Tingkatkan Percaya Diri dan Share Your Power

By Dewi Sulistiawaty - April 04, 2019

“Wanita yang kuat adalah wanita yang memiliki rasa percaya diri yang tinggi”.

Kalimat ini terpatri dibenak saya. Kalimat yang diucapkan oleh Ibu Misiyah di acara #LactacydShareYourPower pada hari Sabtu lalu. Ibu Misiyah merupakan pendiri sekaligus Direktur Institut KAPAL Perempuan. Sabtu, 30 Maret 2019 tersebut, Ibu Misiyah menjadi salah satu narasumber pada talkshow yang diselenggarakan oleh Lactacyd, di parkiran Carrefour Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

Tak hanya talkshow, acara yang dilaksanakan dari pukul 8 pagi itu juga mengadakan aktivitas zumba bersama, live music, serta kegiatan-kegiatan seru lainnya yang bisa diikuti oleh peserta yang hadir, seperti decoupage, nail painting, dan henna.

Karena lokasi acaranya yang lumayan dekat dari rumah, maka pagi itu saya sudah mlipir ke Carrefour Lebak Bulus. Sesampainya di lokasi, tak terlalu sulit bagi saya untuk menemukan spot acara, karena langsung terlihat warna pink yang sangat mendominasi di antara tenda-tenda berwarna putih di area parkirannya.



Acara yang masih merupakan rangkaian dari Celebration International of Women’s Day 2019 ini diawali dengan kegiatan zumba bersama, ditemani oleh seorang instruktur. Zumba berlangsung selama kurang lebih 1 jam-an. Kemudian MC lanjut cuap-cuap dengan menjelaskan tentang kegiatan apa saja yang bisa diikuti oleh pengunjung, dan sesekali menggelar kuis berhadiah pouch cantik dari Lactacyd.

Zumba bersama
Sebelum acara talkshow di mulai, para pengunjung disuguhi dengan beberapa lagu hits yang dinyanyikan oleh Band Top 40: Follow Band. Lagu-lagu yang mereka nyanyikan lumayan menghibur bagi pengunjung yang datang di tengah teriknya matahari yang mulai kian meninggi. Sekitar jam 10 lewat barulah acara talkshow di mulai. Ibu Adisti Nirmala selaku Head of Marketing – Sanofi membuka acara dengan memberikan kata sambutan.

Ibu Adisti mengenalkan tentang Sanofi Indonesia, yaitu sebuah perusahaan internasional yang bergerak di bidang kesehatan dan obat-obatan. Bahwa Sanofi memiliki visi dan misi untuk meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup masyarakat dunia, terutama di Indonesia.

Di penghujung bulan Maret 2019 ini, salah satu brand dari Sanofi, yaitu Lactacyd ingin merayakan Hari Perempuan Internasional, yang diperingati setiap tgl 8 Maret. Untuk perayaan tersebut Lactacyd mengangkat tema “Share Your Power”, yang artinya bagikan kekuatanmu, dimana di era digital ini semua hal bisa di-share dengan cepat, baik di media sosial, maupun platform digital lainnya. Berbagi berbagai informasi dan kekuatan yang dapat menjadi inspirasi bagi yang lain.

Sebagai sebuah brand, sebelumnya Sanofi sudah melakukan beberapa kegiatan yang berfokus pada peningkatan kepercayaan diri kaum perempuan. Tujuannya adalah agar para perempuan berani membagikan kisah kekuatan mereka, yang tentunya dapat menjadi inspirasi bagi perempuan lainnya di seluruh Indonesia.

Ibu Adisti
“Lactacyd begitu peduli terhadap kaum perempuan, karena sebagai brand perempuan kami percaya bahwa seluruh perempuan yang percaya diri akan selalu memberikan yang terbaik bagi dirinya, keluarganya, serta lingkungannya. Mereka selalu ingin meningkatkan kepercayaan diri mereka. Nah, memberikan yang terbaik itu tentu saja bisa di mulai dari diri sendiri. Dengan memberikan perawatan yang terbaik untuk dirinya, khususnya di area yang sangat spesial bagi perempuan,” papar Ibu Adisti.

Kegiatan yang digelar Lactacyd pada Sabtu tersebut juga didukung oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI (KPPPA) dan Institut KAPAL Perempuan. Mewakili KPPPA, Ibu Rohika Kurniadi Sari, selaku Asisten Deputi Pemenuhan Hak Anak, Deputi Tumbuh Kembang Anak KPPPA mengatakan bahwa KPPPA mendukung dan sangat mengapresiasi kegiatan yang diselenggarakan oleh Sanofi dalam rangka memperkuat perempuan Indonesia.

Ibu Rohika
“Perlu diketahui bahwa jumlah perempuan kita adalah separuh dari jumlah penduduk Indonesia. Separuh dari 257 juta ini termasuk anak-anak, yang juga memiliki potensi untuk membangun bersama perempuan-perempuan Indonesia. Kami dari KPPPA yakin bahwa para perempuan yang ada di Indonesia ini akan menjadi agen perubahan. Mereka mewujudkan semua cita-citanya dengan rasa percaya diri yang tinggi, dan itu di mulai dari tubuh yang sehat,” ungkap Ibu Rohika.

Selanjutnya Ibu Misiyah menceritakan tentang Institut KAPAL Perempuan, yaitu sebuah organisasi perempuan yang didirikan di Jakarta pada tahun 2000. Dinamakan KAPAL Perempuan, karena Indonesia merupakan negeri maritim yang terdiri dari pulau-pulau, dan bisa dihubungkan dengan alat transportasi yakni kapal. Kapal ini berlabuh dari pulau ke pulau untuk menjangkau perempuan-perempuan yang selama ini kurang terjangkau. 

Ibu Misiyah
“Di KAPAL Perempuan itu strategi yang kita utamakan adalah mengubah cara berpikir, karena cara berpikir itulah yang membelenggu kita selama ini. Kalau kita tidak mengubah cara pandang atau cara berpikir itu, kita akan sulit melakukan perubahan. Lalu kita juga menumbuhkan rasa empati atau rasa peka terhadap permasalahan terlebih dulu. Baru kemudian kita lakukan tindakan kongkrit untuk saling membantu. Misalnya, salah satu yang kita kembangkan di komunitas-komunitas yang kita namakan sekolah perempuan,” jelas Ibu Misiyah.

Just info, sekolah perempuan merupakan sebuah wadah belajar bagi perempuan-perempuan yang selama ini kurang mendapatkan akses dan kurang terjangkau dalam pendidikan kritis. Pada kesempatan tersebut, Ibu Misiyah yang memiliki pengalaman women trafficking di masa kecilnya itu membawa serta ibu-ibu dari sekolah perempuan yang berbasis di Jakarta. Ibu-ibu ini nantinya akan mempertunjukkan kebolehan mereka dalam bermain musik menggunakan panci dan perkakas lainnya.

Menurut Ibu Misiyah, saat ini ada sekitar 5200 leader-leader perempuan yang sudah mampu membuat perubahan di desanya, hingga mendorong kebijakan-kebijakan di tingkat kabupaten dan provinsi. Hebat ya! Ibu Misiyah yang ternyata pernah menerbitkan buku berjudul “Dari Luka Menjadi Daya” ini juga mengatakan bahwa perempuan itu harus sadar bahwa dia tidak sendiri, masih banyak perempuan lain yang memiliki masalah yang sama, dan juga kekuatan yang sama.

Ibu Misiyah menghimbau agar para perempuan mulai membicarakan apa yang menjadi persoalan baginya, mulai peka dengan orang yang ada di sekitarnya, dan mulai melangkahkan kaki untuk memberikan sesuatu pada orang lain. Ini sesuai dengan tema kegiatan hari itu, yaitu Share Your Power.

Power itu ada di dalam pikiran dan hati yang kita bagikan, serta ada di tangan dan kaki yang kita dedikasikan.

Lactacyd Share Your Power Talkshow
Bicara mengenai power, tentu saja tak lepas dari kepercayaan diri. Untuk meningkatkan rasa percaya diri tersebut bisa di mulai dengan menjaga dan merawat diri sendiri. Nah, salah satu caranya adalah dengan menjaga kebersihan tubuh, khususnya area kewanitaan. Untuk menjelaskan mengenai hal tersebut, pada talkshow ini hadir Dr. Riana Nirmala Wijaya, selaku Medical Manager PT. Sanofi Indonesia dan Bapak Jehezkiel Martua selaku Brand Manager Lactacyd.

Menurut Dr. Riana masih banyak perempuan yang belum aware mengenai kesehatan area kewanitaan. Padahal setiap perempuan selalu ingin menjadi yang terdepan, menjadi yang nomor satu. Namun jika tidak memiliki rasa percaya diri yang tinggi, tentu akan sulit untuk mewujudkan keinginannya tersebut.

Kemudian Dr. Riana menjelaskan lagi, bahwa salah satu hal yang dapat meningkatkan rasa percaya diri adalah dengan memiliki tubuh yang bersih dan sehat, dan ini tentu saja termasuk area kewanitaan. Informasi dari Dr. Riana,  2 dari 5 perempuan ternyata mengalami masalah dengan area kewanitaannya, seperti keputihan, dll. 

Menurut survey, hanya 1 dari 4 perempuan yang merawat area kewanitaannya dengan pembersih area kewanitaan. Padahal area kewanitaan merupakan area yang sensitif yang mesti dijaga kebersihannya, serta tidak bisa dibersihkan menggunakan sabun biasa saja. Kenapa? Karena kadar keasaman pada sabun berbeda dengan kadar keasaman pada area kewanitaan. Fyi,  kadar keasaman area kewanitaan berbeda dengan kadar keasaman di permukaan kulit lainnya.

Dr. Riana
“Area kewanitaan kadar keasaman (pH) nya sekitar 3,5 – 4,5, sedangkan area kulit lainnya pH nya sekitar 5 - 6. Pemakaian sabun biasa pada area kewanitaan bisa menyebabkan iritasi. Untuk itu dibutuhkan pembersih area kewanitaan yang sesuai dengan kadar pH area kewanitaan. Dengan merawat area kewanitaan kita dengan baik, tentunya otomatis kita akan merasa sehat dan percaya diri,” jelas Dr. Riana.

Area kewanitaan yang tidak bersih tentu berdampak pada kesehatan perempuan itu sendiri, misalnya iritasi yang menyebabkan area kewanitaan menjadi gatal, menimbulkan bau yang tidak sedap, perih, dll. Dr. Riana memberikan tip bagaimana caranya merawat area kewanitaan.

- Bersihkan area kewanitaan setiap hari. Sebaiknya gunakan pembersih kewanitaan 2 kali sehari.
- Jangan membersihkan area kewanitaan menggunakan sabun mandi, karena dapat menyebabkan iritasi.
- Segera ganti celana dalam jika terasa sudah lembab, misalnya karena keringat, dll. 
- Usahakan menggunakan celana dalam dari bahan-bahan yang lembut, seperti katun.
- Jika menggunakan pantyliner pun harus sering diganti, maksimal tiap 4 jam sekali.

Sabun khusus pembersih kewanitaan yang baik yang disarankan oleh Dr. Riana adalah yang memiliki pH sesuai dengan pH area kewanitaan, hypoallergenic atau tidak berpotensi tinggi menimbulkan reaksi alergi, formulanya lembut dan ringan dengan bahan-bahan yang alami, memiliki kandungan pelembab sehingga tidak menimbulkan iritasi atau kering, serta dapat menjaga bakteri baik yang ada di area kewanitaan.  

Bpk Eki
Semua tentang produk pembersih kewanitaan yang disarankan oleh Dr. Riana ini sesuai dengan apa yang terdapat pada produk Lactacyd. Seperti yang disampaikan oleh Bapak Jehezkiel atau yang akrab disapa Bapak Eki, bahwa Lactacyd, produk pembersih kewanitaan nomor 1 di dunia memiliki pH seimbang yang sesuai dengan pH kewanitaan. Saat ini Lactacyd tersedia dalam dua varian, yaitu Lactacyd Herbal dengan sirih, ekstrak susu dan mawar, serta Lactacyd Feminine Hygiene dengan lactic acid dan lactoserum yang mengandung ekstrak susu.

Lactacyd Feminine Hygiene dan Lactacyd Herbal
Jadi inget dulu saya gak terlalu sering pakai Lactacyd, takut iritasi gitu. Tapi saat keponakan saya yang berusia sekitar 6 tahun mengalami masalah dengan area kewanitaannya, dokter menganjurkan untuk rutin membersihkan area kewanitaannya menggunakan air hangat, serta rajin ganti celana dalamnya. Trus dokter tersebut juga merekomendasikan Lactacyd untuk digunakan tiap hari hingga masalah kewanitaannya hilang. Nah, disitu saya mulai berpikir bahwa Lactacyd ini berarti aman, hehe.

Ibu-ibu dari Sekolah Perempuan perform
By the way, usai talkshow acara dilanjutkan dengan penyerahan donasi secara simbolis dari Sanofi untuk Institut KAPAL Perempuan. Kemudian pengunjung disuguhkan pertunjukan dari ibu-ibu KAPAL Perempuan yang pada keren bingit. Acara lalu ditutup dengan break dan live music performance dari Band Top 40: Last Nite Band. Inti dari acaranya ini, Bangkitah hai perempuan Indonesia and Share Your Power!   


Foto-foto: pribadi  

  • Share:

You Might Also Like

104 comments