Pentingnya Pendidikan Coding, Coding Bee Academy Selenggarakan K12 Computer Science Education Fair 2020
By Dewi Sulistiawaty - Februari 29, 2020
Jika
mendengar kata coding, apa yang terlintas dipikiran teman semua? Bagi
mereka yang berkecimpung di dunia IT, atau memang suka bermain dengan bahasa pemograman,
tentu coding sudah merupakan makanan sehari-hari ya. Namun bagi mereka
yang awam, coding seperti sekumpulan huruf, angka, dan simbol yang rumit
untuk dipahami, dan sebagian besar dari mereka biasanya memilih untuk
menghindar saja XD
Coding (bahasa komputer) (Image by Pexels from Pixabay) |
Begitulah
anggapan orang-orang terhadap coding, sehingga tak heran masih sedikit orang
yang berminat untuk mempelajarinya. Padahal di era Industri Digital 4.0 ini,
kita semua dituntut untuk tanggap dan melek teknologi, agar jangan sampai
ketinggalan dari negara lain di dunia, serta agar generasi muda sebagai sumber
daya manusia kita mampu bersaing secara global.
Lalu
bagaimana upaya pemerintah agar masyarakat melek dengan teknologi? Salah satu
upayanya adalah dengan mengembangkan kurikulum pendidikan 4.0 di
sekolah-sekolah. Walaupun dalam realisasinya, belum semua sekolah yang menerapkan
pendidikan 4.0 dalam kurikulum pembelajarannya. Semoga saja nanti akan terealisasi
ke semua sekolah secara bertahap ya.
Coding Bee Academy Indonesia
Melihat permasalahan ini, Pak Eko Haripin tergerak untuk mendirikan kursus coding (bahasa
komputer), yang kemudian diberi nama Coding Bee Academy. Di mulai dari Kota
Jakarta, Coding Bee Academy menjadi tempat bagi anak-anak dan remaja untuk
belajar ilmu coding. Sebagai salah satu dari Co-Founder Coding Bee Academy,
Pak Eko mengatakan bahwa mereka ingin membantu setiap anak mendapatkan
kesempatan untuk belajar coding. Informasi ini disampaikan oleh Pak Eko pada hari Rabu, 26 Februari 2020 kemarin di Coding Bee Academy (Permata Hijau), Jakarta Selatan.
Pak Eko menjelaskan bahwa Coding
Bee Academy selalu menerapkan nilai-nilai inti dalam tiap ajarannya, seperti
menjadikan siswa dan orangtua sebagai bagian dari keluarga Coding Bee,
memberikan pelajaran pada siswa dengan cara yang menyenangkan dan seru,
membangun hubungan berdasarkan kejujuran, transparansi, dan kepercayaan, serta
terus berupaya untuk memberikan yang terbaik.
Karena Coding
Bee Academy merupakan kursus khusus untuk anak-anak dan remaja, maka mereka
hanya menampung peserta anak dan remaja mulai dari usia 5 hingga 17 tahun. Hingga
saat ini Coding Bee Academy telah berhasil mendidik lebih dari 2 ribu siswa aktif, dan siswa-siswa ini telah menciptakan lebih dari 20 ribu aplikasi maupun software lho! Anak-anak hebat!
Mengajarkan dasar coding dengan cara yang fun dan exciting |
Coding
Bee Academy sudah berdiri sejak 3 tahun lalu. Selama itu, Coding Bee Academy sudah bekerja sama dengan lebih dari 80 sekolah ternama, seperti Al-Azhar, BPK Penabur Jakarta, IPEKA, National High Jakarta School, Raffles Christian School, Singapore Intercultural School, dan lain-lain.
Pak Eko
mengatakan bahwa Coding Bee Academy merupakan satu-satunya sekolah yang menjadi
partner resmi internasional Code.org – sebuah organisasi nirlaba terkemuka dunia,
yang didedikasikan untuk memperkenalkan kurikulum computer science pada
anak-anak sejak usia dini. Dengan semangat yang dimiliki oleh para Co-Founder
nya, tak heran jika Coding Bee Academy terus berkembang dan melebarkan
sayapnya, serta sudah memiliki 8 cabang di Jakarta hingga saat ini.
Bapak Eko |
“Komputer
itu bentuknya banyak, mulai dari laptop, smartphone, kamera, lalu mesin cuci juga.
Jadi komputer ini semua dijalankan menggunakan software. Nah, software dibuat
menggunakan coding. Software adalah instruksi yang digunakan komputer untuk
menyelesaikan suatu tugas. Jadi pada dasarnya coding itu membuat software
seperti menulis instruksi pada komputer,” jelas Bapak Eko.
Untuk lebih
mudahnya, belajar coding itu sama saja dengan belajar bahasa komputer.
Jadi bisa dianggap seperti belajar bahasa asing ya, cuma bahasa komputer ini
sedikit lebih unik, karena punya algoritma sendiri. Salah satu bukti yang
membanggakan, salah seorang siswa Coding Bee Academy berhasil meraih juara 2
dalam lomba coding seluruh Asia. Wow, cool! Mereka masih
anak-anak lho, berarti coding gak serumit itu ya, jika benar-benar
dipelajari dengan sungguh-sungguh. Wong anak-anak aja bisa :D
Belajar coding
ini berbeda dengan belajar komputer yang biasa diajarkan di sekolah. Kalau di
sekolah, biasanya adalah belajar menggunakan komputer, sedangkan belajar coding
adalah belajar untuk membuat teknologi atau software dari teknologi tersebut. Contohnya
di sekolah diajarkan cara menggunakan photoshop, maka belajar coding adalah
belajar membuat aplikasi photoshop tersebut.
Siswa yang belajar coding di Coding Bee Academy |
Menurut
Pak Eko, saat belajar coding atau membuat software atau aplikasi, maka dapat
bermanfaat untuk mengembangkan pemikiran logika, problem solving,
kreativitas, serta kepercayaan diri. Bahkan kata Pak Eko lagi, nilai dari pendidikan
coding atau computer science atau mereka yang dari jurusan ilmu komputer,
secara rata-rata memiliki income 40% lebih tinggi dari ilmu jurusan lainnya.
Makanya pendidikan coding atau computer science bisa dianggap
sebagai ilmu yang relevan untuk dipelajari agar anak-anak bisa bersaing di masa
depan.
Di
seluruh dunia, semuanya memerlukan ilmu programming, karena ilmu programming
tidak saja digunakan di bidang teknologi saja, namun juga diterapkan hampir di semua
bidang. Selama itu menggunakan software, berarti sama saja dengan menggunakan programming.
Mereka yang memiliki ilmu coding atau computer science bisa masuk
ke semua bidang, seperti perbankan atau keuangan, pabrik, dan perusahaan
lainnya.
K12 Computer Science Education Fair 2020
Merasa
bahwa pendidikan coding ini sangat penting bagi anak-anak dan
keberlangsungan masa depannya, Coding Bee Academy pun berinisiasi
menyelenggarakan sebuah acara yang dapat mengedukasi masyarakat mengenai betapa
pentingnya untuk anak-anak memiliki keterampilan coding.
Coding
Bee Academy kemudian menggandeng BPK PENABUR Jakarta untuk sama-sama menyelenggarakan
acara yang diberi nama K12 Computer Science Education Fair 2020. Acara ini akan
diadakan pada tanggal 6-8 Maret 2020 di Main Atrium Emporium Pluit Mall, Jakarta
Utara. ( NOTE: Melihat perkembangan kasus Corona Virus di Indonesia saat ini, maka acara K12 Computer Science Education Fair (Code Olympiad) rencananya di-reschedule jadi hari Kamis-Minggu, 14-17 Mei 2020).
Karena
acara ini merupakan acara edukasi, jadi terbuka buat umum dan free!
So, pelajar, orangtua, tenaga pendidik, dan policymakers bisa
datang ke K12 CS Edu Fair 2020. Bagi yang ingin hadir dalam acara ini atau berminat
ikut dalam Code Olympiad 2020 bisa langsung daftar di csedufair.com. Buruan ya!
Karena seat terbatas hanya untuk 300 peserta saja 😊
Ada apa saja di K12 CS Education Fair 2020?
Acara
yang didukung oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI dan Code.org ini
diisi dengan berbagai kegiatan menarik, seperti Smart Talkshow, Performances by
Students, CS Education Showcase, dan Code Olympiad Competition mulai dari tingkat
TK hingga tingkat SMA.
Para
peserta juga bisa mendengarkan pendapat dari beberapa narasumber yang hadir,
seperti Bapak Harris Iskandar dari Kemendikbud, Bapak Antono Yumono selaku
Ketua BPK PENABUR Jakarta, Ibu Elika Dwi Murwani selaku Deputi Direktur Pelaksana
BPK PENABUR Jakarta, Mr. Leonardo Ortiz Villacorta dan Jake Bell dari Code.org,
serta presenter ternama sekaligus seorang ayah, yaitu Jevier Justin.
Selama
ini kita dan anak-anak kita sudah terbiasa menggunakan aplikasi yang dibuat
oleh orang lain. Alangkah senang dan bangganya jika anak-anak kita bisa
menciptakan sendiri aplikasi tersebut. Apalagi jika software atau aplikasinya
digunakan dan dapat memberi manfaat bagi orang banyak.
Saatnya orangtua
mempunyai pandangan baru terhadap pendidikan coding. Bahwa ilmu coding
adalah ilmu yang fun dan exciting, serta merupakan investasi yang
menjanjikan bagi anak-anak kelak. Yuk, dukung terciptanya para coders
muda untuk masa depannya yang lebih cerah, dan demi kemajuan ekosistem digital
di Indonesia 😊
16 comments