Jadilah #PahlawanSenyum dan #MerdekakanSenyum dengan Pepsodent Edisi Merah Putih
Sejak dulu, saat saya mulai tahu kalau ternyata sampah plastik bisa merusak lingkungan, secara perlahan saya berusaha mengurangi penggunaan barang kemasan plastik, serta mulai melakukan pemilahan sampah di rumah. Pemilahan sampah ini saya lakukan agar dapat meringankan kerja tukang sampah dan pemulung, sekaligus untuk mempermudah proses daur ulang.
Selain
sampah plastik, pemulung biasanya juga mengumpulkan sampah-sampah berbahan
lainnya yang dapat didaur ulang. Mereka yang sering disebut sebagai ‘Pejuang
Sampah’ ini, tanpa disadari ternyata memiliki peran penting dalam pengelolaan
sampah kita, serta berkontribusi juga dalam menjaga lingkungan.
Penyebaran
Covid-19 sangat berdampak besar bagi kehidupan kita semua, termasuk para
pemulung dan keluarganya. Perekonomian mereka terguncang hebat akibat wabah
korona ini. Selain sampah daur ulang yang jumlahnya semakin sedikit karena
berkurangnya aktivitas masyarakat, mereka juga kesulitan dalam melakukan kegiatan
memulungnya, akibat pembatasan aktivitas di luar rumah untuk mengurangi
penyebaran virus korona.
Namun keadaan
memaksa mereka untuk tetap keluar rumah, dan mengumpulkan sampah. Akibatnya
para pemulung ini sangat rentan tertular virus korona. Alat perlindungan diri
yang mereka pakai bisa dibilang seadanya saja. Bahkan banyak diantaranya yang tidah
memiliki APD, karena kondisi ekonomi yang menyebabkan mereka tidak mampu
membeli APD.
Melihat
hal ini, PT. Unilever Indonesia Tbk, melalui Brand Pepsodent ingin membantu
para pemulung dengan cara melakukan pengumpulan donasi. Informasi ini saya
peroleh saat mengikuti Zoom Meeting bersama Pepsodent pada hari Senin, 10
Agustus 2020 kemarin.
Hadir
pada virtual event tersebut Ibu Fiona Anjani Foebe, selaku Head of Oral
Care Marketing Unilever Indonesia, Ibu Nurdiana Darus, selaku Head of Corporate
Affairs & Sustainability Unilever Indonesia, Bapak Alfatih Timur, selaku CEO
of Kitabisa.com, serta Ersa Mayori, selebriti yang memandu jalannya kegiatan Zoom
Meeting.
Di awal
acara, Ibu Fiona mengatakan bahwa yang namanya senyuman dapat menularkan energi
positif. Pihak Pepsodent sendiri percaya bahwa setiap senyuman itu sangat
berarti. Makanya Pepsodent selalu berkomitmen untuk bisa menjaga senyuman keluarga
Indonesia.
“Sekarang
bisa dibilang senyuman itu jadi agak susah, melihat kondisi yang terjadi selama
pandemi ini. Tapi semua kembali ke diri sendiri. Dengan kembali ke rumah, sebenarnya
rumah merupakan gudangnya senyuman. Di rumah jadi lebih sering bertemu dengan
keluarga, hubungan yang semakin hangat. Jadi kalau diperhatikan, banyak hal
sederhana di rumah yang bisa membuat tersenyum,” jelas Ibu Fiona.
Untuk
itulah Pepsodent ingin menginspirasi seluruh keluarga Indonesia untuk selalu
tersenyum. Senyuman bisa tercipta dari hal sederhana di tengah keluarga,
sehingga dapat memberikan energi positif dan saling menguatkan, apalagi dalam
masa sulit selama pandemi ini.
Nah,
dalam rangka menyambut hari kemerdekaan RI yang ke-75, Pepsodent meluncurkan
Pepsodent Edisi Spesial Merah Putih, dengan tujuan bisa memerdekakan senyuman
keluarga Indonesia, serta tentu saja memerdekakan keluarga Indonesia dari gigi
berlubang.
Ibu Fiona
kemudian menjelaskan bahwa pasta Pepsodent Edisi Merah Putih ini berwarna merah
dan putih, dan mengandung kalsium, zinc, dan fluoride. Formula yang
terdapat di pastanya ini mampu memerdekakan keluarga Indonesia dari gigi
berlubang.
Pada
kemasannya nampak gambar 7 orang pahlawan senyum dari berbagai daerah di Indonesia,
yang melambangkan kesatuan dan persatuan dari negara RI. Dan info yang sangat
menarik menurut saya adalah bahwa ternyata Pepsodent Edisi Merah Putih ini
merupakan kemasan pertama Pepsodent yang bijak plastik, ramah lingkungan dan
bisa di daur ulang. Wow, ini baru keren!
Kemasan
Pepsodent Edisi Merah Putih ini terbuat dari bahan PBL (Plastic Barrier
Laminate), yang merupakan teknologi laminasi kemasan terbaru yang dapat didaur
ulang, dan sesuai dengan HDPE pengelolaan plastik yang berlaku.
Ibu Nurdiana
atau yang biasa dipanggil Ibu Ade menyampaikan bahwa paling lambat pada tahun
2025 nanti, Unilever secara global ingin mengurangi setengah dari penggunaan kemasan
plastik atau plastik baru. Caranya dengan mengurangi penggunaan lebih dari 100
ribu ton kemasan plastik, dan mempercepat penggunaan plastik daur ulang. Untuk
itu Unilever terus membantu dengan mengumpulkan dan memproses lebih banyak kemasan
plastik dari pada yang dijualnya.
“Pepsodent
hadir dengan produk yang ramah lingkungan. Sebelumnya Pepsodent sudah
mengeluarkan sikat gigi yang gagangnya terbuat dari bambu. Nah, untuk Pepsodent
Edisi Merah Putih ini, kemasan dan juga tube-nya 100% dapat didaur ulang.
Dengan menggunakan produk-produk dari Pepsodent berarti kita bisa ikut berpartisipasi
untuk menjaga bumi ini,” urai Ibu Ade.
Jadi tak
hanya ingin keluarga Indonesia tersenyum, Pepsodent juga ingin bumi tersenyum. Makanya
produk Pepsodent hadir dengan kemasan yang ramah lingkungan dan bisa didaur
ulang. Di sinilah Pepsodent melihat, bahwa ada komunitas pemulung yang sangat
berjasa dalam pelestarian lingkungan. Pemulung merupakan komunitas yang sangat
terdampak dengan wabah Covid-19. Ada sekitar 4 juta orang pemulung yang
tersebar di seluruh daerah di Indonesia.
Donasi
pun digalang oleh Pepsodent, dengan cara mengumpulkan 2,5% dari laba penjualan
Pepsodent Edisi Merah Putih. Selain dari pembelian produk, masyarakat yang
ingin berpartisipasi juga bisa ikut berdonasi melalui Kitabisa.com (bisa langsung
ke link https://kitabisa.com/merdekakansenyum).
Penggalangan dana dibuka hingga 31 Oktober 2020. Setiap donasi yang masuk ke
Kitabisa.com akan digandakan dua kali lipatnya oleh Pepsodent.
Keseluruhan
donasi yang terkumpul nanti akan disalurkan pada para pemulung dan keluarganya.
Bantuan yang diberikan adalah dalam bentuk paket kesehatan dan kebersihan, seperti
APD, rangkaian produk Pepsodent, serta pemeriksaan dan perawatan gigi dan mulut.
Tak hanya
itu, Pepsodent juga menyediakan sejumlah mesin press sampah plastic,
yang dapat membantu pemulung untuk meningkatkan nilai jual sampah plastik yang mereka
kumpulkan. Diharapkan dengan adanya mesin press ini, dapat meningkatkan
kesejahteraan para pemulung.
Bapak Fatih
mengungkapkan bahwa di saat kita bisa berlindung dengan nyaman di rumah, para
pemulung ini terpaksa harus keluar rumah dan bekerja di tengah gunungan sampah,
yang kita sendiri tak tahu sampah apa saja yang mereka temui di sana. Bisa saja
itu bekas masker yang kita buang, bekas tisu, dan lain-lain, yang menyebabkan
mereka sangat rentan terkena virus Covid-19.
Risiko besar
yang dihadapi oleh para pemulung ini membuat Kitabisa.com bersama dengan
Pepsodent konsen untuk membantu para pemulung dan keluarganya. Paling tidak para
pemulung bisa sedikit terlindungi, serta mendapat bantuan di bidang kesehatan
dan kebersihan.
“Data
dari kami, dari 75 ribu sampai 100 ribu, sekarang cuma 50 ribu rupiah. Jadi
harga sampah turun, challenge-nya juga makin besar. Jadi mereka itu
betul-betul pejuang sampah di jalan yang sunyi. Karena kita jarang melihat
keseharian mereka, kita berjarak dengan mereka. Tapi mereka punya banyak jasa
bagi kita. Makanya pemilihan untuk membantu pemulung menurut saya penting
banget,” kata Pak Fatih.
Duh, jadi
terharu mendengar cerita Pak Fatih. Selain ingin menjadi #PahlawanSenyum dan #MerdekakanSenyum
keluarga, saya juga tersentuh untuk bisa membantu para pemulung.
Cukup
dengan membeli #PepsodentEdisiMerahPutih, yang harganya sangat terjangkau,
yaitu sekitar 10 ribu rupiah, saya sudah bisa ikut membantu. Sedangkan pasta
gigi Pepsodent nya sendiri pasti terpakai, karena keseharian saya dan keluarga juga
menggunakan Pepsodent. Bagi yang ingin ikut membantu juga, tinggal beli aja
Pepsodent Edisi Merah Putih, dan atau berdonasi di Kitabisa.com.
Oiya, beberapa
tahun belakangan, saya dan keluarga juga mulai memanfaatkan barang-barang bekas
untuk dijadikan sesuatu yang bermanfaat. Misalnya kaleng minuman dihias jadi
tempat pensil, kardus bekas disulap jadi kap lampu, dsb. Apalagi selama pandemi,
dimana aktivitas jadi lebih banyak dilakukan di rumah. Saya dan keluarga lumayan
sering melakukan kegiatan mendaur ulang barang bekas menjadi barang yang bermanfaat.
Selain dapat
mengurangi sampah, kegiatan ini juga dapat meningkatkan bonding antar anggota
keluarga, serta bisa menciptakan senyum bahagia saat barang bekas yang dikerjakan
berhasil disulap jadi apa yang diinginkan 😊 Yuk,
ikutan jadi #PahlawanSenyum dan #MerdekakanSenyum setiap orang dan juga #SenyumkanBumi
😊
10 comments