Berpuasa Makin Nyaman Saat Ramadan dengan Tubuh yang Sehat
By Dewi Sulistiawaty - Mei 22, 2019
Hal baik yang saya maksudkan di sini adalah seperti memperhatikan kesehatan dan kebahagiaan diri sendiri. Bagaimana kita bisa beribadah dengan baik dan nyaman jika kondisi tubuh kurang sehat. Iya kan. Ibadah akan terasa lebih nikmat dan optimal lagi jika tubuh kita sehat dan fit. Jika tubuh sudah sehat, biasanya kebahagiaan itu akan mengikuti.
Untuk itulah selama ramadan saya selalu berusaha menjaga kesehatan diri sendiri dan juga keluarga, agar kami bisa menjalankan ibadah puasa dengan baik. Sebenarnya menjaga kesehatan itu tak hanya dilakukan saat berpuasa saja, namun mestinya juga di hari-hari lainnya. Kalau bisa di setiap kesempatan :)
Namun
khusus di bulan puasa, tubuh kita butuh perhatian ekstra, karena pola makan dan
minum yang berbeda dengan hari-hari biasanya. Jika di hari biasa kita bisa langsung
makan dan minum jika terasa lapar dan haus, maka kebiasaan ini tidak bisa
dilakukan saat berpuasa. Selama lebih dari 12 jam, tubuh harus bisa menahan
lapar dan haus.
Bisa
dibayangkan bagaimana kondisi tubuh yang tidak dapat mengkonsumsi apapun selama
12 jam lebih? Dehidrasi, tubuh jadi lemas, mager dan gak mau melakukan apa-apa.
Maunya tiduran saja agar tubuh tak mudah lelah. Kalau semua ini diikuti,
bisa-bisa selama berpuasa kita tidak mau melakukan aktivitas yang biasa
dilakukan sehari-hari. Jadi gak produktif dong?
Untungnya
saya mendapatkan banyak informasi dengan menonton acara-acara kesehatan di
layar televisi, dan juga dari talkshow yang pernah saya hadiri. Ternyata ada beberapa
strategi yang bisa kita lakukan untuk menjaga agar tubuh tetap sehat dan fit
selama berpuasa.
Cara Menjaga Kesehatan Tubuh agar Tetap Fit Selama Berpuasa
Pernah mendengar nasehat agar
berbukalah dengan yang manis? Serta anjuran agar sebaiknya berbuka puasa dengan
buah kurma? Mengapa mesti mengawali buka puasa dengan kurma atau sesuatu yang
manis? Jawabannya adalah karena makanan dan minuman yang manis biasanya
mengandung kalori yang tinggi, sehingga mampu dengan cepat mengembalikan energi
yang hilang setelah puasa seharian.
Dari
semua makanan yang manis, kurma merupakan salah satunya. Tak hanya manis dengan
gula alaminya, kurma juga mengandung nutrisi yang lengkap. Jadi dengan
mengkonsumsi kurma, tubuh tak hanya mendapatkan energi dari kalori saja, namun
juga mendapatkan zat besi, serat, vitamin, mineral, serta antioksidan.
Itulah
sebabnya mengapa disunahkan berbuka dengan kurma. Kurma dengan nutrisi
komplitnya mampu diserap dengan cepat dan baik oleh tubuh, di mana tubuh sedang
kekurangan asupan nutrisi selama berpuasa.
Itu untuk
berbuka puasa. Sedangkan untuk sahur, sebaiknya memperbanyak konsumsi makanan
berserat seperti buah dan sayur, makanan yang mengandung karbohidrat kompleks tinggi
serat seperti beras merah dan gandum, makanan yang mengandung protein seperti
ikan, ayam, dan susu, serta minum air putih yang cukup.
Selain
baik untuk kesehatan, makanan berserat dapat membantu mencegah terjadinya
sembelit, yang biasanya terjadi selama berpuasa. Kabohidrat kompleks dengan
serat yang tinggi dapat mempertahankan energi agar bisa bertahan lebih lama,
dan tidak bikin perut cepat lapar. Protein dapat membantu mempertahankan sistem
kekebalan tubuh sehingga tidak mudah terserang penyakit. Sedangkan air putih dapat
melancarkan pencernaan dan membantu tubuh agar tidak mudah dehidrasi selama berpuasa.
Ada
makanan yang sebaiknya dikonsumsi selama berpuasa, maka ada pula beberapa
makanan yang sebaiknya dihindari. Misalnya makanan yang terlalu banyak
mengandung lemak jenuh dan berminyak, seperti makanan bersantan dan goreng-gorengan.
Makanan ini dapat menyebabkan gangguan pencernaan dan membuat tubuh mudah
dehidrasi.
Segala
sesuatu yang berlebihan itu tak baik, begitu pula dengan asupan karbohidrat
yang akan dikonsumsi. Apalagi jika sumber karbohidrat yang dikonsumsi berasal dari
beras putih atau nasi putih, yang tinggi glukosa. Makan nasi sebanyak-banyaknya
tidak akan membuat tubuh kenyang lebih lama. Bahkan sebaliknya, malah dapat
mengalami kelaparan sepanjang hari.
Minuman
yang mengandung kafein, bersoda, serta pemanis, seperti kopi, cola, dan teh
sebaiknya juga dihindari. Karena minuman ini dapat menimbulkan efek sering
buang air kecil, sehingga tubuh jadi kekurangan cairan dan mudah haus saat
berpuasa.
Oya,
selain makanan dan minuman yang berminyak, berkafein, dan terlalu manis,
makanan lain yang dapat memicu dehidrasi adalah makanan yang terlalu pedas dan
terlalu asin. Jadi, sebaiknya hindari makanan dan minuman seperti ini agar tak
mudah haus dan mengalami dehidrasi saat berpuasa.
Begitulah
kesimpulan yang saya dapatkan dari para ahli nutrisi. Pengetahuan ini kemudian
saya terapkan pada diri sendiri dan juga keluarga. Sebisa mungkin saya
menyiapkan menu untuk santap sahur dan berbuka puasa seperti yang dianjurkan.
Puasa #maKINnyamansaatramadan
Hingga
pada hari Kamis, 16 Mei 2019 kemarin saya mendapatkan tambahan pengetahuan lagi
dari dr. Rizal Alaydrus, M.Sc, tentang bagaimana caranya agar puasa lebih nyaman
saat ramadan. Bagi yang sering menonton program Dr. OZ
Indonesia di layar televisi, pasti tidak asing lagi dengan sosok dr. Rizal.
Beliau merupakan ahli gizi yang menjadi salah satu host pada acara tersebut. Dan tahu nggak, beberapa info yang saya
jabarkan di atas tadi, saya dapatkan dari dr. Rizal di layar televisi :D
Buka Bersama KIN |
Saat itu dr.
Rizal hadir sebagai salah satu narasumber pada acara yang diselenggarakan oleh PT.
ABC Kogen Dairy melalui Brand KIN Fresh Milk di Harlequin Bistro, Kemang,
Jakarta. Dalam acara yang dikemas dalam bentuk “Berbuka Puasa Bersama KIN” ini,
dr. Rizal mengatakan bahwa berpuasa dapat memberikan manfaat yang positif bagi
tubuh. Namun manfaat ini baru bisa diperoleh jika kita sahur dan berbuka puasa
dengan menu yang sehat.
“Kebutuhan
tubuh kita akan asupan nutrisi pada saat berpuasa dengan saat tidak berpuasa
harusnya sama. Jika biasanya kita makan 3 kali sehari dengan 2 kali snack di antara waktu makan, maka saat
berpuasa menjadi 2 kali. Oleh karena itu saat makan sahur dan buka puasa perlu
diperhatikan asupan nutrisi yang akan kita konsumsi. Jaga agar nutrisi tetap
terpenuhi sesuai dengan kebutuhan tubuh,” ujar dr. Rizal.
dr. Rizal |
Kata dr.
Rizal, tak ada yang salahnya dengan istilah berbukalah dengan yang manis. Namun
patut diketahui bahwa tidak semua makanan dan minuman yang manis itu baik.
Menurut dr. Rizal lagi, selain kurma, susu termasuk makanan manis yang baik.
Susu merupakan makanan dalam bentuk cair, karena susu dapat memenuhi zat gizi
mikro dan makro yang dibutuhkan oleh tubuh. Saat perut dalam keadaan kosong
setelah puasa seharian, tubuh mampu menyerap susu dengan lebih maksimal lagi.
dr. Rizal
sendiri mengaku lebih suka minum air dulu, seperti air minum atau susu dulu saat awal
berbuka puasa, baru kemudian makan. Cara ini dapat mengantisipasi agar tubuh
tidak makan terlalu banyak, karena perut sudah terisi oleh minuman tersebut.
Makan yang banyak kurang baik bagi tubuh. Semakin banyak makan, maka seluruh
oksigen yang ada di dalam tubuh akan lari ke pencernaan, yang mengakibatkan
tubuh akan mudah mengantuk. Gak baik juga bagi kesehatan jika sehabis makan, tubuh langsung dibawa tidur.
Selain dr.
Rizal, hadir juga pada acara tersebut Astrid Satwika, seorang Social Media
Influencer dan juga mom dari 2 orang
anak. Trus ada Ibu Tiffany Pratiwi Suwandi, selaku Brand Manager KIN, serta Mas
Eddrian Tjhia, seorang Chef, Spesialis Masakan Bangka dan Healthy Food.
Selama
bulan puasa ini Astrid mengaku bahwa ia tetap melakukan aktivitasnya seperti
hari biasa, yaitu mengantarkan anak ke sekolah, mengurus baby, serta kegiatan lainnya. Karena Astrid dan suaminya memang tidak
menggunakan jasa baby sitter untuk
mengurus kedua anak mereka.
Dulu saat
belum memiliki anak, Astrid tidak begitu memikirkan menu untuk sahur dan berbuka
puasa, yang penting enak aja. Namun beberapa tahun belakangan ini, apalagi sejak
gaya hidup sehat jadi happening,
Astrid mulai mengubah gaya hidupnya, begitupun dengan menu makannya.
Sekarang
untuk menjaga agar tubuhnya tetap fit selama berpuasa, dan bisa beraktivitas
seperti biasa, Astrid berusaha untuk mengkonsumsi makanan bergizi dengan
nutrisi yang seimbang, seperti sayur dan buah.
Astrid |
“Terkadang
aku gak selalu bisa makan sayur saat sahur dan buka puasa. Jadi aku
mengkonsumsi vitamin, susu, atau jus,” kata Astrid.
Ngomong-ngomong
tentang susu, memangnya gak apa-apa ya buka puasa pakai susu? Ntar gak bikin
perut sakit atau kembung gitu? Sama seperti saya, ternyata Astrid pun dulu sempat
ragu untuk minum susu saat berbuka puasa, mengingat dirinya memiliki riwayat
sakit maag. Sehingga Astrid ragu minum susu, karena takut perutnya sakit.
Masalah
perut yang sakit serta efek lain yang timbul setelah minum susu sapi ini
kemudian dijelaskan oleh dr. Rizal, dengan cara memperlihatkan perbedaan antara
orang yang intoleransi laktosa dengan orang yang alergi protein susu sapi. Perbedaan
tersebut ditunjukkan dengan mempraktekkannya menggunakan dua gelas yang diisi
dengan minyak goreng.
dr. Rizal mempraktekkan cara membedakan intoleransi laktosa dengan alergi protein susu sapi |
Kiri intoleransi laktosa, dan kanan alergi protein susu sapi |
Ketika
gelas pertama dimasukkan susu sapi, nampak kalau susu tidak tercampur dengan
minyak. Kasus ini disebut dengan intoleransi laktosa, dimana susu tidak dapat
diserap dengan baik oleh tubuh. Ini berarti pada saluran cernanya tidak terdapat
enzim laktase yang berfungsi untuk memecahkan laktosa yang terdapat pada susu.
Sedangkan
pada gelas kedua, ketika dimasukkan susu sapi, nampak kalau susu tercampur
dengan minyak. Ini berarti terdapat enzim laktase pada saluran cernanya. Namun
proses pencampurannya terjadi cukup lama. Kondisi ini disebut dengan alergi protein susu sapi. Nah, selama proses pencampuran inilah
terjadi penolakan dari tubuh, sehingga memicu timbulnya antibody atau imunitas dalam tubuh, yang mengakibatkan terjadinya
reaksi alergi, seperti mual, diare, kolik, muntah, dll.
Ternyata terdapat
dua jenis protein pada susu sapi, yaitu protein susu dari sapi A1 dan susu dari sapi A2. Menurut
dr. Rizal, biasanya alergi protein susu sapi ini khusus terjadi pada susu
sapi A1. Sedangkan susu dari sapi A2 akan langsung dicerna oleh tubuh, karena
kandungannya yang seperti human milk
atau ASI. Sehingga kalau mengkonsumsi susu dari sapi A2 biasanya tidak akan
mengalami aktivitas penolakan atau imunitas dari tubuh.
Banyaknya
keluhan mengenai susahnya tubuh menerima asupan protein dari susu sapi membuat
PT. ABC Kogen Dairy ingin memberikan pemecahan untuk permasalahan tersebut.
Solusinya adalah dengan hadirnya KIN Fresh Milk yang mengandung protein dari
susu sapi A2, Susu Berkelas Dari Sapi Teratas. KIN Fresh MILK terbuat dari 100% susu segar, alami tanpa ada yang ditambahkan atau dikurangi kandungannya.
Ibu Steffany |
KIN Fresh Milk varian Chocolate, Full Cream, dan Coffee |
Ibu
Tiffany juga menceritakan bahwa sapi A2 yang diternakkan di peternakan KIN
sudah melalui proses seleksi yang ketat. KIN memastikan bahwa susu yang
dihasilkan tidak terdapat kandungan protein susu sapi A1. Kandungan gula yang
terdapat pada KIN Fresh Milk juga aman karena berasal dari bahan gula alami.
Jadi sekarang semua orang bisa dengan aman dan nyaman mendapatkan manfaat serta kebaikan dari minum susu sapi.
Dengan KIN Fresh Milk, puasa, #maKINnyamansaatramadan |
Oya, dari
Ibu Tiffany saya mendapatkan info juga bahwa ternyata acara “Berbuka Bersama
KIN” ini merupakan pembuka dari kegiatan
roadshow #maKINnyamansaatramadan
dengan KIN Fresh Milk. Jadi selama bulan ramadan ini, KIN Fresh Milk akan
berkunjung atau roadshow ke
mesjid-mesjid yang ada di Jakarta dan Bandung. Tujuan roadshow ini adalah untuk memberitahukan pada masyarakat tentang
manfaat dan kebaikan dari susu sapi A2 yang terdapat pada KIN Fresh Milk,
terutama pada saat bulan puasa.
Selain
itu, KIN Fresh Milk juga ingin mengajak masyarakat yang datang ke masjid untuk
berpatisipasi mengumpulkan donasi bagi mereka yang membutuhkan. Jadi, untuk satu kemasan botol KIN Fresh Milk yang
dikembalikan, dihitung telah turut berdonasi seribu rupiah. Seluruh donasi yang
terkumpul nantinya akan disalurkan ke Rumah-Yatim.org. Wah, bagus banget
programnya. Semoga banyak donasi yang terkumpul ya. Amiin….
Beberapa
saat sebelum masuk waktu berbuka puasa, Chef Eddrian sempat mendemokan cara
membuat menu berbuka puasa yang sehat dan nikmat. Nama menunya adalah Chia
Pudding Avocado. Selain chia seed dan granola, salah satu bahan yang digunakan
adalah KIN Fresh Milk. Cara membuatnya sangat mudah, yaitu dengan mencampur dan
mengaduk chia seed dengan KIN Fresh Milk. Lalu diamkan hingga mengembang.
Chef Eddrian demo membuat menu makanan sehat menggunakan KIN Fresh Milk |
Haluskan alpukat
dan campur dengan olive oil dan madu. Masukkan alpukat ke dalam jar, lalu granola,
dan chia seed. Kemudian tinggal hias dengan topping, seperti delima,
goldenberries, pumpkin seed, dan almond. Tutup jar, dan masukkan ke dalam
kulkas. Puding akan lebih terasa nikmat dan segar jika dinikmati dingin.
Banyak
banget pengetahuan yang kudapatkan dengan menghadiri acara “Berbuka Bersama KIN”
kemarin. Jadi nambah lagi pengetahuan tentang bagaimana caranya menjaga
kesehatan tubuh selama berpuasa, serta perbedaan intoleransi laktosa dengan
alergi protein susu sapi dari dr. Rizal. Jadi tahu juga mengenai protein susu sapi
A2, lebih mengenal lagi KIN Fresh Milk dan manfaatnya, yang biasanya saya cuma main
beli-beli saja XD, serta bagaimana cara mengolah susu jadi makanan yang sehat dan enak
dari Chef Eddrian :)
Sesampai
di rumah, saya jadi terinspirasi untuk membuat menu sehat dan enak juga nih.
Saya menyulap pisang, kurma, yogurt, dan KIN Fresh Milk varian Full Cream
menjadi smoothie. Rasanya jangan ditanya, yummy! Anak-anak juga suka. Hmm,
besok bikin menu apalagi ya? Nanti khusus untuk resep menu ini akan saya tulis di postingan terpisah ya. Saya akan tulis dua menu sehat dan praktis, yang sudah saya coba, dengan menggunakan KIN Fresh Milk :)
Banana Kurma Smoothie |
By the way, kemasan botol KIN Fresh
Milk ini sangat ringkas dan praktis. Jadi bisa dibawa kemana saja, dan bisa
diminum kapan saja. Bisa dijadikan bekal dan teman di perjalanan. Kalau susunya
gak habis, bisa ditutup kembali. Tutup botolnya yang berulir dan bisa diputar itu sangat
aman dan gak bakal bikin bocor. Jadi gak perlu cemas bakal tumpah jika dimasukkan ke
dalam tas, dan digabungkan dengan barang-barang lainnya.
KIN Fresh Milk praktis dibawa kemana-mana |
34 comments