Tip Menjaga Tubuh agar Tetap Fit Selama Berpuasa

By Dewi Sulistiawaty - Mei 01, 2019

Tak terasa bulan Ramadhan sudah di depan mata. Bulan suci yang penuh rahmat, dimana pintu ampunan dibuka sebesar-besarnya, dan pahala diberikan berkali lipat. Seluruh umat muslim di dunia menyambut kedatangannya dengan penuh suka cita. Segala sesuatunya dipersiapkan agar nanti bisa melaksanakan ibadah puasa dengan lancar, serta dapat menikmati indahnya bulan suci Ramadhan.

Apa saja yang mesti dipersiapkan untuk menyambut bulan Ramadhan? Dan apa yang sebaiknya dilakukan selama menjalankan ibadah puasa? Setiap orang mungkin saja memiliki caranya masing-masing dalam mempersiap diri. Karena mereka punya prioritas sendiri dan gaya hidup yang berbeda-beda pula. Beberapa hal yang saya tuliskan di bawah ini merupakan persiapan umum yang biasanya dilakukan oleh kebanyakan orang. Cekidot ya :)

Niat
Niat merupakan hal utama dan pertama yang wajib dilakukan oleh semua umat muslim sebelum berpuasa. Karena tak akan sah puasanya jika belum mengucapkan niat berpuasa. Begini niatnya: ”Nawaitu shouma ghodin ‘an adaa-i fardhisy syahri romadhoona hadzihis sanati lillahi ta’aala”. Yang artinya: “Sengaja aku berpuasa esok hari untuk menunaikan kewajiban puasa pada bulan Ramadhan tahun ini karena Allah Ta’ala”.

Selain ucapan niat yang wajib dilafalkan, tentu ada juga niatan lain yang ingin dilakukan selama bulan Ramadhan. Misalnya niat khatam Qur’an selama bulan Ramadhan, lebih rajin lagi bersedekah, membagikan takjil ke masjid, atau yang lebih simpel seperti niat untuk bisa melaksanakan sahur dan berbuka puasa bersama keluarga selama Ramadhan.

Persiapan Psikis
Seharusnya kesehatan psikis ini mesti dijaga dalam keseharian. Namun selama bulan Ramadhan kesehatan psikis atau jiwa kita akan lebih diuji lagi. Dengan kondisi lapar dan haus, biasanya psikis kita akan mudah goyah, gampang emosi. Menghadapi bulan Ramadhan, maka kondisi psikis kita harus lebih siap lagi agar mampu mengontrol nafsu dan emosi dengan lebih baik. Agar tidak merasa terlalu berat, mulailah dari sekarang untuk melatih psikis agar bisa dikontrol.   

Persiapan Fisik
Jika biasanya kita makan 3 kali sehari, maka pada bulan puasa akan berganti menjadi 2 kali sehari, dan itu pun jadwal makannya akan berubah. Yang biasa makan pagi jam 8, mesti diganti sebelum waktu subuh. Makan siang pun ditiadakan. Perut akan kosong mulai dari subuh hingga waktu magrib. Pola makan yang berubah tentu membuat fisik jadi drop. Untuk itu penting menjaga fisik agar tetap sehat dan kuat selama berpuasa.

Karena tubuh tidak menerima asupan makanan dan minuman selama lebih dari 12 jam, maka sebaiknya perbanyak konsumsi makanan kaya serat, karbohidrat kompleks, protein, dan minum air putih. Karbohidrat kompleks dapat membuat tubuh kenyang lebih lama, sehingga dapat menjaga tubuh agar tetap fit saat berpuasa. Ingat ya, makan banyak tak akan membuat tubuh kenyang lebih lama lho!

Trus jangan lupa untuk berolahraga dan tidur yang cukup. Tak ada alasan malas berolahraga karena puasa. Tak perlu olahraga yang berat juga sih. Jalan kaki atau sepedaan juga bisa dilakukan usai berbuka puasa dan sholat magrib, menjelang sholat isya.  

Tip Menjaga Mulut dan Hati agar Tetap Adem Selama Berpuasa

Nah, selain persiapan fisik di atas, saya punya tip juga nih bagaimana caranya menjaga mulut dan gigi agar tetap sehat selama berpuasa. Karena bagaimanapun mulut dan hati yang sehat, berpengaruh juga pada kenyamanan kita dalam berpuasa. Saya mendapatkan tip ini saat menghadiri acara Blogger Gathering “Pepsodent Herbal Sahur Amal: Mulut Adem, Hati Adem” pada hari Jumat, tgl 26 April 2019 di Seribu Rasa Resto, Jakarta. Saat itu hadir Drg. Ratu Mirah Afifah, GCClindent., MDSc., seorang pakar kesehatan gigi dan mulut, Ustadzah Lulu Susanti, dan Ibu Distya Tarworo Endri, Senior Brand Manager Pepsodent.

Blogger & Influencer Gathering, Pepsodent Herbal Sahur Amal: Mulut Adem, Hati Adem
Di acara tersebut Drg. Mirah menganjurkan agar saat berpuasa nanti, kita menghindari mengkonsumsi makanan yang dapat menimbulkan aroma yang kurang sedap dari mulut, seperti bawang putih, pete, jengkol, dll. Apalagi saat berpuasa, dimana tubuh termasuk mulut tidak menerima asupan makanan dan minuman selama lebih dari 12 jam. Kondisi ini menyebabkan mulut kering, sehingga dapat meningkatkan perkembangan bakteri penyebab bau mulut.

Drg. Mirah
Nggak enak banget kan, jika kita punya masalah dengan bau mulut. Mau ngobrol susah, takut bau mulut akan tercium oleh teman yang diajak bicara. Atau kalau pun mau cuek dengan bau mulut, teman ngobrolmu akan merasa terganggu dan gak nyaman saat mengobrol denganmu. Buntutnya mereka malah menjauhimu. Malu juga kan kalau sudah kejadian seperti itu. Nah, berikut ada tip dari Drg. Mirah bagaimana caranya menjaga kesehatan mulut dan gigi selama berpuasa.

Menyikat gigi
Dianjurkan untuk menyikat gigi minimal 2 kali sehari, yaitu pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur. Di bulan Ramadhan, kegiatan menyikat gigi dilakukan sesudah sahur.

Berkumur
Berkumur saat mengambil wudhu’ dapat membantu membasahi rongga mulut, sehingga bakteri-bakteri penyebab bau mulut ikut terbilas.

Minum air putih
Pastikan untuk meminum air putih yang cukup ketika sahur dan saat berbuka puasa. Minum air yang cukup dapat membantu menjaga agar tubuh bisa tetap lembab selama berpuasa.

Kurangi makanan dan minuman yang dapat memicu dehidrasi
Ada beberapa makanan dan minuman yang dapat memicu dehidrasi, seperti goreng-gorengan, makanan yang terlalu pedas, terlalu asin, terlalu manis, teh, dan kopi.

Konsumsi buah dan sayur
Sebaiknya konsumsi makanan yang dapat merangsang terjadinya produksi air liur, seperti sayur dan buah-buahan. Dengan begitu kondisi mulut akan terjaga kelembabannya selama berpuasa.

Konsumsi kurma
Selain mengandung antioksidan dan kaya akan nutrisi, kurma ternyata juga baik untuk kesehatan gigi lho! Karena kurma mengandung fluoride, kalsium, dan fruktosa yang baik untuk mulut dan gigi. Kurma merupakan makanan berserat yang tak hanya baik untuk pencernaan, namun juga baik untuk rongga mulut. Kurma dapat merangsang produksi kelenjar air liur, sehingga mulut akan terjaga kelembabannya.   

Sebelum acara gathering ini, Pepsodent Herbal telah melakukan konferensi pers yang dihadiri oleh Tantri “Kotak” dan LPPOM MUI. Dalam konpres Dr. Ir. Lukmanul Hakim, MSi dari LPPOM MUI mengatakan bahwa Pepsodent Herbal sebagai pasta gigi yang telah bersertifikat halal MUI, edukasi halal pada masyarakat yang dilakukan Pepsodent Herbal telah mendapat pengakuan dari LPPOM MUI dalam bentuk anugerah “Halal Award”. Yup, Pepsodent Herbal menjadi satu-satunya pasta gigi yang mendapatkan Halal Top Brand 2018 dan 2018.  

Konferensi pers Pepsodent Herbal Sahur Amal: Mulut Adem, Hati Adem
Tak hanya menjaga kesehatan mulut dan gigi saja, kebersihan hati pun mesti dijaga selama berpuasa, agar hati dan mulut tetap adem, sehingga ibadah puasa kita dapat berjalan dengan nyaman, lancar, dan penuh makna.

Dalam tausyiahnya, Ustadzah Lulu Susanti menjelaskan bagaimana caranya menjaga mulut, baik secara lisan maupun kebersihan dan kesehatan mulut itu sendiri. Rasulullah sendiri menyukai kebersihan, dan menganjurkan seluruh umatnya agar senantiasa menjaga kebersihan. Di dalam Al-Qur’an pun disebutkan bahwa Allah mencintai orang-orang yang bertaubat dan orang yang membersihkan diri.

“Kebersihan itu sebagian dari iman.”

Salah satu yang mesti dijaga kebersihannya itu adalah mulut. Bagaimana caranya menjaga kebersihan mulut. Pertama adalah dengan menjaga makanan yang hendak dimakan, yaitu makanan yang halal, toyyib, dan berkah. Halal dari segi zatnya, toyyib dari segi kesehatannya, dan yang berasal dari harta yang berkah (bukan harta yang haram).

Ustadzah Lulu
Rasulullah sangat menjaga kebersihan rongga mulut dan giginya. Setiap bangun tidur dan sebelum berwudhu’, Rasulullah selalu membersihkan giginya. Bahkan saking pentingnya kebersihan mulut ini, Rasulullah pernah bersabda, “jika tidak memberatkan umatku, akan aku jadikan menyikat gigi ini hal yang wajib untuk kebersihan rongga mulut”.  

“Tergelincirnya kaki lebih mudah diobati dari pada tergelincirnya lisan”.

Tak hanya menjaga mulut secara fisik, lisannya pun mesti dijaga. Jagalah lisan dengan perkataan yang baik, perkataan yang mulia, dan perkataan yang sopan. Ustadzah Lulu pun menceritakan, ada tetangga Rasulullah yang bertanya pada Rasulullah, bahwa dia mempunyai seorang tetangga yang rajin sholat, puasanya juga bagus, namun suka menyakiti (lewat perkataan) tetangga yang lain. Maka Rasulullah pun mengatakan bahwa orang tersebut akan masuk dalam nerakanya Allah. Na’udzubillah…. 

Hadir pada acara Zaskia Mecca, Fitri Tropica, Ayana Jihye Moon, dll
 Ngomong-ngomong soal membersihkan gigi, ternyata cara menyikat gigi dan pasta gigi yang tidak tepat dapat mempengaruhi kesehatan mulut dan gigi lho! Untuk itulah Pepsodent Herbal kembali menggelar program tahunan “Pepsodent Herbal Sahur Amal: Mulut Adem, Hati Adem”. Tujuan program ini adalah untuk mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk bersama-sama membersihkan gigi dan mulut, minimal 2 kali sehari, yaitu setelah sahur dan sebelum tidur selama bulan Ramadhan.

Selain itu program Pepsodent Herbal Sahur Amal: Mulut Adem, Hati Adem juga bertujuan untuk menggalang donasi yang nanti hasilnya akan diberikan ke beberapa panti asuhan di kota-kota besar yang ada Indonesia. Hampir sama dengan tahun sebelumnya, yaitu mengajak masyarakat untuk ikut berpatisipasi, namun di tahun ini caranya lebih mudah saja. Cukup dengan cara membeli  kemasan khusus Pepsodent Herbal ukuran 190 gr, maka kamu sudah ikut berpatisipasi dalam program donasi ini. 

Ibu Distya
Lalu apa sih kelebihan Pepsodent Herbal ini? Sehingga layak dipilih sebagai pasta gigi keluarga. Pertama, selain mengandung fluoride yang baik untuk kesehatan gigi, Pepsodent Herbal terbuat dari bahan-bahan herbal, yaitu daun sirih dan garam yang berfungsi sebagai anti kuman, dan jeruk nipis yang berfungsi untuk memberikan napas yang segar. Menggunakan Pepsodent Herbal akan memberikan sensasi mulut yang adem. Ibu Distya mengharapkan dengan mulut yang adem maka lebih bersemangat beribadahnya, lisannya semakin baik, sehingga hati pun ikut adem. 

Pepsodent Herbal
Saya sendiri sejak dini sudah mengajarkan Najwa untuk rajin menyikat giginya 2 kali sehari. Jika rasa malasnya kumat, saya suka menceritakan bagaimana sakitnya jika gigi berlubang, karena banyak kuman yang bersarang dan memakan giginya tersebut. Kalau gak sikat gigi dan gigi dibiarkan seperti tiu terus, maka giginya nanti bisa habis, hihi. Alhamdulillah, gigi tumbuh sehat dan terawat dengan baik :)  
Oya, pada acara gathering tersebut, semua peserta juga diajak untuk berkreasi dengan membuat scrapbook. Salah satu bahan yang digunakan adalah kemasan Pepsodent Herbal, dengan cara me-recycling kemasannya. Scrapbook ini nantinya akan diberikan pada anak-anak yatim piatu yang akan didatangi oleh Pepsodent dalam kegiatan Pepsodent Herbal Sahur Amal: Mulut Adem, Hati Adem. Di dalamnya kami juga diminta untuk menuliskan pesan yang dapat memotivasi anak-anak agar lebih semangat lagi menjalankan ibadah puasa :) 

Bikin scrapbook

  • Share:

You Might Also Like

26 comments