Jadilah #PahlawanSenyum dan #MerdekakanSenyum dengan Pepsodent Edisi Merah Putih

By Dewi Sulistiawaty - Agustus 13, 2020

Sejak dulu, saat saya mulai tahu kalau ternyata sampah plastik bisa merusak lingkungan, secara perlahan saya berusaha mengurangi penggunaan barang kemasan plastik, serta mulai melakukan pemilahan sampah di rumah. Pemilahan sampah ini saya lakukan agar dapat meringankan kerja tukang sampah dan pemulung, sekaligus untuk mempermudah proses daur ulang.

Pepseodent #MerdekakanSenyum

Selain sampah plastik, pemulung biasanya juga mengumpulkan sampah-sampah berbahan lainnya yang dapat didaur ulang. Mereka yang sering disebut sebagai ‘Pejuang Sampah’ ini, tanpa disadari ternyata memiliki peran penting dalam pengelolaan sampah kita, serta berkontribusi juga dalam menjaga lingkungan.

Penyebaran Covid-19 sangat berdampak besar bagi kehidupan kita semua, termasuk para pemulung dan keluarganya. Perekonomian mereka terguncang hebat akibat wabah korona ini. Selain sampah daur ulang yang jumlahnya semakin sedikit karena berkurangnya aktivitas masyarakat, mereka juga kesulitan dalam melakukan kegiatan memulungnya, akibat pembatasan aktivitas di luar rumah untuk mengurangi penyebaran virus korona.

Namun keadaan memaksa mereka untuk tetap keluar rumah, dan mengumpulkan sampah. Akibatnya para pemulung ini sangat rentan tertular virus korona. Alat perlindungan diri yang mereka pakai bisa dibilang seadanya saja. Bahkan banyak diantaranya yang tidah memiliki APD, karena kondisi ekonomi yang menyebabkan mereka tidak mampu membeli APD.

Melihat hal ini, PT. Unilever Indonesia Tbk, melalui Brand Pepsodent ingin membantu para pemulung dengan cara melakukan pengumpulan donasi. Informasi ini saya peroleh saat mengikuti Zoom Meeting bersama Pepsodent pada hari Senin, 10 Agustus 2020 kemarin.

Pepseodent #MerdekakanSenyum

Pepseodent #MerdekakanSenyum

Hadir pada virtual event tersebut Ibu Fiona Anjani Foebe, selaku Head of Oral Care Marketing Unilever Indonesia, Ibu Nurdiana Darus, selaku Head of Corporate Affairs & Sustainability Unilever Indonesia, Bapak Alfatih Timur, selaku CEO of Kitabisa.com, serta Ersa Mayori, selebriti yang memandu jalannya kegiatan Zoom Meeting.

Pepseodent #MerdekakanSenyum

Di awal acara, Ibu Fiona mengatakan bahwa yang namanya senyuman dapat menularkan energi positif. Pihak Pepsodent sendiri percaya bahwa setiap senyuman itu sangat berarti. Makanya Pepsodent selalu berkomitmen untuk bisa menjaga senyuman keluarga Indonesia.

“Sekarang bisa dibilang senyuman itu jadi agak susah, melihat kondisi yang terjadi selama pandemi ini. Tapi semua kembali ke diri sendiri. Dengan kembali ke rumah, sebenarnya rumah merupakan gudangnya senyuman. Di rumah jadi lebih sering bertemu dengan keluarga, hubungan yang semakin hangat. Jadi kalau diperhatikan, banyak hal sederhana di rumah yang bisa membuat tersenyum,” jelas Ibu Fiona.

Untuk itulah Pepsodent ingin menginspirasi seluruh keluarga Indonesia untuk selalu tersenyum. Senyuman bisa tercipta dari hal sederhana di tengah keluarga, sehingga dapat memberikan energi positif dan saling menguatkan, apalagi dalam masa sulit selama pandemi ini.

Nah, dalam rangka menyambut hari kemerdekaan RI yang ke-75, Pepsodent meluncurkan Pepsodent Edisi Spesial Merah Putih, dengan tujuan bisa memerdekakan senyuman keluarga Indonesia, serta tentu saja memerdekakan keluarga Indonesia dari gigi berlubang.

Pepseodent #MerdekakanSenyum

Ibu Fiona kemudian menjelaskan bahwa pasta Pepsodent Edisi Merah Putih ini berwarna merah dan putih, dan mengandung kalsium, zinc, dan fluoride. Formula yang terdapat di pastanya ini mampu memerdekakan keluarga Indonesia dari gigi berlubang.

Pada kemasannya nampak gambar 7 orang pahlawan senyum dari berbagai daerah di Indonesia, yang melambangkan kesatuan dan persatuan dari negara RI. Dan info yang sangat menarik menurut saya adalah bahwa ternyata Pepsodent Edisi Merah Putih ini merupakan kemasan pertama Pepsodent yang bijak plastik, ramah lingkungan dan bisa di daur ulang. Wow, ini baru keren!

Kemasan Pepsodent Edisi Merah Putih ini terbuat dari bahan PBL (Plastic Barrier Laminate), yang merupakan teknologi laminasi kemasan terbaru yang dapat didaur ulang, dan sesuai dengan HDPE pengelolaan plastik yang berlaku.

Ibu Nurdiana atau yang biasa dipanggil Ibu Ade menyampaikan bahwa paling lambat pada tahun 2025 nanti, Unilever secara global ingin mengurangi setengah dari penggunaan kemasan plastik atau plastik baru. Caranya dengan mengurangi penggunaan lebih dari 100 ribu ton kemasan plastik, dan mempercepat penggunaan plastik daur ulang. Untuk itu Unilever terus membantu dengan mengumpulkan dan memproses lebih banyak kemasan plastik dari pada yang dijualnya.

“Pepsodent hadir dengan produk yang ramah lingkungan. Sebelumnya Pepsodent sudah mengeluarkan sikat gigi yang gagangnya terbuat dari bambu. Nah, untuk Pepsodent Edisi Merah Putih ini, kemasan dan juga tube-nya 100% dapat didaur ulang. Dengan menggunakan produk-produk dari Pepsodent berarti kita bisa ikut berpartisipasi untuk menjaga bumi ini,” urai Ibu Ade.

Jadi tak hanya ingin keluarga Indonesia tersenyum, Pepsodent juga ingin bumi tersenyum. Makanya produk Pepsodent hadir dengan kemasan yang ramah lingkungan dan bisa didaur ulang. Di sinilah Pepsodent melihat, bahwa ada komunitas pemulung yang sangat berjasa dalam pelestarian lingkungan. Pemulung merupakan komunitas yang sangat terdampak dengan wabah Covid-19. Ada sekitar 4 juta orang pemulung yang tersebar di seluruh daerah di Indonesia.

Donasi pun digalang oleh Pepsodent, dengan cara mengumpulkan 2,5% dari laba penjualan Pepsodent Edisi Merah Putih. Selain dari pembelian produk, masyarakat yang ingin berpartisipasi juga bisa ikut berdonasi melalui Kitabisa.com (bisa langsung ke link https://kitabisa.com/merdekakansenyum). Penggalangan dana dibuka hingga 31 Oktober 2020. Setiap donasi yang masuk ke Kitabisa.com akan digandakan dua kali lipatnya oleh Pepsodent.

Keseluruhan donasi yang terkumpul nanti akan disalurkan pada para pemulung dan keluarganya. Bantuan yang diberikan adalah dalam bentuk paket kesehatan dan kebersihan, seperti APD, rangkaian produk Pepsodent, serta pemeriksaan dan perawatan gigi dan mulut.

Tak hanya itu, Pepsodent juga menyediakan sejumlah mesin press sampah plastic, yang dapat membantu pemulung untuk meningkatkan nilai jual sampah plastik yang mereka kumpulkan. Diharapkan dengan adanya mesin press ini, dapat meningkatkan kesejahteraan para pemulung.

Bapak Fatih mengungkapkan bahwa di saat kita bisa berlindung dengan nyaman di rumah, para pemulung ini terpaksa harus keluar rumah dan bekerja di tengah gunungan sampah, yang kita sendiri tak tahu sampah apa saja yang mereka temui di sana. Bisa saja itu bekas masker yang kita buang, bekas tisu, dan lain-lain, yang menyebabkan mereka sangat rentan terkena virus Covid-19.

Risiko besar yang dihadapi oleh para pemulung ini membuat Kitabisa.com bersama dengan Pepsodent konsen untuk membantu para pemulung dan keluarganya. Paling tidak para pemulung bisa sedikit terlindungi, serta mendapat bantuan di bidang kesehatan dan kebersihan.

Pepseodent #MerdekakanSenyum

“Data dari kami, dari 75 ribu sampai 100 ribu, sekarang cuma 50 ribu rupiah. Jadi harga sampah turun, challenge-nya juga makin besar. Jadi mereka itu betul-betul pejuang sampah di jalan yang sunyi. Karena kita jarang melihat keseharian mereka, kita berjarak dengan mereka. Tapi mereka punya banyak jasa bagi kita. Makanya pemilihan untuk membantu pemulung menurut saya penting banget,” kata Pak Fatih.

Duh, jadi terharu mendengar cerita Pak Fatih. Selain ingin menjadi #PahlawanSenyum dan #MerdekakanSenyum keluarga, saya juga tersentuh untuk bisa membantu para pemulung.

Cukup dengan membeli #PepsodentEdisiMerahPutih, yang harganya sangat terjangkau, yaitu sekitar 10 ribu rupiah, saya sudah bisa ikut membantu. Sedangkan pasta gigi Pepsodent nya sendiri pasti terpakai, karena keseharian saya dan keluarga juga menggunakan Pepsodent. Bagi yang ingin ikut membantu juga, tinggal beli aja Pepsodent Edisi Merah Putih, dan atau berdonasi di Kitabisa.com.

Oiya, beberapa tahun belakangan, saya dan keluarga juga mulai memanfaatkan barang-barang bekas untuk dijadikan sesuatu yang bermanfaat. Misalnya kaleng minuman dihias jadi tempat pensil, kardus bekas disulap jadi kap lampu, dsb. Apalagi selama pandemi, dimana aktivitas jadi lebih banyak dilakukan di rumah. Saya dan keluarga lumayan sering melakukan kegiatan mendaur ulang barang bekas menjadi barang yang bermanfaat.

Selain dapat mengurangi sampah, kegiatan ini juga dapat meningkatkan bonding antar anggota keluarga, serta bisa menciptakan senyum bahagia saat barang bekas yang dikerjakan berhasil disulap jadi apa yang diinginkan 😊 Yuk, ikutan jadi #PahlawanSenyum dan #MerdekakanSenyum setiap orang dan juga #SenyumkanBumi 😊  

  • Share:

You Might Also Like

10 comments