Bicara
mengenai hijrah, apa yang ada dibenakmu? Apa sih hijrah itu? Benarkah gerakan
hijrah ini lagi populer di kalangan generasi milenial? Apakah ada standar untuk
berhijrah itu? Semua hal tentang hijrah ini dikupas dalam Hijrah Talk yang
diselenggarakan oleh Bank Muamalat.
Hijrah Talk |
Hijrah
Talk dilaksanakan pada Jumat, 26 Juli 2019 di Muamalat Hijrah Coffee. Tema yang
diusung kali ini adalah “Ayo Hijrah untuk Hidup Lebih Banik dan Penuh Berkah”.
Hadir pada bincang-bincang ini Bapak Achmad K. Permana selaku Chief Executive
Officer PT. Bank Muamalat Indonesia, Ustadz Erick Yusuf, dan Mbak Triani Retno
sebagai pemenang pertama lomba blog yang diadakan oleh Bank Muamalat.
Acara
Hijrah Talk diawali dengan mendengarkan kata sambutan dari Bapak Achmad K.
Permana. Beliau menyampaikan bahwa Bank Muamalat sedang melakukan kampanye
#AyoHijrah yang telah dimulai sejak tahun 2018 lalu. Himbauan untuk berhijrah
disampaikan pada umat dengan cara softselling,
melalui berbagai saluran, dan menyesuaikan dengan zamannya.
Bpk Achmad K. Permana |
“Definisi
hijrah itu mengerjakan segala sesuatu yang kurang baik menjadi yang lebih baik
lagi. Banyak cara kita untuk bisa hijrah, misalnya dari cara pandang,
berpakaian, cara berucap, cara beribadah, makanan, dan lain sebagainya. Jadi
berhijrah ini bisa disampaikan oleh semua kalangan, tak hanya ustadz atau Bank
Muamalat saja. Kalau Bank Muamalat yang mengajak berhijrah kemungkinan
orang-orang berpikirnya kita jualan produk,” tutur Bapak Achmad K. Permana.
Jadi
kampanye #AyoHijrah ini kalau bisa disampaikan oleh orang-orang yang tidak
berkepentingan mungkin akan jauh lebih diterima oleh masyarakat luas. Untuk
itulah dalam kampanye ini Bank Muamalat menggandeng bloggers, bikers, hijab
community, dll.
Bapak
Permana menyampaikan bahwa Bank Muamalat ingin menggunakan tema #AyoHijrah ini
karena Bank Muamalat tidak ingin selalu berorientasi pada hal yang berbau
komersial. Bank Muamalat ingin mengajak semua umat untuk berbuat baik dalam
semua aspek, tidak hanya dalam hal finansial saja. Bapak Permana berharap
semoga semua bisa mensedekahkan kemampuannya pada definisi #AyoHijrah.
Acara
kemudian dilanjutkan dengan penyerahan hadiah untuk pemenang lomba blog #AyoHijrah
yang pernah diselenggarakan Bank Muamalat. Pada kesempatan ini yang bisa hadir dalam
penyerahan hadiah ini adalah Mbak Retno sebagai pemenang pertama, dan Mbak
Katerina sebagai pemenang kedua. Selamat yaa :)
Selanjutnya
saya dan teman-teman lain yang hadir pada acara Hijrah Talk mendapatkan pencerahan
dari Ustadz Erick. Menurut beliau, Hijrah Coffee yang ada di Bank Muamalat ini
merupakan bentuk hijrah Bank Muamalat. Bank Muamalat menjadi lebih baik lagi
dengan menyediakan coffee shop halal yang jadi tren di kalangan milenial.
Just info, Muamalat Hijrah Coffee
merupakan salah satu terobosan dari bank Muamalat untuk menyasar target
generasi milenial. Konsep coffee shop
nya layaknya tempat nongkrong yang modern namun tetap profesional dan syariah.
Apalagi saat ini memang lagi tren gaya hidup hijrah di kalangan milenial, dan
itu merupakan sesuatu yang positif. Akan lebih baik lagi jika generasi milenial
ini paham dan juga hijrah terhadap pengelolaan keuangan dan bank syariah.
Hijrah
berarti berubah dari sesuatu yang kurang baik menjadi sesuatu yang baik, atau
bahkan dari sesuatu yang baik menjadi lebih baik lagi. Intinya hijrah adalah
bertransformasi dari sesuatu yang tidak baik menjadi baik, atau yang sudah baik
menjadi lebih baik lagi. Untuk hijrah itu harus yakin dan ada niat dulu. Niat
tersebut kemudian tidak hanya sekedar wacana, namun menjadi langkah untuk dilakukan
dan dijadikan nyata.
Ustadz Erick |
“Siapa
yang berhijrah itu dia harus bersungguh-sungguh. Contohnya dengan apa yang
telah dilakukan oleh Bank Muamalat dengan sungguh-sungguh mengadakan kegiatan
#AyoHijrah ini. Nah, sulitnya untuk berubah itu bukan di niat atau wacananya, namun
di langkah untuk mewujudkannya,” jelas Ustadz Erick.
Apa yang
Allah SWT inginkan dari seseorang yang berhijrah adalah harus iman terlebih
dulu. Iman ini pun tidak segampang membalikkan telapak tangan, karena
dibutuhkan jihad atau kesungguhan untuk berubah. Jika berhijrah, nantinya dia harus
berani kehilangan segala sesuatunya, misalnya harta bendanya, dll. Insya Allah
nanti akan diangkat derajatnya oleh Allah SWT. Amiiin….
Foto-foto: pribadi
0 comments