Tip Merawat Area Kewanitaan Saat Lagi Menstruasi
By Dewi Sulistiawaty - Mei 06, 2019
Penting
gak sih merawat area kewanitaan? Penting banget! Karena jika gak dirawat dengan
baik, berbagai permasalahan seperti penyakit bisa menyerang area kewanitaan.
Misalnya keputihan, gatal, bau tak sedap, infeksi, hingga kanker serviks. Jika ini
dibiarkan tentu saja akan sangat mengganggu, serta dapat mengurangi
produktivitas dan kualitas hidup. Bahkan faktanya, kanker serviks menjadi
penyebab kematian nomor dua di Indonesia setelah kanker payudara. Duh, ngeri ya
:(
Lalu
bagaimana cara yang tepat untuk merawat area kewanitaan? Apakah berbeda lagi
cara merawat area kewanitaan di saat lagi menstruasi? Sebenarnya merawat area
kewanitaan saat lagi menstruasi maupun saat tidak lagi menstruasi hampir sama
saja. Namun memang saat lagi menstruasi dibutuhkan perawatan yang lebih
dibandingkan hari-hari biasa. Mengapa?
Pada saat
lagi menstruasi, darah dengan tingkat keasamannya yang tinggi dapat mengganggu
keseimbangan pH di area kewanitaan. Itulah sebabnya dibutuhkan perawatan ekstra
saat lagi mengalami menstruasi, agar pH di area kewanitaan tetap terjaga keseimbangannya, sehingga area
kewanitaan tetap sehat selagi masa datang bulan tersebut. Namun kenyataannya,
masih banyak wanita yang belum mengerti dan sadar akan kebersihan dan kesehatan
area kewanitaan.
Nah,
menyambut Hari Kebersihan Menstruasi 2019 yang diperingati tiap tgl 28 Mei,
Kementerian Kesehatan RI dengan didukung oleh Mundipharma Indonesia menyelenggarakan
sebuah Kampanye #KarenaKitaPerempuan #SalingMenjaga untuk menumbuhkan kesadaran
akan kebersihan dan kesehatan area kewanitaan. Berbagai kegiatan dan edukasi
sehat dan bersih pada area kewanitaan, terutama saat menstruasi diberikan pada
masyarakat, khususnya pada wanita dan remaja putri.
Edukasi dalam kampanye #KarenaKitaPerempuan #SalingBerbagi |
Kadar
asam basa atau pH normal pada area kewanitaan berada di kisaran 3,5 – 4,5. Jika
kadar pH area kewanitaan berada dalam keadaan seimbang, maka pH ini dapat
melindungi area kewanitaan dari infeksi. Masalahnya beberapa faktor dapat
menyebabkan kadar pH area kewanitaan terganggu, sehingga area kewanitaan jadi
rentan diserang, baik oleh bakteri maupun jamur.
Beberapa
faktor yang dapat menyebabkan terganggunya keseimbangan pH di area kewanitaan
adalah saat sedang menstruasi, membersihkan area kewanitaan dengan sabun yang
pH nya tinggi atau sekitar 9 – 10 (biasanya sabun mandi atau shower gel), terjadinya gangguan
hormonal, hubungan seksual, penggunaan antibiotik, atau sedang menderita penyakit
kronik, seperti diabetes melitus.
Pada
acara Blogger, Influencer, & Community Gathering with Mundipharma Indonesia
yang diselenggarakan pada hari Selasa, 30 April 2019 di Bekaresto, Balai
Kartini, Jakarta, dr. Mery Sulastri, seorang Educator & Trainer Mundipharma
mengatakan bahwa normalnya area kewanitaan memang berlendir, namun ini tidak
sama dengan keputihan ya, karena lendirnya jumlahnya tidak banyak, tidak
berbau, dan tidak menyebabkan gatal.
dr. Mery |
“Gejala
area kewanitaan yang terinfeksi itu diantaranya terasa gatal, berbau, keputihan,
area kewanitaan menjadi sangat lembab, kemerahan, hingga berdarah,” jelas dr.
Mery.
dr. Mery
menyarankan agar lebih menjaga lagi kebersihan area kewanitaan, terutama pada
saat risiko infeksi meningkat. Jika risiko infeksi pada area kewanitaan dapat
dihindari dengan cara menerapkan pola hidup sehat di keseharian, maka tidak
dengan risiko yang satu ini, yaitu menstruasi. Menstruasi yang rutin hadir tiap
bulan ini tidak dapat dihindari oleh kaum hawa, dan berisiko menimbulkan
infeksi jika tidak dirawat dan dijaga kebersihannya. Berikut beberapa cara yang
bisa dilakukan untuk merawat area kewanitaan agar senantiasa bersih dan sehat
menurut dr. Mery.
Tip Menjaga Kebersihan Area Kewanitaan
- Mencuci
tangan dengan sabun sebelum dan sesudah membasuh area kewanitaan.
- Membasuh
area kewanitaan dengan air bersih dari arah depan ke belakang.
- Setelah
itu keringkan dengan handuk bersih atau tisu lembut sekali pakai.
- Mengganti
pembalut tiap 4 – 6 jam sekali, atau jika celana dalam terasa sudah lembab.
- Menggunakan
celana dalam dengan bahan katun yang menyerap keringat, dan tidak ketat.
- Jangan
menukar atau meminjamkan handuk dan celana dalam dengan orang lain.
- Jangan menggunakan
sabun mandi untuk membersihkan area kewanitaan, karena dapat mengganggu
keseimbangan kadar pH di area kewanitaan.
- Tidak
mengoleskan bedak, lotion, minyak, cairan, atau obat-obatan secara sembaranag
di area kewanitaan.
- Jika
menggunakan kontrasepsi, pakailah alat kontrasepsi yang cocok dan aman.
- Jika
terjadi iritasi sebaiknya gunakan sabun pembersih kewanitaan. Jika sedang menstruasi,
gunakan sabun pembersih kewanitaan khusus untuk menstruasi.
Pasti
diantara kamu ada yang pernah mendengar beberapa mitos yang beredar mengenai
menstruasi ini ya. Pada acara tersebut dr. Mery juga sempat membahas mengenai
mitos dan fakta seputar menstruasi. Misalnya gak boleh keramas, memotong rambut
dan kuku saat lagi menstruasi yang cuma mitos. Karena gak ada hubungannya,
bahkan saat menstruasi kita sebaiknya malah harus menjaga kebersihan tubuh,
termasuk rambut dan kuku.
Begitupun
mitos kalau minum minuman bersoda dapat mempercepat menstruasi, minum air es
dapat menghentikan atau mengurangi menstruasi, makan daging dapat menyebabkan
darah menstruasi jadi amis, serta dilarang berenang kalau lagi menstruasi.
Kenyataannya minuman bersoda tidak baik bagi kesehatan, dan tak ada penelitian
yang membuktikan bahwa minuman bersoda dan air es berpengaruh pada menstruasi.
Makan
daging malah dianjurkan karena saat lagi menstruasi tubuh butuh protein dan zat
besi untuk mengganti darah yang hilang. Sedangkan berenang, jika merasa nyaman
ya gak apa-apa, asalkan jangan di saat menstruasi lagi banyak-banyaknya ya :)
drg. Wara |
drg. Wara
Pertiwi O, MA. selaku Kasubdit Kesehatan Usia Sekolah dan Remaja, Dit. Kesga,
Kementerian Kesehatan RI, yang juga hadir pada acara tersebut turut menjelaskan
bahwa edukasi mengenai sistem reproduksi, proses menstruasi, kebersihan dan kesehatan area kewanitaan mesti
diberikan sejak dini pada perempuan, termasuk remaja putri.
“Walau
masalah kebersihan menstruasi ini masih baru, namun kita sudah
mengintegrasikannya di dalam layanan kesehatan melalui pendidikan. Karena kita
tahu sekitar 80% remaja itu lebih sering berada di sekolah. Jadi sasaran pada
remaja di sekolah itu cukup strategis. Namun yang 20% lagi yang belum terakses
ke sekolah itu perlu kita pikirkan juga bagaimana kesehatan reproduksinya,”
papar drg. Wara.
Materi
yang diberikan di sekolah adalah berupa pengenalan organ reproduksi, manajemen
kebersihan menstruasi, pengetahuan mengenai pencegahan kehamilan, dan
kebersihan organ reproduksi. Edukasi yang diberikan ke sekolah-sekolah ini
salah satunya adalah berupa Buku Saku “Sehat dan Bersih Saat Menstruasi”, yang
telah didistribusikan ke lebih dari seribu sekolah dan para ibu di seluruh Indonesia.
Buku Bersih & Sehat Saat Menstruasi |
Turut
mendukung Kementerian Kesehatan dalam menyebarkan informasi dan edukasi seputar
kebersihan area kewanitaan, serta sesuai dengan tema Hari Kebersihan Menstruasi
2019, yaitu “It’s Time For Action”, maka Mundipharma Indonesia menyelenggarakan
kampanye #KarenaKitaPerempuan #SalingMenjaga.
Bpk Adi |
Bapak Adi
Prabowo, selaku Head of Brand Strategy & Category Development Mundipharma
Indonesia menyampaikan bahwa lewat kampanye ini Mundipharma ingin mengajak seluruh
perempuan untuk saling berbagi informasi tentang pentingnya menjaga kebersihan
dan kesehatan area kewanitaan, khususnya saat lagi menstruasi.
Bentuk dukungan
lain diberikan Mundipharma adalah dengan menyediakan produk Betadine Feminine Hygiene
khusus menstruasi. Berbeda dengan produk Betadine Feminine Wash for daily used lainnya, Betadine
Feminine Hygiene khusus menstruasinya ini cara penggunaannya adalah dengan menuangkan
1 tutup botol cairan Betadine Feminine Hygiene ke dalam 1 liter (1 gayung) air
bersih. Kemudian basuhkan air tersebut ke area kewanitaan, diamkan selama 1
menit. Setelah itu baru basuh lagi dengan air bersih.
Betadine Feminine Hygiene for Red Days |
Seperti
yang diketahui, produk Betadine selalu mengandung Povidone-Iodine, begitu pun
dengan Betadine Feminine Hygiene yang
mengandung 10% Povidone-Iodine, yang bermanfaat untuk menjaga kebersihan
kewanitaan dari risiko infeksi. Sedangkan Betadine Feminine Wash for daily used memiliki kandungan daun sirih dan prebiotics yang
dapat membantu pertumbuhan bakteri baik di area kewanitaan.
So, sudah tahu kan bagaimaca
caranya merawat dan menjaga kebersihan area kewanitaan, begitupun saat lagi
menstruasi. Sudah tahu juga kan apa akibatnya jika area kewanitaan kita tidak
bersih. Yang pasti tidak akan nyaman deh. Jangan sampai pula terkena penyakit
akibat lalai menjaga kebersihan area kewanitaan. Yuk, jaga kebersihan area
kewanitaanmu, terutama saat lagi menstruasi :)
Foto-foto: pribadi
0 comments