Tangguhnya Si Cantik HP Envy X360 Bertenaga AMD Ryzen
By Dewi Sulistiawaty - September 10, 2019
Bisa
dikatakan kalau saya ini termasuk manusia yang lamban mengenal laptop. Di
saat beberapa sahabat sudah asyik bermain laptop, saya sendiri belum tertarik dan
masih senang berkutat dengan desktop. Yap,
PC dengan computer CPU, monitor tabung, lengkap dengan keyboard dan mouse
kabelnya. Komputer yang dulu dengan setia menemani saya mengetik hingga larut
malam untuk menyelesaikan skripsi.
Di
pertengahan tahun 2000-an, barulah saya mulai tergoda untuk memiliki sebuah laptop.
Saat itu saya tertarik karena melihat hampir semua mahasiswi yang kos di belakang
rumah orang tua saya memiliki laptop. Eh bukan karena iri ya, bukan! Tapi
karena alasan mereka yang mengatakan kalau punya laptop lebih nyaman dan
praktis. Sehingga mereka bisa mengerjakan tugas kapan pun dan di mana pun. Bisa
dibawa ke kampus dan pulkam, gak banyak makan space di kamar kos mereka yang imut, serta pemakaian listriknya juga
gak sebesar komputer.
Laptop
pertama yang saya miliki waktu itu tentu saja sudah yang lumayan terbaik
menurut saya, sesuai dengan harganya. Dengan layar 14”, saya sudah puas bisa browsing, berselancar di media sosial, mengirim email, menggunakan Microsoft Office, dan bermain game-game yang ringan, di mana pun
saya suka.
Seiring dengan
berjalannya waktu, teknologi terus mengalami perkembangan. Perubahannya begitu
pesat, termasuk kemajuan teknologi di dunia komputer. Pengetahuan saya waktu
itu mengenai desktop dan laptop, serta spesifikasinya belum begitu dalam. Yang
saya tahu beberapa brand laptop berlomba-lomba untuk menyajikan laptop dengan
desain yang kokoh dan elegan, lebih tipis dan ringan, sistem pendingin yang
baik, kinerja dan performa yang tangguh, serta spesifikasi advance lainnya.
Setelah beberapa
kali menghadiri event yang mengusung topik mengenai teknologi dan digital,
sedikit demi sedikit saya mulai memahami spesifikasi dan perangkat laptop
seperti apa yang bagus dan mumpuni. Yang pasti, laptop pertama yang saya miliki, yang tebal dan berat, baik berat secara fisik, maupun dapur pacunya, tentu saja sudah sangat jauh ketinggalan.
Ini juga
yang kemudian menjadi alasan saya untuk membeli sebuah notebook dulu di awal
tahun 2013. Walaupun spesifikasi yang dimilikinya standar, dan tak ada CD-ROM
Player atau dalam istilah komputer lebih sering disebut ODD (Optical Disc
Drive), paling nggak notebook ini lebih nyaman dibawa kemana-mana, gak berat, gak
makan banyak space juga di dalam tas,
dan yang penting bisa menunjang aktivitas saya dalam menulis.
Namun beberapa
bulan belakangan ini, kesukaan saya memotret membuat saya berkeinginan untuk memiliki
sebuah laptop yang bisa diandalkan untuk melakukan pengeditan foto. Karena
sudah pasti notebook, apalagi laptop pertama saya, tak akan mampu bekerja optimal
dengan spesifikasi standar yang dimilikinya. Dijamin bakalan nge-lag deh. Hunting laptop pun saya
lakukan, mulai dari browsing di
internet, bertanya pada teman dan saudara, maupun mengorek informasi dari event yang saya hadiri.
Dari
sekian banyak info yang saya dapatkan, salah satu laptop yang menarik perhatian
saya adalah laptop HP Envy X360 13 (13 inch). Pertama saya melihat laptop ini
langsung naksir dengan tampilan fisiknya yang elegan dan kokoh, dengan bodi
yang tipis dan ringan. Sungguh memesona. Plus nya lagi, laptop dengan layar
sentuh ini dapat diputar hingga 360 derajat, sesuai dengan namanya X360. Wow
banget gak sih!
Jatuh
hati pada pandangan pertama, saya pun lanjut pedekate agar bisa mengetahui apakah
kecantikan luarnya comparable dengan
bagian dalamnya. Saya pun mengulik-ngulik spesifikasi apa saja yang dimiliki
oleh HP Envy X360 13, serta performa seperti apa yang bisa diberikannya.
SPESIFIKASI
HP ENVY X360 13
|
|
Prosesor
|
AMD Ryzen™ 5-3500U/7-3700U
|
OS
|
Windows 10 Home 64-bit
|
SSD
|
512GB PCle® NVMe™ M.2 SSD
|
RAM
|
8GB/ 16GB DDR4-2400 SDRAM (onboard)
|
GPU
|
AMD Radeon™ RX Vega 10 Graphics
(2.3GHz base clock, up to 4GHz max boost clock, 6MB cache, 4 cores)
|
Layar
|
13.3” diagonal Full HD IPS micro-edge WLED-backlit
touch screen with Corning® Gorilla® Glass NBT™ 1920 x 1080)
|
Konektivitas
|
Wifi AC (MU-MIMO), Bluetooth 4.2
combo
|
Input
Output
|
1 USB 3.1 Gen 1 Type A (HP Sleep and Charge),
1 USB 3.1 Gen 1 Type A (Data transfer only),
1 USB 3.1 Gen 1 Type C (5Gb/s signaling rate,
Power Delivery 3.0, DisplayPort™ 1.4, HP Sleep and Charge)
1 headphone/ mic. combo (Audio 3.5mm),
1 Micro SD Card Reader
|
Kamera
|
720P @30FPS
|
Keamanan
|
Fingerprint Reader, Camera Kill Switch
|
Audio
|
Bang & Olufsen, Quad
Speaker, HP Audio Boost
|
Dongle
|
Yes
|
Stylus
Pen
|
Yes
|
ODD
|
No
|
Baterai
Daya
tahan
|
53,2 Wh
2 jam (charging time)
14 jam 30 menit
± 7 jam (video playback, streaming,
browsing)
|
Dimensi
|
30,6cm x 21,2cm x 1,47cm
|
Ketebalan
|
1,47cm
|
Bobot
|
1,27kg (laptop)
288gr (charger)
|
Garansi
|
2 tahun
|
Harga
|
Rp15.499.00,- (AMD Ryzen™ 5-3500U)
Rp17.499.00,- (AMD Ryzen™ 7-3700U)
|
Ternyata
seri Envy ini termasuk kelas premium dalam jajaran laptop keluaran HP. Pantas
saja, itu dapat dilihat dari tampilan luarnya yang elegan dengan desain bodi
yang tipis dan ringan. Bodinya pun terbuat dari material full alumunium, sehingga nampak kokoh banget, apalagi dibalut dalam
warna nightfall black. Dengan Form Factor 2-in-1 Convertible, HP Envy X360
bisa difungsikan dalam 4 mode penggunaan, yaitu laptop, tablet, tent, dan reverse.
HP Envy X360 bertenaga AMD Ryzen 7-3700U |
Layar berukuran
13.3 inch dari HP Envy X360 yang bisa touch screen
ini telah dilindungi dengan Corning Gorilla Glass sehingga bisa awet dalam
penggunaannya. Bezelnya micro-edge,
sangat tipis, sehingga display nya terlihat
lebih lega. HP Envy X360 menggunakan layar IPS low power yang dapat menghemat penggunaan baterai, yang disertai dengan
panel 400 NITS sehingga lebih brightview,
plus 72% NTSC yang dapat menampilkan
warna yang lebih akurat.
Uniknya
di dalam HP Envy X360 ini ditanamkan AMD Freezing, yang biasa digunakan untuk
laptop gaming. Nah lho, keren kan! Sebenarnya laptop HP Envy X360 merupakan
jenis laptop personal. Namun tampilan dan performanya seperti perpaduan antara laptop
bisnis dan gaming, karena bisa digunakan untuk semua aktivitas kantor, seperti
desain, edit foto dan video, serta memainkan beberapa game.
Jika
ingin bermain game, seperti Dota 2, laptop ini ternyata mampu melahapnya dengan
cepat. HP Envy X360 juga bisa digunakan untuk memainkan beberapa game lain di
atasnya, seperti Battlefield 1, CS:Go, atau F1 2018. Namun agar bisa bermain
dengan nyaman disarankan untuk menggunakan Performance Mode.
Hampir
semua performa terbaik yang didapatkan dari HP Envy X360 tak lepas dari peran
dan kinerja otak dari laptop ini, yaitu AMD. Siapa yang tak kenal dengan AMD.
AMD atau Advanced Micro Devices, Inc merupakan perusahaan semi konduktor asal
Amerika Serikat yang sudah 50 tahun berpengalaman dalam mengembangkan prosesor
komputer dan teknologi terkait lainnya.
Mengenal AMD Lebih Dekat
Beberapa
waktu lalu saya diberi kesempatan untuk hadir dalam acara Blogger Gathering bersama AMD. Acara yang dilaksanakan pada hari
Jumat, tgl 30 Agustus 2019 tersebut membuat saya dapat mengenal AMD lebih dekat
lagi, serta teknologi saja apa yang telah diusungnya.
Blogger Gathering bersama AMD |
Acara
yang diselenggarakan di Spumante All Day Dining, Jakarta ini menghadirkan
beberapa laptop andalan dari brand laptop ternama, yang menanamkan teknologi
AMD di dalam produknya. Salah satunya adalah laptop HP Envy X360. Saya sangat excited saat mengetahui laptop idaman saya
ternyata ikut berjejer rapi dengan laptop keren lainnya di sana :)
Beberapa laptop yang menggunakan teknologi AMD |
Dari
acara ini saya jadi tahu kalau ternyata AMD merupakan prosesor pertama untuk PC
yang dapat menembus kecepatan 1GHz, begitupun untuk GPU (Graphics Processing
Unit). Tahun 2011, AMD juga berhasil memperkenalkan APU (Accelerated Processing
Unit), yaitu teknologi yang menggabungkan CPU dan GPU dalam satu chipset.
Teknologi
AMD ternyata sudah banyak dimanfaatkan dan disematkan dalam berbagai perangkat
lho, diantaranya di notebooks dan desktops, game consoles, datacenters,
supercomputers, digital signage, medical imaging, avionics cockpit display
systems, casino gaming, dan thin clients.
Pada
tahun 2013, hampir semua gaming console menanamkan teknologi AMD dalam
perangkatnya. Lalu tahun 2017, AMD juga memperkenalkan 16-core HEDT Processor. Masih banyak lagi gebrakan lainnya yang dilakukan oleh AMD, termasuk di akhir tahun
2018, AMD memperkenalkan fabrikasi 7nm
untuk kartu grafis di data center, dan ini merupakan yang pertama di
dunia. Keren!
Di tahun
2019 ini AMD kembali memperkenalkan produk terbarunya, yaitu the next
generation 7nm. Diantaranya ada AMD EPYC™ “Rome”, New Family of GPUs (AMD
Radeon 5700 XT dan AMD Radeon 5700), 3rd Generation AMD Ryzen™ CPUs,
dan High-Performance Ecosystem. Nah, khusus pada acara ini, fokus pembahasannya
adalah mengenai AMD Ryzen.
Mengapa Harus AMD Ryzen?
Hingga saat ini AMD Ryzen merupakan prosesor tercepat di dunia
untuk laptop ultrathin.
ü Great multi-tasking.
Menggunakan
laptop berteknologi AMD Ryzen, tak perlu khawatir bakal nge-lag saat melakukan beberapa aktivitas
sekaligus. Misalnya sambil mengetik bisa sekaligus video call, dan edit konten.
ü Best in class performance.
AMD
menghadirkan kartu grafis selevel discrete.
Laptop ultrathin yang biasanya
identik dengan aktivitas ringan seperti mengetik, maka dengan menanamkan AMD
Ryzen dan Radeon Vega di dalamnya, laptop mampu bekerja dengan baik saat dibawa
bermain game.
ü Efficient, cool, and quiet.
Dengan
Teknologi AMD SenseMI memungkinkan AMD Ryzen™ untuk beradaptasi dengan aktivitas
penggunanya, seperti memonitor suhu, kecepatan prosesor, dan voltase, sehingga
performa yang dihasilkan lebih baik dan efisien, plus tentu saja lebih hemat daya.
AMD Ryzen™ 3000U-Series
Prosesor
AMD Ryzen generasi kedua ini sudah menggunakan Radeon™ Vega Graphics. Huruf ‘U’
di belakang angka 3000 memiliki arti ‘Ultra Low TDP (Thermal Design Power)’,
yang menunjukkan bahwa prosesor ini ditujukan untuk laptop ultrathin (super tipis) dengan daya kurang dari 15 watt.
AMD Ryzen 3000U Series |
Wah, ini
berarti laptop HP Envy X360 memiliki model prosesor tertinggi dijajaran AMD
Ryzen generasi kedua ya, yaitu menggunakan Ryzen 7-3700U dengan 4 cores/ 8
threads, base clock 2.3 GHz dan max boost 4.0 GHz, serta TDP 15 watt. Lalu APU
dengan Radeon™ RX Vega 10 Graphics, dan GPU Clock 1400 MHz.
Oya, HP
Envy X360 juga punya versi kedua, yang menggunakan AMD Ryzen 5-3500U. CPU
cores, threads, dan TDP nya sama dengan Ryzen 7. Cuma CPU base/max frequency
sedikit lebih rendah, begitupun dengan kartu grafisnya menggunakan Radeon™ Vega
8, dengan GPU Clock 1200 MHz.
Berarti
dengan ditanamkannya prosesor 2nd Gen AMD Ryzen dalam HP Envy X360,
saya dapat melakukan pengeditan foto menggunakan Photoshop, CorelDraw, dll dengan nyaman, edit video atau media editing lainnya dengan cepat, membuka banyak tab sekaligus di satu browser tanpa takut nge-lag, serta nonton video dengan mulus :).
Jadi makin yakin dan mantap untuk memilih HP Envy X360 sebagai ‘teman bermain’
:D.
Menjajal ketangguhan HP Envy X360, yang ternyata beneran ngebut pakai Ryzen 7 |
Menikmati streaming yang #BeneranCepat di HP Envy X360 bertenaga AMD Ryzen generasi kedua |
Oya, saat
acara saya juga dikenalkan dengan AMD Ryzen™ 3000H-Series. Performanya tak
terlalu jauh berbeda dengan AMD Ryzen™ 3000U-Series. Cuma beda di TDP, yaitu
H-Series memiliki TDP 35 watt. Modelnya pun cuma 2, yaitu AMD Ryzen 7-3750H
dengan Radeon™ RX Vega 10 Graphics, dan AMD Ryzen 5-3550H dengan Radeon™ Vega 8
Graphics.
Sesuai
dengan namanya, yaitu AMD Ryzen 3000H-Series, dimana huruf ‘H’ di sini berarti
‘High Performance’, maka H-Series ini ditujukan untuk laptop gaming dan pro content creator. Makanya dimaklumi
kalau TDP nya masih agak tinggi dibandingkan U-Series. Performanya pun bisa
disamakan sekelas dengan desktop.
Kemarin saat
acara, beberapa laptop gaming yang menggunakan teknologi AMD juga dipamerkan di
sana. Beberapa diantaranya ada ASUS ROG Zephyrus, ASUS TUF Gaming, Acer
Predator Helios 500, Lenovo Ideapad Gaming, dll. Sayang, saya lupa
menjepretnya, saking excited dan fokusnya
dengan si cantik HP Envy X360 :D.
Oya, pernah
mendengar tentang AMD Athlon™? Prosesor Athlon merupakan legenda dari AMD. Dulu prosesor Athlon inilah yang membuat nama AMD jadi kedengaran gaungnya. Kalau
tak salah, di tahun 2000, AMD Athlon sempat mendapat predikat “Processor of the
Year”.
Lama tak terdengar,
ternyata AMD Athlon™ kembali muncul dengan performa yang lebih gres. Yup, Athlon hadir dengan teknologi Ryzen dan Radeon Vega. Arsitektur
AMD Athlon™ terbaru ini berbentuk APU, yaitu 2 pack dalam 1 chipset, dan
direkayasa untuk masuk dalam jajaran laptop modern.
Walaupun secara
umum terkesan ringan dan tak segahar Ryzen, namun Athlon cukup mampu untuk
diajak streaming, gaming, dan photo editing. Tampil dalam laptop
dengan desain yang modern dan harga yang lumayan terjangkau, penggunaan Athlon
sendiri lebih ditujukan bagi user
pemula dan anak sekolahan.
Jadi
kesimpulannya, saya makin mantap memilih HP Envy X360 :D. Selain naksir dengan
desainnya yang elegan, tipis, dan ringan, dapur pacunya yang ditenagai AMD Ryzen
7-3700U dan Radeon RX Vega 10 membuat kinerjanya #BeneranCepat, dan dapat
diandalkan untuk menemani saya beraktivitas. Belum lagi fitur-fitur keren lain
yang dimilikinya. Saya harap dengan memiliki laptop yang mumpuni ini dapat
meningkatkan produktivitas dan kreativitas saya dalam beraktivitas sehari-hari.
Amiiin :)
Untuk
informasi lebih lengkap lagi mengenai AMD, bisa kunjungi situs resminya di www.amd.com. Dapatkan juga informasi ter-update seputar AMD di akun media sosial: Facebook Fans Page di facebook.com/AMD, Twitter di twitter.com/AMD, dan Instagram
di instagram/amd.
Foto-foto: pribadi dan AMD
60 comments