tahu Isi Kangkung Spesial, Terong Isi Daging, dan Sup Sawi Daging Sapi. Resepnya menggoda semua. Mengapa saya gak bikin aja salah satu dari resep ini, pikir saya.

Awalnya bingung mau pilih resep masakan yang mana dulu. Setelah diseleksi secara ketat dan dipikirkan dengan penuh hikmat *abaikan bahasa lebay ini XD* terpilihlah 3 kandidat resep masakan, yaitu Sup Sawi Daging Sapi, Tahu Isi Kangkung Spesial, dan Bistik Daging Brokoli. Dari ketiga resep ini bingung lagi pilih yang mana. Akhirnya cap cip cup kembang kuncup deh, dan terpilihlah si Bistik Daging Brokoli sebagai menu masakan saya hari ini.

Eh, tapi saya mesti nanya Bude Wati dulu nih, bahan-bahannya ada nggak. Gegara kelamaan mikir, bisa-bisa bahan makanan yang ada di Bude Wati abis lagi XD Syukurlah, ternyata semua bahannya ada. Usai membeli semua bahan untuk membuat Bistik Daging Brokoli, saya pun melangkah pulang dengan hati yang riang gembira, sambil menyanyikan lagu Aku adalah Anak Gembala, yang selalu riang serta gembira *bagian nyanyinya bo’ong ding! XD*

Bahan-bahan untuk membuat Bistik Daging Brokoli
Sesampai di rumah, saya pun kembali membaca resep yang ada di kemasan Masako. Kemudian menyiapkan semua bahan-bahannya, mulai dari mengupas bawang, memotong brokoli, mengiris bakso dan daging sapi, serta membilas semua bahan hingga bersih. Oya, berikut saya tuliskan kembali resep Bistik Daging Brokoli yang terdapat di kemasan Masako nya ya.


Bistik Daging Brokoli




Bahan:
-    400 gr brokoli
-    300 gr daging sapi, iris tipis
-    25 gr bakso sapi, iris
-    10 siung bawang putih
-    5 buah kemiri
-    3 sdm kecap manis
-    1½ sdt lada
-    700 ml air
-    Minyak goreng untuk menumis
-    1½ bks Masako Rasa Sapi 10 gr

Cara membuat:
- Haluskan bawang putih dan kemiri, kemudian tumis hingga harum.
- Masukkan irisan daging sapi, tambahkan air, kecap manis, dan lada. Masak hingga daging empuk.
- Masukkan brokoli, bakso sapi, dan Masako rasa Sapi. Masak hingga matang.
- Angkat dan sajikan selagi hangat.

Itu resep yang tertera di kemasan Masako. Dan seperti biasa, saya selalu suka menambahkan atau mengurangi apa-apa yang ada dalam resep, hihi. Misalnya pada resep Bistik Daging Brokoli ini, saya menambahkan telur puyuh, karena ingat anak saya yang suka telur puyuh. Tadinya sempat mau nambahin irisan wortel juga biar lebih berwarna, tapi gak jadi karena udah terlalu rame.

Trus bawang putihnya juga saya kurangin jadi 8, karena bawang putih yang saya punya gendats-gendats. Untuk lada pun saya ambilnya 1 sendok teh aja, biar gak terlalu terasa ladanya. Semua tergantung selera sih. Kalau saya memang gak terlalu suka dengan aroma dan rasa lada yang begitu kuat. Kecap juga saya tambah jadi 4 sendok makan, karena anak saya suka *teteup ya, sayang anak sayang anaaak :D

Oya, saya cuma menambahkan sedikit garam saat menghaluskan bawang putih dan kemiri. Selebihnya gak pakai lagi, karena dari bumbu penyedap masakan Masako sudah lengkap dengan garam di dalamnya. So, sebenarnya di dalam bahan Masako sudah terkandung garam, lada, ketumbar, bawang putih, bawang merah, ekstrak dari daging sapi yang berkualitas, dan rempah-rempah pilihan lainnya. Bisa dikatakan kalau Masako ini dibuat dengan daging dan bahan alami pilihan.

Apalagi sekarang katanya produk Masako hadir dengan resep baru, dengan perbaikan kualitas rasanya. Jadi pada Masako kemasan baru, dengan logo ‘Aj’ pada sudut kiri atasnya ini memiliki kandungan ekstrak daging ayam 28x lebih banyak dari sebelumnya untuk varian Masako Rasa Ayam, dan ekstrak daging sapi 3x lebih banyak dari kandungan sebelumnya untuk varian Masako Rasa Sapi. Hmm, pantesan rasa asin dan gurihnya Bistik Daging Brokoli yang saya masak tadi pas gitu.

Dengan begitu dapat saya simpulkan bahwa Masako memiliki beberapa keunggulan, diantaranya terbuat dari daging berkualitas dengan kandungan ekstrak daging yang banyak, lengkap dengan bumbu rempah pilihan. Yang kedua, praktis dan ekonomis. Praktis karena bisa dijadikan sebagai pengganti kaldu karena rasa dan aromanya yang sama dengan kaldu asli, serta ekonomis karena harganya yang murah, yaitu 1000 rupiah/ 2 bungkus.

Masako juga memiliki rasa kaldu yang lezat, dan ini menjadikan Masako sebagai Bumbu Kaldu No.1 di Indonesia, serta yang terpenting adalah halal dan sudah memiliki sertifikat MUI. Oya, saya pernah menuliskan tentang produk ini sebelumnya. Silakan klik link di bawah ya untuk mengetahui informasi yang lebih lengkap lagi mengenai bumbu penyedap ini.

         
Saya sempat bertanya-tanya juga mengenai tulisan “Ayo Makan Sayur” yang terdapat di bagian belakang kemasan Masako. Saya mengambil kesimpulan sendiri, bahwa mungkin Masako ingin mengajak semua masyarakat untuk mulai membiasakan makan sayur. Soalnya saat ini orang-orang mulai malas makan sayur, apalagi anak-anak. Mungkin karena rasa sayur itu sendiri yang dianggap kurang enak. Jadi sebagai salah satu solusi agar sayur bisa disulap jadi enak adalah dengan memasaknya menggunakan Masako, sehingga rasa yang dihasilkan lebih gurih dan lezat.    

Eh, gak terasa jadi panjang gitu ya cerita saya, hihi. By the way, resep Bistik Daging Brokoli tadi saya dapatkan di kemasan Masako Rasa Sapi. Di semua resep masakan yang ada di kemasan Masako seperti yang saya sebutkan di atas tadi, termasuk Bistik Daging Brokoli ini memang di dalamnya terdapat bahan sayurnya. Baguslah, jadi sekali masak, saya bisa dapat sayur dan lauk sekaligus :D Jadi, besok udah tahu nih mau masak apa, yaitu Sup Sawi Daging Sapi. Untuk resep ini akan saya tambahkan wortel deh. Resepnya soon yaa, atau bisa langsung lihat aja di kemasan Masako Rasa Sapi :)



Foto: pribadi     

  • Share:

You Might Also Like

64 comments